NovelToon NovelToon
System: Surviving As A Tyrant’S Daughter

System: Surviving As A Tyrant’S Daughter

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Manusia Serigala / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:13.1k
Nilai: 5
Nama Author: MTMH18

Selena Saphire Cessalie adalah seorang antagonis dan juga putri dari seorang Duke Alaric yang akan mati sebelum hari kedewasaannya.

Sedangkan Selina Quinsha adalah jiwa asing yang tiba-tiba terjebak di dalam raga Selena Saphire Cessalie. Nama mereka hampir mirip dan nasib mereka juga mirip, mati diusia muda.

Dengan sebuah sistem, Selina akan menyelesaikan beberapa misi untuk bisa bertahan hidup dari batas waktu yang sudah ditentukan oleh cerita aslinya.

Mampukah Selina menyelesaikan semua misi yang diberikan oleh sistem.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MTMH18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saint Eric

“Ada yang perlu dibicarakan, datanglah ke ruang kerjaku!” Kata Duke Alaric kepada putrinya yang masih belum selesai sarapan.

Selena mengerjapkan matanya beberapa kali, membuat ketiga kakaknya menahan rasa gemas. Anak perempuan itu tidak memiliki hewan pelihaaan baru, jadi untuk apa Duke Alaric memintanya ke ruang kerja pria itu?

“Tidak perlu takut, Ayah tidak akan memarahimu,” ucap Aland yang mengerti ketakutan adik bungsunya.

“Semangat Selena!” Seru Ezekiel yang sudah tahu maksud sang ayah meminta Selena untuk pergi ke ruang kerja pria itu.

Cendric hanya memberikan senyuman tipis, membuat Selena merasa semakin takut untuk pergi ke ruang kerja ayahnya.

“Lanjutkan makanmu!” Kata Aland sambil menepuk puncak kepala sang adik.

Selena mengangguk, ia membutuhkan banyak energi untuk menghadapi Duke Alaric. Jadi, Selena harus makan yang banyak.

“Apa Putra Mahkota Liam sempat menemuimu sebelum dia pulang?” Pertanyaan Ezekiel membuat tatapan Aland dan Cendric berubah.

“Iya, kami bertemu di taman Duchess,” jawab Selena dengan tampang polosnya.

Aland menahan geramannya, sedangkan Cendric masih berusaha mengontrol ekspresinya. Sedangkan Ezekiel tidak bisa menahan mulutnya untuk memaki Liam.

“Ezekiel!” Tegur Aland yang tidak ingin Selena ikut tercemari oleh kata-kata kasar Ezekiel.

“Apa yang dia katakan?” Tanya Cendric.

Selena terlihat sedang berpikir, matanya sedikit menoleh ke atas dan jari telunjuknya memegang dagunya. Pemandangan yang membuat Ezekiel tidak tahan untuk mencubit pipi sang adik, sampai ia mendapatkan teguran dari kedua kakaknya.

“Sakit?” Tanya Aland sambil mengusap pipi Selena yang terlihat memerah, karena habis dicubit oleh Ezekiel.

“Iya,” jawab Selena dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

“Selena, maafkan Kakak! Kakak tidak sengaja mencubit pipimu dengan kuat!” Kata Ezekiel yang terlihat panik saat melihat sang adik hampir menangis.

Aland langsung memarahi Ezekiel, begitu pun dengan Cendric. Selena hanya menatap ketiganya dengan senyuman samar, ternyata lucu juga melihat Ezekiel dimarahi.

“Sekarang sakitnya sudah hilang,” ucapan Selena membuat Ezekiel tersenyum lega.

“Sekali lagi maaf Selena, nanti Kakak akan lebih hati-hati,” ucap Ezekiel sambil mencium pipi adiknya.

Aland mendengus pelan, Ezekiel memang paling pintar memanfaatkan suasana. Cendric sendiri memilih untuk menikmati pemandangan baru di depannya, baru kali ini suasana di ruang makan terasa hangat.

“Apa yang dikatakan bajingan itu?” Tanya Ezekiel yang membuatnya mendapat teguran keras dari Aland dan Cendric.

