Cassandra, terpaksa menjadi wanita simpanan untuk laki-laki yang bahkan belum dia ketahui hingga saat ini.
Demi pengobatan anaknya, dia rela melakukan apapun untuk bisa mendapatkan uang. Termasuk menjual dirinya demi putranya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 12
Romano terlihat tidak baik-baik saja saat ini. Dia selalu di sudutkan dengan perjodohan yang kerap kali di atur oleh ibunya.
"Pak, anda baik-baik saja?" tanya Roni melihat bosnya terlihat seperti sedang menanggung beban berat. Padahal setiap malamnya dia tahu sendiri jika bos-nya selalu menghabiskan malam bersama para wanita-wanita pilihan yang menghangatkan ranjangnya.
Tidak semudah itu menjadi wanita yang bisa naik ke atas tempat tidur Romano dan dia tidak akan memakai wanita yang sama.
"Jangan terlalu banyak bicara Roni. Selesaikan saja pekerjaanmu!" ucap Romano.
Sedangkan Roni hanya bisa menghela nafasnya dengan berat. Sudah 4 tahun ini dia menjadi asisten pribadi Romano dan hanya dia saja yang bertahan dengan laki-laki keturunan Indonesia-Amerika ini. Ibunya asli tanah Jawa, dan ayahnya asli Amerika yang lahir dan besar di kota besar tersebut.
"Tapi Tuan Dakota bilang-"
"Sekarang dia yang memberimu gaji atau aku?"
"Bapak," jawab Roni dengan cepat.
"Kalau begitu kenapa harus mendengarkannya? Aku sudah mengatakan untuk mendengar omongan ku saja, bukan orang tua itu! Jadi berhenti membahasnya!" pungkas Romano.
Hari ini ibunya pulang dari rumah sakit dan dia juga harus menjemputnya. Walau dia tidak mau melakukannya, tapi ibunya tetap memaksa hingga membuat Romano mau tidak mau harus menjemput wanita yang telah melahirkan dirinya.
Brugh...
Seorang wanita yang berjalan menabrak tubuh kekar Romano hingga membuatnya hampir terjatuh jika lengan kekar itu tidak menahan dirinya.
Deg!
Jantungnya seperti berhenti berdetak saat melihat siapa yang ada di depannya saat ini.
"A-anda?"
Brugh...
"Ahk..." Romano melepaskan tangannya yang merangkul pinggang Cassandra. Wanita yang beberapa waktu lalu menghangatkan ranjangnya.
"Astaga, kok ada manusia seperti itu?" gumam Cassandra setelah dirinya di jatuhkan begitu saja oleh Romano.
Bahkan laki-laki itu tidak mengatakan apapun padanya dan berlalu begitu saja.
Romano sendiri tidak peduli dengan wanita itu. Apa pedulinya?
"Kak, bawa pizza gak?" Reva ketika melihat kakaknya datang.
"Aku tidak makan junkfood!" jawab Romano karena memang dia tidak makan makanan siap saji seperti itu.
"Dih, sok banget sih? Gak makan junkfood tapi mabok, rokok, dugem. Sama aja kali!" balas Reva yang mengetahui tabiat buruk dari kakaknya.
Romano tidak mengatakan apapun, tapi dia memberikan tatapan yang begitu tajam hingga membuat Reva langsung diam seketika.
"Yaudah, iya salah aku." balasnya pada Romano.
"Susah ayo cepat pulang! Aku ada pertemuan lagi hari ini!" kata Romano yang membuat mereka segera bergegas untuk pergi.
Ketiganya pergi meninggalkan rumah sakit. Namun, ketika mereka bertiga jalan Cassandra melihat itu.
"Apa itu istrinya?" gumam Cassandra setelah melihat Romano yang melewatinya begitu saja tanpa ingin mengatakan apapun. Jika tidak kenal itu tidak mungkin karena mereka sudah menghabiskan malam yang panjang. Tapi ini? Apa memang seperti ini tabiat manusia banyak uang?
Mengingat hal itu membuat Cassandra kembali mengingat Bagas yang membuangnya begitu saja seperti barang yang sudah tak terpakai.
"Heh, lh liat apa anjir?" tanga Evelyn melihat Cassandra yang termenung.
"Gak liat apa-apa kok, Eve. Emangnya kenapa?" tanya Cassandra.
"Tadi mami telepon gue kalau nanti malam ada tamu yang mau pake Lo, dan gue harus jemput Lo sekarang juga." kata Evelyn pada Cassandra yang membuat dirinya harus siap kapan aja untuk hal seperti ini.
***
dan kau tak sadr kh dr mu gmn...
mmm gmn klo casa tau.... kau simpnan shbt ny🤣🤣🤣
di pangil mas
rasanya kok gimana gitu ya
🤭🙏🙏🙏