NovelToon NovelToon
Queen Mafia Jadi Istri Kedua

Queen Mafia Jadi Istri Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Mafia / CEO / Nikah Kontrak / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:216.9k
Nilai: 5
Nama Author: Lunoxs

Vexana adalah seorang Queen Mafia, agar terbebas dari para musuh dan jeratan hukum Vexana selalu melakukan operasi wajah. Sampai akhirnya dia tiba di titik akhir, kali ini adalah kesempatan terakhirnya melakukan operasi wajah, jika Vexana melakukannya lagi maka struktur wajahnya akan rusak.

Keluar dari rumah sakit Vexana dikejutkan oleh beberapa orang.
"Ibu Anne mari pulang, Pak Arga sudah menunggu Anda."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 - Ada Yang Kurang

Selesai sarapan Vexana kembali ke dalam kamar. Kamar itu terletak di sisi sayap rumah yang jauh dari kamar utama Arga.

Membuatnya jadi bisa memiliki privasi, satu-satunya tempat yang membuat Vexana merasa seperti manusia normal di rumah ini. Dia tak perlu bersandiwara jadi orang lain.

Vexana kemudian merebahkan diri di atas ranjang, lalu memeluk salah satu bantal empuk sambil menatap langit-langit yang dihiasi lampu gantung kristal.

"Sepertinya Aku mulai terbiasa hidup sebagai Anne," gumamnya, sedikit tak percaya, terbayang pula ciumannya dengan Arga di meja makan.

Sentuhan itu terlalu nyata untuk dia anggap sebagai main-main. Bahkan lidah Arga terasa begitu perkasa.

'Astaga,' batin Vexana, merutuk dirinya sendiri yang mesum.

Vexana mulai bisa memahami rutinitas di rumah ini, tahu bagaimana memperdaya para pelayan, dan bahkan tahu bagaimana menghadapi pria seperti Arga. Tapi tetap saja ada satu hal yang mengganggu pikirannya.

Di mana Anne yang asli?

Dia tak melihat satu pun petunjuk sejak pertama kali masuk ke rumah ini. Tak ada suara-suara misterius, tak ada desas-desus, tak ada foto, bahkan tak ada bau parfum khas seorang wanita yang biasanya menempel di benda-benda pribadi. Seolah Anne menghilang tanpa jejak.

Vexana mendesah panjang, lalu meraih ponselnya dan segera menghubungi orang yang paling ia percaya, Monica.

Panggilan tersambung dalam beberapa detik.

“Anne, ada apa lagi? Jangan bilang kamu menyakiti seseorang.” suara Monica langsung terdengar penuh curiga. Kini mulai memanggil Vexana dengan sebutan Anne, agar terbiasa dengan kenyataan. Agar masa lalu benar-benar bisa terkubur.

“Belum, tapi godaan itu besar sekali,” balas Vexana sambil memutar tubuhnya di ranjang, sekarang berbaring menyamping.

“Bicara yang jelas, apa maksudmu bicara seperti itu?”

“Aku butuh kamu selidiki satu hal,” suara Vexana merendah, kini terdengar lebih serius. “Ini tentang Anne yang asli. Aku tidak menemukan satupun petunjuk di rumah ini."

Monica terdiam di seberang. “Kamu takut dia masih hidup dan tiba-tiba datang?”

“Bukan hanya itu, aku takut semuanya jadi rumit. Kamu tahu kan, sekarang yang aku cari adalah ketenangan."

Monica menghela napas. “Baiklah. Kirimkan nama lengkap Anne, tanggal lahir, dan semua yang kamu tahu. Aku akan cari lewat jalur belakang.”

“Tapi aku tidak punya semua itu.”

"Carilah."

"Bagaimana caranya?"

"Minta suamimu."

“Hem," balas Vexana dan panggilan berakhir.

Vexana kemudian memeluk ponselnya sebentar, lalu kembali menatap langit-langit. Perannya sebagai Anne mungkin sudah melekat, tapi satu langkah salah semuanya bisa runtuh.

Dan ia tidak akan membiarkan itu terjadi.

Beberapa saat berada di dalam kamar akhirnya Vexana kembali keluar, mencari dimana-mana keberadaan sang suami. Sampai akhirnya seorang pelayan mengatakan bahwa Arga berada di ruang kerja.

Vexana mengetuk pintu, “Mas, ini aku Anne. Apa aku boleh masuk?” tanyanya lembut, dengan suara yang sengaja dibuat semanis mungkin.

Beberapa detik kemudian, terdengar suara berat dari dalam.

“Masuklah.”

Vexana membuka pintu, mendapati Arga sedang duduk di balik meja besar dengan tumpukan dokumen di hadapannya. Lengan kemejanya tergulung dan itu terlihat sangat seksi, 'Bodohnya Donna, bagaimana bisa dia membagi suaminya hanya demi anak? Bukankah masih ada jalan adopsi?' batin Vexana.

“Maaf mengganggu, tapi aku butuh bantuan,” ucap Vexana sambil berjalan mendekat dan berdiri di seberang meja.

Arga menatapnya sebentar, lalu menyandarkan tubuh ke sandaran kursi. “Bantuan apa? Kamu ingin berbelanja lagi?"

