NovelToon NovelToon
Jadi Ibu Susu Bayi Mafia

Jadi Ibu Susu Bayi Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta Seiring Waktu / Pengasuh
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: ingflora

Nabila Fatma Abdillah yang baru saja kehilangan bayinya, mendapat kekerasan fisik dari suaminya, Aryo. Pasalnya, bayi mereka meninggal di rumah sakit dan Aryo tidak punya uang untuk menembusnya. Untung saja Muhamad Hextor Ibarez datang menolong.

Hextor bersedia menolong dengan syarat, Nabila mau jadi ibu ASI bagi anak semata wayangnya, Enzo, yang masih bayi karena kehilangan ibunya akibat kecelakaan. Baby Enzo hanya ingin ASI eksklusif.

Namun ternyata, Hextor bukanlah orang biasa. Selain miliarder, ia juga seorang mafia yang sengaja menyembunyikan identitasnya. Istrinya pun meninggal bukan karena kecelakaan biasa.

Berawal dari saling menyembuhkan luka akibat kehilangan orang tercinta, mereka kian dekat satu sama lain. Akankah cinta terlarang tumbuh di antara Nabila yang penyayang dengan Hextor, mafia mesum sekaligus pria tampan penuh pesona ini? Lalu, siapakah dalang di balik pembunuhan istri Hextor, yang sebenarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ingflora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7. Sergio

Juga soal kepergian Helena. Ia juga mengerti Helena adalah orang yang aktif, tapi semenjak kehamilannya memasuki usia lima bulan, Helena sudah tidak ingin keluar rumah hingga akhirnya sang istri melahirkan. Helena selalu di rumah. Tidak ada teman yang datang menyambangi hingga ke rumah kecuali kedua orang tua dan dan mertuanya. Bila pun Helena akan keluar rumah, wanita itu pasti akan meneleponnya dan bilang hendak ke mana karena istrinya itu tahu, sangat berbahaya keluar sendirian dan Hextor pasti akan meningkatkan pengamanan. Namun kepergiannya kali ini tanpa ada pemberitahuan apa pun. Ada apa? Apa Helena tengah menyembunyikan sesuatu? Atau seseorang? Apa dia selingkuh?

Sesak rasanya memikirkan ini. Sebelum sampai pada pemikiran itu, wajah Hextor sendiri sudah basah dengan air mata. Ia tidak ingin memikirkannya tapi kemungkinan itu ada. Siapa pria itu? Apakah ia mengenalnya? Namun, jauh di lubuk hatinya yang terdalam, ia merasa sang istri tak mungkin akan mengkhianatinya, hingga saking lelahnya berpikir, Hextor pun tertidur.

Pria itu terbangun saat azan Magrib. Ia segera duduk, agar jangan sampai terlewat waktu solat. Pikirannya melayang pada Enzo. Apa bayi itu baik-baik saja?

Hextor mendatangi meja, menarik kursi dan menyalakan laptop. Setelah duduk dan membuka sebuah file, terpampang suasana di kamar Enzo. Ternyata pria ini punya kamera tersembunyi yang ia pasang di kamar anaknya. Namun, pemandangan yang ia lihat, membuat jantungnya seketika berdegup kencang. Bagaimana tidak, saat itu Enzo tengah menyussu dan ia tanpa sengaja melihat dadda indah milik Nabila. Ukurannya cukup besar, malah lebih besar dari milik istrinya. Ia sempat melongo dan tersadar ketika adik kecilnya di bawah langsung membuat sempit celananya. Cepat-cepat ia matikan layar. "Astagfirullah alazim, apa yang aku pikirkan?" Ia mengusap wajahnya pelan. "Solat-solat-solat! Astagaa ...," gumamnya sambil beranjak berdiri.

Padahal dulu ia sengaja memasang kamera itu agar bisa memantau istrinya bila sedang menyussui Enzo. Ia lupa bahwa bukan Helena yang kini duduk di situ melainkan Nabila. Itu semua karena ia membukanya secara spontan dari bangun tidur!

Setelah solat, ia merapikan sajadah dan memandangi taman di luar lewat jendela. Lampu di taman telah dinyalakan karena hari mulai berangsur gelap, tapi kenapa bayangan di layar laptopnya tadi masih terus mengganggu pikirannya? "Astaga, ada apa denganku? Apa aku tipe pria tidak setia? Aku baru saja kehilangan istri, kenapa aku malah membayangkan dadda indah milik istri orang? Menyussui itu adalah hal yang wajar bukan? Semua wanita yang punya anak, pasti pernah melakukannya. Lalu kenapa aku terbayang-bayang ... astaga ...."

