NovelToon NovelToon
Iblis Penyerap Darah

Iblis Penyerap Darah

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Perperangan
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Agen one

Lin pan melihat kekasihnya sedang berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Merasa marah dan gelap mata ia membunuh mereka berdua dengan keji.

Naasnya, setelah melakukan pembunuhan itu Lin pan malah tertimpa tas dari lantai atas. bukannya mati, Lin pan malah bereinkarnasi ke tubuh seorang bocah 17 tahun bernama Mo Tian yang selalu di rendahkan oleh sektenya.

Mo Tian menemukan teknik Blood devour technique yang mampu menyerap dan mengendalikan darah.

Mampu kah Mo Tian membalaskan dendamnya kepada orang-orang sekte?

Ig: Agen.one

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

018: Harimau gengsian

Spiritual Beast masih memejamkan matanya. Di dalam alam bawah sadar—Spiritual Beast mendengar suara dentuman keras seperti ada yang sedang bertarung.

DUAR

DUAR

Merasa terusik, spiritual Beast perlahan mulai membuka mata. Di depannya tidak ada apa-apa selain asap tebal yang berasal dari serbuk-serbuk tanah.

"Asap apa itu? Apa ada yang masuk ke wilayah ku? Tidak bisa ku biarkan." Suara spiritual Beast sedikit lemah.

Spiritual Beast mengira itu adalah ulah seorang penyusup. Ia tidak akan membiarkan orang lain mengusik dan merusak wilayahnya.

Spiritual Beast ingin berdiri tapi itu terasa sangat sulit. Tubuhnya terasa berat, kakinya bergetar ketika di paksakan, dan ia berakhir kembali ambruk.

BRUKK

"Kenapa dengan tubuhku ini? Sebenarnya apa yang terjadi semalam kepadaku?" Spiritual Beast merasa ingatannya seperti ada yang hilang.

Dengan sedikit usaha untuk mengingat kejadian malam tadi, akhirnya spiritual Beast mengingat kejadian tadi malam"Manusia sialan itu! Dimana manusia itu? Dimana kau manusia? Akan ku cabik-cabik kau sampai tak bersisa!"

Spiritual Beast melirik ke segala arah. Tapi bola matanya tidak bisa menemukan keberadaan Mo Tian.

"Kemana perginya dia? Apa dia sudah pergi? Cih, manusia pengencut! Padahal aku baru saja mau membalas penghinaan ini. Tapi, ya sudah lah. Lagian tidak mungkin spiritual Beast yang hebat seperti ku kalah oleh manusia hahaha." Suaranya menggema ke sekitar hutan.

Spiritual Beast membanggakan dirinya sendiri yang sudah jelas-jelas sudah kalah telak. Ia tidak terima kalau harus kalah dari Mo Tian. Jadi ia berusaha meyakinkan dirinya bahwa ia belum kalah.

"Kau sudah bangun ternyata. Samar-samar ku dengar kau sepertinya sedang mengumpat ya? Kau mengumpat kepada siapa kucing? Apa kau mengumpat diriku?kalau itu benar...sepertinya kau harus ku beri hukuman!" Ucap Mo Tian.

Dengan tatapan tajam Mo Tian menatap ke arah spiritual Beast.ia bertanya apakah spiritual Beast mengumpati dirinya atau bukan.

Di tatap seperti itu spiritual Beast menjadi panik. Dengan keringat dingin di Kepalanya,spiritual Beast mengatakan ia tidak berbicara seperti itu.

"M-mana ada aku berbicara seperti itu manusia.kau mungkin salah dengar.lagi pula tadi aku hanya marah-marah karena tubuhku terasa sakit semua. Ini semua salahmu manusia sialan!" Ujar spiritual Beast.

Spiritual Beast berusaha mengelak sambil berusaha tetap bersikap seperti biasanya. Ia tidak mau jika dirinya di anggap takut kepada Mo Tian.

Suasana yang awalnya mencekam tiba-tiba berubah menjadi ceria kembali "Oh, gitu. Kalau gitu aku minta maaf kucing. Sebagai gantinya aku sudah bawa makanan untuk kita makan berdua."

Mo Tian menunjuk ke arah hasil buruannya. Sepuluh rusa besar berhasil ia tangkap dengan mudah hanya dengan menggunakan beberapa kali pukulan dan tendangan.

Itulah sebabnya spiritual Beast tadi melihat asap dari dalam hutan. Ternyata itu adalah ulah Mo Tian yang memukul rusa tanpa perasaan.

Rusa-rusa itu bahkan sampai ada yang berdarah-darah, kepalanya remuk, tulangnya patah semua, dan ada yang sampai hampir gepeng.

Spiritual Beast yang melihat itu menjadi sedikit pucat. Ia tidak menyangka ada manusia modelan seperti Mo Tian yang berburu sampai hasil buruannya hancur tidak karuan.

"K-kau yakin mau memakan itu? Sepertinya... Itu terlihat tidak bisa di makan manusia." Spiritual Beast menatap semua rusa yang di angkat oleh Mo Tian.

