di dunia ini tidak ada yang sempurna tapi pertemuan dengan mu adalah awal dari kesempurnaan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saila Alka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
scene 17 rahasia Dinda
Jonathan pulang di sore hari, dan ia sampai di rumah nya malam. Ia pulang membawa kabar baik untuk keluarga nya. Karna lelah, Jonathan langsung ke kamar nya setelah selesai makan malam dan berbincang sebentar dengan keluarga kecil nya.
"Huh..... Seger!! " Gumam Jonathan, ia baru selesai mandi dan langsung membanting kan tubuh nya ke atas ranjang.
"Kok gue masih ke inget sama kejadian Natha ya.... Apa jangan jangan..... " Jonathan memutar otak, tiba-tiba tersirat satu nama di benak nya.
"Ah.... Udah lah, lupain aja!! "
" bohong " Teriak seseorang tiba-tiba membuat Jonathan langsung terkejut.
"Mami!! " Gumam Jonathan yang langsung bergegas keluar dari kamar nya.
Jonathan melihat kedua orang tua nya yang sedang berdebat di ruang tengah, Jonathan hanya berdiri melihat keduanya dari kejauhan, berharap tidak ada yang menyadari kehadiran nya.
"Kamu masih bertemu dengan wanita itu kan?!" Bentak Karina.
"Nggak mi.... Papi cuman bertemu dengan dia karna masalah pekerjaan, lagian disana banyak orang kok!! "
"Ah..... Mami tadi liat sendiri.... Papi sam.... "
Jonathan mengabaikan orang tua nya, ia malas sekali jika harus melihat orang tua nya yang berdebat. Waktu itu Jonathan sengaja menyembunyikan kelakuan ayah nya yang bejad, tapi sepertinya mami nya sekarang masih merasa curiga.
"Ah..... Kenapa harus gini sih?! " Jonathan menghempaskan tubuh nya ke atas ranjang.
''Mami curiga berlebihan.... Kan papi udah janji bakalan jadi ayah yang baik!! "
***
Keesokan harinya, Natha sudah berada di sekolah bersama dengan teman temannya. Berita tentang kemenangannya dan juga yang lain sudah tersebar, bahkan siswa SMA GARUDA MUDA sudah tahu tentang Natha yang difitnah.
"Tha, gimana ceritanya sih?! Kok lo bisa difitnah gitu?! " Tanya Dinda penasaran.
"Gak jelas, gue juga mau nyari tahu tentang orang itu.... Tapi gak sempet, dia udah diurusin sama petugas!! Dang ue udah diajak pulang sama pak guntur!! " Jelas Natha.
"Syukurnya keadilan memihak sama lo tha, kalau nggak, ntah apa yang bakalan terjadi.... " Ujar Fani.
"Gue juga nangis gak terima tapi..... " Natha menggantungkan ucapan nya, ia tiba-tiba teringat akan Jonathan yang sudah menemaninya saat Natha terpuruk.
"Kenapa Natha?! " Tanya Fani.
"Ah nggak kok, udah lah lupain aja!! Kan yang penting semuanya udah kelar!! " Ucap Natha.
"Emmm, iya sih!! Eh.... Kalian tahu gak, kalau pemilihan ekskul udah mau dimulai?! " Tanya Dinda.
"Kapan Din?! " Tanya Fani.
"Gak tau sih.... Yah cuman, udah mau mulai aja seleksi nya.... Bentar lagi!! Itu aja yang gue denger!! "
"Ah lo.... Nyampe berita nya cuma setengah-setengah!! " Komen Natha.
"Yah gak papa kali..... Yang penting dapet berita nya!! "
"Terserah lo deh!! "
Di tengah-tengah obrolan mereka, mata Natha tiba-tiba terfokus pada dua orang siswa yang baru saja masuk, mereka adalah Jonathan dan juga Bryan. Natha sempat melempar senyuman tipis nya pada Jonathan, tapi Jonathan hanya menatap nya dingin lalu memalingkan wajah dan langsung duduk di tempatnya.
