AKU PELAKORNYA

Pagi itu bukan hanya di kamar hotel terjadi kebisingan. Tapi didunia Maya mendidih.

Video berdurasi 1 menit lebih tersebar cepat di grub WhatsApp, Instagram, bahkan X (dulunya Twitter) dengan judul dan tagar yang berbeda-beda.

#Seorang pengusaha ternama terpergok dengan seorang wanita di kamar hotel

#istri sah dikhianati, PELAKOR tertawa.

#Suami dari aktris Dina Angraeni kepergok dengan Seorang wanita tanpa asal usul

Dan ada masih banyak lagi. Thumbnail nya memperlihatkan Alvaro yang bertelanjang dada dan Nayla yang menutup tubuhnya dengan selimut.

Komentar netizen langsung membanjiri

"istrinya artis Lo, kok mau dengan cewek begituan!?"

"pelakornya kelas atas nih, cantik banget"

"kayak nggak punya otak, udah punya istri malah cari sampingan!"

---

Diruang sebuah apartemen mewah, suasana mendadak mencengkam. Dina duduk di sofa menatap layar ponselnya dengan tangan gemetar. Ia tak perduli dengan notifikasi yang terus berdenting. Satu video itu cukup untuk menghancurkan segalanya.

"Bagaimana mungkin, Alvaro berakhir dengan wanita murahan itu" ujar Dina frustasi sendiri "Inikah alasan nya Alvaro lebih memilih melampiaskan hasratnya dengan wanita itu dari pada aku". Ujar nya tertawa getir. Melempar ponselnya ke meja dengan keras.

"Sayang, tenang dulu, jangan ambil kesimpulan..." Martin yang duduk disebelah. Memeluk Dina dan menempelkan dagunya kepundak.

"Tenang?!". Dina berdiri, tanpa menghiraukan Juan yang hampir terjatuh. "Kamu masih bisa bilang aku untuk tenang., setelah lihat berita ini?". Dina berteriak suaranya melengking.

"Ini semua karena kau, Juan. Kau seharusnya tidak menelpon semalam!". Kata Dina meremas rambutnya dengan ke dua tangan.

"Aku dipermalukan, juan!". Dina menunjuk foto di ponsel yang kembali ia ambil. "Aku bahkan tidak pernah mempermalukan diri sendiri. Alvaro! Suamiku! Ia yang buat aku menjadi bahan gunjingan. Semua orang pasti akan tertawa. Seorang artis ternama diselingkuhi suaminya dengan wanita murahan!".

Martin mendekat mencoba memeluknya dari belakang "jangan emosi dulu sayang. kau masih tetap istrinya, Alvaro. Yang harus kau lakukan adalah memanfaatkan pendapat publik tentang perselingkuhan ini. Kau pasti mengerti maksudku, kan?". Kata Martin dengan mengedipkan matanya.

Hening sejenak, lalu tiba-tiba Dina menurunkan tangan juan. Ia menatap Juan dengan pandangan gila di penuhi dendam.

"Kalau mereka berdua kira, bisa mempermainkan aku seenaknya... Mereka salah besar. Aku akan pastikan Nayla hancur, dia yang masuk dalam kehidupan kami. Dia yang akan keluar dengan kepala tertunduk.

"Aku akan menghancurkanmu Nayla. Dan aku tidak akan kehilanganmu, dan semua kemewahan ini Alvaro. Akkkkhhhh" Dina berteriak frustasi. Amarah dalam dirinya ingin menghancurkan segalanya.

---

Saat ini didalam kamar hotel. Setelah kepergian orang-orang dan orang tua Alvaro. Nayla menatap bingung ke arah tuan Alvaro. Apa sebenarnya yang terjadi semalam. ingatannya samar.

"Ini sebenarnya ada apa tuan?. Tanya bingung Nayla

"Kau tidak ingat semalam, kau sudah memperkosa, aku". Jawab Alvaro menunjuk dirinya dan menatap tajam Nayla

"Haaa,, tapi" Sebelum Nayla menyelesaikan ucapannya. samar Nayla mengingatkan kejadian di kamar mandi. Reflek ia melingkarkan tangannya di bagian dadanya." Ini nggak mungkin! Aku melecehkan tuan Alvaro! Apa aku sudah gila?!". Gumam Nayla dalam hati.

"Sudah ingat sekarang. Jadi kita harus segera menikah!". tegas Alvaro tak terbantahkan.

"hiks hiks, jadi aku sudah nggak perawan lagi. Huaaa" tangis Nayla pecah begitu saja.

"Apa gadis ini bodoh, sehingga dia tidak bisa membedakan. Ia masih perawan atau tidak". gumam Alvaro dalam hari