NovelToon NovelToon
ANTAGONIST JALUR VIP

ANTAGONIST JALUR VIP

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita
Popularitas:16k
Nilai: 5
Nama Author: Annisa Wibowo

Kisah Kyra Maheswari, seorang wanita jenius yang meninggal karena kecelakaan pesawat.

Jiwanya memasuki raga seorang gadis berusia 17tahun yang bernama Kyra Danuartha. Gadis malang yang dibenci oleh ayah dan kakak laki-lakinya karena kelahirannya membuat istri dan ibunya meninggal.

Maka inilah kisah Kyra yang akan menjungkir balikkan kehidupan mereka yang sudah membuatnya tidak bahagia.
Dengan dibantu oleh SISTEM tanpa misi-misi yang tidak jelas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annisa Wibowo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan Tidak Sengaja

Naresh sudah dalam perjalanan pulang ke apartemennya setelah menemani gadisnya hingga tertidur. Dia juga sudah menghubungi Kaivan untuk mengurus surat-surat kepemilikan cafe gadisnya.

"Akhirnya bisa tidur juga."

Gara-gara diminta mengurus tentang kepemilikan Cafe, Kaivan jadi tahu siapa wanita penahluk si Bos.

Tapi dia masih penasaran seperti apa sosoknya, dia hanya mengetahui dari data diri yang diserahkan Bosnya barusan.

"Hah, ga jadi tidur, masih penasaran."

(poor Kaivan)

Naresh telah sampai di apartemennya, ketika akan memasuki lobby ada seorang wanita yang menghampirinya.

"Naresh, tunggu sebentar." Rasti, wanita yang dilihat Kyra di cafe, berjalan cepat menuju kearahnya.

Naresh hanya menoleh, merasa tidak mengenal wanita itu dia lalu terus berjalan masuk.

"Naresh sebentar saja." Saat wanita itu akan meraih tangannya Naresh segera menghindar.

"Anda siapa?" Dia benar-benar membenci orang yang lancang seperti ini.

"Aku Rasti, aku putri dari rekan kerja Mami kamu. Aku juga teman SMA kamu." Rasti mengenalkan dirinya.

Sebenarnya dia sedih karena Naresh tidak mengenalnya, padahal dia dulu adalah teman SMAnya.

"Lalu apa urusannya dengan saya?"

"Itu-mami kamu ingin kita saling mengenal." Rasti mencoba tersenyum manis.

Naresh mendengus, ingin mendekatinya melewati orang tuanya. "Itu keinginan mami saya bukan saya. Dan saya tidak ingin berkenalan dengan anda." Ucap Naresh dengan tajam.

Rasti tidak menyangka Naresh akan menjawab seperti ini. "Tapi ini keingin_"

"Bukan urusan saya." Potong Naresh, lalu dia segera masuk ke lobby apartemen.

Sepertinya dia harus segera pindah ke apartemen yang sama dengan gadisnya.

Tapi sebelum itu, dia harus mengajukan protes pada pengelolaan apartemen ini, karena membiarkan orang asing masuk sembarangan.

"Naresh tunggu. "

Rasti tidak mau menyerah begitu saja.

Mengetahui wanita itu masih tetap tidak menyerah, Naresh memberi tahu satpam apartemen jika dia merasa terganggu.

Satpam apartemen segera menghampiri Rasti, "Maaf nona, mohon pergi dari sini, anda telah mengganggu kenyamanan penghuni disini."

Rasti merasa tidak terima dan sedih secara bersamaan. Naresh sama sekali tidak melihatnya bahkan dengan tidak perduli dia menyuruh orang untuk mengusirnya.

.*.*.*.*.

Esok paginya, Kyra baru selesai olahraga ringan di balkon, dia lalu menyiapkan sarapannya dan segera bersiap untuk berangkat sekolah.

Kyra sudah duduk manis di meja pastry, menikmati sandwich buatannya dan segelas susu full cream.

Ponsel Kyra yang di atas meja bergetar, ada nama Om Ganteng🐺 disana.

"Hallo Om. "

"Hallo dear, sudah bersiap sekolah? "

"Um."

"Ok, nanti siang ada orangku yang akan ke cafe buat ngurus surat-surat kepemilikan cafe. "

"Thansk Om."

"Anything for you dear."

"Hahaha ok."

"Ya sudah kamu sekolah dulu, see you sweetheart."

"See you om ganteng pacarku."

Punya pacar enak juga ternyata, apalagi om om ganteng berkuasa.

Nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan Bestieeeeee.

Sore ini Kyra tinggal di cafenya, dia baru bertemu dengan notaris kiriman Naresh, dia juga mengurus penggantian nama cafe.

Jika cafe ini awalnya bernama 'FRIENDZONE' kini akan diganti menjadi 'ZONA NYAMAN'.

Naresh juga menghubunginya, mengatakan jika dia akan melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri.

