NovelToon NovelToon
Cinta Tulus Abdi Negara

Cinta Tulus Abdi Negara

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Risti rika safitri

Vito Bramana seorang lelaki tampan berusia 28 tahun,seorang abdi negara. Vito telah lama mengabdi pada negara dan itu adalah cita cita nya. Nindy Nugraha Seorang gadis cantik bertubuh mungil,dengan mata sipit,hidung mancung,dan bibir mungil. Nindy adalah seorang relawan,butuh perjuangan untuk bisa menjadi seorang relawan. Hingga pada akhirnya tugas mempertemukan Vito dan Nindy dan perjalanan mereka dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risti rika safitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencari tempat tinggal

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 7 jam akhirnya rombongan Vito tiba di Korea Selatan.

"Maaf sebelumnya nona nindy apa kalian sudah punya tempat tinggal?" Tanya Vito

Nindy menatap Vero yang kini juga menatap dirinya. Mereka pun tertawa entah apa yang lucu.

"His! Lo kok ketawa sih" ucap Nindy kesal tapi ia juga tadi sempat tertawa

"Komuk Lo kalo lagi mikir lucu banget" jawab Vero sambil terkekeh

"Kita belum mencari tempat tinggal komandan" jawab Nindy jujur

"Mau saya bantu?" Tawar Vito

"Tidak usah komandan! Kami tidak ingin merepotkan Anda. Kita juga baru sampai anda pasti lelah" tolak Nindy halus

"Tidak apa-apa! Memang kalian tahu akan mencari dimana? Oh ya satu lagi jangan panggil saya komandan lagi kita sudah selesai bertugas" ucap Vito

"Tapi bukankah tidak sopan jika memanggil orang yang lebih tua dengan nama saja" ucap Nindy

Emil mengulum bibir menahan tawa saat mendengar Nindy menyebut kata tua. Kata yang sangat dibenci oleh komandan nya Vito.

"Em tidak apa-apa biasa saja nin" sahut Vito

"Yasudah kalo begitu kamu ikut saya aja! Saya dan Emil akan membantu kalian mencari tempat tinggal" ucap Vito

Akhirnya mereka pun ikut bersama Vito. Karena sejujurnya mereka juga belum paham tentang seluk beluk Korsel. Selama diperjalanan tidak banyak yang berbicara. Mereka hanya diam dengan pikiran masing-masing.

Vito membawa Nindy dan Vero ke perumahan yang tidak jauh dari universitas Seoul. Seingat Vito disitu ada rumah minimalis yang disewakan. Semoga belum ada penghuni nya.

Sejak dalam perjalanan Nindy mengamati jalanan yang ia lalui. Korea Selatan adalah semenanjung yang indah disebelah barat Jepang. Dikelilingi oleh laut Cina Selatan dan hanya berbatasan dengan Korea Utara.

Korea Selatan secara geografis dan budaya sering dianggap sebagai setengah jalan antara Cina dan Jepang. Bahkan, Seoul sering disebut sebagai The New Tokyo karna memiliki semua budaya, pusat perbelanjaan, dan jauh lebih terjangkau.

Meskipun Korea Selatan identik dengan kemegahan urbannya, Korea Selatan masih memiliki sisi pedesaan yang luas dan menakjubkan. Ada sejumlah taman nasional yang luar biasa dan medannya sangat beragam. Kamu dapat mendaki, bersepeda gunung, bermain ski, golf, atau menikmati matahari dan ombak di pantai. Bagian utara lebih bergunung-gunung dan menampung satwa liar seperti rusa dan beruang. Sebaliknya, bagian selatan semenanjung itu subur dan tropis. Korea Selatan juga sering disebut "negara ginseng".

"Vito apa disini banyak restoran?" Tanya Nindy

"Banyak disini banyak restoran terbaik yang diminati para pengunjung,memang nya ada apa nin?" Tanya Vito balik

"Ah tidak apa-apa hehe hanya bertanya saja"jawab Nindy cengengesan

Vito hanya bisa menggelengkan kepalanya saja melihat tingkah Nindy. Setelah menempuh perjalanan sekitar 1 jam akhirnya mereka sampai dirumah minimalis yang terlihat masih kosong tersebut.

