NovelToon NovelToon
Kupinang Dengan Istighfar

Kupinang Dengan Istighfar

Status: tamat
Genre:Beda Usia / Suami ideal / Pernikahan Kilat / Nikahmuda / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:10.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Desy Puspita

Genap 31 tahun usianya, Rafardhan Faaz Imtiyaz belum kembali memiliki keinginan untuk menikah. Kegagalan beberapa tahun lalu membuat Faaz trauma untuk menjalin kedekatan apalagi sampai mengkhitbah seorang wanita.

Hingga, di suatu malam semesta mempertemukannya dengan Ganeeta, gadis pembuat onar yang membuat Faaz terperangkap dalam masalah besar.

Niat hati hanya sekadar mengantar gadis itu kepada orang tuanya dalam keadaan mabuk berat dan pengaruh obat-obatan terlarang, Faaz justru diminta untuk menikahi Ganeeta dengan harapan bisa mendidiknya.

Faaz yang tahu seberapa nakal dan brutal gadis itu sontak menolak lantaran tidak ingin sakit kepala. Namun, penolakan Faaz dibalas ancaman dari Cakra hingga mau tidak mau pria itu patuh demi menyelamatkan pondok pesantren yang didirikan abinya.

.

.

"Astaghfirullah, apa tidak ada cara lain untuk mendidik gadis itu selain menikahinya?" Rafardhan Faaz Imtiyaz

Follow Ig : desh_puspita

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desy Puspita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23 - Aku Sudah Bersuami

Tak hanya Aruni dan Laura yang terkejut, tapi Ganeeta juga demikian. Bagaimana tidak? Dengan jelas di depan sana ada beberapa pasang mata yang menyaksikan mereka, Faaz sesantai itu tatkala mendaratkan kecupan di wajahnya.

Tak hanya sekali, tapi beberapa kali hingga membuat Ganeeta bersemu merah. "Mas kenapa sih? Banyak orang juga."

"Tidak apa, kan cuma cium pipi," jawab Faaz membela diri seraya merapikan hijab Ganeeta yang sedikit kurang rapi di matanya.

Beralasan hanya pipi, Faaz merasa bebas dan santai saja tanpa peduli lingkungan sekitar. Hal itu sengaja Faaz lakukan agar Ganeeta sadar akan statusnya yang sekarang tak lagi lajang.

Mengingat, tadi malam Ganeeta masih berani nekat menemui Zion yang memang berakhir sebagai mantan, bukan tidak mungkin untuk seterusnya Ganeeta lupa akan status jika di luar.

"Pulang jam berapa?"

"Kurang tahu, nanti aku kabarin."

"Okay, jangan terlalu lama ... sebelum makan siang sudah selesai belum kira-kira?"

Pertanyaan Faaz seketika membuat Ganeeta mengembuskan napas kasar. "Belum lah, baru setengah jalan kalau segitu."

"Hem, baiklah, intinya kabari ... kalau misal tidak diangkat, telpon Khalif atau siapapun yang di rumah, Mas tidak janji selalu pegang handphone soalnya."

Ganeeta mengangguk, dia tidak begitu peduli dengan kegiatan Faaz selama jauh darinya. Paling juga main catur atau diskusi bersama papinya, toh memang tidak ada kegiatan lain selain itu jika di Jakarta.

Sesaat setelah Faaz berlalu, barulah Ganeeta menghampiri kedua sahabatnya yang masih tercengang dan sedikit tak percaya di sana.

Bukan hanya tercengang akibat tindakan Faaz tadi, tapi juga penampilan Ganeeta yang di luar ekspektasi.

"Kenapa kalian? Aku aneh ya?"

Keduanya kompak menggeleng pelan. "Tidak."

"Terus kenapa bengong gitu?"

"Agak kaget saja, kamu beneran tobat, Net?" tanya Laura sedikit meragukan Ganeeta yang mendadak tertutup padahal biasanya kerap menggunakan baju kurang bahan setiap kali main ke luar.

"Ck, tobat-tobat ... emang aku ngelakuin dosa apaan?" tanya Ganeeta bernada sewot dan hanya ditanggapi gelak tawa oleh kedua sahabatnya.

Bisa-bisanya dia bertanya telah melakukan dosa apa, Aruni dan Laura yang tahu seberapa problematiknya Ganeeta tidak ingin menanggapi serius, khawatir tersinggung dan marahnya bisa berbulan-bulan.

Bahkan berakhir memutuskan silaturahmi dan benar-benar enggan berteman. Persis sebagaimana yang dia lakukan pada beberapa sahabat dekatnya yang lain hanya karena tidak terima sewaktu dinasihati masalah kedepannya bersama Zion.

