NovelToon NovelToon
Pemuja Siluman Ular

Pemuja Siluman Ular

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Matabatin / Iblis / Hantu / Tumbal
Popularitas:119k
Nilai: 5
Nama Author: novita jungkook

Hidup melarat dengan kebutuhan rumah tangga yang serba mahal serta kebutuhan anak juga sangat lah besar, mau bagai mana pun Hani mengatur uang maka tetap saja tidak akan cukup bila satu Minggu hanya tiga ratus ribuan saja.

Namun tak lama hidup nya berubah menjadi lebih baik, rumah pondok juga berganti dengan rumah megah yang luar biasa bagus nya.

apa yang sudah Hani lakukan?

Mungkin Hani melakukan pesugihan agar dia bisa kaya raya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21. Rencana Hani

Hani sibuk mengatur rencana agar bisa segera membangun rumah yang akan ia tinggali, tidak bisa bila langsung membangun begitu saja karena sudah pasti para warga akan curiga, selama ini untuk makan saja susah namun bila mendadak membangun rumah maka sudah pasti akan menimbulkan debat bagi semua warga yang ada di sana terutama yang tidak suka pada diri nya.

Sudah pasti mereka akan bertanya tanya dari mana Hani mendapatkan uang sebanyak itu, membangun rumah bukan uang yang sedikit karena akan membeli banyak bahan material yang di gunakan, puluhan juta itu sudah pasti dan itu akan membuat semua curiga yang ada di kampung itu.

Sekarang Hani harus berusaha mencari akal agar tidak ada yang curiga pada diri nya, entah usaha atau segala macam hal apapun yang bisa ia lakukan sehingga orang-orang akan mengira dari usaha itulah ia mendapatkan banyak uang lalu bisa membangun rumah yang bagus, sebab mulut orang mau kampung sini begitu pedas dan juga tajam.

Siapa yang tidak curiga apa bila melihat Hani mendadak saja membangun rumah, terutama Leni dan Nur serta Ambar karena mereka saja saat ini telah curiga dan mengatakan kalau Hani telah jual diri pada orang dalam ataupun luar kampung sini sebab mulut mereka memang begitu pedas luar biasa.

"Mas." Hani memanggil Imran yang duduk sendirian.

"Ada apa?" Imran menoleh dengan gaya lemas karena dia memang sedang pusing sekali.

"Aku sudah dapat ide bagaimana cara nya kita membangun rumah tanpa ada orang yang curiga." Hani tersenyum girang.

"Han, masih saja ingin kau teruskan soal pesugihan ini?" Imran menatap sang istri.

"Apa maksud mu ingin teruskan?" Hani mengerut bingung akan pertanyaan suami nya.

Imran menarik nafas panjang karena begitu sulit sekali untuk membuat Hani kembali ke jalan yang benar, ini malah muncul ide baru sehingga sudah pasti dia tidak akan pernah berhenti begitu saja soal pesugihan yang sedang di anut nya. namun masih untung Hani mau terbuka soal pesugihan yang dia ambil, sebab Imran juga tidak bisa mau di jadikan tumbal, andai saja bisa maka saat ini Imran telah mati.

"Urus saja semuanya sendiri, aku tidak ingin ikut campur soal urusan ini." tegas Imran berlalu pergi.

"Ya, selama ini memang aku mengurus semua nya sendiri. bahkan sengsara ku pun kau mana lah tahu, aku pulang malam menjadi babu di rumah orang pun tidak ada kau jemput sekali pun!" sentak Hani langsung marah.

"Kan sudah ku katakan kalau Ibu sedang sakit, kenapa kau tidak paham juga!" kesal Imran.

"Jadi lah berguna sekali ini saja, kalau kau memang tidak mau membantu maka lebih baik kita cerai!" tegas Hani langsung.

"Han, sadar!" Imran kaget sekali karena Hani minta cerai.

"Dari dulu kau tidak ada guna sama sekali, bahkan sekarang setelah aku nekat pun kau masih saja tidak ada guna!" sentak Hani penuh akan kebencian.

Tertegun Imran karena sekarang Hani sudah bisa bersikap tegas untuk melangkah maju, ini lah wanita apa bila memang sudah lelah dengan nasib nya yang malang, apa pun akan dia lewati walau itu harus menjadi seorang janda sekali pun karena dia merasa suami hanya membuat beban nya kian menjadi saja.

Dulu masih miskin masih saja Hani tunggu bahkan sampai rela jadi babu orang dan lengkap juga dengan hinaan beberapa warga yang ada di sini, lalu sekarang malah Imran juga sama sekali tidak ada guna nya ketika istri saja sampai nekat menggadaikan jiwa pada siluman ular yang jahat dan juga kejam.

"Han sadar lah, aku minta maaf apa bila selama ini hanya menambah beban mu saja." Imran takut apa bila di ancam cerai.