"Ini tempat nya?" Tanya Nindy

"Iya dulu rumah ini disewakan semoga saja ya masih kosong" jawab Vito

Ia menelpon nomor sang pemilik yang tertera disana. Lama menunggu akhirnya telpon tersebut diangkat. Vito bertanya apakah rumah tersebut masih kosong dan Alhamdulillah rumah nya masih kosong. Vito juga meminta orang tersebut untuk datang ke lokasi.

"Tunggu sebentar lagi ya! Pemilik nya sedang otw kesini jarak nya tidak jauh kok" ucap Vito setelah mengakhiri telpon tersebut.

"Permisi" ucap seorang pria paruh baya

"Ah iya pak apakah bapak pemilik rumah ini?" Tanya Vito

"Iya benar" jawab pria tersebut

"Ini pak teman saya dari Indonesia akan kuliah disini jadi dia butuh tempat tinggal dan rencana nya akan menyewa rumah ini" jelas Vito menggunakan bahasa Inggris

"Boleh! Mari masuk untuk melihat rumah nya" ucap pria tersebut

Nindy dan yang lain mengikuti langkah pria tersebut sebut saja nama nya Kim Jong su. Nindy terpana dengan interior rumah tersebut. Memang terlihat biasa saja jika diluar namun terlihat mewah didalam nya.

Ada ruang tamu beserta sofa dan kursinya lengkap. Lalu maju dibagian tengah ada ruang keluarga yang tidak terlalu luas namun cukup jika untuk mereka berdua. Ada televisi juga. Lalu disebelah kanan nya ada 2 kamar yang cukup luas. Ada lemari pakaian juga, toilet' nya juga berada didalam kamar. Dibagian belakang sebelah kiri ada dapur lengkap dengan perabotan nya juga.

Nindy dan Vero berdecak kagum melihat isi rumah yang akan mereka sewa ini. Terlihat sangat nyaman sekali. Mereka mulai bertanya-tanya tentang harga nya.

"Saya mau menyewa rumah ini selama 1 tahun bisa?" Tanya Vero

"Bisa sangat bisa" jawab Jong su semangattt

"Berapa harga sewa selama 1 tahun?" Tanya Vito

" 1 tahun 30 juta" jawab Jong su

Cukup murah pikir Vito apalagi melihat isi rumah yang lengkap seperti ini sangat jarang memang.

"Baik saya mau! Mulai hari ini apa kami bisa langsung tinggal disini?" Tanya Vero mewakili sebab Nindy sedang mendapatkan panggilan alam

"Bisa" jawab Jong su tersenyum

"Saya transfer yaa! Saya tidak pegang cash" ucap Vero

Jong su mengangguk kepalanya. Vero memang sengaja membayar sewa rumah ini menggunakan uang bulanan dan tabungan nya sendiri. Ia tidak ingin Nindy mengeluarkan banyak uang mengingat nindy akan membuka bisnis.

Setelah proses pembayaran selesai. Pria paruh baya tadi pamit pulang. Tak lama setelah itu Nindy keluar.

"Loh mana bapaknya?" Tanya Nindy yang tidak melihat Jong su

"Sudah pulang nin" jawab Vito yang kini sedang duduk di ruang tamu

"Loh terus pembayaran nya gimana?" Tanya Nindy lagi

"Udah gue bayar! Udah tenang ajaa" jawab vero

"Kok Lo ga nunggu gue! Kan harus nya kita bayar nya berdua! Yang tinggal disini kan kita berdua" ucap Nindy yang tidak terima jika vero tidak melibatkan dirinya

Vero menghela napas panjang mendengar ocehan dari mulut sahabat nya ini. Vito dan Emil hanya menyimak saja.