Karena itulah, sebagai dua orang yang tersisa dan masih bertahan sebagai teman Ganeeta mereka tidak ingin memperkeruh masalah.

Sebagai penengah, Aruni segera mengajak keduanya untuk masuk dan duduk dengan tenang sembari menunggu pesanan mereka.

"Anyway gimana kehidupan setelah pernikahan? Apa menyenangkan?" tanya Laura membuka pembicaraan, untuk bagian ini dia memang penasaran.

Ganeeta tampak berpikir dan tak segera menjawab pertanyaan tersebut. "Biasa saja sih, tidak seseru yang dibayangkan."

"Kok bisa? Bukannya seru banget ya?"

"Kata siapa?"

"Kata Mauren, dia nikah muda ... sama kayak kamu dan sekarang Honeymoon di Bali sama suaminya," ungkap Laura tak segan membagikan kisah salah-satu temannya yang juga sempat akrab dengan Ganeeta tahun lalu.

"Oh iya?"

"He'em, dia juga sering cerita kalau nikah itu menyenangkan ... jadi pengen cepet nyusul, Khalif umur berapa sekarang?" tanya Laura secara tidak langsung mengincar adik semata wayangnya dan berakhir decakan kesal dari Ganeeta.

"Ujung-ujungnya ke sana."

"Ha-ha-ha, namanya usaha ... tidak ada salahnya, iya 'kan, Aruni?"

"Hm, terserah kamu saja, Ra," sahut Aruni ogah-ogahan, tampak jelas kedua orang ini kompak menolak kehadiran Laura untuk menjadi anggota keluarga besarnya.

"Ih, kok kalian judes gitu sih jawabnya? Padahal aku sama Khalif itu cocok banget kalau jadi pasangan."

"Cocok di matamu, di mata kami tidak," timpal Ganeeta cepat.

Khalif memang menyebalkan, tapi jujur saja jika harus menjadi pasangan Laura, Ganeeta agak tidak rela.

"Ganeeta ih, benar-benar tidak bisa diajak kerja sama ... padahal aku kurang apa? Mamaku psikiater loh, Net."

"Apa hubungannya pe'a? Dikira Khalif gangguan jiwa sampe butuh mertua psikiater segala," sahut Ganeeta makin sewot.

"Siapa tahu, tekanan mental karena punya kakak kayak kamu," timpal Laura yang tak mau kalah dan berakhir geplakan renyah tepat di keningnya.

.

.

Semakin panas, Aruni yang biasanya memang jadi penyimak tak kuasa menahan gelak tawa. Sedari dahulu mereka tidak berubah, jika dipertemukan belum sepuluh menit pasti sudah saling menjatuhkan.

"Kamu kenapa ketawa? Lucu banget memang?"

"Ya lucu lah!! Kalian kenapa sih? Berantem terus?" tanya Aruni seraya menggeleng pelan.

"Dia yang mulai, nanyain Khalif melulu ... ganjen banget."

"Ck, kalau aku ganjen terus kamu apa? Dulu sama Om Pras lebih dari aku." Sembari menjulurkan lidah, Laura menyerang Ganeeta dengan melibatkan masa lalu kelamnya.

Sontak hal itu membuatnya murka. Maklum saja, sebelum Pras menikah dia memang segila itu bahkan mengaku pada seluruh dunia bahwa dia adalah calon istri Pras yang akan dipersunting sewaktu dewasa.

"Sorry ya, itu masa lalu ... sekarang semua sudah berubah, aku punya Mas Faaz yang lebih segala-galanya dari Om Pras!!"

"Oh iya? Masa iya?"

"Oh iya dong, cari aja profil Ustadz Rafardhan Faaz Imtiyaz,Lc, M.A. di internet kalau tidak per_"

Uhuk

Ucapan Ganeeta seketika membuat minuman yang baru saja masuk ke mulut Laura menyembur seketika.

"Pakai disebutin segala, iya tahu ... sombong amat."

"Bukannya sombong, cuma sebagai perbandingan jadi berhenti menyeret Om Pras dalam pem_"

"Oh My God, Net lihat Net!!"

Kebiasaan, pembicaraan belum selesai Laura sudah beralih kepada hal lain. Aruni yang sudah menduga maksud Laura diam saja, sama sekali tidak tertarik dengan untuk ikut bicara.

Sementara Laura masih lanjut memandangi dua cowok tampan yang memang menjadi idola kampus saat ini. "Gila, Galaxy secakep itu ... tapi Ganendra lebih cakep lagi sih, jadi bingung mau pilih yang man_"

Plak

"Apasih, Net? Tiba-tiba banget nabok bibir."