Kyra hanya mengatakan sesutu seperti banyak orang jika ada yang berpamitan pergi. 'Hati-hati' dan 'Jangan lupa makan'.

Justru Naresh yang meninggalkan banyak wejangan padanya, seperti jangan jajan sembarangan, kalau mau beli apapun langsung hubungi dia saja, hati-hati dimanapun berada. Dan masih banyak lagi, seperti ibu-ibu yang anaknya baru masuk sekolah SD

Tapi ada satu yang Kyra sukai, yaitu pria itu berpesan jika lakukan apapun yang Kyra suka, nanti dia yang akan bertanggung jawab.

Kyra memilih untuk menyibukkan dirinya disini, memikirkan tentang rencana membeli lahan kosong disebelah cafenya. Menggambar beberapa desain untuk bagian lantai dua cafenya.

Saat ini dia sedang memakai ruangan Brigita, dia sudah berpesan pada Brigita untuk membuatkan ruangan pribadi lain untuknya.

Tok tok tok

"Masuk."

Ternyata Brigita yang masuk dengan wajah yang berbinar, "Bos."

"Ya Kak Bri." Kyra bertanya tanpa mengalihkan kegiatan menggambarnya.

"Aku baru saja mendapat telfon, dari pemilik lahan kosong disebelah, mereka menanyakan apakah jadi membeli lahannya? "

Mendengar itu sontak Kyra langsung mengangkat kepalanya, "Benarkah itu Kak Bri? "

"Ya Bos, menurut harga yang ditawarkan, sepertinya kita masih bisa menegonya, walaupun tidak banyak."

"Aku percaya dengan Kak Bri, intinya harga masih masuk akal. Tolong Kak Bri hubungi saja orangnya, nanti setelah negosiasi berhasil, aku transfer uangnya ke Kak Bri." Kyra juga ingin melihat bagaimana kerja Brigita.

"Siap Bos, besok siang orangnya akan datang kemari. Tapi Bos masih sekolah, apa diundur sore hari saja." Brigita ingat jika Kyra ini masih anak sekolah.

"Kak Bri urus saja, aku juga sedang ada kegiatan sekolah. Oh ya ini desain yang aku inginkan Kak, kurang lebih aku ingin lantai dua jadi seperti ini! "

Kyra menyerahkan dua lembar kertas yang sudah Kyra corat-coret dari tadi.

Saat Brigita melihat gambar Kyra, dia melotot kagum. Bagaimana bocah SMA bisa menggambar desain yang sangat bagus. Dia juga menyukai ide Kyra.

"Bagus Bos, ini aesthetic sekali. "

Kyra hanya tersenyum, "Nanti ruanganku buat agak besaran sedikit Kak, aku ingin ada ruang istirahat pribadi."

"Siap Bos."

Kyra lalu berfikir jika cafe jadi diperluas, maka dia pasti akan menambah pegawai. Lalu dia juga berfikir untuk membuat mess untuk pegawainya, supaya cafe ini tetap ada yang menempati.

Tapi sepertinya ide itu akan dia bicarakan setelah lahan berhasil dibelinya.

"Kalau begitu saya kembali bekerja dulu Bos. "

"Ok, setelah ini aku transfer biaya renovasi semua kak. "

"Ok Bos. " Lalu Brigita segera pergi keluar ruangannya. Brigita merasa sangat senang saat Bos mudanya ini memiliki visi bagus untuk cafe ini.

Tadi setelah tanda tangan perjanjian tentang saham cafe ini. Brigita berfikir ulang, apakah lebih baik uangnya ditabung saja, dia sudah sangat senang tetap bisa tinggal disini.

