NovelToon NovelToon
Regresi Sang Raja Animasi

Regresi Sang Raja Animasi

Status: sedang berlangsung
Genre:Menjadi Pengusaha / Bepergian untuk menjadi kaya / Time Travel / Mengubah Takdir / Romantis / Romansa
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Chal30

Kael Ardhana, animator berusia 36 tahun yang hidupnya hancur karena kegagalan industri, tiba-tiba terbangun di tubuhnya saat berusia 18 tahun… di tahun 1991. Dengan seluruh pengetahuan masa depan di tangannya, Kael bertekad membangun industri animasi lokal dari nol, dimulai dari sebuah garasi sempit, selembar kertas sketsa, dan mimpi gila.

Tapi jalan menuju puncak bukan sekadar soal kreativitas. Ia harus menghadapi dunia yang belum siap, persaingan asing, politik industri, dan masa lalunya sendiri.
Bisakah seorang pria dari masa depan benar-benar mengubah sejarah… atau justru tenggelam untuk kedua kalinya?

Yuk ikutin perjalanan Kael bersama-sama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chal30, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 31

Pesawat mendarat di Bandara Soekarno-Hatta dengan mulus di siang hari yang panas. Begitu mereka keluar dari bagian kedatangan internasional, Kael terkejut melihat kerumunan orang yang menunggu di area penjemputan dengan spanduk besar bertuliskan "Selamat untuk Studio Garasi! Kebanggaan Animasi Indonesia!"

"Apa-apaan ini?" tanya Dimas dengan mata membulat, tidak menyangka akan disambut seperti pahlawan yang pulang dari perang.

"Kayaknya berita kemenangan kita udah nyebar luas di Jakarta," jawab Rani sambil tersenyum meskipun ia juga terlihat sedikit kewalahan dengan perhatian yang tiba-tiba ini.

Rendra berlari menghampiri mereka dengan wajah berseri-seri. "Welcome back, champions! Kalian viral di Indonesia! Semua media memberitakan kemenangan kalian. SCTV, TVRI, bahkan koran-koran besar semua cover. Kalian adalah headline news selama dua hari terakhir!"

Agus dan Sari juga ada di sana, memeluk mereka satu per satu dengan excited yang tidak bisa disembunyikan. "Kami nonton livestream dari warnet sampai pagi! Waktu nama 'Sang Penjaga' dipanggil untuk Best Short Animation, kami teriak-teriak sampai pemilik warnet marah karena ganggu pelanggan lain!" seru Sari sambil tertawa, matanya berkaca-kaca dengan kebahagiaan yang tulus.

Wartawan mulai menghampiri dengan kamera dan mikrofon, melempar pertanyaan dengan cepat dan antusias. "Kael, bagaimana perasaan jadi animator Indonesia pertama yang menang Best Short Animation di SIAF?"

"Luar biasa. Tapi ini bukan cuma kemenangan untuk saya pribadi atau untuk Studio Garasi. Ini adalah kemenangan untuk animasi Indonesia secara keseluruhan. Ini membuktikan bahwa kita punya talenta, kita punya cerita yang bermakna, dan kita bisa bersaing di level internasional," jawab Kael dengan diplomatis, mencoba untuk tidak terdengar terlalu sombong tapi juga tidak merendahkan pencapaian yang luar biasa ini.

"Apa rencana selanjutnya untuk Studio Garasi? Ada proyek baru yang bisa kalian share?" tanya wartawan lain sambil mendorong mikrofon lebih dekat ke wajah Kael.

"Kita akan evaluasi berbagai tawaran yang datang dan pilih yang paling align dengan visi kita. Prioritas utama adalah tetap produksi karya berkualitas yang punya integritas dan punya pesan yang bermakna. Detail lebih lanjut akan kita umumkan dalam beberapa minggu ke depan," jawabnya dengan hati-hati, tidak mau berkomitmen ke sesuatu yang spesifik sebelum diskusi internal dengan tim.

Setelah melewati kerumunan wartawan dengan bantuan Rendra yang bertindak sebagai unofficial PR manager mereka, mereka akhirnya masuk ke mobil yang Rendra sewa untuk jemput mereka. Perjalanan ke studio memakan waktu satu jam dengan macet yang biasa di Jakarta tapi tidak ada yang mengeluh karena terlalu excited dengan apa yang menanti di studio.

