NovelToon NovelToon
Falling Into You

Falling Into You

Status: tamat
Genre:Dokter / Romantis / Cintamanis / Cinta setelah menikah / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni / Tamat
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Purpledee

Karina adalah gadis sederhana yang di besarkan di keluarga yang hangat, namun sesuatu terjadi padanya ketika ia sedang bekerja, kejadian itu tak sengaja mempertemukannya dengan seseorang yang membuatnya terpana, dan jatuh hati. Apakah perjuangan cinta Karina akan berhasil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Purpledee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 17. sisi romantis

#Inha University

Malam itu Theo pulang larut malam dari kampus. Saat akan menuju parkiran Ia melihat Yubi sedang berdiri didekat motornya.

"Yubi?" gumam Theo

Theo mempercepat langkahnya dan menghampiri Yubi.

"Yubi Nuna?" Ujar Theo

"Eo, Ayo kita minum." Ajak Yubi

"Minum? Tidak....tidak. Aku tidak mau" Tolak Theo

"Oke" Ujar Yu bi lalu pergi

"Eh? Ada apa dengannya?" Gumam Theo kebingungan.

Theo pun mengambil Helmnya dan melajukan Motornya.

#Rumah Theo

Theo melenggang memasuki rumahnya, Tapi saat ia masuk Lampu rumah terlihat mati.

"Kenapa lampunya mati?" Ujar Theo lalu Menyalakan Lampu

"Kenapa sepi sekali? Karin? Karina Nuna?" Panggil Theo

"Dia pergi kemana" Gumam Theo

Theo pun duduk disofa dan mengambil ponselnya, Lalu menelpon Karina.

"Hallo?"

"Eo Theo-ya "

"Kau dimana?" Tanya Theo

"Aku sedang dirumah ibuku. Ibuku sedang  sakit, Mungkin aku tidak akan pulang." ujar Karina.

"Baiklah"

Theo pun mematikan telponnya. Ia mulai beranjak dan menuju dapur seraya memegang perutnya.

"Eo? apa ini?" Gumam Theo yang melihat Tudung saji yang berada dimeja makan

Perlahan Theo pun membukanya, dan ternyata itu adalah Makanan yang Karina siapkan untuk makan malam sebelum ia pergi.

"Woahh, dia benar-benar malaikatku." Ujar Theo

"Aku pulang" Ujar kian yang baru saja pulang

"Hyung..."

"Kau sedang apa?" Tanya Kian seraya menghampiri Theo

"Lihat hyung, ini benar-benar terlihat sangat Lezat " ujar Theo

"Karina?"

"Eh? bukannya dia ada dirumah orang tuanya?" Ujar Theo

"Dia tidak mengabariku" Ujar Kian

"Kalian sedang bertengkar?" Tanya Theo

"Tidak. Makanlah duluan, Aku akan mengganti pakaian dulu" Ujar Kian lalu pergi

Theo hanya melihat Kian yang pergi.

"pasti ada sesuatu diantara mereka" Gumam Theo.

# Rumah Karina

Pukul 23.00

Karina Terlihat Fokus mengerjakan sesuatu di Rooftop kamarnya itu.

"Nuna" Panggil adiknya

"kenapa?" tanya Karina

"Apa yang sedang kau lakukan? apa kau pura-pura sedang sibuk?"Tanya Jun

"Apa maksudmu?" tanya Karina seraya menoleh

"Jangan pura-pura sibuk, Kau tidak memiliki pekerjaan apa pun" Ujar Jun

"YAAAA" Bentak Karina

"Kau harus menjaga sikapmu, Suami mu ada disini." ujar Jun

"Apa?"

"HYUNGNIM." Panggil Jun

"YYAAAA JU—“ Ucapan Karina terhenti ketika melihat Kian masuk.

"Hyungnim, Kau harus hati-hati darahnya sedang Naik." Ujar Jun lalu pergi

"YAAAAA CHOI JUN" teriak Karina seraya beranjak.

