NovelToon NovelToon
Diandra

Diandra

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Tamat
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: AfkaRista

"Mari kita bercerai, Di" ucap Saka

Diandra menatap Saka tidak percaya. Akhirnya kata itu keluar juga dari mulut suaminya. Hanya demi perempuan lain, Saka rela menceraikan dirinya. Apa yang kurang dengan dirinya hingga Saka sekejam itu padanya?

"Kamu pasti sudah tidak sabar untuk menikahi perempuan itu, kan?"

Saka menatap Diandra lekat, Jujur dia masih mencintai Diandra. Tapi kesalahan yang dia lakukan bersama Vika terlanjur membuahkan hasil. Sebagai pria sejati, tentu Saka harus bertanggung jawab.

"Vika hamil anakku. Bagaimanapun aku harus menikahinya"

"Kalian bahkan sudah sejauh itu? Kamu hebat, Mas. Tidak hanya menorehkan luka di hatiku, kamu juga menaburinya dengan garam. Kamu sungguh pria yang kejam!"

"Aku minta maaf" lirih Saka

Tidak ada yang bisa menggambarkan sehancur dan sekecewa apa Dian pada suaminya.

"Baik. Mari kita bercerai. Aku harap kamu bahagia dengan perempuan pilihanmu itu!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AfkaRista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

"Hari ini kamu harus menemui Diandra, Ka. Bunda dengar dia sudah pulang dari liburannya" seru Hastari

Vika menatap kesal mertuanya. "Kenapa Bunda selalu mengatur Mas Saka? Dia tahu apa yang seharusnya dia lakukan, Bun. Lagipula, masih banyak orang yang bisa di mintai bantuan selain Diandra! Kenapa harus Diandra?!"

"Bukankah orang yang memiliki kesalahan memang harus meminta maaf?"

"Memang benar Bun, tapi coba bunda lihat, di mana letak kesalahan Mas Saka. Dia tidak bersalah pada Diandra! Justru Diandra yang bersalah pada kami karena dia telah membuat Mas Saka bangkrut!" geram Vika

"Kalau kamu bisa berpikir dengan baik. Kamu pasti tahu siapa yang bersalah di sini. Saka dan Kamulah yang bersalah pada Diandra. Kamu dengan nyata telah menghancurkan hidupnya"

"Aku tidak peduli apapun yang Bunda katakan, tapi yang jelas aku tidak setuju jika Mas Saka pergi menemui Diandra apalagi harus meminta maaf. Di dunia ini masih banyak orang yang bisa membantu Mas Saka. Suamiku itu di kenal pekerja keras, rajin dan pantang menyerah. Dia berhasil menjadi pengusaha sukses bukan karena Diandra tapi karena memang Mas Saka mampu. Untuk apa juga harus meminta belas kasihan darinya. Lagipula, aku masih punya tabungan dan juga simpanan perhiasan yang bisa digunakan sebagai modal jika Mas Saka membuka kembali usahanya. Tidak perlu meminta bantuan pada Diandra!"

"Bukan masalah mampu atau tidak, yang jelas setiap orang yang memiliki kesalahan pada orang lain, dia wajib meminta maaf. Kecuali orang bermuka tebal yang selalu merasa dirinya benar!"

"Kenapa setiap kali bersama kalian pasti bertengkar? Tidak Bisakah satu hari saja kalian membuat suasana tidak panas? Aku pusing setiap kali melihat kalian selalu berdebat, bertengkar dan ujung-ujungnya tidak pernah akur. Aku ingin kalian berdua itu hidup dengan rukun, saling menyayangi. Bukan berdebat setiap hari seperti ini!"

"Bunda dulu yang mencari masalah Mas, bukan aku"

"Enak saja menyalahkanku, jelas - jelas kamu yang salah" sahut Hastari tak terima

"Sudah stop! Aku mohon jangan berdebat lagi!" ucap Saka jengah, "Dengarkan aku, Vik, aku akan tetap meminta maaf pada Diandra karena aku memang salah. Semoga dengan begitu, kehidupan kita ke depan bisa berjalan lebih baik lagi"

"Kehidupan itu baik atau tidak tergantung pada yang menjalaninya. Bukan karena orang lain. Ibaratnya, tidak kerja ya tidak makan. Seperti itulah hidup! Bukan orang lain yang menentukannya!"