"Bila kau tidak mau cerai maka turuti lah ucapan ku!" tegas Hani tidak mau di sentuh.

"Baik, Baik! apa yang harus ku lakukan untuk mu?" Imran menarik nafas dan sudah tidak bisa menolak.

"Pergi lah merantau kekota dengan alasan mau kerja di sana, aku akan bilang pada orang di sini kalau kau bakal merantau ke luar negeri juga." Hani sudah menyusun rencana memang.

"Lalu apa yang harus ku lakukan di kota?" Imran masih tidak paham.

"Aku tau kau pembalas sehingga tidak mungkin cari kerja, kau hanya tinggal diam dan cari lah rumah bagus lalu kau tinggal di sana, yang penting kau tidak ada di sini!" Hani sudah membentak lagi karena Imran begitu bodoh.

"Tapi orang juga tidak mungkin percaya, kerja apa sampai gaji nya langsung besar dan kau bisa membangun rumah." lirih Imran.

"Turuti saja apa yang ku katakan!" bentak Hani.

Imran pun tidak punya pilihan lain lagi selain menurut saja apa yang istri nya katakan, kalau tidak menurut maka dia akan di cerai kata nya sehingga sudah pasti Imran merasa takut akan perceraian karena memang begitu mencintai Hani sang istri.

Mau tidak mau maka Imran tidak punya pilihan lain selain menerima saja saran dan istrinya katakan bahwa dia lebih baik merantau sehingga bisa di jadikan alibi, banyak warga yang menggugah bahwa kalau kerja di kota maka sudah pasti penghasilan akan lebih tinggi sehingga bisa beli apa saja yang mereka mau.

"Aku akan pergi besok apa bila memang kau ingin aku pergi ke kota." putus Imran akhir nya.

"Ya, lebih cepat maka akan lebih baik karena aku akan segera membangun rumah menjadi istana!" girang Hani.

"Boleh aku bertanya?" Imran menatap istrinya.

"Katakan saja apa yang ingin kau tanyakan padaku." Hani tersenyum dan memeluk sang suami.

"Setelah Tono, apakah nanti masih ada tumbal lainnya lagi?" Imran cuma sekali memikirkan itu semua.

Hani yang di tanya hanya terdiam karena dia tidak tahu apakah akan ada tumbal lagi atau tidak, namun menurutnya itu tidak mungkin ada lagi karena Nolan hanya berkata butuh satu tumbal saja asalkan Hani akan tetap melayani diri nya setiap malam purnama.

"Seperti nya tidak kok, tapi bila memang butuh tumbal lagi maka aku akan mencari." jawab Hani santai.

"Ini yang aku takutkan soal pesugihan karena soal tumbal maka tidak akan cukup hanya satu kali saja." Imran gemetar ketakutan.

Hani tidak ada takut sama sekali karena yang di dalam hatinya hanya lah soal uang dan uang saja, soal tumbal akan ia cari dengan benar tapi dia dalam hati sudah sangat yakin bahwa Nolan tidak akan butuh tumbal lagi asalkan Hani tetap melayani dirinya di malam purnama bersinar.

Selamat pagi besty, jangan lupa like dan komen nya ya.

1
YuniSetyowati 1999
Ok Mak.Sekarang aku mau lanjut kerumahmu yg 2 itu.
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
tau rasa kau tua Bangka ...miskin aja kok ya julid sama menantu ...masih bagus di kasih tumpangan
Raffaza Direzky87
love you toooooo thor 😅
Wenty Lucia Wardhani
masa sih Mak othor🤭 padahal baru juga baca ,Uda 5 baba aja dri pagi tadi
Nur Bahagia
lagi rewang kok malah berantem.. emang parah deh itu trio julid
Nur Bahagia
skak matt 🥳
YuniSetyowati 1999
😅 mengingatkanku akan desaku dulu 😁
Nur Bahagia
mau rewang aja udah kayak mau kondangan, pake emas2 an 🤣
YuniSetyowati 1999
Malam mak NJ
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
nahhh betull
Elind_18
ini kok ganti nama arul bukanya di part sebelumnya kandar ya.

maaf jika aku yang salah nama
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
kasiannyaaa
Ela Jutek
ciah si mas duda lagi cari info sama kun kun, tapi bagus itu dia kan kerjaan nya ngeluyur
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
hoo udh ngomong ya sama Hani kalo Indri udh tau
Raffaza Direzky87
krn si nur blm di temui sama si nolan,makanya gak percaya
Cindy
lanjut kak
Eli Rahma
mksh juga othor tantikk...jumpa lg besok..met istiraht..😍😍
Reni
Nahhhh Wati muncul
Raffaza Direzky87
bagus indri kamu harus lawan mereka,ga ada istilah tua muda,klo yg tua aja gak bisa jaga ucapan ngapai kita yg muda harus tunduk pada yg tua...
Nureliya Yajid
terima kasih thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!