Begitu sampai di ruko di Rawamangun, mereka disambut dengan kejutan lain. Seluruh jalan depan studio dipenuhi dengan bunga dan kartu ucapan selamat dari berbagai orang, dari rekan industri sampai fans yang bahkan tidak pernah mereka kenal secara personal.

"Ini gila. Gue gak nyangka respon-nya akan sebesar ini," ucap Budi sambil membaca beberapa kartu ucapan dengan mata yang berbinar, suaranya penuh dengan kekaguman dan sedikit tidak percaya.

Di dalam studio, mereka menemukan lebih banyak kejutan. Dinding yang biasanya penuh dengan sketsa dan notes produksi sekarang juga dihiasi dengan artikel koran yang membahas kemenangan mereka, printout dari artikel online internasional, dan bahkan beberapa fan art dari anak-anak yang terinspirasi oleh 'Sang Penjaga'.

"Ini semua datang dalam dua hari terakhir. Telepon studio gak berhenti bunyi. Email masuk ratusan. Semua orang mau ngomong sama kalian, mau kerja sama, mau wawancara. Gue udah coba filter yang mana yang prioritas tapi jujur gue kewalahan," jelas Rendra sambil menunjukkan tumpukan pesan dan proposal yang sudah ia organisir berdasarkan tingkat prioritas dan relevansi.

Kael mengambil tumpukan itu dan mulai membaca dengan cepat, matanya scanning setiap proposal dengan analitis. Ada tawaran dari stasiun TV untuk serial animasi panjang. Ada tawaran dari produser film untuk adaptasi cerita rakyat lain ke format film layar lebar. Ada tawaran kolaborasi dari studio animasi Korea dan Jepang. Ada tawaran dari lembaga pemerintah untuk program edukasi animasi. Bahkan ada tawaran dari brand besar untuk komersial animasi dengan budget yang membuat mata Kael membulat.

"Ini terlalu banyak. Kita gak mungkin ambil semuanya. Kita harus pilih dengan sangat hati-hati yang mana yang worth it dan yang mana yang akan buat kita kehilangan fokus atau integritas," ucap Kael sambil meletakkan tumpukan proposal di meja dengan hati-hati, kepalanya sudah mulai pusing memikirkan bagaimana cara mengevaluasi semua ini dengan bijaksana.

"Gue usul kita meeting besok setelah semua orang istirahat dengan proper. Kita duduk bersama, review semua tawaran ini satu per satu, dan bikin keputusan kolektif tentang arah yang mau kita ambil untuk enam bulan ke depan," usul Dimas dengan nada yang reasonable, menyadari bahwa keputusan sebesar ini tidak bisa dibuat dengan terburu-buru atau dalam kondisi lelah seperti sekarang.

"Setuju. Sekarang kita istirahat dulu. Besok jam sepuluh pagi, kita meeting di sini. Semua orang harus hadir karena ini adalah keputusan yang akan menentukan masa depan studio untuk jangka panjang," putus Kael dengan tegas, memberikan instruksi yang jelas untuk memastikan semua orang selaras.

Malam itu, Kael pulang ke kontrakannya yang sederhana dengan perasaan yang kompleks. Di satu sisi, ia sangat bersyukur dan bahagia dengan kemenangan dan semua peluang yang terbuka. Di sisi lain, ia mulai merasakan tekanan dan tanggung jawab yang datang dengan kesuksesan ini. Ia tidak bisa lagi membuat keputusan dengan leluasa tanpa mempertimbangkan dampak ke tim, ke industri, dan ke ekspektasi yang sekarang orang punya terhadap Studio Garasi.

Ia duduk di teras kecil kontrakannya sambil merokok, kebiasaan buruk yang kembali muncul setiap kali stres mulai naik. Asap mengepul pelan ke udara malam Jakarta yang lembab dan panas, sangat berbeda dari udara sejuk Singapura yang sudah ia rindukan.