"Jangan berlebihan deh."

"Lah, berlebihan gimana? Kamu tidak lihat mereka secakep apa? Tuh, pesona ahli waris keluarga Wijaya itu memang beda, benar-benar menyala!! Dan kamu nolak Ganendra cuma karena Zion yang bau walang sangit itu," cerocos Laura panjang kali lebar.

Di balik bahagianya Laura akan kehadiran pria itu, ada Ganeeta yang mendadak risih karena tahu sebentar lagi Ganendra akan bergabung di meja mereka.

"Hai, boleh gabung?"

Sesuai dugaan, cowok junjungan Laura benar-benar meminta izin untuk bergabung di sana. Ganeeta tak menanggapi, tapi Laura mempersilakan tanpa beban.

"Boleh dong, boleh banget!! Sini, duduknya ... aku bisa ges_"

"Thanks, Laura, tapi aku mau duduk di sebelah jodohku saja," ucap Ganendra dengan begitu santainya duduk di antara Ganeeta dan Aruni yang sama-sama tidak begitu welcome akan kehadirannya.

"Dih nyebelin banget si, Galaxy deh yang sini."

"Tidak, aku di sini saja," tolak pria bertopi dan super dingin itu tanpa menatap Laura sama sekali.

Tak berselang lama, Ganeeta mulai karena merasa kurang nyaman tatkala Ganendra terus menerus bertopang dagu seraya memandanginya.

"Kamu cantik banget begini ... Nikah yuk, aku sudah siap jadi suami."

Ganeeta tersenyum tipis, terlihat seperti akan memuaskan, tapi setelah itu dengan tegas dia berucap. "Sebelumnya mohon maaf ... kamu terlambat karena sekarang aku sudah bersuami, Ganendra."

.

.

