NovelToon NovelToon
SELINGKUH DI MALAM PERTAMA

SELINGKUH DI MALAM PERTAMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Selingkuh / Romansa / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: Bunaya

Pernikahan Nilam dan Angga berjalan dengan lancar. Namun tidak dengan malam pertama mereka. Nilam berhalangan untuk menunaikan kewajibannya sebagai seorang istri karena kedatangan tamu bulanan. Angga pun pamit dan meninggalkan Nilam di kamar hotel seorang diri.

Keluar dari kamar Nilam, Angga mengetuk pintu kamar lain di lantai yang sama. Seorang wanita dengan pakaian tidur yang tipis menyambut Angga.

"Kamu sengaja memberikan aku obat," ucap Angga.

Wanita itu tertawa. Angga tidak lagi bicara. Dia menarik tubuh wanita itu lalu menjatuhkannya ke atas tempat tidur. Hal yang seharusnya tidak terjadi pun terjadi. Angga berbagi peluh dengan wanita yang sengaja menggodanya.

Bagaimana kelanjutan rumah tangga Nilam dan Angga?

Siapa wanita yang sengaja menggoda Angga di malam pertamanya dengan Nilam?

Yuk simak ceritanya di, SELINGKUH DI MALAM PERTAMA

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 Egois

"Sejak Novia menetap di Jakarta, kami jarang berhubungan. Terakhir kalinya, tiga bulan yang lalu. Jadi anak itu tidak mungkin anak saya." Bintara menjelaskan.

"Kita tidak ada yang tahu usia kandungan Novia saat ini berapa minggu. Dari mana kamu yakin itu bukan anak kamu Bintara?" Ibu Hanum yang tidak ingin Novia menjadi menantunya mencoba membantu Angga, memastikan anak yang ada dalam kandungan Novia bukan anak Angga.

"Tara tidak pernah asal bicara. Kalau dia bicara, itu berarti dia sudah punya bukti yang kuat." Tidak disangka, ayah Novia justru membela mantan menantunya. Mungkin karena dia tahu. Bagaimana sakitnya dikhianati istri sendiri. Sepertinya ayah Novia saat ini merasakan luka lama yang terulang kembali.

"Bukan begitu Tara?" Ayah Novia meminta pembenaran dari Bintara.

Bintara menjawab, "Iya." Tentu saja dia punya bukti anak yang ada dalam kandungan Novia bukan anaknya.

Bintara kembali menjadikan dinding rumahnya sebagai layar. Dia menunjukkan surat hasil pemeriksaan Novia yang beberapa waktu lalu pergi ke dokter.

"Usia anak itu sekarang lima minggu. Sudah jelas itu bukan anak Saya," ucap Bintara.

Semua melihat ke arah Novia yang hanya diam saja, melihat bukti yang didapatkan Bintara. Mantan istri Bintara itu merasa pilihannya benar, dengan mengakui anak yang ada dalam kandungannya adalah anak Angga. Hanya saja, dia tidak menyangka Angga justru menyangkalnya, demi tetap bisa bersama Nilam.

"Awas saja kamu Angga!" Novia bicara dalam hati sambil melihat tajam selingkuhannya itu.

Novia jumawa bisa memiliki Angga, sampai-sampai pria itu melupakan Nilam sebagai istrinya. Novia senang, karena itu adalah salah satu tujuannya menggoda Angga. Novia ingin Nilam merasakan kesepian seperti dirinya.

Menurut Novia, Bintara sering sekali lebih mementingkan Nilam dan keluarga Mahendra, dari pada dirinya. Novia tidak suka itu. Bintara tidak boleh membagi perhatiannya dengan orang lain meskipun itu pada saudara dan keluarga Bintara sendiri.

Egois sekali Novia ini. Laki-laki itu menikah bukan berarti bisa dimiliki istri seutuhnya. Dia tetap punya tanggung jawab pada orang tuanya dan juga pada saudara-saudaranya, selain tanggung jawabnya terhadap istri.

