Apa jadinya, jika gadis yang lembut dan baik hati serta memiliki rasa empati yang tinggi berubah menjadi gadis yang cuek dan dingin. Luka yang begitu menyakitkan bahkan mampu mengubah karakter seorang Agatha Lorenzo, bisakah ia melewati masa sulit itu? Apakah ia sanggup?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DessertChocoRi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab XIX
“Terimakasih sudah menerima undangan pertemuan saya Tuan Arslan”
“Sama-sama Tuan Yan”
Mereka pun mulai berbincang berbagai hal termasuk tentang bisnis dan kehidupan pribadi. Arslan sangat di segani sebagai orang paling berkuasa walaupun usianya yang sangat muda tidak ada yang bisa meremehkannya.
“Soal manager dan kepala office, anda bebas pada mereka” ucap Yan
“Ya” jawab singkat Arslan
Setelah pertemuan Yan dan Arslan, sang manager dan kepala office pun langsung menghadap ke Yan atas suruhannya.
“Apaa.. tapi pak..”
“Tidak ada tapi-tapi, hari ini hari terakhir kalian”
“Pak saya tidak terima, saya tidak melakukan kesalahan” ucap Rudi
“Tidak melakukan kesalahan? Berani sekali kamu..” ucap Yan dengan rahang mengeras
Yan telah berusaha membangun usahanya dari nol dan berusaha menjalin hubungan baik dengan keluarga Swaftgard tapi hanya karna ulah karyawannya ia hampir saja bangkrut.
“Kalian dengan berani menyekap seorang anak sekolah dan masih tidak mengakui kesalahan?” ucap Yan
Mendengar itu Rudi dan Linda kaget mengapa bosnya bisa tau, setelah mengingat bahwa mereka lupa menghapus rekaman cctv.
“Kalian keluar” usir Yan
Mereka berdua pun keluar dari ruangan Yan, merasa tidak adil Rudi pun berfikir untuk menemui omnya esok hari untuk meminta bantuan.
\~
Ting..
📩
Arslan : [Kamu di mana?]
Agatha : [Aku sudah mau jalan]
Arslan : [Mau aku jemput?]
Agatha : [Tidak usah]
Arslan : [Baiklah]
Agatha pun menuju restoran di mana tempat mereka janjian, sedangkan Arslan sudah menunggu di tempat tersebut.
“Hai.. maaf yah lama” ucap Agatha sambil duduk dihadapan Arslan
“Tidak lama kok” balas Arslan sambil tersenyum
“Aduh manisnya anak orang” batin Agatha yang melihat senyum Arslan
“Ini..”
“Apa ini?”
“Hadiah”
“Buat aku?”
“Happy Birthday”
Agatha terkekeh melihat Arslan, ia sebenarnya heran mengapa Arslan mengetahui ulang tahunnya tapi belum sempat ia tanyakan.
“Bagaimana bisa kamu tau?” Tanya Agatha
“Di sosial media kamu kan ada” jawab gugup Arslan
“Iya juga yah” jawab Agatha
“Aku buka yah” ucap Agatha sambil melihat Arslan yang mengangguk
Agatha kaget melihat kotak abu panjang berbahan beludru itu ketika membukanya. Sangat cantik adalah kata yang pertama kali Agatha ucapkan dalam hatinya saat melihat isi kotak itu.
“Sebenarnya kamu tidak perlu repot-repot memberikan ku hadiah” ucap Agatha
“Aku baru membelinya tadi” ucap Arslan
Yang tidak Agatha ketahui bahwa gelang itu adalah hasil desain Arslan. Gelang itu seperti Agatha simpel tapi elegan, saat membuat desainnya Arslan terus tersenyum mengingat Agatha yang cantik.
Tanpa ia sadari ada sebuah akar di hatinya yang mulai merambat menjadi tunas.
“Boleh aku pasangkan?” Tanya Arslan
Agatha pun menganggukkan kepala, setelah itu Arslan berdiri dan maju memasangkan Agatha gelang itu.
“Cantik”
Tiba-tiba Agatha menegang mendengar kata itu, ia tidak menyangka akan mendapatkan pujian dari Arslan. Jantungnya berdegup kencang seolah-olah drum yang dipukul dan menghasilkan suara dug yang nyaring.
“Ma-makasih” jawab Agatha dengan terbata-bata
Tok..
Seorang pelayan masuk sambil membawa sebuah kue yang sudah dihias dan terdapat lilin di atasnya.
“Sebelum tiup lilin, make a wish dulu” ucap Arslan
Agatha pun menempelkan kedua telapak tangannya yang mengahadap ke atas lalu menutup mata. Setelah beberapa detik Agatha pun membuka matanya lalu meniup lilin itu.
“Fhuhh..” senyum Agatha pun terus mekar
To be continued…
Hay hay semua
Terimakasih sudah mampir
Masih banyak kesalahan, mohon bantuan semua yah 😊