NovelToon NovelToon
Mendadak Menikahi Pengawal Kakek

Mendadak Menikahi Pengawal Kakek

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Pulang Ke Indonesia. Arcilla Armahira harus mendapatkan tugas dari Kakeknya seorang Pengusaha kaya raya yang dikenal sangat dermawan dan selalu membantu orang kecil. Tetapi siapa sangka pria 70 tahun itu sering mendapatkan ancaman.

Sampai pada akhirnya terjadi insiden besar yang membuat Mizwar diserang oleh musuh saat mengadakan konferensi pers. Kericuhan terjadi membuat banyak pertumpahan darah.
Mizwar dilarikan ke rumah sakit. Arcilla mendapat amanah untuk menjalankan tugas sang Kakek.
Keamanan Arcilla terancam karena banyak orang yang tidak menyukainya seperti kakeknya yang ingin menyingkirkannya. Pengawal pribadi Mizwar yang selalu menemaninya dan mengajarinya membuat Arcilla merasa risih karena pria itu bukan mahramnya.
Sampai akhirnya Arcilla meminta kakeknya untuk menikahkannya dengan pengawalnya dengan alasan menghindari dosa.
Bagaimana kehidupan rumah tangga mereka ditengah persaingan bisnis?
Apakah keduanya profesional meski sudah menikah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 18 Di Temani

Karena akan menemui warga yang sudah menunggunya begitu lama. Cilla mendengarkan arahan dari suaminya. Cilla berdiri di bawah pohon dengan posisi di atas bukit sembari menggosok giginya.

Disampingnya Rasyid berdiri stand by yang beberapa kali menuangkan air dari botol mineral sebagai kumur-kumur Cilla. Mata Cilla sesekali melihat ke bawah betapa indahnya desa tersebut dengan sawah terbentang luas yang menjadi mata pencaharian warga di sana.

Setelah selesai menggosok giginya dan juga kumur-kumur Cilla memberikan pasta gigi tersebut kepada Rasyid. Rasyid meletakkan pada tempatnya dan kemudian memberikan facial wash milik Cilla.

Cilla juga mencuci wajahnya menggunakan air mineral tersebut yang masih dituangkan oleh suaminya seperti air terjun.

Cilla diperlakukan sangat baik dan memang seperti ratu, segala kebutuhannya selalu dipenuhi dan Cilla tidak mengalami kesulitan apapun untuk mencari sungai sekedar mencuci wajah atau melakukan hal lain.

Setelah selesai dengan urusan wajah, Rasyid tidak lupa memberikan handuk kecil dan kemudian Cilla mengeringkan wajahnya sembari berjalan kembali menuju mobil. Dalam kerepotan Rasyid memasukkan semua alat-alat pembersih wajah itu dan masih sempat membukankan pintu mobil untuk sang istri.

Sementara pengawal yang lain juga keluar dari mobil untuk menjaga keamanan, walau mereka sudah sampai di lokasi dan tetap saja takut terjadi sesuatu.

Rasyid dan Cilla sudah berada di dalam mobil dengan Cilla mencabut peniti pada pashmina yang dia gunakan. Cilla harus membuka hijabnya untuk mengurus wajahnya, dari memakai skin care, sampai makeup tipis.

Rasyid berada di sampingnya tetap pada posisi duduknya dan sesekali menoleh ke arah Cilla, siapa tahu saja membutuhkan bantuannya.

Setalah selesai make up tipis-tipis. Cilla juga menyisir rambutnya dan setelah selesai semuanya. Tiba-tiba saja Rasyid memberikan lipatan pasmina kepadanya.

"Jilbab kamu kotor, jadi gunakan yang baru," ucap Rasyid.

"Dari mana kamu mendapatkan ini?" tanya Cilla.

"Saya meminta kepada Bi Surti yang sudah menyiapkan pakaian kamu. Ini pakaian yang akan kamu pakai hari ini untuk menemui warga," jawab Rasyid.

"Baiklah aku akan menggantinya dan apa kamu akan tetap berada di mobil melihatku berganti pakaian?" tanya Cilla dengan satu alisnya terangkat.

"Jika tetap berada di dalam mobil juga tidak akan mengubah apapun dan tidak akan ada masalah," jawab Rasyid.

