NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Lagi

Terpaksa Menikah Lagi

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / CEO / Ayah Darurat
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Eli Priwanti

Ramadhan Permana seorang Suami yang terpaksa menikah lagi demi kesembuhan putranya,karena terhimpit ekonomi serta biaya pengobatan yang tidak sedikit, telah membuat seorang Ramadhan putus asa, Jihan sang istri selalu memberikan semangat untuknya, dan soal keputusan Rama untuk menikah lagi merupakan atas kesepakatan bersama, meskipun itu semua begitu berat untuk Jihan,di madu oleh suaminya tidak pernah terlintas di dalam benaknya.

Mayang Lesmana yang tengah hamil anak dari kekasihnya yang telah pergi begitu saja tanpa bertanggung jawab. Ayah Mayang, yang merupakan seorang pengusaha kaya, mengetahui kehamilan putrinya dan khawatir nama baik keluarganya akan tercoreng. Oleh karena itu,ayah Mayang yakni Tuan Mahesa Lesmana meminta Rama untuk menikahi putrinya dengan imbalan yang sangat fantastis dan pada saat itu posisi Rama hanyalah seorang pegawai biasa.

Rama dan Mayang akhirnya menikah,karena keterpaksaan,dan mereka harus beradaptasi dengan keadaan,mampukah Rama bersikap adil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pergi ke Rumah sakit bersama dengan Mayang

Kemudian Rama mengemudikan mobilnya setelah meletakkan mainan untuk putranya di jok belakang, sedangkan Mayang, ia duduk di jok depan bersama dengan Rama.

"Sebelum aku mengantar kamu pulang, aku ingin pergi ke Rumah Sakit dulu sebentar, mengantarkan mainan ini untuk putraku, setelah itu aku akan mengantarmu pulang!" Rama menatap Mayang, ia mengharapkan jawaban darinya.

"Terserah, aku ikut saja denganmu!" jawabnya dengan nada membentak.

Rama pun tersenyum senang, ia sendiri memang sengaja melakukan hal ini, ia ingin memberitahu keadaan dirinya bersama dengan anak dan istri pertamanya, agar Mayang tidak beranggapan yang aneh-aneh tentang dirinya dan caranya memperlakukan ia dengan baik karena Rama tidak ingin menjadi suami yang tidak bisa bersikap adil terhadap kedua istrinya.

Setibanya di dalam parkiran Rumah Sakit, Rama sempat mengajak Mayang, namun Mayang seolah malas untuk ikut masuk ke dalam, tentunya ia pasti akan bertemu dengan istri pertamanya, dan itu akan cukup menyakitkan untuknya

"Non Mayang yakin tidak mau ikut denganku?"

"Enggak, aku tunggu di dalam mobil saja! Awas jangan lama-lama, aku orangnya mudah bosan!" katanya sedikit mengancam.

Rama mengangguk dalam."Hanya sebentar kok, aku hanya ingin melihat putraku...!" kemudian perkataan nya berhenti di udara.

"Pasti kau sangat merindukan istrimu juga kan? Yasudah sana pergi!" usirnya dengan kasar, entah kenapa Mayang merasa tidak nyaman dengan keadaannya saat ini.

Akhirnya Rama bergegas pergi dan masuk ke dalam Rumah Sakit.

Mayang sendiri malah berubah pikiran, secara diam-diam ia mulai mengekori Rama dari arah belakang.

"Kenapa aku begitu penasaran dengan istri pertamanya Rama, aarrkkhhhh... sudahlah ini sangat membagongkan! Kenapa aku bisa jadi gila seperti ini sih?" umpatnya sampai mengepalkan tangan, saat ini Mayang benar-benar dibuat resah dengan perasaannya sendiri.

Setibanya dilantai tiga, ia bisa melihat Rama masuk kedalam kamar pasien, dan saat seseorang membukakan pintu untuknya, akhirnya Mayang bisa melihat dengan sangat jelas wajah seorang wanita bertubuh mungil dan juga cantik, serta mengenakan hijab yang syar'i.

Disana Mayang melihat keduanya saling berpelukan dan tersenyum bahagia, tak lama keduanya benar-benar masuk kedalam dan menutup pintu.

Mayang yang saat ini sedang bersembunyi di balik tembok yang berada di sebrang kamar, ia terlihat begitu kesal, malah Mayang sampai memukul tembok di dekatnya.

Bugh!

"Kurang ajar, dasar brengsek... kenapa juga aku harus menyaksikan kemesraan mereka? Seharusnya aku tidak mengikuti Rama, tapi mengapa dari sorot matanya aku melihatnya penuh dengan cinta, apakah Rama begitu mencintai istri pertamanya? Kenapa dadaku begitu sesak melihat semua kenyataan pahit ini!' batinnya seraya ingin menangis

Kemudian Mayang bergegas pergi menuju arah parkiran.