- To Be Continued -

1
🤎 Tétëh Sund@
ya ampuunn akmal asal jeplak aja.. pake disebut jg al4t tempur laki².😄😄
🤎 Tétëh Sund@
manjanya ganeeta nurun ke ara.
🤎 Tétëh Sund@
disuruh lebih sabar lagi sama allah sapa tau dgn trs ikhtiar tar dpat doble babynya.🙂
🤎 Tétëh Sund@
kualat tuh krn ngebantah suami padahal sudah dilarang tp ngeyel jdnya gitu.🤭
🤎 Tétëh Sund@
lah kenapa kartika tak di tuntut n dipenjarakan atas pencemaran nama baik kok malah di bebasin padahal sudah fatal sampe memalsukan tes dna n hampir buat rumah tanggamu n ganeeta hancur.
🤎 Tétëh Sund@
waduuhh kenapa tuh dgn aruni, apa ada hubungannya sama ganendra ya krn sikapnya berubah total sama ganeeta.🤔
🤎 Tétëh Sund@
𝑚𝑎𝑚𝑖 𝑎𝑚𝑒𝑒𝑟𝑎 𝑒𝑔𝑜𝑖𝑠 𝑛𝑔𝑒𝑙𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑔𝑎𝑛𝑒𝑒𝑡𝑎 ℎ𝑎𝑚𝑖𝑙 𝑡𝑝 𝑑𝑖𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑗𝑔 ℎ𝑎𝑚𝑖𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑟𝑝𝑢𝑛 𝑘𝑟𝑛 𝑘𝑒𝑏𝑜𝑏𝑜𝑙𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑖𝑠𝑛𝑦𝑎 𝑙𝑏ℎ 𝑏𝑖𝑗𝑎𝑘 𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑐𝑚 𝑘𝑟𝑛 𝑔𝑎 𝑚𝑎𝑢 𝑑𝑖 𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑢𝑑ℎ 𝑡𝑢𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑎 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑏𝑢𝑎𝑡 𝑔𝑎 ℎ𝑎𝑚𝑖𝑙 𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑒ℎ
🤎 Tétëh Sund@
𝑎𝑚𝑝𝑢𝑢𝑛𝑛 𝑠ℎ 𝑚𝑠ℎ 𝑑𝑖𝑏𝑎ℎ𝑎𝑠 𝑚𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑠ℎ𝑜𝑙𝑎𝑡 𝑦𝑔 𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑠𝑒𝑚𝑝𝑢𝑟𝑛𝑎, 𝑒𝑚𝑎𝑛𝑔 𝑔𝑎𝑛𝑒𝑒𝑡𝑎, 𝑎𝑟𝑢𝑛𝑖.
🤎 Tétëh Sund@
𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑖𝑝𝑒𝑛𝑐𝑎𝑖𝑟 𝑎𝑢𝑎𝑠𝑎𝑛𝑎 𝑚𝑒𝑘𝑠𝑖𝑝𝑢𝑛 𝑙𝑎𝑑𝑎𝑛𝑔2 𝑔𝑎𝑛𝑒𝑒𝑡𝑎 𝑠𝑢𝑘𝑎 𝑏𝑖𝑘𝑖𝑛 𝑢𝑙𝑎ℎ.😄😄👍
🤎 Tétëh Sund@
𝑦𝑎 𝑎𝑚𝑝𝑢𝑢𝑢𝑛𝑛 𝑙𝑔 𝑏𝑎𝑐𝑎 𝑠𝑒𝑟𝑖𝑢𝑠2 𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖 𝑏𝑖𝑘𝑖𝑛 𝑛𝑔𝑎𝑘𝑎𝑘 𝑝𝑎𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑏𝑎𝑏 𝑘𝑎𝑙𝑜 𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑖 𝑐𝑒𝑛𝑡𝑖𝑙 𝑔𝑎𝑚𝑒𝑒𝑡𝑎 𝑦𝑔 𝑙𝑔 𝑛𝑔𝑢𝑝𝑖𝑛𝑔... 𝑎𝑑𝑎 𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑗 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛.😆😆😆
🤎 Tétëh Sund@
ℎ𝑚𝑚𝑚 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑙𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑚𝑎𝑙 𝑏𝑒𝑟𝑘ℎ𝑖𝑎𝑛𝑎𝑡 𝑠𝑚 𝑓𝑎𝑎𝑧
🤎 Tétëh Sund@
𝑏𝑒𝑛𝑒𝑟 𝑎𝑛𝑒𝑒𝑡 𝑘𝑎𝑙𝑎𝑢 𝑡𝑟𝑠 𝑑𝑖𝑡𝑢𝑛𝑑𝑎2 𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑘𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑙𝑔𝑠𝑔 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑟𝑛 𝑟𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎 𝑖𝑡𝑢 𝑘𝑎𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑢𝑎𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑑𝑖𝑘𝑠𝑖 𝑦𝑔 𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔2𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑒ℎ𝑎𝑛𝑑𝑙𝑒 𝑙𝑔 𝑘𝑟𝑛 𝑎𝑑𝑎 ℎ𝑎𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑐𝑏 𝑢𝑟𝑎𝑖 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑚𝑢𝑚𝑝𝑢𝑛𝑔 𝑎𝑘𝑚𝑎𝑙 𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖𝑠𝑖𝑡𝑢 𝑡𝑟𝑠 𝑏𝑎𝑟𝑢 𝑙𝑎𝑛𝑗𝑢𝑡 𝑠𝑚 𝑠𝑖 𝑘𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑎.
🤎 Tétëh Sund@
𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟𝑛𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑢𝑎𝑘 𝑗𝑔, 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑏𝑙𝑜𝑠𝑖𝑛 𝑠𝑎𝑗𝑎 𝑡𝑢ℎ 𝑠𝑖 𝑏𝑖𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑟𝑜𝑘 𝑘𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑎 𝑠𝑚 𝑓𝑎𝑛𝑑𝑦 𝑘𝑟𝑛 𝑎𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑓𝑖𝑡𝑛𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑚𝑢.