"Udah gapapa murah juga kok! Lo ga boleh boros nin! Ingat katanya mau buka bisnis disini. Harus pinter-pinter ngelola keuangan. Kita belum kerja disini" jelas Vero kepada sahabat nya itu

"Ya tapi kan gue juga pengen bantu bayar! Gue ga mau nyusahin orang lagi! Lo udah banyak bantu gue selama ini." Sahut nindy

Vero tahu sahabat nya ini memang orang yang tidak enakan. Ia tidak mau menerima cuma-cuma pemberian dari orang lain. Dia juga tidak mau merepotkan orang lain. Prinsip nindy jika itu bisa dilakukan sendiri maka ia akan melakukan sendiri.

"Yaudah gini aja deh! Kan disini kita belum belanja nih jadi sebagai gantinya Lo yang belanjain semua kebutuhan gimana?" Tanya Vero mengambil jalan tengah

"Iya boleh! Lo kalo mau minta jajan minta sama gue ya! Besok pas kuliah biar gue kasih uang saku" jawab nindu ceria

"Ck! Lo pikir gue ini anak Lo apa? Pake minta uang saku sama lo lagi" ucap Vero kesal

Vito dan Emil terkekeh mendengar obrolan 2 sahabat itu.

"Eh maaf ya kita ga bisa ngasih minum belum belanja soalnya" ucap Nindy cengengesan

"Iya gapapa santai aja nin" jawab Vito

"Oh iya maaf tadi kalo saya tidak salah dengar kamu mau membuka bisnis? Bisnis apa?" Tanya Vito

"Rencana nya untuk awal saya mau membuka restoran dengan menu makanan Indonesia gimana?" Tanya Nindy meminta pendapat

"Bagus! Saya suka ide kamu disini memang kebanyakan menu restoran nya adalah makanan khas Korea Selatan. Sepertinya tidak buruk jika kamu membuka menu dengan masakan khas Indonesia. Anggap saja kamu memperkenalkan makanan khas Indonesia ke negara ini" jawab Vito memberikan pendapat nya

"Nah iya maksud saya juga begitu! Tapi saya harus mencari lokasi nya dulu" ucap nindy

"Soal lokasi kamu jangan khawatir nanti saya dan Emil akan membantu mencari nya" ucap Vito

"Terimakasih ya atas bantuan nya! Kalian baik sekali" ucap Nindy sambil tersenyum

"Oh shit! Kenapa dia seperti boneka terlihat lucu! Ah aku tidak tahan ingin mencubit pipi chubby nya" ucap Vito dalam hati

\~

Hari ini adalah hari perkumpulan keluarga. Lokasi nya saat ini berada di rumah Nugraha. Sejak pagi tadi Diana sibuk menyiapkan masakan untuk acara makan malam bersama keluarga.

Selama beberapa bulan ini kehidupan mereka masih baik-baik saja. Bahkan orang tua Nugraha dan Diana tidak tahu jika Nindy sudah tidak bersama mereka lagi. Yang mereka tahu Nindy itu sedang bertugas.

"Mama" panggil Heni ketika memasuki rumah

"Mama didapur sayang" ucap Diana sedikit berteriak

"Mama sini dong! Aku mau ngenalin mama sama pacar aku" ucap Heni tersenyum

"Ah sebentar" sahut Diana sambil mencuci tangannya

"Hallo Tante kenalin saya Dirga" ucap pria tinggi tersebut

"Oh hallo saya Diana mama nya Heni" sapa balik Diana

"Ma bolehkan kalo Dirga ikut makan malam bersama kita?" Tanya heni

"Iya boleh, kamu cepatlah ke kamar dan bersiap sebentar lagi nenek kakek dan keluarga lainnya akan tiba" ucap diana

Heni pun melangkahkan kaki nya ke kamarnya. Sedangkan Dirga kini duduk diruang keluarga sambil menonton televisi.

Tak lama setelah itu para keluarga sudah berdatangan. Heni dengan gaya sok kalem nya menyambut kedatangan keluarga nya ditemani oleh Dirga.

"Bagaimana kabar papi?" Tanya Nugraha kepada papinya ( orang tua dari Nugraha )

"Papi baik kamu bagaimana?" Tanya Guntoro

"Alhamdulillah aku juga baik Pi" jawab Nugraha

Pertemuan keluarga ini memang sering dilakukan diakhir bulan. Gunanya untuk mempererat tali silaturahmi.