"Kalau sudah bermuka tebal, mau di beri tahu seperti apapun tetap saja tidak bisa!" sindir Hastari

Vika beranjak dari kursinya lalu pergi begitu saja. "Lihat betapa tidak sopannya istrimu itu pada Bunda! Jauh sekali dengan Diandra!" ucap Hastari kemudian juga pergi

Saka memijit kepalanya yang terasa berdenyut. Masalah perusahaan belum beres, dirumah pun dia tidak bisa mendapatkan ketenangan.

"Aku akan menemui Diandra sekarang!"

Pria berusia dua puluh sembilan tahun itu segera pergi menuju ke kantor mantan istrinya.

🍀🍀🍀

"Sudahlah Kak Rey, sebaiknya kamu kembali ke kantor daripada mengganggu aku bekerja!" pinta Dian, baru saja dirinya tiba di kantor. Rupanya Rey telah menunggunya. Pria itu seperti orang yang kurang kerjaan pagi - pagi berada di kantor orang.

"Aku akan tetap disini sampai kamu menjelaskan alasanmu meninggalkan aku kemarin!"

Dian berdecak, "Kamu bukan anak kecil Reynald Arya Mahesa! Kamu tahu betul kenapa aku pergi"

"Di ... Tidakkah kamu bisa memberiku sekali saja kesempatan?" tanya Rey penuh harap

"Dalam hidupku, tidak ada kesempatan kedua bagi yang namanya pengkhianat!"

Rey terlihat menghela nafas,

"Di ... Ada Saka di depan. Dia ingin menemuimu"

Dian menatap Rani sekilas, "Suruh dia masuk!"

Rey memperhatikan Dian, pria itu tentu tahu siapa Saka yang Rani maksud. Ada rasa kesal karena Dian mempersilahkannya masuk sementara masih ada dirinya di sini.

"Selamat pagi, Bu Diandra. Maaf jika saya mengganggu waktu Anda" sapa Saka.

Saka menatap Rei yang juga menatapnya. Keduanya terlibat saling tatap beberapa detik.

"Ada apa pagi-pagi begini anda ingin menemui saya tuan Saka. Apa ada hal penting yang ingin anda sampaikan?" tanya Dian

Saka menghela nafas pelan kemudian menatap Diandra. "Sebenarnya ini adalah masalah pribadi. Maaf kalau saya harus menyampaikannya di kantor, karena saya pikir Anda tidak akan pernah mau bertemu dengan saya jika membahas masalah pribadi. Makanya saya menyempatkan waktu untuk menemui Anda sekarang"

"Jujur saya tidak suka membicarakan masalah pribadi di kantor. Tapi karena anda sudah terlanjur datang kemari, jadi katakan apa yang ingin anda bicarakan dengan saya"

"Kedatanganku kemari bermaksud untuk meminta maaf, Di. Kesalahan yang sudah ku perbuat memang tidak akan pernah bisa kamu lupakan sampai kapanpun. Tapi jauh dari lubuk hatiku yang paling dalam, aku benar-benar meminta maaf padamu. Aku ingin hidup damai setelah ini. Dan aku meminta kebesaran hatimu untuk memaafkan semua perbuatan yang pernah aku lakukan"

"Cih! Setelah menyakiti Diandra begitu dalam, dengan seenaknya kamu meminta maaf!Memangnya rasa sakit yang Diandra rasakan bisa hilang begitu saja? Dasar pecundang"

"Tidak ada yang menyuruhmu ikut bicara Kak Rey. Lagi pula kamu dan Saka itu sama saja! Kalian adalah para pria yang sama-sama pernah menyakitiku" sahut Dian

"Tapi aku masih lebih baik daripada dia, Di. Setidaknya aku tidak melakukan Zina di luar pernikahan"

Saka menatap Rey tidak suka. "Saya tidak merasa mengenal Anda, tapi kenapa seolah-olah Anda adalah musuh saya?"