Apalagi Bosnya berniat memperluas cafe ini, dia yakin Almarhum Ayah-nya juga akan sangat senang.

~~~~~¥¥¥~~~~~

Sepulang dari cafe, Kyra mampir sebentar ke minimarket di dekat Apartemennya.

Ketika baru saja duduk di dalam mobil, ada orang berteriak copet dari arah belakang. Kyra menoleh dan melihat seorang preman sedang berlari menuju kearah mobilnya.

Dengan santai Kyra membuka pintu mobilnya, hal itu membuat preman itu langsung menabrak pintu mobil Kyra.

BRAAKK

Preman tersebut terjatuh, saat melihat jika pemilik mobil hanya seorang gadis, dia langsung mengacungkan belati kearah Kyra.

Kyra hanya memutar bola matanya malas, dia mengarahkan satu tangannya di dalam mobil dan meminta tongkat Bisbol ke sistem.

Segeranya Kyra menghajar copet itu setelah mendapat tongkat bisbol ditangannya. Copet itu berteriak minta ampun saat Kyra memukulinya.

"Pergi lo, badan masih gede gitu malah jadi copet, susah larinya." Gerutu Kyra sambil mengambil tas yang tergeletak tidak jauh dari mobilnya.

Pria pencopet itu langsung lari dengan tertatih setelah Kyra berhenti memukulinya. Dia ketakutan dengan cara brutal Kyra menghajarnya.

Setelahnya datang seorang wanita paruh baya, sepertinya dia pemilik tas yang baru saja dicopet.

"Ini tas Tante." Kyra menyerahkan tas yang baru diambilnya.

"Terimakasih Nak." Wanita itu tersenyum penuh terimakasih pada Kyra.

"Lain kali hati-hati Tan. Kalau begitu saya permisi ya Tan." Setelah mengangguk Kyra beranjak menuju mobil.

"Sebentar Nak, siapa nama kamu?" Wanita itu menahan tangan Kyra.

"Kyra Tan. "

"Nak Kyra tunggu sebentar. " Wanita itu mengambil sesuatu dari dalam tasnya.

"Ini kartu nama saya, kalau kamu membutuhkan bantuan, silahkan hubungi saya di nomor ini."

Walaupun merasa bantuannya untuk wanita ini tidak seberapa, tapi Kyra tetap menerima kartu nama wanita tersebut.

"Waaah Tante Naomi Psikopat ya?" Tanya Kyra spontan saat membaca kartu namanya.

"Hah?" Wanita yang dipanggil Naomi heran dengan reaksi Kyra.

"Nah ini, Tante kan Dokter Bedah, apa namanya kalau bukan Psikopat. "

Tante Naomi yang paham maksud Kyra langsung mencubit ringan lengan Kyra.

"Dasar kamu ini, Tante fikir apa yaa. Oh ya Kyra, boleh Tante minta nomor kamu?" Tante Naomi menyodorkan ponselnya ke Kyra.

Kyra meringis, "Boleh tante." Lalu Kyra segera mengetikkan serangkaian nomor di ponsel Tante Naomi.

"Ya sudah, sekali lagi terimakasih Kyra."

"Ok Tante, kalau begitu Kyra permisi tante."

Setelah Kyra pergi, Naomi mengerutkan keningnya. Dia melihat sosok orang lain yang dikenalnya. "Kenapa anak ini mirip Almira ya?" gumamnya.

🔸🔸🔸🔸🔸🔸

∆ ***terimakasih ya buat yang setia nungguin updatetan author, kalian penyemangat author buat terus berkarya***.

***∆ SEMOGA HARI KALIAN PENUH SEMANGAT DAN BAHAGIA SELALU💪💪💪💪***

***∆ semoga kita semua diberikan Kesehatan Lahir dan Batin, Dilancarkan Rezekinya, dan Diberikan kemudahan Segala Urusannya 🙏🙏🙏🤲🤲🤲***

1
Cathlyn²~
kyra kamu udah klaim sama om-om ky🤣😻
Alona Luna
aamin. terimakasih do'anya kak othor. do'a kembali yang baik² buat kak othor. dan semoga nanti up lagi. terimakasih kembali😁
Rina Yuli
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Annisa Wibowo
perintis no privilege bilek->gue lebih milih jadi Pewaris aja
Lonayma
seorang anak laki laki berkata "justru letak asik nya tuh berada saat kita ngerintis"
waya520
kerennnnn
Diyah Pamungkas Sari
ngakak brutal 🤣🤣🤣
Wiwin Ma Vinha
lanjut thor,greget nah
Annisa Wibowo: sabaaaaar, othor mau healing dulu, siapa tau ketemu sama Naresh
total 1 replies
Rossy Annabelle
ditolak GX tuh🙈langsung dpt jawaban TDK GX pakai embel²🤣
Annisa Wibowo: singkat, padat, ga berperasaan 😅
total 1 replies
Alona Luna
sama² savage
Alona Luna
singkat padat dan jelas "TIDAK" /Facepalm//Facepalm/
Alona Luna: 🤣🤣 nahloh.. makanya jangan suka online mulu thorr.
Annisa Wibowo: kemaren othor udah pesen yg kayak Naresh di aplikasi oren, eh datangnya kek Sione🤮🤮🤮
total 4 replies
Travel Diaryska
ngakak banget part kaivan ngeles 🤣🤣🤣
Annisa Wibowo
sumpah jan beliiii, rasanya sama aja kek tahu biasaaa
Devano Safira
lanjutkan Thor seru banget sampe kram nih perut gara2 ketawa terus♥️♥️🌹🌹
pineeuid_
pretty savage
pineeuid_
dia tunawisma beneran kali sha
Annisa Wibowo: dia tuna bumbu cabe
total 1 replies
pineeuid_
ngebayangin cake coklat jadinya gue yg dalamnya isi coklat yg meluber-luber itu/Hammer/
pineeuid_
ini lg satu kunti spek jelangkung nongol aja
pineeuid_
didikan lo bengkok sih dari kecil. ajaran papa lo noh
pineeuid_
emang bedanya apa sih? gak pernah makan gue/Sweat/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!