NovelToon NovelToon
Aether

Aether

Status: sedang berlangsung
Genre:Dunia Lain
Popularitas:939
Nilai: 5
Nama Author:

Di dunia ini manusia terbagi menjadi beberapa golongan, yaitu fells, Aether, dan Halflings. Fells merupakan manusia biasa yang tidak memiliki kemampuan apapun, dan hanya menjalani hidup seperti manusia biasa Sedangkan Aether adalah manusia yang memiliki kemampuan pengendalian elemen, setiap orang hanya bisa mengendalikan 1 elemen. Namun ada spesies khusus di dalamnya yaitu dark dan light yaitu pengendali elemen kegelapan dan cahaya Halflings adalah manusia yang bisa merubah dirinya menjadi hewan Dan itulah penjelasan singkat tentang cerita ini selanjutnya akan dibahas didalam

Bagian 18

Axel masih menatap mereka dengan panas.

Sedangkan teman temannya masih terkejut dengan ucapan dari Axel barusan.

“Selamat pagi semuanya” sapa Prof. Alana Vikris. Atau sering disapa Prof. Vikris.

Prof. Vikris merupakan salah satu guru muda yang baru berumur 23 tahun yang menjadi lulusan terbaik dari Akademi Aetheris di satu dekade ini dari segi akademik dan praktek.

Ia mendapatkan izin mengajarnya atas persetujuan dari tuan Rakesh langsung karena dia membuktikan kemampuannya dalam pengurusan Strategi pertahanan benua.

Sebelum menjadi guru dia juga menjadi prajurit yang juga mengurus strategi pertahanan negara yang bertepatan di ujung kota Algard.

Dan wujud fisiknya yang masih muda dan cantik banyak sekali wali murid yang sudah duda bahkan muridnya sendiri yang menyukainya.

“Kita akan memulai pelajaran Strategi pertahanan kelompok untuk hari ini yang dimana kita hari ini akan mendalami peran masing masing dalam kelompok.

Seperti yang kalian lihat dalam layar proyektor sudah tersusun rapih beberapa orang yang memiliki elemen berbeda dan memiliki keahlian masing masing——-“

Pelajaran terus berlanjut.

Kebanyakan murid bukannya memperhatikan pelajaran malah memperhatikan Prof. Vikris yang terlihat mempesona.

Arsen hanya bisa terus menghadap ke depan karena dari sudut matanya ia melihat ada seseorang yang sedang menatapnya dengan mata yang berapi api yang seakan mengatakan jika kau melihatnya kau tidak akan aman malam ini.

Axel.

Axel memantaunya seakan akan jika Arsen berani melihat Prof. Vikris maka ia akan memakan Arsen sekarang juga.

Sedangkan Shaka kini sudah tertidur karena Shaka memang sudah sangat ahli di pelajaran ini.

“SHAKA AKSARA!!” Panggil Prof. Vikris.

Shaka pun seketika terbangun dari tidurnya yang lelap.

“Jika ada Aether elemen angin dengan tubuh setinggi 170 centi dan tingkat Kodra tahap 4 melawan Aether elemen api dengan tubuh 180 centi dan tingkat Kodra tahap 3 siapa yang akan menang?” Tanya Prof. Vikris.

Shaka sedikit mengernyit karena pertanyaan Prof Vikris.

Karena itu persis seakan mendeskripsikan Shaka melawan melawan Axel. Karena dari tinggi badan yang sangat akurat sampai elemen dan tingkat Kodra.

“Tidak ada yang menjamin hasil. Sang Aether angin meskipun lebih pendek dia bisa memanfaatkannya dan bisa menjadikannya kelincahannya.

Dan si Aether api yang memiliki tubuh besar pasti memiliki lebih banyak power, tapi semua itu tidak bisa menentukannya, karena dalam pertarungan nyata bukan hanya teori yang diuntungkan.

Tapi pengalaman juga berbicara. Dan juga medan pertempuran juga bisa menjadi penentu. Jadi cara termudah untuk melihat siapa yang bisa menang adalah siapa yang bisa memanfaatkan keuntungan masing masing dengan maksimal”

Jawab Shaka.

Prof. Vikris pun mengangguk angguk.

“Dalam pertarungan kita tidak bisa mengukur pemenang berdasarkan tingkat Kodra.

Karena tingkat Kodra hanya menentukan seberapa besar kapasitas Kodra mereka saja tapi tidak menentukan pengalaman dan pengendalian Kodra.

Bahkan dalam beberapa kondisi ada Aether dengan tingkat Kodra 4 yang bisa memanipulasi Kodra.

Maka dari itu cara terbaik adalah memahami dan mempelajari pergerakan lawan dan mencari celahnya”

TokTokTok!

“Permisi Prof. Vikris saya ingin memanggil beberapa murid untuk menuju ruang kepala sekolah Gaetry sekarang juga” ucap Zareth yang memasuki kelas mereka.

“Silahkan” jawab Prof. Vikris.

“Untuk Arsen, Axel dan Shaka diminta untuk menuju ruangan kepala sekolah Gaetry sekarang juga” Zareth langsung pamit keluar setelah mengucapkan pengumuman itu.

Shaka pun semakin terkejut karena mendengar namanya juga dipanggil.