"Lho, dia kenapa?! Kok cuek gitu.... Biasanya gak gitu sikap nya!! " Batin Natha.
"Woy.... Kenapa lo?! " Tanya Dinda menyenggol lengan Natha.
"Gak papa!! " Jawab Natha tersenyum.
"Natha!! " Panggil seseorang dari luar kelas, membuat seisi kelas langsung menatap heran ke arah yang memanggil Natha.
"Lho.... Anggi!! " Natha memandang kakak tirinya heran.
Natha berdiri lalu berjalan menghampiri Anggi, Anggi lalu menarik tangan nya agar sedikit menjauh dari pandangan teman sekelas Natha.
"Lho, kenapa?! " Tanya Natha.
"Lo kenapa sih?! " Tanya Anggi.
"Kenapa apanya?! Gue gak buat onar kok!! " Jawab Natha kebingungan.
"Lo kenapa makin populer?! " Tanya Anggi dan tentu saja pertanyaan itu membuat Natha tertawa.
"Lo kenapa ?! " Tanya Anggi heran.
"Kak Anggi yang kenapa?! " Tanya Natha balik.
"Lho, maksudnya?! "
"Emang kenapa Natha gak boleh populer?! Lagian.... Bukan Natha kok yang mau populer mereka nya aja yang mungkin pengen tahu tentang Natha.... Kak Anggi kenapa sih?! Itu bukan masalah besar juga kan?! "
"Maksudnya bukan gitu tha.... Gue gak mau lo dikenal banyak orang, apalagi kalau mereka tahu lo adek gue...... Lo nanti bisa kenapa napa, gue mah banyak musuh nya!! " Jelas Anggi.
"Makanya baikan..... Jangan banyak banyak musuh !! Udah ah, Kak Anggi gak usah khawatir, Natha gak papa kok! " Ucap Natha lalu masuk kembali ke kelas nya.
"Lho, Natha!! " Panggil Anggi, namun tidak Natha gubris sama sekali.
***
Jam istirahat sudah tiba, seperti biasa hampir semua siswa pergi ke kantin untuk mengisi perutnya.
"Jonathan, tumben lo gak nyapa Natha?! " Tanya Bryan tiba-tiba.
"Gue lagi punya masalah..... Gue gak mau kalau nanti malah.... Ah, udahlah lupain aja!! " Ujar Jonathan.
"Santai bro, cerita aja!! "
"Lain kali!! " Jawab Jonathan tepat.
"Oooke!! "
"Jonathan, ke kantin sekarang?! " Tanya Alex.
"Lo malah ngajak ke kantin ..... Lo lupa?! " Tanya Jonathan.
"Yah.... Enggak lupa sih, gue laper mau jajan dulu!! "
"Jajan mulu lo!! " Timpal Bryan.
"Terserah.... Duit duit gue!! "
"Udah lah..... Lex, kita tunggu lo di ruang kepala sekolah!!! " Ujar Jonathan lalu menarik Bryan untuk mengikuti nya.
"Yooi bro!! "
Alex lalu bangkit dari duduknya, bukan nya ke kantin, dia malah menghampiri Fani yang tengah berbincang dengan Natha dan Dinda.
"Hai dek!! " Panggil Alex.
"Iiih, udah dibilangin juga!! " Protes Fani kesal.
"Ke kantin bareng yuk!! " Ajak Alex.
Fani menatap kedua teman nya, Natha dan juga Dinda mengangguk mengiyakan.
"Oke..... " Jawab Fani.
"Eh, lex!! " Panggil Natha.
"Iya!! " Jawab Alex.
"Jonathan kenapa?! " Tanya Natha penasaran.
"Dia lagi punya masalah katanya!! "
"Masalah.... Masalah apa?! " Tanya Natha lagi.
"Gak tau..... Eh, lo tumben banget nanyain Jonathan?! Lo suka ya?! " Goda Alex.
"Iiih, enggak kok.... Cuman aneh aja!! "
"Udah.....kasian jangan di godain terus!! " Ujar Fani.
"Udah ah, kita ke kantin ya!! " Pamit Fani langsung pergi ke kantin bersama dengan Alex.