Berbeda dengan seorang istri. Setelah menikah, semua yang dia lakukan harus seizin suaminya. Sekalipun itu pergi untuk mengunjungi kedua orang tuanya.

"Katakan siapa ayah anak itu!" Ayah Novia terpaksa membentak putrinya itu, karena Novia diam saja setelah mendengar penjelasan Bintara.

"Kamu pasti tahu siapa ayah anak itu kan, Novia?" Ummi Laila bertanya dengan lembut, agar Novia mau menjawab.

"Aku sudah katakan, ayah anak ini Angga."

"Dengar itu Angga. Ceraikan Nilam dan menikahlah dengan Novia." Paman Ilham kali ini yang bicara, sebagai orang tua Nilam.

Paman Ilham ingin Nilam dan Angga bercerai. Tidak sudah dia membiarkan Nilam menikah dengan laki-laki tukang selingkuh seperti Angga. Nilam sangat berharga, tidak pantas dengan laki-laki murahan seperti Angga.

Bibi Hesti sudah mengaku pada paman Ilham, bahwa dia sebenarnya sudah tahu perangai Angga dari saudaranya yang merupakan teman baik ibu Hanum. Tapi bibi Hesti menutupi semua itu. Karena itu, dia tidak peduli saat ummi Laila memberitahunya untuk menolak lamaran Angga.

Paman Ilham sangat marah pada bibi Hesti, setelah mengetahui istrinya itu berniat ingin mencelakai Nilam. Sepertinya paman Ilham harus berpikir ulang tentang pernikahannya.

"Angga tidak apa-apa bercerai dengan Nilam. Tapi Saya tidak setuju dia menikah dengan Novia. Saya sudah punya calon untuk dijadikan istri Angga. Angga juga sudah setuju, calonnya juga tidak keberatan jadi istri kedua."

"Ma!" Angga menegur ibunya yang terlalu banyak bicara. Masalah Novia saja belum selesai, sekarang ibunya menambahkan masalah yang baru.

"Jangan banyak bicara Hanum!" Ayah Angga ikut menegur istri keduanya itu.

"Ceraikan Nilam sekarang Angga, atau aku bongkar semua yang kamu lakukan selama ini." Novia yang mengancam Angga.

Angga semakin kesal saja saat ini, merasa dialah satu-satunya yang salah disini. Padahal semua bermula karena Novia yang memberikan dia obat di malam pertamanya bersama Nilam.

"Apa yang ingin kamu bongkar?" Angga menantang Novia. "Tentang malam pertama ku dengan Nilam yang kamu renggut? Itu ulah mu, bukan salah ku. Kamu sengaja memberikan aku obat, sementara kamu tahu Nilam tidak bisa melayaniku," ucap Angga lagi.

Semua yang ada di sana jadi mengetahui apa yang terjadi di malam pertama Nilam dan Angga. Ummi Laila merangkul Nilam yang masih berada di dekatnya, kasihan sekali menantunya ini.

Ibu sambung Novia juga menatap iba pada Nilam. Perempuan baik-baik seperti Nilam, hidupnya dikacaukan oleh orang seperti Novia. Sungguh luar biasa kelakuan anak sambungnya ini. Sama seperti ibu kandungnya.

Suara keras cap lima jari mengejutkan mereka semua. Novia kembali menerima salam lima jari dari ayahnya. Karena suaranya yang keras, Nilam jadi ikut merasakan nyerinya.

"Pasti sakit sekali itu," ujar Nurma, yang mewakili semuanya. Mama Ratih mengingatkan putri sulungnya itu untuk tidak asal bicara.

"Biarpun Novia yang mengawali, tapi nyatanya hingga saat ini kamu masih saja berhubungan dengannya," ucap paman Ilham. "Bahkan sampai hamil anak kamu."