Vexana tersenyum manis, duduk tanpa izin di kursi tamu yang ada di depan meja. “Tidak, sekarang aku minta data.”

“Data?”

“Iya, Mas tahu… seperti nama lengkapku, tanggal lahir. Mungkin nomor sepatu, golongan darah, siapa tahu juga tinggi badan asliku yang sebenarnya. Pokoknya semua hal tentangku.”

Arga mengangkat alis. “Untuk apa?”

“Agar aku bisa lebih mengenal diriku sendiri,” jawab Vexana dramatis, bahkan memasang wajah sendu. “Mas tahu, gegar otak membuatku merasa seperti bayi yang baru lahir. Banyak hal yang tidak aku ketahui dan itu membuatku bingung."

Arga mengerjap, mencoba memproses rentetan kalimat yang keluar dari mulut wanita di depannya.

“Kamu serius?”

Vexana mengangguk. “Serius."

Arga kemudian mengambil dokumen di salah satu laci, lalu memberikannya pada Anne. Dokumen ini adalah informasi lengkap tentang Anne, Arga dapatkan sebelum dia menikahi wanita tersebut. “Ambilah," ucap Arga tanpa menaruh curiga sedikitpun.

Diam-diam Vexana tersenyum kecil dan menerima berkas tersebut. Tadi sempat berpikir untuk mencuri, tapi ternyata meminta secara langsung seperti ini lebih efektif. Bahkan tak perlu menarik curiga orang-orang.

'Jadi istri yang lugu ternyata banyak juga keuntungannya,' batin Vexana.

“Itu saja?” tanya Arga setelahnya, nada suaranya datar tapi matanya tak bisa menyembunyikan rasa ingin tahu yang aneh.

“Sudah cukup, terima kasih, Mas.”

Vexana berdiri, menyelipkan rambutnya ke belakang telinga dengan anggun, lalu berjalan menuju pintu dan keluar. Meninggalkan aroma vanila dari tubuhnya di ruangan Arga.

Dan entah kenapa ada sesuatu yang terasa janggal bagi Arga.

Seperti ada bagian dari interaksi tadi yang belum lengkap, seperti ada yang kurang.

‘Kenapa Anne tidak menggoda lagi?’

1
Lela Angraini
wooowww,semakin menarik dan menantang. aku suka aku sukaaaaaa. siap" ya don,,kamu yg di depak sama arga. semangat buat othor 🤗
Anna
Ratu Mafia kok dilawan..
hahaha
Puspa Andriati
wkakakakakaka🤣🤣🤣🤣🤣 arga bisanya kalah sama queen mafia 🤣🤣👏🏻👏🏻❤️❤️
💥💚 Sany ❤💕
Makanya Donn... jangan terlalu angkuh jadi orang.
💥💚 Sany ❤💕
Wiiihhh..... Arga emang tak terbantahkan 😁😁😁. Siap2 dech Donn, saingan mu Anna loh bukan Anne 😅
Puspa Andriati
asyikkk...anna bener2 ingin membuat arga bucin🤣🤣👍👍👏🏻👏🏻🩷🩷
Kar Genjreng
wuaaa di ajak mandi menolak jelas pasti Arga mencemaskan vexana, don don cari masalah dengan vexana akan menyelidiki justru vexana sudah lebih siap terdahulu,,, keliatan nya akan ketahuan siapa dirimu donn ,,,siaplah kawan mu Queen Mafia wiisss keren abis,,,coba Suami mu sudah terpikat pesona ratu Mafia 🤭. aduh Nemu lawan ni vexana mana sudah di pastikan musuh pandai berdrama ahhh pasti akan di slepet baaaaa ,,,,siap tempur coba yang ngajak mandi Arga Vexana pasti tidak menolak,,seruuu,, semangat Thor Lunoxs,,
💥💚 Sany ❤💕
Kali ini Donna dongkol tak terkira, salah sendiri juga ngapain ngancam2 Anne
💥💚 Sany ❤💕
🤣🤣🤣🤣 sejak kapan ne Queen mafia jadi ratu drama, bahkan akting mu sangat sempurna Ann 😁
ari sachio
ayolohhhh...g enak kan ....makanya jgn beli bumerang buat jadi mainan km..
klo km blm pintar memainkany....ketimpuk sakitkan....
Fittar
mantap. Arga bisa tegas pada Donna.
Michelle26
/Tongue//CoolGuy/
mey
😍😍😍😍
Ita rahmawati
nyeselkan kamu dona atas keputusanmu membeli anne dn ternyta dapetnya anna 🤣
Ig:@authorlunoxs: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Ita rahmawati
ini cerita sampe bab ini bner² seru bacanya dn gk blm bikin emosi 🤣
Ilda Mendri
Mak jleb.....
🍾⃝ͩѵᷞɪͧɴᷠᴀͣ ɴᴀѵɪɴᴀ
Donna terlalu percaya diri 😂 dan sekarang Anne yang menang👏👏
🍾⃝ͩѵᷞɪͧɴᷠᴀͣ ɴᴀѵɪɴᴀ
ulalaaaa Donna fix sudah kalah
Susi Akbarini
jreng3...
😀😀😀❤❤❤❤
she
wkwk🤭🤭🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!