Kondisi tubuh rusa-rusa itu seperti tidak bisa di makan. Spiritual Beast yang melihatnya saja seperti mau muntah.

"Hah, tentu saja yakin lah. Memangnya kenapa? Bukannya daging rusa itu enak? Apalagi aku belum pernah memakannya." Mo Tian kebingungan kenapa spiritual Beast mengatakan buruannya seperti tidak layak untuk di makan.

"T-tidak apa-apa manusia. Tapi, rusa-rusa itu seperti bangkai kau tahu! UWEK! UWEK! HAH, Menjijikkan sekali." Spiritual Beast yang merasa mual memuntahkan isi perutnya.

Spiritual Beast merasa tidak kuat dengan penampilan rusa-rusa yang di angkat Mo Tian. Itu terlihat seperti bangkai yang sudah lama membusuk.

"Bangkai? Hahaha, kau ini ada-ada saja kucing! Ini kan cuma tampilan luarnya saja. Belum tentu dagingnya tidak enak bukan? Kau tidak boleh melihat orang hanya dari tampilan luar loh." Mo Tian tertawa—ucapan spiritual Beast terdengar lucu saja.

Mo Tian juga merasa spiritual Beast seperti seekor kucing rumahan yang pilih-pilih makanan dan berbeda dengan kucing jalanan yang makan apa saja selagi bisa di makan.

"T-terserah kau saja. Tapi, stop memanggil ku kucing, sialan! Namaku itu Bao! Panggil saja aku Bao." Spiritual Beast yang sudah muak di sebut kucing memberitahu namanya kepada Mo Tian yaitu Bao.

"Hmm, nama yang unik Bao. Kalau begitu kau boleh memanggilku dengan sebutan Mo Tian." Mo Tian membalas ucapan spiritual Beast dengan memberitahu namanya.

Spiritual Beast hanya memalingkan wajah ke arah kiri dengan ekspresi malas"Ya-ya, serah kau saja manusia. Maksudku Mo Tian."

Mo Tian kemudian melemparkan semua hasil buruannya ke tanah. Mo Tian di sini sudah pakai baju dan tidak telanjang lagi ya.

PROK

PROK

"Fiuh, sekarang tinggal menguliti kulit mereka saja. Setelah itu aku akan membakar dagingnya." Mo Tian menepuk-nepuk tangannya yang kotor.

Mo Tian mengambil satu rusa. Ia yang tidak memiliki pisau memutuskan untuk membuatnya sendiri.

"Blood manipulation! Cukup bagus, tapi sayang sekali ini terlalu kecil." Mo Tian membuat pisau tipis yang berukuran lebih kecil dari pada pisau kater.

Pisau tersebut berwarna merah pekat karena terbuat dari darah yang di padat kan dengan cepat. Walau ukuran pisau itu kecil, ketajamannya tidak bisa di anggap remeh.

Dengan perlahan Mo Tian mulai menguliti mayat rusa. Walaupun sedikit sulit, ia untungnya sangat ahli karena pernah belajar tentang ilmu kedokteran dan salah satunya seperti membedah.

Spiritual Beast hanya diam memerhatikan. Ia tidak ingin banyak tanya kepada Mo Tian yang ia anggap manusia aneh dan menyebalkan.

Setelah menghabiskan hampir setengah jam. Akhirnya Mo Tian berhasil menguliti semua kulit rusa dan mengumpulkan dagingnya di sebelahnya.

"Selesai juga. Kalau begitu... Enaknya di apakan ya? Menurut mu lebih enak di masak gimana Bao? Apa aku bakar atau—" Mo Tian bertanya kepada Bao yang diam saja dari tadi. Tapi pertanyaannya berhenti karena saat ini ia hanya bisa membakar dagingnya saja.

"Masak? Untuk apa kau memasaknya manusia? Bukannya daging bisa di makan mentah ya?" Bao lupa bahwa spesiesnya dengan Mo Tian berbeda.

Tentu saja Mo Tian bisa saja memakan daging mentah seperti dalam keadaan darurat. Tapi, itu tidak akan ia lakukan karena tidak akan enak.

"Tentu saja agar dagingnya lebih enak. Kau ini bodoh atau Bagaimana sih?" Mo Tian menjawab pertanyaan Bao yang terdengar aneh.

Mo Tian kemudian memutuskan untuk membakar dagingnya saja. Ia dengan mudah menyalakan api hanya dengan menggunakan batu dan kayu.

Api menyala, kekuatan seorang kultivator memang berbeda. Jika manusia yang melakukan itu, pasti akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Sedangkan seorang kultivator hanya membutuhkan sekali geprakan batu untuk membuat percikan api.

Setelah api menyala, Mo Tian mulai membakar daging rusa dari hasil buruannya satu-satu. Jika ia membakar semua dagingnya secara bersamaan, itu tidak akan bisa karena apinya hanya sebesar api unggun.

Proses agar daging bakar menjadi matang membutuhkan waktu selama dua jam lebih. Semua daging telah selesai di bakar.

Aroma harum dan khas menyebar ke area sekitar. Bao yang tiduran di sana juga mencium aroma yang menggiurkan lidah itu.