Hextor tak bisa menghilangkan dari pikiran, apa yang tadi ia lihat. Ia menatap ke bawah, dan celananya masih terasa ketat. Ingin rasanya ia keluar kamar untuk menghilangkan pikiran kotornya yang tak juga hilang, tapi bukankah keluar kamar hanya akan membuat orang-orang akan memperhatikan dirinya karena bagian bawah tubuhnya tengah menonjol dan tegang. "Ah siall!" Hextor akhirnya memilih masuk ke dalam selimut dan berusaha tidur lagi agar adik kecilnya itu ikut tertidur. Ya, itu satu-satunya cara untuk adik kecilnya itu tertidur lagi. Di atas ranjang ia berbaring sambil menghela napas panjang.

***

Makan malam terasa sunyi. Hextor kini harus belajar makan sendirian. Namun, ia tak berharap seseorang menemaninya secepat itu.

"Halo, Kak Hex!"

Hextor menoleh. Adiknya, Sergio, berdiri di sampingnya. Ia bingung bagaimana sang adik masuk ke dalam rumah tanpa ia ketahui. "Kamu masuk dari pintu samping ya?"

Pria itu terkekeh. Ia menarik kursi di samping kakaknya. "Maaf telat datang. Aku sedang berada di Australia saat mendengar kabar duka itu, tapi aku lihat kamu tidak mengadakan tahlilan."

"Itu wajar. Ibu Helena juga tak ingin ada tahlilan untuk anaknya."

"Oh, begitu." Diperhatikannya wajah kakaknya yang nampak sendu. "Sudah, lupakan. Jalani hidup yang baru. Sekalian cari istri baru."

Hextor mengerut dahi. "Sergi!"

Sergio terkekeh. "Aku bercanda, Kak! Kenapa wajahnya seserius itu?"

"Ini bukan bahan bercandaan!" Namun, secepat itu Hextor memaafkan. Ia kembali memotong steak ayam yang ada di piring. "Ayo, temani aku makan."

"Kali ini aku kenyang, Kak. Naik pesawat lama membuatku ingin muntah. Aku hanya mengkhawatirkan keadaan kakak, tapi ternyata aku salah. Kakak sepertinya kuat menghadapi ini."

Hextor melirik adiknya. "Kata siapa aku kuat? Tidak ada orang yang kuat menghadapi kehilangan keluarganya, tapi hidup harus berjalan. Pura-pura saja kuat, mungkin suatu saat itu jadi kenyataan." Rupanya, Hextor sangat akrab dengan adiknya hingga ia bisa mencurahkan segala perasaannya pada Sergio.

Sergio mencondongkan tubuhnya. "Kan aku sudah bilang, cari yang baru."

"Kamu itu." Hextor menatap adiknya dengan serius, tapi kemudian memakan potongan steak yang sudah ia potong. "Mmh, ayo, kamu mau apa? Mau jus?"

"Tidak, Kak. Temenin Kakak aja di sini sambil ngobrol." Pria ini memang punya tubuh yang lebih kurus dari Hextor karena susah makan. Ia malah mengambil tomat iris yang merupakan hiasan di piring yang berisi potongan steak, dan memasukkannya ke dalam mulut.

"Hei, katanya gak mau makan, tapi kenapa tomat itu kamu makan? Bagaimana kalau tomat dengan mozarella bakar?"

Sergio tertawa. "Baiklah ...." Ini adalah makanan kesukaannya, irisan tomat yang dibakar dengan keju. Menu ini tidak ada di restoran, karena itu setiap membawa Sergio ke restoran piza, kadang setelah membeli piza, Sergio hanya makan bagian atasnya saja. Roti pizanya malah tidak dimakan.

Hextor memanggil pembantunya dengan membunyikan lonceng yang ada di samping. Itu karena letak dapurnya cukup jauh dari ruang makan.

Seorang pembantu bergegas datang. "Iya, Pak."

"Coba buatkan untuk Sergio menu yang biasa," sahut Hextor lagi.

"Baik, Pak." Pembantu itu sepertinya sudah biasa menerima pesanan makanan untuk Sergio. Ia bergegas kembali.