Mendengar perkataan santai itu membuat Cilla mengerutkan dahi dengan wajahnya yang sangat kesal.

"Keluar!" tegas Cilla menatap horor.

"Meski aku istrimu, tidak juga segala privasiku harus dibagi denganmu!" tegas Cilla.

"Baiklah," sahut Rasyid dengan tersenyum tipis yang kemudian keluar dari mobil tersebut membiarkan istrinya untuk berganti pakaian.

"Apa dia baru saja tersenyum? Lalu apa arti senyumnya. Astagfirullah dia semakin lama semakin kurang ajar, jangan mentang-mentang aku menyuruhnya tidur di kamarku dan aku membuka hijab di depannya, lalu dia mau yang lain dengan tatapan matanya seperti itu," oceh Cilla dengan kesal.

Sejak awal dia yang memancing suaminya terus-menerus dan ketika suaminya peka, mala dia panik sendiri. Cilla mungkin salah orang. Secuek apapun pria jika diberikan hal yang istimewa, maka tidak akan mungkin menolak dan apalagi wanita itu merupakan istrinya.

Akhirnya Cilla sudah berada di kabupaten Asahan dan di desa yang sekarang mereka injak, anak buah menurunkan semua bahan pangan yang dibawa dari kota. Cilla disambut dengan ramah oleh para warga yang sejak tadi bersalaman dengannya.

Sudah dapat dipastikan hal tersebut disorot oleh media yang memang sudah sejak awal berada di sana dan bahkan tanpa sepengetahuan Cilla. Cilla sebenarnya tidak nyaman jika harus berurusan dengan media dan apa-apa harus dilihat oleh media, tetapi itu sudah menjadi resiko.

Senyum di wajahnya tidak lepas sejak tadi membagikan bahan pangan tersebut kepada para warga, sebelumnya Cilla tadi memberi sambutan hangat dengan sangat tenang dan mengucapkan banyak terima kasih kepada orang-orang yang ada di sana.

Cilla begitu sangat bahagia dengan pekerjaan amal yang dia lakukan. Ternyata perjalanan mereka diberi kelancaran sampai ke desa tersebut dengan selamat dan menjalankan amanah yang diberikan Kakeknya.

"Ya Allah apa yang dilakukan kakek adalah hal yang sangat dermawan dan juga membantu orang-orang dalam kesulitan, tetapi kenapa banyak orang yang tidak menyukainya. Sekarang aku menyadari kenapa kakek terus bertahan dalam hal ini dan ternyata sangat bahagia jika melihat anak-anak kecil ini tersenyum, ibu-ibu sejak tadi tidak berhenti tertawa dan begitu juga dengan para bapak-bapak yang bahagia," batin Cilla menikmati kunjungan tersebut dengan penuh kebahagiaan.

Pengawal mengurus semua bantuan yang diberikan kepada rumah warga, berbicara dengan kepala lingkungan yang diwakili oleh Rasyid dan sementara Cilla berjongkok dikelilingi anak-anak kecil.

Cilla ternyata sejak tadi membagikan permen lolipop kepada anak-anak kita.

"Kalian tidak boleh makan permen yang banyak, jadi harus dibagi-bagi jika ada yang dapat 2 harus dibagi kepada temannya yang belum mendapatkannya," ucap Cilla.

"Baik Tante," sahut anak-anak itu dengan menurut.

"Tante apa setelah ini akan kembali ke kota?" tanya salah satu anak.

"Masih banyak desa yang harus Tante kunjungi. Jadi memang harus segera pergi setelah melaksanakan tugas di tempat ini," jawab Cilla.

"Tante tetaplah di sini beberapa hari, kami sangat suka melihat kedatangan Tante," sahut yang satunya.

"Tante akan berada di desa kalian beberapa hari kedepan, tetapi tidak bisa lama-lama, karena banyak tugas yang harus diselesaikan. Jadi Tante mohon kepada kalian untuk menerima tante dan yang lainnya dengan baik dan harus mengajak tante untuk jalan-jalan di desa ini," ucap Cilla.

"Baik Tante," sahut anak-anak tersebut serentak.

"Tante akan bagikan permennya ke tempat kalian yang lain!" ucap Cilla berdiri dengan ngusap kepala anak kecil tersebut.