"Lo mau ke kantin juga?! " Tanya Natha.
"Gue gak laper..... ''
" Sama!! " Ujar Natha.
"Enak ya punya pacar..... Di perhatiin terus!! " Ujar Dinda tiba-tiba.
"Emang lo gak pernah pacaran?! " Tanya Natha.
"Pernah.... Sama Bryan!! "
"What, Bryan?! " Tanya Natha kaget.
"Iya.... Kita itu sering banget renggang, putus nyambung lagi.... Itu sering banget tau!! "
"Terus?! " Tanya Natha mendengarkan cerita Dinda.
"Terakhir gue sama dia....di taman samping rumah gue, waktu itu.... "
Flashback on
"Dinda!! " Panggil Bryan.
"Hmmm"
"Sebelum nya aku mau minta maaf !! "
"Lho, buat apa?! " Tanya Dinda.
"Kayaknya kita gak bisa terus bersama deh!! " Bryan menggenggam kedua tangan Dinda.
"Kenapa?! Kan kita gak berantem sekarang?! Atau.... Kamu udah ada wanita lain?! "
"Bukan..... Bukan gitu, aku sama kamu nggak cocok, kita gak setara..... Kamu punya segalanya, sedangkan aku hanyalah anak dari tukang kuli yang berusaha untuk terus mengejar pendidikan!! "
"Bryan..... Kalau hanya karna masalah itu kamu ngajak selesai sama aku, aku bisa bantu kamu!! Kenapa kamu gak bilang aja sama aku!! Dari dulu kamu selalu nolak pemberian aku!! "
"Din.... Aku gak mau ngambil apapun dari kamu, harusnya aku yang kasih kamu! Tapi.... "
"Gak perlu!! Aku gak butuh itu semua!! "
"Maaf Din, aku gak bisa kasih kamu yang terbaik sebelumnya, dan.... Aku rasa kita gak cocok karna kamu lebih tinggi dari aku dalam hal apapun!! "
"Bryan!! "
"Maaf Din, kita berpisah secara baik baik ya.... Aku gak mau ganggu hidup kamu lagi!! " Ujar Bryan yang langsung pergi meninggalkan Dinda.
Flashback off
"Gitu ceritanya..... " Ujar Dinda memegangi liontin kalung yang ia pakai.
"Itu dari Bryan?! "
"Iya..... "
"Dan sekarang lo masih suka sama Bryan?! " Tanya Natha.
"Ya iyalah..... Sampai sekarang juga gue gak pernah denger Bryan punya pacar lagi!! Dan.... Waktu gue pacaran sama dia, gak banyak orang yang tahu soal hubungan kita!! "
"Hai..... " Sapa Fani yang tiba tiba masuk ke dalam kelas, membuat kedua teman nya kaget.
"Lho, kok lo sebentar?! " Tanya Natha heran.
"Alex katanya harus ke ruang kepsek!! " Jawab Fani lalu memberikan gorengan yang sempat ia beli kepada teman temannya.
"Ruang kepsek?! "
"Eh, jadi lupa!! Nih!! " Ujar Fani menyodorkan beberapa lembar kertas.
''Ini apa?! " Tanya Natha.
"Brosur ekskul!! " Jawab Dinda.
"Kalian berdua juga daftar ya!! Maksimal 3 bidang!! " Ujar Fani.
"Kita ikut cheerleader yuk!! " Ajak Dinda.
"Cheerleader ?! Katanya lo mau seni!! " Ujar Natha.
"Iya.... Sama cheerleader !! Please.... Gabung yuk!! Biar kita sama!! Bisa ekskul bareng!! " Ajak Dinda.
"Oke..... " Jawab Natha dan Fani bersamaan.
"Yes!! "
"Terus mau apa lagi?! " Tanya Natha.
"Gue sih 2 aja sama seni!! " Jawab Dinda.
"Kalau gue.... Kalian juga tahu sendiri kan!! "
"Ah.... Gue mah mikir dulu aja deh!! " Ujar Natha.
***