Kian pun berjalan menghampiri Karina, dan Karina memutar bola matanya dan kembali pada aktifitasnya.

"Karin—“

"Aku sudah menyiapkan makan malam untukmu, Kenapa kau datang kemari?" tanya Karina.

"Ada sesuatu yang ingin aku tanyakan" Ujar Kian

"Tunggu disini, aku akan membereskan barang-barang ku dulu" Ujar Karina.

Karina membawa tas, Buku dan laptopnya untuk ia Simpan. Kian yang menunggu Karina pun Duduk di sebuah dipan kayu, seraya melihat langit

"Woahh indah sekali" Ujar Kian

Tak lama Karina pun kembali, dengan membawa 4 kaleng beer dan menyimpan Beer itu ditengah-tengah.

"Apa ini?" Tanya Kian

"Beer, Minumlah" ujar Karina.

mereka berdua pun minum bersama seraya menikmati pemandangan indah ditengah malam itu.

"Apa yang ingin kau tanyakan?" Tanya Karina lalu minum

"Apa kau marah padaku?"Tanya Kian seraya menatap Karina.

"Tidak" Balas Karina singkat

"Tapi kenapa Sikapmu padaku menjadi seperti ini?" Tanya Kian

"Aku tidak tau"

Kian pun terdiam lalu meminum, bahkan ia meminum 3 kaleng beer. Karina Hanya menatap Kian kebingungan.

"K-kian-ssi? apa kau mabuk?" Tanya Karina gugup.

Kian pun menoleh dengan pipi merahnya.

"Kenapa kau sangat mabuk? bagaimana ini?" Ujar Karina Khawatir

"Karina,"

"Eh?" Ujar Karina terkejut

"Katakan padaku, Apa yang membuatmu kesal padaku? Kau sudah terlalu baik padaku, Jadi aku tidak ingin mengecewakanmu." Ujar Kian

"Apa yang sedang kau bicarakan?" Ujar Karina.

"Karina, cepat katakan padaku. Kenapa kau marah padaku?"Ujar Kian teler

"A-aku tidak marah, Lihat aku" ujar Karina seraya tersenyum khawatir.

"Oke, Aku sudah belajar sesuatu. Bagaimana Cara mengatasi agar Wanita tidak marah lagi pada pasangannya " Ujar Kian Yang teler.

"Hah?"

Tiba-tiba saja Kian menarik leher Karina dan menciumnya. Karina langsung terbelalak dan ia segera mendorong Kian dan meninju wajah kian sampai Kian terjatuh dan tak sadarkan diri.

"Hah...K-kian-ssi?" Ujar Karina seraya beranjak menghampiri Kian yang terkapar.

"haaaaa, Apa yang harus aku lakukan?" Tanya Karina kebingungan.

...○...

#Rumah Theo

Mata Theo terlihat sangat lelah, Saat ia akan membaringkan dirinya ditempat tidur Tiba-tiba ponselnya berdering.

"Siapa lagi?" gerutu Theo yang sudah lelah

Theo pun mengangkat telpon itu.

"Hallo?"ujar Theo

"Hallo, Apa ini dengan Theo?" Tanya seorang lelaki

"Iya betul" Ujar Theo seraya beranjak

"Tolong jemput Nona Yubi dia sangat mabuk. Dia mengamuk disebuah bar." Ujar lelaki itu.

"Eh? I-iya tolong kirimkan alamatnya." Ujar Theo

Setelah menerima panggilan itu Theo langsung bergegas.

#Bar

Theo sempat kebingungan mencari Yubi di Club malam itu, sampai akhirnya ia menemukan Yubi disebuah meja Seorang diri seraya memeluk 1 botol alkohol.

"Yubi..." Ujar Theo

"emm? Kau siapa?" Tanya Yubi yang sangat mabuk

"I-ini aku Theo" Ujar Theo

"Ahh iya... iya. Ayo kita pulang" Ujar Yubi

Theo pun membantu Yubi berdiri. Di sepanjang jalan Theo dengan sabar membopong Yubi.

