NovelToon NovelToon
Love You Geng Leader

Love You Geng Leader

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Izza naimah

Aluna seorang gadis bercadar terpaksa harus menikah dengan ketua geng motor atas wasiat dari mendiang ayahnya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Radit tersenyum tipis saat melihat mata coklat Anisa yang menyipit, Radit tahu jika Anisa Tengah tersenyum senang dibalik cadarnya.

" ya sangat cantik" balas Radit dengan mata yang masih tertuju pada wajah Anisa yang tertutup dengan cadar.

" loh? Didit bawa siapa?" tanya seseorang yang tiba-tiba datang.

Radit menoleh, begitupun juga dengan Anisa. di sana berdiri seorang pria tampan dan kekar sedang memperhatikan Anisa dan Radit bergantian.

" itu siapa? Kakak kamu?" tanya Anisa.

Radit tertawa.

" bukan, Iya bokap gue, Emang masih muda. bokap gue umurnya di bawah nyokap gue selisihnya 5 tahun" ucap Radit.

" Wah! keren" ucap Anisa menatap takjub.

" Hahaha iya keren, tapi sifat bokap gue nggak ada kerennya sama sekali"

" sembarangan!" protes Ayah Radit.

Ayah Radit pun menghampiri Anisa yang berdiri di sebelah Radit, pria dewasa itu mengamati Anisa dengan senyum menawannya.

" Papa nggak usah tebar pesona!" ucap Radit.

" Hahaha Nggak kok, Papa masih takut di Amuk sama mama kamu, nama kamu siapa cantik?" tanyanya.

"A-anisa, om" jawab Anisa.

" hem calonnya Radit, ya? "

"papa! " panggil Radit.

" hehehe Radit Orangnya galak, mirip sama Omnya. tapi kalau dia sudah suka sama perempuan, perempuan itu pasti akan diubernya sampai ke lubang semut" ucap Ayah Radit Seraya terkekeh pelan.

" pa! jangan aneh-aneh kalau bicara"

" Tuh kan galaknya nggak ketulungan, bisa ya namanya?"

" i-iya om" Anisa berkata seperti orang yang sedang gugup. Bagaimana tidak? ayahnya Radit merupakan masih tergolong masih muda dan sangat tampan. Anisa Bahkan tak berkedip melihat sosoknya.

" kamu mirip seperti mama Radit, pemalu" ungkap Ayah Radit dengan tersenyum tipis.

"ck! Papa mendingan pergi deh, Lagian Papa sore begini Tumben udah pulang? Biasanya malam" ucap Radit.

" kayak nggak tahu aja urusan orang dewasa"

" apa sih! Nggak ngerti"

Anisa hanya menggulung senyumnya, ternyata keluarga Radit begitu harmonis, Iya jadi teringat dengan ibu dan ayahnya yang selalu bercanda Ria jika berkumpul.

" Anisa? Kenapa melamun? perkataan bokap gue Jangan didengerin ya, Memang agak aneh dan nggak nyambung. kita ke halaman belakang yuk" ajak Radit.

Anisa mengangguk pelan, Iya melirik Ayah Radit yang masih menatapnya dengan senyum tipis, wajahnya hampir mirip dengan mendiang ayahnya. Anisa jadi ingin berlama-lama menatap Ayah Radit.

" nisa, ayo"

" i-iya, Radit "

Anisa pun mengikuti langkah Radit dari belakang, Gadis itu celingukan karena jujur desain rumah ini seperti keinginan Anisa waktu masih Tengah di pesantren.

Tak butuh waktu lama , mereka akhirnya tiba di depan rumah kaca, disana ada seorang wanita cantik berdiri sambil memetik beberapa bangga yang ada di sana.

" itu nyokap gue"

" c-cantik sekali" puji Anisa.

" ayo" ajak Radit sambil tersenyum.

Anisa mengangguk lalu menyusul Radit yang sudah menyapa mamanya.

" mah" panggil Radit.

Aluna selaku Mama dari Radit pun menoleh ke arah Radit, wanita dewasa itu tersenyum dan langsung membawa Radit ke dalam pelukannya.

" uh.. anak Mama sudah pulang. Mama kangen tahu sama kamu, Oh ya Raden ke mana nak?"

"M-mamah! jangan main peluk, ada temen Radit. Btw Radin belum pulang?"

Mama Radit pun melepaskan pelukannya lalu menatap Anisa yang berdiri di belakang Radit.

"wah! tumben kamu bawa anak gadis ke rumah, jangan-jangan?" Mama Radit menatap Radit penuh selidik.

" Mama Jangan berpikiran aneh-aneh, dia teman sekelas Radin. kebetulan rumahnya satu komplek sama kita, Radit azab Anisa buat nyapa mama doang kok" jelas Radit.