"Bagaimana bisnismu, Kak?" Sergio bersandar ke belakang.

"Seperti biasa. Lancar saja."

"Mmh, Annex, kelompok Black Arrow ingin beli senjata darimu." Sergio memberi tahu.

"Annex?" Hextor menyentuh dagunya. "Dia itu sebenarnya pria atau wanita? Anyway, aku tidak tertarik menjual padanya. Gengster itu aku dengar, juga terlibat perdagangan manusia di Cina. Jadi, lupakan."

Sergio seketika mencondongkan tubuhnya ke depan. "Kakak ini bagaimana? Kakak 'kan jual senjata. Kalau ada yang mau beli, bukankah harusnya senang? Kenapa harus pilih-pilih pelanggan? Bukankah itu sama saja dengan menolak rezeki?"

"Tidak juga. Kalau aku punya senjata, aku turut bertanggung jawab, di tangan siapa senjata itu akan sampai. Jangan sampai, malah menyusahkan orang banyak. Bukankah senjata dibuat untuk membela diri? Menegakkan keadilan?"

"Kak, pedagang senjata juga banyak. Apa Kakak tidak merasa melewati kesempatan untuk mengambil keuntungan? Bukankah pedagang mengejar keuntungan?"

"Biar pedagang, aku punya prinsip. Aku tidak mau disebut sebagai pedagang yang tidak bertanggung jawab kepada barang dagangannya."

"Apanya yang tidak bertanggung jawab? Senjata yang Kakak perdagangkan adalah senjata dengan kualitas yang bagus dan terpercaya selama Kakak menjual barang itu, dan yang mencari juga banyak. Ini saja, Annex minta tolong aku, untuk dapatkan pasokan langsung dari Kakak karena barangnya selalu kehabisan. Kakak juga terus memperbarui jenisnya, jadi banyak yang mengincar karena takut kehabisan."

"Itu, karena aku punya pakar teknologi yang selalu memperbaruinya tiap tahun."

"Nah, kenapa gak dibuat banyak? Hidup jangan terlalu berdiri pada prinsip karena nantinya tidak bisa kaya."

Bersambung ....

1
Tri Handayani
thorrr'kapan kelakuan buruk suami nabila terbongkar'biar nabila cpt cerai dr suaminya yg durjana
Baby_Miracles: sabar-sabar
total 1 replies
Ani Basiati
semoga nabila tau thor kl suamianya selingkuh
Nar Sih
emang segaja bos mu ngk kasih no hp suami mu nabila ,biar kmu ngk telpon suami mu
Ani Basiati: lanjut thor
total 1 replies
Tri Handayani
Next thorrr'semangat up
Nar Sih
lanjutt kakk ,👍🥰
Susi Akbarini
nabila menghantui hextor..
😀😀😀❤❤❤😘😍😙
Susi Akbarini
😀😀😀❤❤😘😍😗
Tri Handayani
hektor'g usah d kirimin no tlfnya suami nabila,mnding tunjukin kelakuan busuk suami nabila biar dia g mengharapkan lagi suaminya.
Susi Akbarini
lanjutttttt....

😍😙😗😗❤❤❤
Susi Akbarini
waduhhhh..

ngeriiiu...
😘😍😍😙😗❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
Lani2..
satang Enzo tapi salah strategi..
😀😀❤❤😘😍😙
Susi Akbarini
apa lani lupa klao di rumah itu ada cctv..


😀😀😀❤❤😘😍😙😙
Susi Akbarini
lanjutttt..

❤❤❤😘😙😗😗
Tri Handayani
makanya jadi orang jangan jahat'kena batunya kan...
Susi Akbarini
lanjutttt...
❤❤❤😘😍😙😙
Susi Akbarini
waaahhh..
jangn2 lani naruh serbuk gatal do pakaian Enzo..
untung Hextor tau lani melakukan sesuatu di lwmari anknya ..
jadi gak bisa nuduh nabila..
😀😀❤❤❤😍😙😗
Tri Handayani
Next thorrr'semangat up
Susi Akbarini
lanjuttt..
❤❤😍😙😗
Susi Akbarini
bisa jadi dahlia yg udah bikin helena celaka..
karena dia ingin hextir jadi miliknya...
😀😀😘😍😙😗❤❤❤😡
Mbah dun3
Dahlia tersangka ya thorrt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!