Semua membenarkan apa yang paman Ilham sampaikan. Tapi bukan itu yang akan mereka bahas, melainkan penyelesaian masalah ini. Bintara sudah bercerai, waktunya paman Ilham juga menuntut Angga untuk menceraikan Nilam.

"Mau siapapun yang memulai, semua ini tidak akan terjadi jika kamu bisa menahan diri. Apalagi saat itu kamu baru saja berjanji dengan nama Allah, menjadikan Nilam sebagai istri kamu."

Angga terdiam mendengar kalimat tersebut. Lebih tepatnya, dia tidak berani membantah. Karena yang bicara kali ini adalah orang yang sangat dia hormati. Ayah dari ayahnya.

Kakek Angga itu sedang ada acara tidak jauh dari kediaman Bintara. Belum juga selesai acara, putra bungsunya berbisik mengenai Angga. Yang memaksanya untuk datang ke kediaman Bintara adalah, nama besar pesantrennya dipertaruhkan hanya karena salah satu cucunya yang tidak beradab.

Memalukan memang, tapi semua itu pilihan. Angga memilih jalan yang salah meskipun dia sudah dididik dengan jalan yang benar.

Saat dia tiba, dia tidak menyangka akan ada banyak orang yang berkumpul di luar halaman kediaman Bintara. Tidak sedikit dari mereka membawa kamera. Ada juga yang menggunakan smartphone mereka untuk merekam suasana saat ini.

Kakek Angga sampai bertanya, "Apakah ada artis terkenal di dalam kediaman Bintara?" Dia heran saja, Angga dan Bintara orang biasa, mengapa sampai ada yang ingin medi liput.

"Kamu jangan egois Angga. Kamu tanyakan perasaan istri kamu, wanita soleha yang sudah kamu lukai sedemikian rupa. Bahkan sejak pertama kali menikah." Kakek Angga kembali menasehati cucunya itu.

"Maaf kan Angga Kek," balas Angga.

"Mengucapkan kata maaf itu mudah, tapi menyadari kesalahan yang sudah kamu lakukan itu yang sulit. Melihat kamu yang egois seperti saat ini, jelas sekali jika kamu belum menyadari kesalahan diri kamu."

"Angga tahu, Angga salah."

"Hanya tahu saja tapi tidak menghentikannya tidak ada gunanya. Mohon ampun dan bertobat lah kalau kamu ingin mendapatkan maaf dari Nilam. Tanyakan juga padanya, apakah dia masih ingin menjadi istri kamu, atau memilih berpisah."

Kata-kata yang disampaikan kakek Angga benar-benar mewakili apa yang ingin Nilam sampaikan. Tidak semudah itu dia memaafkan Angga. Bukan berarti dia menyimpan dendam, melainkan api sudah terlalu banyak kesalahan yang Angga lakukan.

"Angga tidak ingin bercerai," ucap Angga yang masih saja menolak untuk bercerai dari Nilam.

"Masih juga egois," ujar paman Ilham. "Tidak masalah kamu tidak ingin menceraikan Nilam, kami akan ajukan ke pengadilan. Mereka pasti menerima permintaan Nilam yang ingin berpisah. Karena kelakuan kamu yang buruk Angga." Paman Ilham menambahkan.

"Benar begitu Nilam?"

Nilam mengangguk. "Saya punya bukti perselingkuhan mas Angga. Bukan hanya bersama Novia, tapi juga bersama rekan kerjanya dan calon istri yang ibu Hanum sampaikan tadi."

Bukan hanya Angga yang terkejut, Novia juga terkejut. Yang membuatnya marah, Angga juga selingkuh dibelakangnya. Dasar Novia, dia merasa Angga itu sudah seperti suaminya saja.

"Ceraikan Nilam." Paman Ilham mengulangi lagi permintaanya pada Angga

Tidak ada yang tahu tentang perjanjian yang Angga buat bersama Nilam. Dia bukan ingin mempertahankan Nilam, melainkan hartanya yang akan menjadi milik Nilam, jika berpisah dengan istrinya itu. Berpisah karena dia selingkuh.