Cilla kembali membagikan kepada anak-anak lain dan kembali mengerumuninya. Rasyid berbicara dengan kepala lingkungan curi-curi pandang kepada istrinya itu yang mengeluarkan senyum lebar sejak tadi.

"Auhhh!" Cilla tiba-tiba saja memegang lengannya kesakitan. Rasyid melihat hal itu langsung berlari menghampiri Cilla.

"Cilla kamu tidak apa-apa?" tanya Rasyid sudah berjongkok di sampingnya melihat keadaannya dengan wajah yang sangat khawatir.

"Tante maaf!" bocah pria itu menghampirinya dan Rasyid langsung menghalangi dengan berdiri melindungi Cilla dengan memasang wajah galaknya kepada anak kecil tersebut.

"Apa yang kamu lakukan?" tanya Rasyid.

"Ma-maaf Om, Adi tidak sengaja melayangkan ketapelnya," anak itu tampak takut dengan suara bergetar menunduk di hadapan Rasyid.

"Rasyid sudah!" Cilla menggeser tubuh Rasyid.

Cilla langsung berjongkok di hadapan anak tersebut. Anak itu ternyata bermain ketapel dan tidak sengaja mengenai lengan Cilla.

"Kamu lain kali jangan menggunakan permainan berbahaya, bagaimana jika nanti mengenai mata orang lain. Tante tidak apa-apa dan sudah memaafkan kamu, tetapi lain kali tidak boleh melakukan hal ini," ucap Cilla dengan lembut.

"Baik Tante," jawab anak kecil tersebut dengan menganggukkan kepala.

Cilla berdiri dan menghadap Rasyid.

"Kamu jangan terlalu berlebihan kepadaku, anak kecil dan tidak mungkin melakukan hal itu, orang-orang yang ada di sini bisa bermain menggunakan alat sederhana seperti itu, kamu pikir dia penjahat sampai bersikap berlebihan seperti itu," ucap Cilla menegur Rasyid yang menurutnya sudah keterlaluan.

"Maaf," sahut Rasyid.

Cilla menghela nafas dan berlalu dari hadapan Rasyid dan sementara Rasyid masih saja melihat anak kecil tersebut yang sekarang sudah berlari meninggalkan tempat itu.

Bersambung....

1
Teh Euis Tea
cemburu tp wajar sih rasyidkan suamimu mana rela di obatin perempuan lain
Ririn Susanti
ayo syid, langsung cium aja cila udh kasih kode🤭
Teh Euis Tea
syukurlah rasyid selamat dan cilla yg menyelamatkannya
partini
wehhh Rasyid kena hemmmmm
aisyhana lupsh
tumben kcolongan Rasyid...
Teh Euis Tea
mudah2an rasyid selamat ya jd deg degan
Teh Euis Tea
robby klu km ga salah ngapain takut buktikan dong ky arbil
Teh Euis Tea
nah gitu dong cilla hargai suamimu, aku sih curiganya sm si robby dan om ramos yg bikin ulah klu arby sepertinya kena fitnah ah
Teh Euis Tea
duhhh untung aj rasyid datang cepat waktu
partini
kenapa metta bilang pergi bersama?
penuh rahasia
partini
jujurly aku malah curiga sama metta
partini
yg ga tau batasan itu kamu lah malah bilang istrimu wkwkkwk lucu
Teh Euis Tea
cemburulah cm cilla malu ngungkapin
partini
cemburu lah, tapi batuk jg sih kata cilla Rasyid ga tau agama bersentuhan lawan jenis itu hukumnya apa ,,nama Rasyid kelakuan behhhh like **** ga cocok sama namamu
Teh Euis Tea
si cilla lama2 ngeselin ya, emang di tengah hutan kudu ada kamar mandi kydi rumah atau hotel ngandi2 km cilla lgian klu di liat jg gpp orang dia suamimu, km sendiri yg minta mandi tp km sendiri yg rewel byk ngatur, klu keadaan darurat mah mandi jgn lama2 nyebur aj sm baju bajunya beres kan ga telanjang jg
partini
hemmm metta,,
Naufal Affiq
istri durhaka
Teh Euis Tea
cilla maka nurut sm suami byk yg menginginkan nyawamu
partini
hemmm tegang tapi romantis 😂😂
partini
kamu kamu hemmm
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!