Namun bagaimanapun juga ia tetap dengan santainya jalan mengikuti mereka menuju ruangan kepala sekolah Gaetry.

Sesampainya mereka di dalam sana mereka berbaris bersama orang orang yang dipanggil.

Yang ternyata orang orang yang dipanggil merupakan para pemenang turnamen kemarin.

“Baiklah singkat saja. Pemilihan Neoptolemus akan segera diadakan dan kalian merupakan orang yang telah direstui oleh kedua petinggi benua untuk melakukan pelatihan langsung bersama mereka.

kalian semua akan langsung dikirim ke markas para Permata Dewa untuk melakukan pelatihan langsung dengan mereka.

Dan untuk Shaka, aku tau kalau kau kebingungan dengan ini semua tapi aku mohonlah kali ini bersungguh sungguh lah dalam ini karena yang memilihmu bukanlah para Permata Dewa.

Yang Memilihmu adalah Nyonya Amelia Aleanzo” jelas kepala sekolah Gaetry.

Kami pun terkejut dan langsung menengok ke arah Shaka.

Nyonya Amelia Aleanzo bukanlah sekadar Aleanzo biasa.

Dia adalah salah satu kekuatan penyimpangan.

Adik dari Arci Aleanzo ini sedikit berbeda dari keturunan mulia lainnya.

Ketika yang lain biaa menguasai petir dan api dia malah memiliki elemen Angin.

Tapi tingkatan Kodranya malah mengikuti Aleanzo yang lain.

Dia bisa mengendalikan Angin dengan tingkatan yang belum pernah dicapai oleh orang lain dan dia pun menjadi Permata Dewa sebelumnya dan menjadi orang terkuat kedua di dunia saat ini.

Disaat yang lain dipilih oleh para Permata Dewa dia malah dipilih oleh salah satu legenda tokoh sejarah yang berhasil menghentikan salah satu penjahat terkuat di dunia.

Bahkan Shaka kini baru sadar karena sedari tadi ia hanya mengupil dan tidak memperhatikan.

“HAAAH??!”

“Yah, jangan mempermalukan nama baikku. Aku sudah bertahun tahun untuk menjaga hubungan baik dengan Nyonya Amelia.

Dan bahkan dia sendiri yang mengatakan kepada para Permata Dewa untuk memilihmu sebagai Neoptolemus.”

Oalah maka dari itu sekarang pemenang dari elemen angin yang sebenarnya tidak ada.

“Kalian akan diberangkatkan esok pagi. Mobil bus akan tersedia di bagian depan sekolah. Persiapkan barang barang kalian dari sekarang!”

////////////

Pasti kalian akan berpikir bahwa pelatihan ini akan seperti pelatihan kemiliteran yah.

Tidak.

Sebenarnya sama saja seperti sekolah ini namun yang mengajar adalah para Permata Dewa secara langsung.

Mereka akan tinggal di asrama dengan kamar masing masing dan kamar mandi di dalamnya sama seperti asrama mereka sekarang.

Tapi bedanya fasilitasnya lebih elit dan lebih banyak seperti kolam renang dan theater.

Karena hiburan bagi para prajurit juga ditanggung oleh negara.

Dan rakyat juga secara rela memberikan itu semua karena mereka tau bahwa orang orang inilah yang akan menjadi garda terdepan ketika adanya peperangan.

Arsen sudah mengemaskan semua barang barangnya sehingga sekarang kamarnya sudah benar benar kosong.

“Mengapa tas mu ada dua?. Bukankah satu saja cukup?” Tanya Axel yang lagi lagi masuk ke kamarnya tanpa izin.

“Kau pasti mengirimkan beberapa barang ke rumah kan?. Aku tidak sepertimu. Aku tidak memiliki rumah untuk kembali, bahkan liburan semester kemarin aku menetap di sekolah kan” jelas Arsen.

Axel pun tersadar dengan ucapannya.

Ia menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal.

“Aku minta maaf, tapi untuk liburan nanti di pendidikan Neoptolemus aku ingin agar kau menghabiskan liburan dirumahku.

Kau tau bahwa ayah dan ibu sangat ingin bertemu denganmu lagi kan.

Lagipula aku ingin segera membahas pernikahan kita”

Arsen langsung memukul lengan Axel sedangkan Axel hanya tersenyum.

“Kita masih kecil” ucap Arsen

“Aku serius. Aku tidak tahan sedari tadi melihatmu bersama Trix aku tidak bisa mengambil resiko kau diambil orang lain”

Meskipun mereka akan pindah tempat pendidikan tapi Trix tetaplah ancaman bagi Axel.

Karena jarak tempat pendidikan mereka tidak jauh.

Mereka masih satu kota dengan markas para Permata Dewa dan tidak jauh sama sekali.

Mereka harus menaiki bus agar menutupi identitas mereka sampai hari pelantikan tiba.

Jadi jangan kira kalau Rize dan Razen sudah tidak ada di cerita ini.

Justru mereka akan semakin banyak scene nya setelah ini.

1
arcturus
memiliki cerita yang menarik dan tidak terlalu berat
ian gomes
Makin ngerti hidup. 🤔
arcturus: gak nyambung
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!