"Bau apa ini? Enak sekali." Bao beberapa kali mengendus-endus dan mencari asal bau tersebut. Ketika mata sudah terbuka penuh.

Bao melihat daging yang awalnya terlihat menjijikkan telah berubah warna menjadi warna matang kecoklatan. Aroma api dan daging seperti menyatu menjadi satu.

"T-tidak mungkin! Tidak mungkin daging busuk tadi berubah menjadi daging indah ini." Di mata Bao—Daging-daging bakar itu terlihat berkilauan dan sangat indah.

Ini pertama kalinya ia bisa melihat daging bakar. Selama ini ia hanya memakan daging mentah saja.

Dan aroma daging mentah berbeda jauh dengan daging yang sudah matang. Bao mengeluarkan air liur dari mulutnya.

Dia ingin sekali memakan daging itu. Tapi, ia merasa gengsi kalau harus meminta secara langsung kepada Mo Tian.

Mo Tian sadar Bao terus menatap ke arah daging-daging bakar miliknya. Ia mencoba menawarkan daging tersebut kepada Bao.

"Kau mau? Nih, untuk mu." Mo Tian bertanya apa kah Bao mau dagingnya. Bao yang gengsi menolak.

Mo Tian yang tahu Bao menolak karena gengsi menyodorkan beberapa daging ke arahnya"Dasar kau ini. Jangan terlalu gengsi Bao. Lagi pula aku tidak akan menyuruhmu untuk membayar juga."

Bao tetap diam sambil memasang ekspresi enggan menerima daging pemberian Mo Tian.

Mo Tian yang malas menghadapi sikap kekanak-kanakan Bao memutuskan untuk berbalik ke arah lain dan memakan dagingnya.

Mo Tian menatap daging rusanya. Ia dengan perlahan mendekatkan mulutnya ke arah daging tersebut. Ia tidak tahu apa benar daging rusa itu enak atau tidak.

Ketika gigi sudah menggigit, lidah bersentuhan dengan daging yang bertekstur lembut, dan rasanya mulai terasa. Mo Tian melotot lebar. Ia benar-benar tidak menyangka bahwa rasa daging rusa bisa seenak itu.

"Ini enak sekali! Tidak ku sangka daging rusa bisa seenak ini. Mungkin saja ini mengalahkan rasa daging sapi premium." Ujar Mo Tian. Ia mulai sangat lahap memakan daging rusa seperti orang kelaparan.

Ketika asyik makan daging. Mo Tian tersenyum penuh kemenangan "Haha, kau tadi menolak. Kenapa sekarang malah makan lahap begitu?"

Bao sudah mengunyah daging bakar dengan sangat lahap. Ia tidak bisa menahan rasa luar biasa dari daging matang.

"M-mana ada aku lahap sialan! Aku hanya mencicipi saja. Tidak baik kalau membiarkan makanan tahu." Bao beralasan ia tidak makan dengan lahap.

Pada akhirnya Bao menghabiskan semua Daging tanpa tersisa. Mo Tian yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepala karena tingkah Bao.

"Dasar kucing rakus! Tadi kau bilang tidak lahap? Sekarang malah kau yang menghabiskan semua dagingnya." Mo Tian mengejek Bao yang tadi beralaskan tidak lahap. Tapi nyatanya ia yang paling banyak memakan dagingnya.

"Aaarhg! Sudah kubilang aku bukan kucing, manusia! Lagi pula aku hanya memakan sisa makanan mu saja." Bao bersendawa, tubuhnya terasa sulit untuk di gerakkan karena terlalu banyak makan, jika di sebuah kartun pasti Bao di gambarkan perutnya kembung seperti balon.

Mo Tian hanya bisa mengalah dengan Bao. Ia juga merasa senang karena makhluk tersebut sudah mulai lebih bersahabat dengan dirinya"Ya-ya, terserah kau saja."

Dan untuk kalian yang membaca rispek bro

1
Depressed
👍Arigatou
Slow ego
ikut ng👍like aja Thor.
Depressed
Mulai 🎬
Depressed
Malu-malu kucing 😹
MATADEWA
Siapa selanjutnya......
MATADEWA
Drama dimulai.....
MATADEWA
Malu kite.....
Depressed
Top gift rispek🔥
fσя zуяєиє~✿
sangat wangy hingga menjilat jari/Kiss/
Depressed: Menjilat😋
total 1 replies
Depressed
Tidur nyenyak 😴
MATADEWA
Kucingnya di suruh bobo aja....
Depressed
🔥🔥
Depressed
bisaaa
Depressed
Gualak🤣
MATADEWA
Kucingnya galak.....
MATADEWA
Bisa jadi tunggangan tuh.....
MATADEWA
Balasan yg berkali lipat......
🟢🍁FAIZ❣️💋IMA👻ᴸᴷ
tua-tua menyebalkan bikin enek
Depressed: Mirip sama pemer...
total 1 replies
MATADEWA
Habis tanpa sisa.....
MATADEWA
Apa lagi yg ada di kepala Mo Tian buat Elder....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!