Nilam tahu apa yang menjadi keberatan Angga. Pasti karena surat perjanjian yang Angga buat secara sadar. Tapi Angga juga selingkuh secara sadar.

"Kamu tidak mau menceraikan Saya Karena ini, kan?" Nilam menunjukkan surat perjanjian yang Angga berikan sebelum menikah dengan Nilam.

Ibu Hanum merebut lembaran kertas yang ada di tangan Nilam, karena posisinya yang cukup dekat untuk melakukan itu. "Apa-apaan ini Angga!" Serunya tidak terima.

"Bagus Nilam," ucap paman Ilham setelah membaca isi perjanjian itu.

Sementara Novia menatap nanar isi perjanjian yang Angga buat. Jika dia memaksakan diri menikah dengan Angga, itu berarti dia tidak memiliki apa-apa. Jika begini kenyataanya, lebih baik dia bersama Bintara.

"Sialan!" umpatnya. Otaknya pun mencari jalan, agar dia tidak dinikahkan dengan Angga. Mana mau Dia hidup susah tanpa memiliki apa-apa. Lebih baik dia mencari pria lain saja, pria kaya yang bisa menghidupinya.

1
Ais
mampus angga kena azab tinggal ibunya angga ini blm kena azab bnr ya Allah tidak tidur dan hukum tabur tuai pst berlaku kepd siapapun didunia ini😤😤😤😤🤭🤭🤭
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Uthie
biar kena tulah si Angga tuhh!! 😤
Ma Em
Semoga Nilam segera bisa dapat kebahagiaan begitu juga dgn Bintara , Angga semoga saja dia segera dapat karma biar kena penyakit kelamin karena sering jajan diluar .
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Uthie
Sampai lupa sama cerita ini saking sy udah lama nya gan liat notif up nya..
padahal sebelumnya, cerita ini yg paling sy cari dan buka-buka untuk lihat sdh ada yg barunya lagi pa belum up nya 😍

semangat terusss 💪🏻😘
Lydia
Bagus
Ila Lee
wahdu Adela bukan anak Wildan ya hanya Thor yg tahu
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Uthie
lanjuuttttt 💪🏻
Ais
berarti adel msh keponakan nurma dan nilam ya thor tp masa nilam dan nurma ngak tau thor klo wildan adalah ipar mereka???scr khan bintara adalah kakak sepupu sekaligus kakak susu nilam dan nurma ya
Ais: owh bun berarti wildan blm pernah menikah ya klo adel ini adalah putri adiknya wildan???
total 3 replies
Ais
thor apakah ibu kandung adel adalah adik kandung bintara????
Ma Em
Semoga orang yg sdh melakukan perbuatan dosa dapat hukuman yg setimpal seperti Novia dan Angga sepertinya Novia ini emang jalang siapa saja lelaki dia layani bkn cuma Angga , semoga Nilam segera bisa lepas dari lelaki tukang selingkuh .
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Ila Lee
lain kali jdi ibu harus nasihatkan anak jgn berbuat maksiat nasi sudah menjadi bubur
R¹⁰
knp c hanum berenum ini ga di talak sekalian sih sama bapak nya angga.. biar kicep gitu, biar tau diri.. kasih shock terapi
Uthie
sukurinnnnn 🤨
geram banget sama 2 manusia yg gak tau malu.. masih merasa biasa-biasa aja habis di permalukan juga!! begitu pun dengan Bu Hanum!! 😡😤
Ais
kayaknya istri ilham ini jg sm ya perempuan bejat juga smoga cepat terbongkar kelakuan busuk hesti ini
Ila Lee
wahdu cocok selaku ya mereka teh celup😄
Ila Lee
novia Bentara kaya raya kau selingkuh kini angga yg tak punya apa2 kamu tidak mahu dasar mata duit
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!