Selena juga terkejut, ia tidak menyangka kalau anak berumur enam tahun bisa mengatakan seperti itu.

“Yang Mulia mengatakan akan datang kembali untuk menemuiku,” jawab anak perempuan itu yang masih mengingat jelas perkataan sang putra mahkota.

“Apa yang aku katakan! Kita sudah lengah menjaga Selena, sampai Putra Mahkota Liam menyukai adik kita!” Seru Ezekiel yang terlihat begitu marah.

Selena kembali menikmati sarapannya, sambil mendengarkan pembicaraan ketiga kakaknya tentang Liam. Ternyata mereka bertiga tidak terlalu menyukai putra mahkota, bahkan Ezekiel sebenarnya tidak pernah menganggapnya sebagai teman dekat.

“Sebelumnya dia selalu menggangguku, sekarang dia ingin mengganggu Selena? Tidak bisa dibiarkan!” Kesal Ezekiel yang semakin tidak menyukai sikap menyebalkan Liam yang selalu ingin diperhatikan.

“Jika dia datang lagi, kau tidak boleh keluar dari kamar!” Pesan Ezekiel kepada adiknya.

Selena hanya menganggukkan kepalanya, ia juga malas berinteraksi dengan pemeran utama. Selena lebih memilih menghabiskan waktu dengan Lulu yang merupakan antagonis sepertinya.

...***...

Selena memasuki ruang kerja ayahnya untuk kedua kalinya, mata hijaunya langsung bertemu dengan mata cokelat terang milik seorang pria yang terlihat asing.

“Senang bertemu dengan Nona Selena,” ucap pria itu sambil meraih tangan kecil Selena dan mengecup punggung tangan anak perempuan itu.

Selena sedikit merinding dengan tingkah pria yang tidak diketahui namanya itu, tanpa sadar ia langsung bersembunyi di belakang Louis sambil memegang sisi celana yang dipakai Louis.

“Kau menakuti Selena!” Duke Alaric menatap tajam ke arah Saint Eric yang sudah tiba hari ini.

[MISI PERTAMA UNTUK HARI INI SUDAH TERBUKA DAN MISINYA DIGABUNG DENGAN MISI KEDUA]

[MISI: MENJADIKAN SAINT ERIC SEBAGAI PENGAWAL PRIBADI]

[HADIAH: 50 POIN]

[HUKUMAN: DEMAM SELAMA EMPAT HARI]

Selena membulatkan matanya saat melihat nama yang tidak asing itu, Saint Eric adalah salah satu orang yang berperan penting dalam hubungan kedua pemeran utama dan Saint Eric adalah keturunan terakhir dari penyihir agung yang sangat terkenal, sehingga Saint Eric memiliki kekuatan yang nyaris setara dengan Dewa.

“Nona Selena, apa Anda baik-baik saja?” Suara Saint Eric menyadarkan Selena.

“Aku baik-baik saja,” jawab anak perempuan itu sambil keluar dari tempat persembunyiannya.

“Salam kepada Saint Eric, namaku Selena Saphire,” Selena memberi salam ala bangsawan, karena ia sudah belajar tentang tata krama mulai kemarin.

“Cessalie!” Tambah Duke Alaric sambil menatap putrinya dengan tajam.

Selena yang takut dengan tatapan ayahnya, tanpa sadar mencengkeram erat sisi gaunnya.

“Anda sangat menggemaskan, Nona Selena,” ucap Saint Eric yang mencoba mencairkan suasana yang mulai tidak nyaman.

Selena tersenyum senang mendengarnya, “Terima kasih, Saint Eric.”

“Apa saya boleh menggendong Nona Selena?” Tanya Saint Eric yang mengejutkan Duke Alaric.

“Tidak perlu basa-basi, cepat selesaikan tugasmu!” Kata Duke Alaric yang tidak senang mendengar permintaan Saint Eric kepada putrinya.

“Tenanglah Tuan Duke, saya paham dengan tugas yang Anda berikan,” Saint Eric berjalan ke arah meja Duke Alaric.