"Dimana mobilmu?" Tanya Theo

"Mobilku? Tidak kita Naik motormu saja" Ujar Yubi

"Aku kesini memakai taksi, Motorku sedang ada dibengkel" Ujar Theo

"Oke. Theo-ya, Ada yang ingin aku katakan" Ujar Yubi yang mabuk itu

"Apa?"

"Apa kau benar-benar menyukaiku?" Tanya Yubi

"Nde?" Ujar Theo terkejut

"Jika kau menyukaiku, Aku minta maaf. Theo-ya aku sudah tidak memiliki Cinta. Aku sudah lelah dengan yang namanya Cinta" Ujar Yubi seraya menghapus air matanya dengan kasar

"Kau sedang mabuk" Ujar Theo

"Tidak" Ujar Yubi sambil berjongkok

"Yubi, berdiri" Ujar Theo

"Pergilah, Aku tidak membutuhkanmu. Aku tidak percaya dengan omongan seorang lelaki"  Ujar Yubi

Theo pun berjongkok dan menatap Yubi dengan lembut.

"Yubi Nuna, Kau adalah wanita yang baik dan Lembut, kau pantas mendapatkan Yang terbaik" Ujar Theo seraya menghapus Air mata Yubi dengan lembut.

"Theo-ya " Ujar Yubi lalu memeluk Theo dengan erat Seraya menangis.

"Sudah, Ayo kita pulang. Aku akan menggendong Nuna" Ujar Theo

Yubi pun naik kepunggung Theo dengan keadaan yang masih terisak.

#Apartemen Yubi

Theo langsung mengantarkan Yubi kekamarnya. Dengan lembut Theo membaringkan Yubi. Theo melepaskan Sepatu dan Kaos kaki Yubi begitu Juga dengan blazer Yubi.

"Dari Luar dia seperti terlihat baik-baik saja, Tipi dari dalam dia benar-benar terluka" Ujar Theo

Melihat maskara Yubi yang Luntur, Theo pun berinisiatif membersihkan wajah Yubi dengan Kapas dan pembersih wajah yang tersedia dimeja rias.

Keesokan harinya

#Kamar Karina

Karina terlihat mengamati wajah Kian yang lebam karena ulahnya.

"Bagaimana ini" Ujar Karina Khawatir.

"Tidak apa-apa."

"Tidak apa-apa, Kau bilang? Lihat Wajahmu lebam karena aku" Ujar Karina dengan mata yang berkaca-kaca.

"Aku baik-baik saja, Kau tidak perlu khawatir " Ujar Kian seraya tersenyum manis.

Karina yang melihat itu mulai meneteskan Air matanya.

"Kenapa kau menangis? Aku baik-baik saja" Ujar Kian sambil menghapus Air mata Karina dengan lembut.

Karina pun langsung memeluk Kian. Kian Hanya terdiam, ia sangat terkejut karena itu adalah pertama kalinya Karina memeluknya.

"Karina..."

Karina segera melepaskan pelukannya.

"Bagaimana Jika lukanya berbekas?" Tanya Karina.

"Luka seperti ini tidak akan berbekas, 2-3 hari juga akan menghilang" Ujar Kian

"Benarkah?"

"Emmh, Kau lupa jika aku seorang dokter?" Tanya Kian

"Tidak." Ujar Karina lalu tersenyum

Kian pun memegang kepalanya.

"Aku benar-benar tidak mengingat apa pun" Ujar Kian seraya memegang kepalanya.

Mendengar kian berbicara seperti itu, Karina langsung memegang kedua pipi Kian dan menatapnya dengan tajam.

"Jangan mengingat kejadian tadi malam" Ujar Karina dengan penuhg penekanan.