'Ini adalah moment yang gue tunggu di kehidupan sebelumnya tapi tidak pernah capai dengan cara yang benar. Sekarang gue punya kesempatan untuk lakukan ini dengan integritas penuh. Tapi godaan akan selalu ada, godaan untuk ambil jalan pintas, untuk prioritaskan profit di atas orang, untuk kompromi nilai untuk pertumbuhan cepat. Gue harus tetap grounded. Gue harus ingat kenapa gue mulai ini di tempat pertama,' refleksi Kael dalam hati sambil menatap langit yang tertutup awan tebal dan polusi cahaya kota yang membuat bintang tidak terlihat.

Handphone-nya berdering dengan panggilan masuk dari nomor yang tidak dikenal. Ia ragu sebentar sebelum akhirnya mengangkat dengan hati-hati.

"Halo?"

"Kael Ardhana? Ini Bambang Sutrisno dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Selamat untuk kemenangan luar biasa di Singapura. Kami sudah ikuti perkembangan Studio Garasi sejak beberapa bulan lalu dan sangat terkesan dengan pendekatan kalian yang prioritaskan identitas budaya. Kami ingin diskusi tentang kemungkinan kolaborasi untuk program edukasi animasi nasional. Apakah kalian terbuka untuk meeting?" tanya suara di ujung telepon dengan nada formal tapi ramah.

Kael terdiam sebentar, otaknya bekerja cepat untuk proses informasi ini. Kolaborasi dengan pemerintah bisa membuka pintu yang sangat besar tapi juga datang dengan birokrasi dan mungkin pembatasan kreatif.

"Terima kasih untuk minat Bapak. Kami terbuka untuk diskusi. Bisa kita jadwal meeting minggu depan setelah tim kami selesai evaluasi semua tawaran yang masuk? Kami ingin pastikan kami bisa dedikasikan perhatian penuh untuk diskusi ini," jawabnya dengan diplomatis, tidak mau terdengar terlalu ingin sekali tapi juga tidak mau terlihat tidak tertarik.

"Tentu. Saya akan email detail dan beberapa proposal awal untuk kalian review. Ditunggu kabar dari kalian," balas suara itu sebelum menutup telepon dengan sopan.

Kael mematikan rokok yang sudah hampir habis dan masuk ke dalam kamar yang sempit tapi sudah terasa seperti rumah setelah hampir setahun tinggal di sini. Ia merebahkan diri di kasur tipis sambil menatap langit-langit yang retak dengan pikiran yang berputar cepat tentang semua kemungkinan yang terbuka sekarang.

'Besok akan jadi hari yang panjang. Banyak keputusan besar yang harus dibuat. Tapi yang penting adalah kita bikin keputusan itu bersama, dengan transparansi dan pertimbangan matang. Tidak ada lagi keputusan impulsif atau arogan seperti di kehidupan sebelumnya. Kali ini, kita lakukan dengan benar,' tekad Kael dalam hati sebelum akhirnya mata lelahnya mulai tertutup dengan sendirinya, membawanya ke dalam tidur yang dalam dan tanpa mimpi setelah seminggu penuh dengan emosi yang intens dan perubahan yang dramatis.

Perjalanan baru saja dimulai. Dan ia siap untuk langkah berikutnya, apapun tantangan yang menanti di depan.

1
Syahrian
🙏
Syahrian
😍🙏
Syahrian
👍🙏
Syahrian
😍
Syahrian
👍🙏
Revan
💪💪
Syahrian
Lanjut thor
Kila~: siap mang💪
total 1 replies
pembaca gabut
thorr lagi Thor asik ini 😭
±ηιтσ: Baca karyaku juga kak
judulnya "Kebangkitan Sima Yi"/Hey/
total 2 replies
pembaca gabut
asli gue baca ni novel campur aduk perasaan gue antara kagum dan takut kalo kael dan tim gagal atau ada permasalahan internal
Syahrian
Lanjut thor👍👍
Revan
💪💪💪
Revan
💪💪
Syahrian
Tanggung thor updatenya🙏💪👍
Kila~: udah up 3 chapter tadi bang/Hey/
total 1 replies
Syahrian
🙏👍👍
Kila~: makasii~/Smile/
total 1 replies
Syahrian
👍🙏
Syahrian
😍
Syahrian
👍
Syahrian
Lanjut 👍😍
Kila~: sudah up 2 chapter nih
total 1 replies
Syahrian
Lanjuut🙏
Kila~: besok up 3 chapter 😁
total 1 replies
Syahrian
Mantap💪🙏
Kila~: terimakasih bang/Rose/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!