NovelToon NovelToon
TENEBRIS : Rahasia Kelam Di Dasar Danau Biru

TENEBRIS : Rahasia Kelam Di Dasar Danau Biru

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Misteri / Balas Dendam / Horror Thriller-Horror / Epik Petualangan / TKP
Popularitas:620
Nilai: 5
Nama Author: Aldy Monim

Apa yang akan terjadi bila seorang pembunuh kejam dan seorang anggota pasukan khusus terlatih saling bertemu?

Seorang Predator yang berubah menjadi mangsa dan seorang mangsa yang berubah menjadi predator!

Karma berlaku saat penyiksaan kejam di balas dengan penyiksaan yang lebih kejam!

Rahasia gelap yang tersembunyi bertahun-tahun akan terkuak bila waktunya sudah tiba karena waktu mempunyai caranya sendiri untuk menutup dan membuka tabir kebenaran!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldy Monim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10 : Bisu

Alejandro memutuskan untuk mengikuti Leo sesaat setelah Leo pergi. Ia menyimpan rusa Sika jantan hasil buruannya diatas sebuah batang pohon Pinus setinggi 8 meter yang ia buat sedemikian rupa agar rusa bisa diletakkan diatas sana dan menutup dengan ranting-ranting Pinus. Setelah merasa aman dengan tempat penyimpanan rusa, Alejandro pun pergi menyusuri jalur yang sama yang dilalui Leo dengan menggantung senapan Winchester 308 miliknya. Alejandro tidak pergi dengan terburu-buru, ia berjalan dengan tenang sambil mengamati lingkungan sekitar layaknya seorang pemburu yang sedang memantau mangsanya.

Alejandro mendapat firasat akan terjadi sesuatu yang buruk kepada Leo dan juga kemungkinan hanya mereka saja yang berada dihutan Pinus ini, akan lebih baik lagi kalau mereka semua berkumpul bersama, toh menurut Alejandro, Leo adalah orang yang baik, dan jika Leo seorang penjahat mungkin dia sudah melukai dirinya waktu itu jadi tidak ada salahnya berteman dengan dia, dan kabin tua tempat istri Leo berada adalah tempat yang berbahaya, semua orang yang masuk kesana pasti hilang tanpa jejak, begitu pikir Alejandro yang membuat ia akhirnya pergi mengikuti jejak Leo untuk memastikan pria itu baik-baik saja.

Alejandro tidak memasuki kabin dan bahkan tidak menginjakkan kaki dihalaman kabin setelah sampai diarea itu, ia hanya berdiri di balik pohon-pohon Pinus yang berjejer rapat dengan jarak sekitar 90 meter dari kabin dan mengawasi lingkungan sekitar kabin dalam diam. Alejandro tidak melihat siapa pun disana tapi ia tetap berdiri mengawasi dalam diam sambil menggigit sebongkah kayu kecil di mulutnya seolah-olah ia sedang memburu sesuatu dikabin itu.

Alejandro memilih untuk tetap menjaga jarak dengan kabin yang ia anggap berbahaya itu sambil menunggu kedatangan Leo kembali ke kabin itu.

*****

Sofia berjalan dengan sedikit menunduk sambil memperhatikan sekelilingnya dengan wajah agak tegang seperti ia sedang mencari sesuatu atau seseorang.

Ia berjalan dari balik satu pohon Pinus ke balik pohon Pinus yang lain dengan tubuh agak menunduk, berharap tidak melihat pria asing besar yang sempat mengayunkan kapak kayu ke arah wajahnya pagi tadi.

Sofia berjalan kearah selatan tempat kabin berada dengan hanya mengikuti instingnya meskipun ia tahu benar kembali kekabin itu bisa saja membahayakan dirinya tapi senjata api milik Leo ada disana, bila ia dapat dengan cepat masuk kedalam kabin dan mengambil senjata api itu tanpa diketahui pria besar itu, ia mungkin punya harapan cukup besar untuk dapat melumpuhkan pria besar aneh itu dengan 2 atau 3 tembakan dari glock 19 ke tubuh pria besar itu, begitu harap Sofia, sambil terus berjalan dengan agak menunduk kearah kabin yang berada cukup jauh darinya.

*****

Sofia baru akan melangkah dari balik pohon Pinus menuju ke balik pohon Pinus yang berada didepannya, dan dalam jarak sekitar 150 meter ia lihat sosok pria berdiri dengan kedua tangan di pinggang, mengenakan tanktop putih dan celana treking serta mententeng sebuah backpack dan pria itu sedikit terhalang pohon-pohon Pinus yang berjejer agak rapat, hanya Sofia yang bisa melihat pria dengan tanktop putih itu, pria itu sama sekali tidak melihat Sofia yang memang saat itu dalam keadaan menunduk dan seperti sedang bersembunyi dari sesuatu. Sofia tahu benar, itu adalah suaminya, Leo. Dengan air mata yang hampir keluar dari matanya, mungkin karena saking senangnya melihat Leo, Sofia berdiri meluruskan tubuhnya yang sedari tadi membungkuk dan bermaksud memanggil nama Leo.

"Le...." Suara Sofia terhenti seperti mulutnya sedang ditutupi sesuatu.

Sofia tidak bisa bersuara lagi karena memang mulutnya didekap oleh sebuah tangan yang cukup besar, membuat Sofia merasa bisu seketika itu.

1
Hao Asakura
Saya butuh lanjutannya, cepat donk 😤
Mr. Sanz: Bab 5 sudah terbit ya.. untuk bab selanjutnya mohon untuk bersabar. makasih!
total 1 replies
Abadon007
Bikin deg-degan tiap halamannya.
Mr. Sanz: Bab 5 udah terbit ya.. semoga suka! 😀
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!