Tes!

Tiba-tiba air matanya jatuh menetes di atas pipinya, kemudian ia buru-buru menghapus jejaknya.

"Aku tidak boleh menangis, aku tidak boleh menyukai Rama, pokoknya tidak boleh!" monolognya sambil berjalan cepat menuju area parkiran.

Adnan terlihat senang sekali saat melihat Ayahnya datang sambil membawakannya mainan yang sangat banyak.

"Wah, Ayah bawa banyak mainan untukku! Terimakasih Ayah!" ucapnya sampai memeluk dan mencium Rama.

"Sama-sama nak! Ayah bekerja keras untuk membahagiakan kamu dan juga Bunda!" jawabnya sembari menatap Jihan yang saat ini duduk di sampingnya.

"I love you!"; ujarnya sambil berbisik lembut.

Diperlakukan seperti itu, Jihan merasa hatinya sangat berbunga-bunga, ia yang selalu merasa takut cinta suaminya akan berkurang untuknya, namun nyatanya tidak, dimatanya saat ini Rama masih sama seperti dulu, rasa cintanya tidak ada yang berubah sedikitpun.

"Mas, bagaimana dengan kabarmu? Aku lihat kau sangat ceria hari ini!"

"Kabarku selalu baik, Jihan! Aku bahagia karena bisa bertemu denganmu dan juga Adnan!" kemudian Rama kembali memeluk erat sang istri.

"Nanti kau dan Adnan tidak usah pulang ke rumah kita yang dulu, aku sudah menyiapkan rumah untuk kalian berdua! Aku sudah sangat merindukanmu, bisa tidur sambil memeluk mu, dan...!" Rama mengehentikan perkataannya setelah Jihan mencubit bagian perutnya.

"Mas, jangan ngomong yang aneh-aneh! Tuh ada anak kita, nanti kalau Adnan dengar, gak baik juga!" cakapnya sambil menatap dalam suaminya.

Tidak bisa di pungkiri jika sudah satu bulan lebih Rama tidak mendapatkan kebutuhan biologisnya, ia pun sudah tidak sabar untuk bisa melakukan hal itu bersama dengan Jihan, sosok istri yang tak akan pernah tergantikan oleh siapapun.

"Ayah, nanti setelah aku sudah keluar dari Rumah sakit, aku ingin bisa sekolah lagi seperti dulu!" Adnan menatap dalam Ayahnya sambil menghentikan aktivitasnya memainkan mainan robot yang telah di belikan oleh Ayahnya.

"Tenang saja putraku, pokoknya Ayah akan mendaftarkan Adnan di sekolah yang terbaik, Ayah ingin melihat anak Ayah bisa merasakan sekolah ditempat yang memiliki kualitas lebih bagus. Sudah saatnya kita merubah kehidupan menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya!"

Perkataan dari Rama telah membuat Adnan dan Jihan merasa bangga, karena ia benar-benar berkorban untuk bisa membahagiakan mereka, yang selama ini belum bisa ia berikan.

"Yasudah Jihan, aku tidak bisa berlama-lama disini, masih ada urusan penting yang harus aku selesaikan!" akhirnya Rama terpaksa pergi meskipun hati dan perasaannya masih sangat merindukan Jihan dan juga Putranya.

"Yasudah Mas, kamu hati-hati kerjanya! Aku hanya bisa mendoakan mu dari sini!" jawabnya sembari menggenggam erat tangan suaminya.

"terimakasih sayang, aku janji akan sering mengunjungi kalian setelah keadaan mulai membaik, aku titip Adnan!"

"Ayah kok cuma sebentar sih jenguk akunya?" Adnan mulai memasang wajah sedihnya.

Kemudian Rama mendekat ke arah putranya, ia memeluk dan mencium pucuk kepalanya.

"Maafkan Ayah ya Nak, Ayah masih ada pekerjaan yang belum selesai, nanti Ayah pasti kembali lagi kesini, Aya janji!" Rama berusaha menghibur putranya agar tidak sedih.

"Baiklah Ayah, yasudah Ayah hati-hati kerjanya, nanti kalau kesini lagi, bawakan aku mainan lagi ya!" pintanya sampai tertunduk malu.

Jihan sampai menggeleng atas kelakuan putranya.

B"Tenang saja Nak, Ayah bekerja keras seperti ini untuk bisa mengabulkan semua keinginan mu! Yasudah Ayah pamit dulu ya, Assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam!" jawab Jihan dan Adnan secara serempak kemudian mereka mencium punggung tangan Rama secara takzim.

