Luna haringston adalah seorang model ternama, sangat cantik dan seksi, serta mempunyai aura intimidasi yang kuat.
namun tidak banyak orang ketahui bahwa dia sudah menikah dengan seorang Ceo ternama.
namun pernikahan yang dirasakan luna sangat lah berbeda dari pernikahan pada umumnya, pernikahan simbiolis mutualisme, dan hanya formalitas saja.
ketika luna mulai menyerah pada pernikahannya, namun mengapa sang suami sangat menentang. padahal yang luna tau suami nya itu tidak mencintai nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ka nvi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
*Cinta Suami Ku*
keesokan pagi nya luna dan kenan pun pulang, mereka mendarat pada sore hari, namun berbeda dengan luna yang kembali ke mansion.
kenan di pertengahan jalan tiba tiba saja menerima telepon, mengharuskan kenan pergi, sedangkan luna kembali ke mansion bersama yura.
"selamat sore nyonya".
luna mendapat sambutan hangat dari pelayan mansion, luna yang merasa lelah pun pergi ke kamar nya untuk istirahat, sedangkan yura kembali ke apartemen nya.
" sore".sapa luna dengan tersenyum
....
" cari tau kemana dia pergi".
"baik nona, haruskah saya memasang pelacak".
" jangan dulu, nanti dia bisa curiga, biar saya mencari celah dulu, agar tak ada yang curiga. "
"baik nona".
tutt tutt tutt
suara panggilan berakhir, perempuan itu mengepalkan tangan nya menatap lurus.
" jangan lagi!, kalau tetap seperti ini aku tak akan memberi toleransi! ".
....
"maaf aku merepotkan, hiks aku ga tau lagi harus gimana hiks, aku panik kenan".
seru anna yang tengah menangis sembari menatap pintu operasi dengan panik.
" dokter sudah melakukan tindakan, tenanglah! ".
" makasih kamu selalu bantu aku, kalau ga ada kamu aku ga tau harus gimana hiks".
seru anna sembari menatap kenan, lalu spontan memeluk kenan. kenan terkesiap kaku.
cekrek
cekrek
jepretan foto, di dapatkan seseorang dari kejauhan, tampak seperti profesional karena gambar nya yang maksimal.
lalu orang itu pergi, sedangkan kenan mendorong pelan anna, membuat anna menatap nya sedih.
anna kecewa karena kenan mendorong nya padahal tadi nya anna mengira kenan akan membalas pelukan nya.
sulit sekali ingin berkontak fisik dengan kenan, namun anna tak menyerah dia yakin kenan akan luluh apalagi mengingat dulu kenan pernah menyukai nya.
ya anna tau kenan memperlakukan nya berbeda di banding perempuan lain nya semasa SMA, jujur saja anna menikmati itu, melihat kenan seperti itu anna juga tau kenan menyukai nya.
walau pun anna tau kenan melakukan itu karena balas budi, namun anna pun semakin percaya diri, kenan menyukai nya.
Namun entahlah dulu diri nya bodoh, memilih bersama kevin, yang jelas jelas di bawah kenan, namun semenjak kuliah kenan mulai menjauhi nya, tadi nya anna berpikir mungkin kenan sibuk, namun melihat kebersamaan nya dengan teman nya luna, membuat anna geram.
namun kevin memanjakan nya membuat anna tak begitu peduli masalah kenan, hingga mereka lulus, kevin memutuskan nya , keluarga anna bangkrut, hingga anna harus ikut ibu nya ke thailand.
anna tak ingin ke thailand namun tak ada pilihan lain juga untuk tinggal di negara ini, anna seketika mengingat satu orang yang bisa membantu nya, kenan.
sebelum ke thailand anna menyempatkan diri menghubungi kenan namun tak aktif, melihat di postingan nya 5 hari yang lalu kenan berangkat ke luar negeri, anna kesal. mengapa kenan tak mengabari nya.
tak ada pilihan lain anna pun pergi ke thailand, membuka usaha bunga kecil kecilan, berkencan dengan beberapa pria, hingga di kejar bandit tua, karena pacar terakhir nya menjual nya.
anna kabur namun tetap merasa tak aman hingga memutuskan untuk pergi ke negara ini mencari peruntungan, membuat stetment usaha bunga nya bangkrut.
yang sebenar nya bukan bangkrut, melainkan anna menutup nya paksa, ibu nya yang mengetahui itu pun memutuskan ikut bersama adik nya.
namun tak di sangka setiba nya di negara ini ibu nya tertabrak mobil hingga keadaan nya di ambang kritis.
anna pun melamar di sebuah perusahaan yang anna ketahui tentu saja milik kenan, tak anna sangka prediksi nya benar perusahan itu sudah kenan ambil alih, hingga anna di Terima di sana.
