NovelToon NovelToon
SI ANAK BURU TANI

SI ANAK BURU TANI

Status: sedang berlangsung
Genre:Dokter Ajaib / Fantasi Wanita / Bercocok tanam
Popularitas:55.8k
Nilai: 5
Nama Author: Tirta_Rahayu

Tita, gadis yang hanya hidup berdua dengan ibunya, karena bapaknya tidak mengakuinya. lebih tepatnya, bapak itu menikah lagi setelah ibunya mengandung dirinya. ditambah lagi banyak orang yang tidak menyukai sang ibu, yang hanya seorang wanita buruh tani diladang orang lain.
sampai akhirnya, tita yang saat itu sedang membantu ibunya membersihkan ladang sawah orang, tidak sengaja tersambar petir sehingga mengundang kehebohan. dan Untung saja dia tidak meninggal, tetapi satu hal yang berbeda dari dirinya. dia mendapatkan sedikit kemampuan, yaitu kemampuan meracik herbal-herbal yang bisa dimanfaatkan untuk pertanian, dan juga untuk perikanan.
lalu bagaimana perjalanan tita setelah berhasil lolos dari maut itu ?
ikuti terus ya teman-teman.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tirta_Rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. membeli nasi bungkus Karena penasaran

keesokan harinya, setelah Ibu Susan menyetujui dan mengaburkan permintaan putrinya, kini setelah pulang sekolah, tita mengajak kedua temannya untuk menemaninya membeli handphone dan sekaligus pergi ke kantor PLN untuk mendaftarkan rumah mereka sebagai salah satu penerima aliran listrik bersubsidi.

tita membawa KTP ibunya, untuk didaftarkan sebagai pemiliknya. kini, tita mendorong sepedanya dan berjalan bersama dengan kedua temannya.

"serius kamu beli HP ta ?" tanya Lina yang masih melongo mendengar penuturan sahabatnya. pasalnya, mereka sudah bersama-sama semasa SMP. dan satu sama lainnya sudah mengenal bagaimana kehidupan mereka.

"tentu saja.. memangnya kenapa..?" tanya tita dengan santai.

"kita nggak bermaksud apa-apa ta.. cuma, kita kan sama-sama tahu bagaimana kehidupan kita masing-masing. bahkan, mohon maaf ya ta, kamu dan ibu lebih tidak berpunya ketimbang kami. kami masih memiliki seorang ayah yang bisa menopang ekonomi, sementara kamu dan ibu, tidak ada tempat untuk bersandar." ucap Sari dengan memasang tampang yang cukup prihatin sekaligus tidak nyaman mengatakan hal itu.

tita yang mendengar penuturan sahabatnya tentu saja mengerti dengan kekhawatiran mereka.

"tenang saja.. Alhamdulillah, sekarang ibu itu sudah membuka kios penjualan ikan. dan ikan yang terjual setiap harinya itu berpuluh-puluh kilo. dan alhamdulillah, aku dan ibu bisa memasukkan aliran listrik juga ke rumah." jawab tita dengan apa adanya. kedua temannya yang mendengar penuturan itu langsung terkejut.

"APA!! BENERAN!!" ucap keduanya dengan serentak. tita menjauhkan telinganya dari kedua temannya.

"santai-santai bro!! nggak usah ngegas begitu!!" serunya dengan ekspresi terkejut akibat mendengar teriakan kedua temannya.

Sari dan Lina yang masih melongo pun langsung saling memandang.

"jadi sekarang? Ibu jualan ikan ?" tanya Lina dengan mata yang masih melotot.

"wah bagus dong!!" seru sari yang entah kenapa menjadi heboh sendiri. tita tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"betul. pesanan yang datang itu banyak sekali. bahkan kasihan, ibu harus melayani mereka sendiri. Hah!! kalau saja ini bukan urusan penting, aku juga pasti akan langsung pulang Setelah selesai sekolah." ucapnya dengan sedikit sendu dan tidak bersemangat.

tita membayangkan bagaimana lelah dan capeknya sang ibu karena harus berjualan sendiri dan melayani para pembeli yang begitu membludak. Sari dan Lina yang mendengar penuturan itu hanya bisa mendengus.

"andai tempat tinggal kita dekat ta. kita pasti mau bantuin kamu dan ibu jualan." ucap Lina yang langsung dibalas dengan anggukan kepala dari Sari.

"betul. sayangnya rumah Kita dan tempat tinggal kita tidak sama. Hah!! kan lumayan, bisa menambah nambah penghasilan untuk jajan setiap harinya." mendengar penuturan itu, lina langsung menyenggol lengan temannya. dan Sari pun langsung terkekeh.

"mm.. boleh juga usul kamu tuh. bagaimana kalau, hari Minggu Kalian main. atau hari Sabtu sore Kalian pulang bersamaku. mumpung hari libur, kita bisa jualan ikan bertiga dan membiarkan ibu istirahat." ucap tita dan terlihat sedikit bersemangat. Mata keduanya langsung berbinar.

"wah!! Bagus juga itu!! Nanti, bilang sama ibu ya..?" ucap keduanya dengan serentak, bahkan sambil menggoyangkan tubuh tita.

"ah.. Iya-iya... " dan tita, dia hanya bisa pasrah dengan kelakuan dia temannya ini.

Akhirnya, tak terasa Mereka pun tiba di depan kantor PLN. Tita dan teman Lina langsung masuk. Sementara sari, dia menunggu di luar bersama dengan sepeda tita. setelah selesai, tita kembali mengambil kedua temannya untuk membeli handphone dengan spesifik yang baik. handphone ini akan sangat berguna nanti di masa depan.

dan setidaknya hal itulah yang terlintas di kepalanya terlebih dahulu. setelah selesai berbelanja, Mereka pun tidak sengaja melewati rumah makan yang ada di kota kecamatan siraman ini. melihat hal itu, kita langsung berpikir untuk membeli makan di rumah makan tersebut. jarang-jarang mereka bisa makan nasi yang dijual. dan karena dia memiliki uang, dia pun berniat untuk membeli makan.