Rama pun segera pergi, ia tidak mau menoleh, karena entah kenapa dadanya terasa sesak saat meninggalkan istri dan juga Putranya.

Dengan langkahnya yang cepat, Rama bergegas menuju area parkiran Rumah sakit.

tak lama setelah Rama pergi, Jihan menemukan ponsel milik suaminya masih tergeletak diatas lemari nakas, seperti nya Rama Lupa mengambil ponselnya.

"Adnan, tunggu sebentar ya, ponselnya Ayah ketinggalan! Bunda harus segera mengantarkannya, mumpung Ayah belum pergi jauh!"

"Iya Bunda, hati-hati Bun!" jawab Adnan

Akhirnya Jihan bergegas pergi, ia berpikir jika suaminya pasti pergi menuju area parkiran, ia pun mencoba pergi ke arah sana.

Sedangkan Rama, ia tidak menemukan Mayang di dalam mobil, kemudian ia mencari keberadaannya di sekitar area parkiran, tak lama dari arah belakang ada seseorang yang yang tengah memeluknya, saat Rama membalikan tubuhnya, Rupanya Mayang lah yang telah memeluknya.

"Non Mayang! Kau kenapa?" tanyanya terlihat heran karena tubuh Mayang bergetar hebat.

" a aku takut, takut sekali!" jawabnya tanpa menjelaskan apa yang telah terjadi. Akhirnya Rama pun membalas pelukannya, berharap Mayang bisa jauh lebih tenang.

Sedangkan Jihan, secara tidak sengaja ia menyaksikan langsung suaminya memeluk wanita lain, seketika air matanya jatuh, tangisnya pecah tak tertahankan.

"Mas Rama, mengapa kamu memeluk wanita itu? Mengapa kau begitu erat memeluknya?" gumamnya sambil menangis.

Bersambung....

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

1
Retno Harningsih
lanjut
Nar Sih
dasar perempuan sinting ,siipp rama 👍
Ibu Khaisah
gila tuh perempuan,,,GK boleh Rama jatuh cinta sama Mayang,ttp Rama dan Jihan
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: aku juga greget kak sama karakter si mayang ini
sri hastuti: jd wanita kok gak tau diri si mayang, bikin jengkel aja thor, aku jd gemes bikin mau marah aja.
kasihan jihan, ayolah thor, aku jd gak tahan, pengen tak bejek2 aja tu si mayang 😡😡😡
total 2 replies
Hana Roichati
Mayang wanita yg egois semua diukur dng uang
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: betul
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
Nar Sih
hti,,rama jgn sampai tergoda dgn jebakan si mayang
Nar Sih
ahir nya melepas rindu juga
Hanisah Nisa
lanjut
Retno Harningsih
up
Retno Harningsih
kasihan jihan,
Nar Sih
tetap waspada jihan jgn sampai mayang bnr,,merebut suami mu
Ninik
munafik Mayang ini dasar murahan bisa bisanya dia mau merebut Rama lagaknya sok g doyan tar lama lama juga nyosor coba aja Mahesa juga jahat bgt sih
Nur Halima
Luar biasa
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: terimakasih kak 🙏😊
total 1 replies
Nar Sih
waah ..pasti ni si roby pgn cri grgr dgn rama
Nar Sih
rama ...semoga kmu tetap bisa jga hati mu untuk jihan seorang
Nar Sih
awas ya rama jgn sampai kamu tergoda dgn istri kedua mu ingat jihan ya juga putra mu
Nar Sih
disini jihan yg kasihan ya ..hrus merelakan suami nya nikah lgi demi sang putra yg sakit ,
Retno Harningsih
lanjut
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: siip kak 👍
total 1 replies
Retno Harningsih
kasihan ama jihan ngga tega
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: /Sob//Sob//Sob//Sob/
total 1 replies
Ninik
laki2 sama aja awalnya peluk lama2 bikin anak alasannya suami istri inget Rama haram hukumnya kalau kamu sampai menyetubuhi Mayang karna Mayang sedang mengandung benih org lain. dalam cerita ini Rama seorg muslim secara hukum pernikahannya gugur setelah 2 THN dan selama itu pula kamu g bisa sentuh Mayang kecuali setelah melahirkan ada pernikahan ulang karna yg dikandung Mayang bukan benih Rama ini jada ruwet beribet
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: emang rada ruwet kak, semoga keimanan Rama kuat terhadap Mayang gak sampai mudah tergoda, dan tetap setia terhadap Jihan
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!