“Nona Selena, kemarilah!” Pintanya kepada Selena yang masih bediri di sebelah Louis.

Dengan ragu anak perempuan itu mendekat, lalu tubuhnya berada digendongan Duke Alaric.

“Tempelkan kedua tangan Nona Selena pada benda ini!” Kata Saint Eric sambil menunjuk sebuah benda bulat seperti mutiara, tetapi ukurannya sangat besar.

“Apa benda ini tidak akan membunuhku?” Pertanyaan polos, tetapi bermakna itu mengejutkan Saint Eric.

“Duke Alaric ternyata tidak pernah berubah, kau menakuti putrimu sendiri,” ucap Saint Eric setengah menyindir Duke Alaric yang hanya melayangkan tatapan dinginnya.

“Tidak, karena ini adalah bola sihir yang digunakan untuk melihat seberapa banyak Mana di dalam tubuh Nona Selena,” jelas Saint Eric dengan pelan-pelan.

Selena menganggukkan kepalanya, ia menempelkan kedua tangannya pada bola sihir dan tak lama kemudian… bola sihir tersebut mengeluarkan cahaya berwarna hijau yang disusul oleh cahaya berwarna emas.

Duke Alaric menarik putrinya, agar tangannya tidak menyentuh bola sihir lebih lama. Sedangkan Saint Eric terlihat tertegun saat mengetahui seberapa banyak Mana yang berada di dalam tubuh Selena.

“Saya tidak bisa pergi meninggalkan Nona Selena yang masih belum bisa mengendalikan kekuatan yang sangat besar ini,” ucap Saint Eric sambil menatap wajah Selena yang menatapnya dengan tampang polos.

“Kalau begitu, apa Saint Eric mau jadi pengawal pribadiku?” Tanya anak perempuan itu yang sungguh di luar dugaan para orang dewasa.

Bersambung.

1
Eka Putri Handayani
kak cerita nya bagus bngt ttp smngt ya ah gak sabar nunggu bsk😫
Evi Marena
cerita novel othor sangat bagus menurut q,,, semangat thorrr😘
Mineaa
Kale sudah bisa berbicara weh.........🔥
riani
lanjut kak
Eka Putri Handayani
kak tolong dong up nya jngn lama trs klo up jngn satu biji doang😫gak puas bacanya ya Allah tp biar gtu aku ttp ngucapin terimakasih krn sdh up dan ttp smngt dan jaga kesehatan sll ya kak
riani
kak kok lama banget up nya
riani: iya kak, semangat ya
total 2 replies
Retno Isma
double dong kakak
Eka Putri Handayani
kalian nyakitin selena berarti nyakitin ibu kalian, jngn buat darahku mendidih ya krn emosi
Eka Putri Handayani
selena gak salah, semua itu takdir gak ada orng yg mau lahir dngn keadaan dmna ibunya meninggal stlh lahir dia. jd jngn trll keras sm adik kalian seharusnya kalian jd perisai pelindung dia jngn sia²kan pengorbanan ibu kalian dng menyakiti adik kalian
Lina Hibanika
lulu berubah 😍
Tina Rina Randy Rina
setiap hari apa upded nya
Lina Hibanika
hahahaha 🤣
Lina Hibanika
kalah saing sama anak anjing 🤣🤣🤣
Lina Hibanika
nah,, bagus aland,, akhirnya kau sadar juga
Lina Hibanika
good job Cedric,, bukan salah Selena jika ibu kalian meninggal,, salahkan saja si beleduke yg bikin hamil ibu kalian,,
Lina Hibanika
trus kenapa istrimu kau bikin hamil Ogeb,, kalo ga hamil ga akan mati 😡
Lina Hibanika
bukan salah Selena kalau ibu kalian meninggal,, salahkan ayah kalian kenapa bikin ibu kalian hamil lagi 😡
Mineaa
wooooaaaaaaahhh......
si lulu bertranformasi menjadi manusia....😱
Mineaa
fighting Selena....💪
Musdalifa Ifa
wah wah wah Selena gercep juga 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!