"eh teman-teman, tita beli makan dulu yuk. dibungkus aja. kebetulan aku juga pengen beli untuk ibu dan buru-buru." ucap kita kepada kedua temannya. Lina dan Sari yang mendengar penuturan itu sedikit ragu.

"memangnya kamu masih punya uang ta. kalau seandainya kamu membeli makanan itu karena kita sudah menemani kamu, mending gak usah deh. kita juga ikhlas kok menemani kamu." ucap Lina yang dibalas dengan anggukan kepala dari Sari. tita pun tersenyum.

"enggak kok.. enggak begitu. aku tahu kalau kalian mau nolongin aku dengan ikhlas. tetapi, aku dan ibu juga belum pernah mencoba makanan yang dijual di rumah makan ini. sekali seumur hidup, setidaknya kita sudah nyobain kan.? memangnya Kalian berdua sudah pernah makan dan sudah pernah coba ?" tanya tita kepada kedua sahabatnya yang hanya dibalas dengan gelengan kepala.

"nah itu dia!! Aku bukannya mau membayar jasa kalian, tapi aku juga menginginkannya. ayo kita beli. Kalian juga pasti sudah lapar kan. Setelah itu aku langsung pamit pulang." tutur tita sambil mendekati rumah makan itu.

"mm.. beneran nggak papa kan ta."

"nggak apa-apa lah! kenapa kalian jadi sungkan begini sih.! ayo Kalian mau sambal yang mana.?" tanya tita kepada teman-temannya.

"apa aja Deh ta.. apapun pasti masuk kok." ucapnya. kita yang mendengar pengaturan itu pun menganggukkan kepalanya.

"oke. berarti terserah aku ya." ucapnya yang langsung dibalas dengan anggukan kepala dari teman-temannya lagi. akhirnya tita pun masuk dan memesan makanan untuk mereka yang tentunya langsung dibungkus untuk dibawa pulang.

"Kak pesen nasi kak. 4 bungkus tapi sambalnya dipisah ya Kak. satu nasi bungkus ada 2 sambal. ayam goreng, sama ayam yang ini." tunjuk tita pada salah satu ayam yang menarik minatnya. yaitu ayam kalio.

"satu bungkus nasi, sambalnya dipisah, dan satu bungkus itu sambalnya dua.?" tanya Mbak penjual itu lagi meyakinkan. tita yang mendengar penuturan itu langsung menggangguk.

"sekalian dipisah-pisah kantongnya ya Kak."

"jadi dek. tunggu sebentar ya." akhirnya tita pun duduk bersama dengan kedua temannya yang lain yang ada di luar.

dan tita sengaja memilih ayam sebagai sambalnya, karena menurutnya, ikan sudah sering mereka makan. dan bahkan alhamdulillahnya, dia sudah hampir bosan. makanya dia ingin membeli ayam.

Tak butuh waktu lama, pesanan makanan Mereka pun datang.

"ini dek. rp110.000 ya." ucap Mbak yang menjaga itu. kita pun langsung mengeluarkan uangnya dengan pas. sehingga mereka tak perlu menunggu kembalian lagi.

"makasih ya Kak"

"Iya dek sama-sama."

tita kembali kepada teman-temannya. dan memberikan bagian untuk mereka.

"nah, ini untuk kalian. dimakan ya.? kita berpisah di sini saja ya teman-teman." tutur tita lagi.

"iya ta. Makasih ya. Kamu hati-hati di jalan."

"Oke guys. sampai jumpa besok.!!" ucapnya sambil melambaikan tangan. Setelah itu tita langsung mengayuh sepedanya, dan meninggalkan kedua temannya. begitu pula dengan Lina dan Sari, mereka Langsung kembali ke pondok mereka.

1
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Wanita Aries
Lanjuttt
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
up yang banyakkkkk plissss 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻😭😭😭
Dewiendahsetiowati
pingin liat reaksi orang2 yang selama ini jahat sama keluarga Bu Susan
Erna Fkpg
duh tua bangka satu ni emang GK inget umur udah bau tanah masih mikirin harta emang klau udah mati bisa dibawa apa
Lala Kusumah
dasar nenek lampir 😡😡😡👊👊
Wanita Aries
Si rukmi gendeng.
Kl surya gak tegas ma rukmi makin hancur dah hidupnya
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
semangat buat karya nya
Maria Lina
kok 1 sih kmrn 2 ni 1 hadeh😡😡
Ratu Sanjaya
uhh seruuu banget
Moh Rifti
lanjut
Moh Rifti
up
Irma Minul
luar biasa 👍👍👍
Dewiendahsetiowati
Thor yang bener namanya siapa dibab sebelumnya Anggi dan sekarang Dita
Dewiendahsetiowati
hadir thor
Maria Lina
jgn lama"up nya thor double"ya ceritanya aku sakua bgus ceritanya💪
Erna Fkpg
ternyata ibu Susan bukan asli anak orang tuanya jangan2 ibu Susan anak orang kaya yg diculik dan dibuang didesa terpencil
Lala Kusumah
gilaaaaa mertua kok jahat banget, untung sudah JD mantan 😡😡😡🙆🙆🙆😵‍💫😵‍💫🫣🫣🫣
Erna Fkpg
terimakasih upnya selalu tetap semangat thor
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
kayak nya ibu Rukmini perlu di berikan perlajaran dehhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!