🤎 Tétëh Sund@
𝑤𝑎𝑑𝑢𝑢ℎℎℎ 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑓𝑖𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑘𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑎 𝑠𝑚 𝑓𝑎𝑛𝑑𝑦 𝑠𝑒𝑚𝑜𝑔𝑎 𝑠𝑒𝑔𝑒𝑟𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝
🤎 Tétëh Sund@
𝑗𝑑 𝑖𝑘𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑔 𝑠𝑖𝑔 𝑠𝑢𝑔 𝑠𝑒𝑟𝑟𝑟 𝑛𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑡𝑒𝑠𝑡 𝑑𝑛𝑎 𝑛𝑦𝑎, 𝑠𝑒𝑚𝑜𝑔𝑎 𝑡𝑟𝑘𝑢𝑎𝑡 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑓𝑎𝑎𝑠 𝑏𝑖𝑎𝑟 𝑡𝑢ℎ 𝑚𝑎𝑛𝑡𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑚𝑎 𝑠𝑖𝑝𝑒𝑛𝑗𝑎𝑟𝑎 𝑗𝑔𝑛 𝑠𝑖𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑚𝑎𝑎𝑓
🤎 Tétëh Sund@
𝑓𝑎𝑎𝑧 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑎𝑚𝑢 𝑙𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑚𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑛 𝑑𝑢𝑘𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑎𝑡 𝑔𝑎𝑛𝑒𝑒𝑡𝑎 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑗𝑜𝑑𝑜ℎ𝑖𝑛 𝑎𝑖𝑟𝑖𝑛 𝑠𝑚 𝑎𝑘𝑚𝑎𝑙 𝑠𝑎𝑝𝑎 𝑡𝑎𝑢𝑏𝑑𝑖𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ 𝑗𝑑 𝑙𝑏ℎ 𝑏𝑎𝑖𝑘 𝑖𝑏𝑎𝑑𝑎ℎ𝑛𝑦𝑎 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑖𝑚𝑖𝑠 𝑔𝑖𝑡𝑢.
🤎 Tétëh Sund@: 𝑎𝑟𝑢𝑛𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑢𝑑𝑛𝑦𝑎 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑖𝑟𝑖𝑛.🤭🤭
total 1 replies
🤎 Tétëh Sund@
𝑦𝑎 𝑎𝑚𝑝𝑢𝑢𝑢𝑛𝑛𝑛 𝑖𝑡𝑢 𝑛𝑎𝑚𝑎 ℎ𝑒𝑤𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡2 𝑡𝑟𝑠 𝑎𝑛𝑒𝑒𝑡 𝑘𝑎𝑚𝑢 𝑖𝑡𝑢 𝑚𝑒𝑛𝑎𝑛𝑡𝑢𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑦𝑎𝑖 𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑛𝑦𝑎 𝑢𝑠𝑡𝑎𝑑𝑧 𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑚𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑢𝑘𝑎 𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑖𝑛 𝑘𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑔𝑖𝑡𝑢.
🤎 Tétëh Sund@
𝑠𝑒𝑚𝑜𝑔𝑎 𝑠𝑒𝑔𝑒𝑟𝑎𝑏𝑑𝑖𝑠𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖𝑘𝑖 𝑠ℎ 𝑘𝑎𝑙𝑜 𝑓𝑎𝑎𝑠 𝑚𝑎𝑢 𝑗𝑢𝑗𝑢𝑟 𝑏𝑖𝑎𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑦𝑎 𝑐𝑒𝑝𝑒𝑡 𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖 𝑛 𝑛𝑎𝑚𝑎 𝑏𝑎𝑖𝑘 𝑓𝑎𝑎𝑠 𝑗𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑙𝑔 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑘𝑢 𝑦𝑔 𝑓𝑖𝑡𝑛𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑛𝑗𝑎𝑟𝑎 𝑏𝑖𝑎𝑟 𝑘𝑎𝑝𝑜𝑘.
🤎 Tétëh Sund@
ℎ𝑚𝑚𝑚𝑚... 𝑘𝑎𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑖𝑗𝑒𝑏𝑎𝑘 𝑡𝑟𝑠 𝑑𝑖𝑓𝑖𝑡𝑛𝑎ℎ 𝑠ℎ 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑏𝑑𝑟 𝑖𝑔𝑎𝑢𝑎𝑛 𝑓𝑎𝑎𝑠 𝑡𝑝 𝑔𝑎 𝑡𝑎𝑢 𝑗𝑔 𝑒𝑛𝑠𝑖𝑛𝑔𝑛𝑦𝑎.🤭
🤎 Tétëh Sund@
ℎ𝑎𝑑𝑒𝑢𝑢ℎℎ 𝑡𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑖𝑏𝑖𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑟𝑜𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑟 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑎𝑙𝑖𝑓𝑎 𝑦𝑔 𝑒𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑟𝑎ℎ𝑎𝑠𝑖𝑎 𝑦𝑔 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠𝑛𝑦𝑎 𝑔𝑎 𝑑𝑖𝑏𝑒𝑏𝑒𝑟𝑘𝑛 𝑘𝑒 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑖𝑛 𝑚𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑜𝑐𝑜𝑟 𝑘𝑟𝑛 𝑑𝑢𝑙𝑢 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑎 ℎ𝑢𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑓𝑎𝑎𝑠 𝑔𝑎𝑛𝑒𝑡𝑡𝑎.
𝑚𝑒𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑗𝑢𝑗𝑢𝑟 𝑠𝑎𝑗𝑎 𝑠𝑚 𝑔𝑎𝑛𝑒𝑒𝑡𝑎, 𝑓𝑎𝑎𝑠 𝑏𝑖𝑎𝑟 𝑔𝑎 𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑖𝑛 𝑟𝑢𝑛𝑦𝑎𝑚 𝑘𝑟𝑛 𝑖𝑎𝑡𝑟𝑖𝑚𝑢 𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑘 𝑡𝑎𝑢
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!