"A-apa terjadi sesuatu?"Tanya Kian

"Tidak...tidak, Aku hanya tidak ingin kau mengingatnya" Ujar Karina seraya beranjak

"Apa kita melakukan Hubu—“

Perkataan Kian langsung terhenti ketika Karina menatapnya dengan tajam.

"A-aku tidak akan mengingatnya." Ujar Kian patuh.

...○...

#Apartement Yubi

Yubi Bangun dan duduk ditempat tidurnya dengan mata yang masih terutup.

"Kepalaku." Ujarnya seraya memegang kepalanya.

Yubi pun membuka matanya dan meregangkan tubuhnya yang terasa kaku, Tapi tiba-tiba ia mengerutkan keningnya karena mencium aroma sesuatu.

"Aroma apa ini?" Gumam Yubi

Yubi pun keluar dari kamarnya dan mendapati Theo yang sedang menyiapkan Sarapan.

"Theo? Apa yang sedang kau lakukan?" Tanya Yubi

"Oh, kau sudah bangun, Ayo kita sarapan" Ujar Theo

"Kau yang membuat semua ini?"

"Tidak, Aku memesannya tadi" Ujar Theo seraya menyeringai.

Yubi pun duduk dikursi, dan Theo mulai menyiapkan mangkuk, sumpit dan juga sendok untuk Yubi.

"Kenapa kau melakukan semua ini?" tanya Yubi

"Emmhh, entahlah. Aku hanya ingin melakukannya" Ujar Theo

"Kau tidak pulang semalam?" Tanya Yubi

"Tidak" Ujar Theo seraya mengisi mangkuk Yubi dengan Nasi

"perkataanmu saat itu—“

"Perkataanku yang mana?" Tanya Theo

"Perkataanmu di depan Hong bin waktu itu." Ujar Yubi

"Kenapa?" Tanya Theo

"Tidak lupakan." Ujar Yubi lalu makan

"Apa kau sedang ada masalah?" Tanya Theo

"Tidak" Ujar Yubi seraya mengunyah makanannya

"Eyy kau selalu bersikap Sok kuat" Ujar Theo

"Saat mabuk kemarin kau menceritakan semua masalah keluargamu padaku, sebelum kau tidur" Ujar Theo

"Maaf Kau harus mendengar semua itu" Ujar Yubi dengan mata yang berkaca-kaca.

"Kau tidak sendirian, Kau bukan manusia yang gagal. Orang tuamu hanya tidak melihat perjuanganmu selama ini" Ujar Theo

dan tiba-tiba tangis Yubi pun pecah, Ia menutupi Wajahnya dan menangis sejadi-jadinya. Theo pun beranjak dan duduk disampinh Yubi.

"Menangislah" ujar Theo lalu memeluk Yubi

Theo menepuk-nepuk punggung Yubi untuk menenangkannya.

"Perkataanku didepan Hong bin saat itu, Bukan candaan. Aku serius" Ujar Theo seraya memeluk Yubi.

FLASBACK

Yubi menarik Tangan Theo untuk berbaring disampingnya.

"Apa aku bisa mendengarkan ceritaku? Hanya dengarkan saja" Ujar Yubi

Theo pun menurutinya, ia mulai berbaring disamping Yubi.

"Ini adalah hari ke 21 setelah aku di Usir dari rumah. Aku bulak-balik pergi kekampus bukan karena aku kuliah disana, Aku disana Untuk menemui Ayahku, Aku ingin meminta maaf padanya karena sudah mengecewakannya. Aku berbohong padamu saat pertama kali kita bertemu dikampus. Aku tidak suka orang lain mengetahui masalah hidupku dan kesedihanku." Ujar Yubi seraya menghapus air matanya dengan kasar