yang mengejutkan adalah kenan sudah menikah dengan teman nya dulu, luna, anna baru mengetahui kabar itu, di hari pertama menginjakan kaki di negara ini.
benar benar hal yang tak terduga, kecewa tentu saja iya, harapan nya adalah bisa bersama kenan pun runtuh seketika, namun ternyata kenan masih bersikap baik pada nya.
anna merasa beruntung kenan masih mengingat penolongan nya malam itu, hingga anna bisa berkomunikasi lebih banyak karena ibu nya juga ,kenan membantu pengobatan ibu nya.
bukan kah ini kabar baik, anna merasa semakin yakin untuk membuat kenan berpaling pada nya, jujur saja anna iri pada kehidupan sempurna milik luna.
Sedari berteman dengan luna, anna menyadari betapa bersinar nya luna, membuat anna merasa seperti bayangan saja.
seperti saat ini kenan langsung ke sini ketika anna menelpon nya, terkait ibu nya.
"sekali lagi terimakasih kenan".
" hmm".
sedangkan di sebuah kursi seorang remaja lelaki menyaksikan interaksi itu dengan mengepalkan tangan nya.
melihat sang kakak yang terus menerus berusaha menarik perhatian pria tampan itu. hati nya di penuhi emosi dan rasa takut, cemas, melihat ibu nya di dalam ruangan itu sedang berjuang hidup dan mati.
hanya bisa mengandalkan kakak nya terkait biaya pengobatan, mengingat diri nya masih di bawah umur untuk bekerja, hanya bisa menyaksikan cara kakak nya itu dalam diam.
walau hati nya geram, namun tak kuasa berbuat apapun, ibu nya bergantung pada pengobatan ini.
...
tring
foto
foto
nona , saya mengirimkan foto itu, tenang itu real, dan yaps benar sekali lagi lagi tuan di sana.
seorang wanita melihat pesan itu, senyum nya terukir namun kesan datar, bukan senyum bahagia, namun senyum penuh makna.
melihat foto seorang pria dan wanita berpelukan, namun yah dia tak bodoh, hanya tangan wanita itu yang memeluk, sedang kan sang pria hanya diam, namun sama saja kan.
"lagi!, baiklah akan ku lihat sampai mana, ".
...
malam hari nya luna terdiam menatap meja makan yang di penuhi berbagai hidangan mewah.
namun luna hanya memutar mutar sebuah sendok di piring nya.
tap
tap
tap
suara langkah kaki mengalihkan pandangan nya, kenan baru saja sampai di mansion.
menghampiri luna di meja makan, lalu duduk di sana.
"kenapa ga di makan".
" mau ".
ucap luna singkat, ambigu, namun luna segera menyendokan makanan itu ke mulut nya.
kenan meraih piring, dan mengambil makanan.
" dari mana? ".tanya luna
" ada urusan".ucap kenan
"pekerjaan kah? ".tanya luna sembari menatap piring nya acuh tak acuh
" hmm".kenan hanya bergumam, lalu memakan makanan nya.
sedangkan luna menatap kenan intens, menghela nafas lalu fokus pada makanan nya.
tak
"aku selesai".
seru luna, lalu pergi meninggalkan meja makan, menaiki tangga, meninggalkan kenan yang terdiam menatap piring makanan luna.
luna pun masuk ke kamar nya, mengunci pintu kamar nya, dan berbaring di kasur nya.
menatap langit langit kamar nya, menghela nafas, menatap penuh makna, lalu memejamkan mata nya.
...
kenan sudah menyelesaikan rutinitas nya, yaitu mandi dan berganti pakaian dengan baju tidur.
"besok saya langsung ke perusahaan jay, kita lanjutkan pembahasan nya di sana".
" baik tuan".
"ya, apakah file terkait proyek di negara c sudah beres".
" sudah tuan, apakah ingin saya kirim sekarang? .
"tak perlu, besok saja di perusahaan langsung".
" baik tuan".
tut tut tut
panggilan di tutup, kenan pun membuka pintu nya menuju kamar luna. untuk tidur, kenan ingin segera berbaring.
ceklek
ceklek
ceklek
kenan berkali kali mencoba membuka pintu namun nihil, benar benar di kunci, kenapa luna mengunci nya, apakah dia lupa.
tok
tok
tok
"luna, lun aku mau masuk, lunaaa".
namun tak ada sahutan apapun, hancur sudah harapan kenan. malam ini dia tidur di kamar nya, seperti nya luna lupa, dan ketiduran begitulah pikir kenan.
tak ingin mengganggu kenan pun dengan terpaksa pergi ke kamar nya.
...****************...