"Nindy mana? Kenapa beberapa bulan ini aku tidak melihat nya om?" Tanya sepupu Nindy anak dari adik Nugraha

Nugraha terdiam ia bingung hendak menjawab apa. Diana pun juga begitum mereka selama ini benar-benar melupakan Nindy. Bahkan setiap hari ada saja laporan dari Heni tentang Nindy.

"Hiks! N-nindy saat ini sedang berada di Paris" ucap Heni pura-pura terisak

Semua anggota keluarga jelas terkejut mendengar ucapan heni. Mereka bertanya-tanya kenapa Nindy bisa sampai ada diparis.

"Kenapa bisa cucuku ada disana?" Tanya Guntoro dengan suara tegas nya

"D-dia ketahuan menjadi plakor kek! Jadi Nindy dibawa ke luar negeri oleh lelaki tua itu" jawab Heni

Ia sengaja berbicara seperti itu agar semua anggota keluarga nya membenci Nindy. Ia tidak ingin Nindy menjadi cucu kesayangan keluarga nya.

Semua anggota keluarga merasa tidak percaya dengan perkataan Heni. Terlebih mereka tidak menyukai Heni yang menurut mereka terlalu angkuh dan sombong hanya karena bekerja sebagai model.

"Dia juga sudah memutuskan hubungan dengan papa dan mama! Dia tidak mau lagi menganggap papa dan mama orang tuanya" jelas Heni lagi

BRAK!

Guntoro menggebrak meja yang membuat mereka semua terjengkit kaget.

"Kamu sebagai orang tuanya hanya diam saja begitu! Kamu tidak memikirkan kehidupan anakmu disana hah! Aku tidak percaya jika cucuku bersikap seperti itu! Tidak mungkin juga Nindy memutuskan hubungan nya dengan kalian! Dia itu gadis yang baik,gadis yang ceria,gadis yang cerdas! Tidak mungkin dia melakukan hal seperti itu. Ini semua pasti karena sikap kalian beberapa tahun yang lalu!" Ucap Guntoro dengan nada yang tinggi

Ia jelas saja merasa tidak percaya jika cucu kesayangan bertingkah seperti itu. Nindy selama ini selalu memberikan kebahagiaan untuk dirinya. Dengan sikap manja dan ceria nya.

"Kamu bilang cucuku adalah seorang plakor? Apa kamu mempunyai buktinya Heni? Apa kalian juga sudah mencari tahu kebenaran nya hah!" Ucap Bagaskoro ayah dari Diana

Diana dan Nugraha terdiam mendengar ucapan orang tuanya. Mereka juga teringat jika selama ini mereka tidak pernah mencari tahu tentang kebenaran nya. Mereka hanya mendengar cerita dari Heni putrinya.

Heni yang melihat orang tua terdiam merasa was-was. Ia takut jika orang tua nya mencari tahu semua nya. Bisa gagal rencana dia untuk membuat hidup Nindy menderita.

"Sudah sejak lama aku memantau rumah kalian! Beberapa bulan ini aku memang tidak melihat adanya Nindy! Bahkan aku bertanya ketempat ia bekerja dan mereka mengatakan Nindy sedang bertugas dipapua! Aku juga tidak pernah melihat raut sedih diwajah kalian bahkan kalian beberapa Minggu yang lalu pergi ke puncak merayakan ulang tahun heni" ucap Mario kakak Diana

"Coba kamu telpon nindy Mario!"titah Bagaskoro

Mario langsung menelpon nomor handphone nindy. Mereka semua berharap Nindy mau mengangkat telpon tersebut. Berkali-kali Mario menelpon namun belum diangkat hingga panggilan terakhir baru direspon oleh Nindy. Mario langsung meloudspeker telepon ny.

"Hallo om io" sapa Nindy riang

Deg!

Nugraha dan Diana yang mendengar suara anaknya merasakan perasaan yang sulit dijelaskan. Tanpa sadar air mata sepasang suami istri itu menetes.