Mama Radit menganut paham, wanita itu kemudian mendekatkan diri ke arah an-nisa yang masih tersenyum kaku dari dibalik cadarnya.

Mama Radit kemudian meraih kedua tangan Anisa, lalu digenggamnya dengan lembut.

" gadis yang cantik, matamu sangat indah, kamu tinggal sama siapa Di sini nak? Bunda nggak pernah lihat kamu" ucap Aluna, Mama Radit.

"B-bunda" ucap Anisa terkejut.

" Maaf sa, nyokap gue paling anti dipanggil tante atau Ibu, dia lebih suka orang memanggilnya Bunda" jelas Radit.

Anisa menggangguk paham.

" s-saya tinggal sama.. sama Om hehehe" sahut Annisa sembari terkekeh pelan.

" Oh pantes Bunda baru lihat kamu, kamu baru pindah ke rumah Om kamu?"

"i-iya, tante-eh Bunda" jawab Anisa.

Aluna tersenyum Seraya menginap Puncak kepala Anisa yang tertutup hijab.

" sering-sering main ke sini ya, kamu pasti kesepian. sepertinya nggak ada gadis seusia kamu yang tinggal di sini, kamu sering ke sini aja atau Radit sama Radit yang main ke rumah Om kamu, gimana?" katanya Aluna.

raut wajah Anisa terlihat panik, Bagaimana tidak? jika Radit dan Raden tahu dirinya tinggal bersama dengan orang tua jayden,bisa-bisa jayden akan mengeksekusinya malam ini.

" B-bunda gak perlu takut nisa ke sekian, nisa punya temen sebaya kok" jawab Anisa.

" serius? Syukurlah, tapi Bunda berharap kamu sering-sering ke sini, Bunda suka banget sama kamu. Kamu cantik, sepertinya cocok sama Radit" ucap Aluna.

" uhuk- uhuk! " Radit terbatuk-batuk tersedak salivanya sendiri.

" m-mamah jangan bicara sembarangan. sa, Ayo gue antar pulang, bokap sama nyokap gue dari tadi mulutnya suka ngasal, kapan-kapan lo ke sini lagi deh kalau bokap sama nyokap gue nggak kumat" kata Radit.

" eh? E-enggak usaha, aku bisa pulang sendiri kok"

"! nggak papa Sekalian gue mau mampir ke rumah jayden" imbuh Radit.

Anisa melongo.

" jayden itu sahabat gue, Rumahnya juga di daerah sini, lo mau ikut? " imbuhnya.. " eh? enggak! aku.. aku mau ke toko buku dulu. kamu gak perlu mengantar aku, kalau begitu aku pamit ya, permisi bunda. Assalamu'alaikum "

" gue anter! "

Anisa terdiam, gadis itu menggigit bibirnya bawahnya, ia harus memikirkan cara agar Radit tidak mengantarnya pulang.

" Radit maaf, aku gak mau berduaan sama yang bukan mahram, aku takut menimbulkan fitnah dari tadi aku terus memikirkan itu, maaf Radit " lirih Anisa.

Radit terdiam, lalu kepalanya tiba-tiba menggunakan pelan.

" oh, begitu ya. maaf kalau bikin lo jadi terganggu dengan ajakan gue, ya udah gue anter sampek depan gerbang aja, lo hafalkan jalan pulang? "

Anisa menggunakan cepat.

" oke! ayo kita ke depan" ajak Radit.

" i-iya! "

Untuk kedepan halaman mereka harus kembali melewati ruangan tamu, di sana masih berdiri Garvin, sayah dari Radit.

" loh? papa masih di sini? gak mau mandi? " tanya Radit.

" hahaha papa nunggu mama kamu mandiin "

" cih! dasar! temen Radit mau pulang, pa"

" oh ya, Hati-hati ya, sering-sering main ke sini" ucap papa Garvin.

" i-iya om, saya permisi dulu" pamit Anisa.

" Radit, sampai sink aja, kamu gak perlu anter aku ke depan, aku mau buru-buru soalnya"

" eh? kalau begitu, gue anter pakek mo-... "

" gak usah Radit! "

" oh, oke! Hati-hati " balas Radit sambil tersenyum.

.

.

.

1
PengGeng EN SifHa
Perebutan sang BIDADARI & dimana pemenangnya si TENGIL JAYDEN...sebab dialah yang SAH SUAMI HALAL nya.
sunshine wings
Jail amat Jaydennya.. 😂😂😂😂😂♥️♥️♥️♥️♥️
PengGeng EN SifHa
BOLEH GK SIH GUE KEPRET SI JEDEN INI...GEDEG BANGET RASANYA...

BERUNTUNG BUKAN ADHEK Q😡😡😡😡
PengGeng EN SifHa
ngajak WAR ya nis ??🤣🤣🤣
PengGeng EN SifHa
seakan anak yg teraniaya deeen dennnnn...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!