"Kenapa kau diusir dari rumah?" tanya Theo

"Karena perceraian ku dan Hong bin. Kedua orang tuaku menentang perceraian ku. Mereka sangat malu karena aku bercerai, Mereka memaksaku untuk mempertahankan pernikahan. Tapi aku benar-benar tidak bisa mempertahankan pernikahanku, Aku sudah benar-benar Tidak tau harus bagaimana menjelaskannya, Jika Hong bin sering menyiksaku, Aku melakukan beberapa Operasi dibagian wajahku karena Hong Bin. Aku ingin sekali membalas perbuatan Hong bin tapi aku tidak bisa, Karena dia adalah suamiku. Aku selalu menghormatinya, Aku selalu menahan rasa sakit yang ia berikan padaku. Tapi aku juga memiliki titik dimana aku ingin menyerah, Aku sudah tidak kuat dengan Rasa sakit yang ia berikan padaku, tidak ada satu orang pun yang mengerti" Ujar Yubi seraya terisak.

Yubi pun beranjak dan membuka bajunya. Mata Theo terlihat membelalak ketika melihat Tubuh Yubi yang dipenuhi bekas Luka.

"Apa kau akan percaya padaku?"Tanya Yubi

Theo pun beranjak dan memakaikan baju Yubi kembali, Theo memeluk Yubi dengan wajah Syoknya.

"Aku percaya padaku." Ujar Theo lalu menghapus air matanya dengan kasar.

FLASBACK END

Setelah Sarapan Yubi dan Theo pun duduk diSofa. Wajah Yubi terlihat sangat pucat dengan mata yang sayup.

"Aku tidak yakin keluargamu akan menerimaku" Ujar Yubi

"Tidak, Keluargaku membebaskan kami untuk memilih pasangan hidup kami masing-masing " Ujar Theo

"Terima kasih" Ujar Yubi

Theo tersenyum simpul seraya menatap Theo.

"Theo-ya Aku hanya wanita yang pernah hancur dimasa lalu, dan kini berharap ada lelaki yang datang padaku, yang bisa menerima ku apa adanya" Batin Yubi seraya menatap Theo

"Aku tidak peduli sehancur apa pun kau dimasa lalu, dan aku akan tetap menjadikanmu sebagai masa depanku. aku akan memberikan cinta dan kasih sayang yang tidak pernah kau dapatkan. Aku akan mengisi setiap lubang dihatimu dengan kebahagian"  Batin Theo seraya tersenyum manis pada Yubi

To Be Countinue...

1
Afriyeni Official
si Suran ternyata jahat ya
Afriyeni Official
apa kelak Theo berjodoh dengan karina
T1A6A
Omg Kian🤣😭😭
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩
Mbah dukun kali ah sembur menyembur
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩
alamak /Drowsy/
Afriyeni Official
aduh, si suran ternyata selingkuh
Afriyeni Official
namanya lucu juga, Suran
Afriyeni Official
Kinara jangan jangan suka sama Kian
Afriyeni Official: 🤣sulit aku tuh membedakan Kinara dan Kirana trus Karina /Facepalm/
total 2 replies
Afriyeni Official
kayaknya Theo dan Kirana berjodoh nih
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩
ayo kak semangat upnya
ScarletWrittes
semangat ya ka sama Uda mampir jugaa 👍👍
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): makasih dh mampir kak🤗
total 1 replies
T1A6A
lanjut kak.......
T1A6A
Yubi cantik banget😍
📚ᴀᴜᴛʜᴏʀ_ʀᴀʙʙɪᴛ¹⁸🐇
semangat thorr
Afriyeni Official
namanya bagus, Karina chio
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): aduh typo itu🤭 harusnya Karina Choi😅
total 1 replies
Afriyeni Official
aduh bang kian, kasian Karina doong
Afriyeni Official
ngapain gampar diri sendiri bang Theo 🤣
ScarletWrittes
semangat ka udah mampir juga ya
Pemimpi yang lelah
Semangat kak Thor bikin ceritanya😍
📚ᴀᴜᴛʜᴏʀ_ʀᴀʙʙɪᴛ¹⁸🐇
lebih baik dengarkan kakakmu theo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!