"Sayang kamu apa kabar?" Tanya Mario serak ia jelas merindukan ponakan nya ini

"Kabar Indy baik om,om bagaimana? Baik juga kan? Apakah om sudah bertemu jodoh om? Lalu bagaimana kabar kakek dan nenek 1 lalu kabar kakek dan nenek 2 bagaimana" crocos Nindy yang membuat mereka semua terkekeh

"Hei bertanya satu-satu bagaimana om bisa menjawabnya hm" sahut Mario gemas

"Kabar om baik-baik saja! Alhamdulillah om sudah punya pasangan jadi kamu tidak bisa mengatai om bujang tua lagi! Kabar kakek dan nenek semua nya juga baik-baik saja" Mario menjawab pertanyaan ponakan nya dengan sabar

"Syukurlah Indy senang mendengar nya! Oh iya apa om io sedang bersama kakek botak?" Tanya Nindy terkikik geli

Guntoro langsung mengambil handphone Mario saat mendengar cucunya menyebutkan kakek botak yang tertuju pada dirinya.

"Hei cucu kesayangan! Kamu selalu saja memanggil kakek seperti itu" gerutu Guntoro

"Oh oh jangan ngambek dong! Indy tidak ada disana kalo kakek ngambek bagaimana caranya Indy bisa membujuk dengan secangkir kopi hahaha" ucap Nindy diakhiri gelak tawanya

"Ck! Kamu bandel sekali ya sekarang! Dimana kamu saat ini? Bukankah tugas kamu sudah selesai?" Tanya Guntoro yang membuat keadaan menjadi hening

Nindy terdiam mendengar pertanyaan kakeknya. Ia kini sedang menahan tangis rindu nya kepada keluarga nya

"Indy memang sudah selesai bertugas kek! Saat ini Indy sedang berkuliah. Kakek tau Indy lulus beasiswa kek! Jadi Indy bisa melanjutkan cita-cita Indy yang tertunda! Kakek dan nenek jaga kesehatan disana ya! Doakan Indy selalu! Jangan sering begadang dan minum kopi itu tidak baik buat kesehatan. Titip salam juga kepada sepupu-sepupu Indy yang nakal itu. Katakan jika indy merindukan mereka" jawab Nindy yang kini sudah meneteskan air matany

Semua keluarga yang mendengar ucapan nindy menjadi sedih. Diana kini sudah terisak dipelukan suaminya. Mereka semua jelas bangga pada Nindy yang lulus beasiswa dan melanjutkan cita-cita nya.

"Kamu juga jaga diri baik-baik disana ya! Jaga kesehatan juga jangan telat makan ingat" ucap Mario yang sudah mengambil handphone nya ketika papanya sudah tidak sanggup berbicara

"Iya om tenang Saja! Yasudah kalo begitu indy matikan yaa. Indy sedikit sibuk hehe" ucap Nindy sambil terkekeh

"Iya jangan lupa kabarin om ya" ucap Mario lalu mematikan telpon nya

"Kenapa kamu menangis? Sudah puaskah membuat anak sendiri pergi dari rumah! Sudah puaskan memutus cita-cita anak sendiri!" Sinis Mario

"Sudah om! Jangan salahi mama! Nindy itu hanya berbohong! Lihat ini! Bukankah ini Nindy! Dia sedang asik bersama om-om hidung belangnya" ucap Heni kembali mengompori anggota keluarga nya

"Nindy itu tidak seperti uang yang kalian lihat! Dia itu menutupi semuanya dengan kepolosan diriny! Jangan mau ditipu oleh wajah sok polos dia" ucap Heni lagi

Semua keluarga kembaliii terdiam mendengar ucapan heni. Mereka enggan berbicara dan langsung pamit pulang.

"Gue ga akan buat lo bisa bahagia Nindy! Ini baru awal tunggu kejutan selanjutnya" ucap Heni dalam hati

Happy Reading♥️

1
Ati Rohayati
c heni bau bangkain
Ati Rohayati
tolol kamu heni masa sama adik.sendiri iri nya ngga ketulungan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!