"Itu karena kamu sudah berani menyakiti Diandra! Kamu menghianati dia. Kamu menduakan dia dan yang paling menyakitkan adalah kamu lebih memilih memiliki anak dengan selingkuhanmu di banding dengan istrimu sendiri! Perbuatanmu sungguh sangat kejam"

"Itu adalah urusan saya, tidak ada sangkut pautnya dengan anda. Jadi jangan ikut campur masalah orang lain"

Dian semakin jengah melihat keduanya berdebat, "Kalian sudah selesai? Kalau sudah silakan keluar dari ruanganku!" usir wanita cantik itu

"Tapi aku tidak salah, Di. Aku tidak akan pergi!" ucap Rey.

"Aku juga tidak akan pergi!" ucap Saka tak mau kalah

"Baiklah, kalau kalian berdua tidak ada yang mau pergi. Aku saja yang pergi!"

Dian mengambil tas miliknya lalu keluar dari ruangannya. Rey yang melihat hal itu segera mengejar Dian, begitupun dengan Saka.

"Di ... tunggu" teriak Rei.

"Di ... kita belum selesai bicara. Kamu belum mengatakan jika kamu memaafkanku" Ucap Saka tak mau kalah.

Mendengar hal itu Dian segera berbalik dan menatap kedua pria yang pernah menyakitinya.

"Dengarkan aku baik-baik! untuk kamu Kak Rey. Aku tidak akan pernah kembali padamu sampai kapanpun!" Saka tersenyum mendengar hal itu. "Dan untukmu, Ka! Jika kata maaf bisa mengembalikan semua rasa sakit yang aku rasakan baru aku akan memaafkanmu"

"Tapi Di ...!"

"Berhenti mengikutiku! Atau aku akan semakin membanci kalian!"

1
Ambar Mariehastuti
Akh biar aja Hariyanti...tumbal at bkn,sm sj,artinya Saka kan sdh ngicipi tubuh Vika...bego aja si Saka.
Ko
Kekanakkan sekali..jd geregetan aku🙄
Ko
Tp perilaku kau berkata sebaliknya😏 no class
Ko
Makanya hidup dgn diam & santai aja kau dian. Sok2an mau mbalas dendam sakit hatimu itu.
Ko
Abg tri ini sahaja yg waras disini
Ko
Permainan yg kau cipta sendiri itu diandra😒 cobalah kau hidup tenang sj tanpa membalas dendam. Bkn aku mendukung sikap vika itu tp dgn kau bermain permainan yg sama kya vika kau jg 11 12 dgn dia. Wp itu cuman bohongan aja demi membalas sakit hati kau. Kau yg tdk bertindak rasional disini sebenarnya. Provokator🫵
Ko
Kamu diam katamu dian? 😂😂 Please deh yg bener aja🙄.. Kau melakukan provokasi dgn cara sama pelakor itu buat lah semata mata utk sakit hati & pengkhianatan yg kau dapat.. That is a low class game diandra😆
Ko
Klu ada apa2 berlaku sm kandungan vika apa kau puas ya diandra? Come on la dian, be matured sikit boleh tak? Meluat pula aku dgn kau ni.. 🙄😒
Ko
Lahh..bgtu cara kau membalas dendam dian? Sgt2 murahan. Sama spt vika yg pelakor itu jg kau😂 bermain lah dgn cantik & berkelas dian. Ini sm sj merendahkan maruah kau spt pelakor itu🫵🤣
Yokelin Ririhena
dari awal emang ga bermodal,Saka...🤪😆
Yokelin Ririhena
penyandang sabuk hitam,di lawan!...💪👍
Yokelin Ririhena
mengobati trauma hanya dari sendiri....
Misaza Sumiati
pelakor teriak pelakor vika
Welly Radja
rasakan laki2 mata keranjang
Welly Radja
engkau telah melakukan hal menyakiti hatikedua perempuan demi pelakor.
Ruk Mini
yaaaaa.lgi seru" y thorr kira in tuntas, tpi suguhan yg sgt menghibur, sgt menyentuh, tq thor d tgg karya" mu lgi
Handa Yani
mantap Diandra..
Surati
bagus ceritanya 👍🙏🏻 semangat thor 💪👍
Audrey Chanel
senangnya Diandra hamilll😍⚘️😄🙏
Hervanetti Boer
Kereeennnn... aku tanpamu akan bersinar seperti Berlian, kamu tanpaku hanya butiran Debu... kalimat sakti luar biasa bagi wanita tangguh.. wahai para wanita, jangan pernah merasa sendiri let's go move on🥰😍😍❤️❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!