NovelToon NovelToon
SELAMANYA KAMU MILIKKU

SELAMANYA KAMU MILIKKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Obsesi / Romansa / Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Dark Romance
Popularitas:27.9k
Nilai: 5
Nama Author: Vebi_Gusriyeni

Ketika dendam dan cinta datang di waktu yang sama, pernikahan bak surga itu terasa bagai di neraka.

“Lima tahun, waktu yang aku berikan untuk melampiaskan semua dendamku.”_ Sean Gelano Aznand.

“Bagiku menikah hanya satu kali, aku akan bertahan sampai batas waktu itu datang.”_ Sonia Alodie Eliezza.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vebi_Gusriyeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16 : Ada Apa Ini?

...🌼...

...•...

...•...

Timbul rasa iba dalam hati Sean, ia tidak tega melanjutkan dendamnya lagi. Sonia tidur sambil memeluk lengan kokoh Sean dan air mata membasahi pangkal hidungnya, Sean menghapus air mata itu dan mencium lembut pipi Sonia yang merah karena tamparannya.

"Kenapa kau masih ingin bertahan denganku, Sonia? Apa yang kau inginkan sebenarnya? Kenapa kau sangat sulit untuk menjawab pertanyaanku mengenai Endro, hm? Apa segitu cintanya kamu pada papaku?" Sean terus bertanya sambil mengusap pipi istrinya.

Tak lama ... Sonia mulai resah dan gelisah dalam tidurnya, Sean semakin khawatir, panas di tubuh Sonia juga masih tinggi.

"Ayah, ayah." Kata itu keluar dari bibir Sonia lalu air mata kembali mengalir.

"Sonia, bangun!?" Sean menepuk pelan pipi Sonia karena cemas.

"Ayah, tubuh Sonia sakit, Yah, Sonia takut Yah ... Ayah ... tolongin Sonia ... Sonia takut, Yah." Sean terpaku mendengar istrinya mengigau seperti itu, ternyata selama ini istrinya begitu ketakutan hingga terbawa tidur. Walau setiap kali dia siksa— Sonia tak pernah bersuara.

"Sonia bangun, bangunlah!" Sean terus menepuk-nepuk pipi Sonia.

Perlahan ... Sonia membuka matanya lalu berusaha untuk duduk dengan bantuan Sean.

Sonia menatap takut ke arah Sean lalu beringsut mundur perlahan, tubuhnya bergetar hebat. Sean mencoba untuk mendekat namun Sonia justru melindungi wajahnya dengan kedua telapak tangan.

"Aku tidak kuat lagi, tubuhku sakit, aku mohon pergilah!" jerit Sonia dengan suara bergetar dan air mata mengalir deras.

"Kita ke rumah sakit ya," bujuk Sean namun Sonia makin ketakutan.

"Pergi, PERGIIIII, KAU HANYA AKAN MEMBUAT AKU MENDERITA. PERGI DARI SINIII, AKU TAKUUUTTT." Sean kaget mendengar teriakan Sonia yang begitu menggelegar.

"Oke, aku akan pergi, tenanglah!" Sean berdiri lalu berjalan keluar kamar, dia menatap ke belakang dan Sonia masih terlihat ketakutan luar biasa.

Sean keluar dan menutup pintu, menyandarkan tubuhnya lalu menitikkan air mata. Tak lama dia mendengar Sonia menggedor pintu itu sambil terus berteriak ketakutan.

"LEPASKAN AKU ENDRO, AKU MAU PULAAANGGGG." Sean terdiam, dia tidak salah dengar kali ini.

Sean kembali membuka pintu dan Sonia langsung berlari keluar, Sean menangkap tubuh Sonia yang terus meronta.

"Lepas! Aku harus pergi, aku mau pulang. Aku ingin bertemu Sean, aku ingin bertemu dia, lepaskan aku." Sean tak bisa lagi membendung air matanya, ia terus memeluk Sonia dengan erat karena Sonia semakin meronta ingin dilepaskan.

"AKU SEAN, TENANGLAH, AKU SEAN."

“Lepas! Aku mau pulang, Endro. Aku mau pulang. Aku tidak mau di sini, aku mau ketemu Sean. Aku ingin bertemu dia,” ronta Sonia dalam pelukan hangat itu.

Sean bisa merasakan ketakutan dalam diri Sonia saat ini. Tangisan Sonia juga semakin histeris.

Sean menangkup wajah istrinya. “Lihat aku! Ini aku, Sean. Aku Sean, Sonia.”

Sonia menggeleng, matanya masih sayu dan tubuhnya semakin panas.

“Aku mau pulang, jangan sakiti Seanku. Dia sudah kehilangan banyak hal, Endro. Aku sudah melakukan semuanya, jangan sakiti Seanku,” pinta Sonia sambil terus menangis.

“Apa yang terjadi? Ini aku Sonia, Sean! Lihat aku!” Suara Sean naik satu oktaf yang membuat Sonia terdiam lalu mengangkat pandangannya, melihat ke dalam mata Sean dan sedikit menjauh. Dia seakan tersadar dari dirinya sendiri.

"Sean, kamu masih di sini? Kenapa belum tidur? Nanti kamu sakit." Sean tak tahan lagi, dia memeluk Sonia yang masih memberikan perhatian padanya.

"Kita ke rumah sakit ya, kita akan obati semua lukamu."

Deg!

"Aku nggak papa kok, kamu tidur aja, besok harus ke kantor, kan." Sonia berkata seolah-olah hal tadi tidak pernah terjadi dan dia seperti tidak ingat apa pun.

"Bagaimana aku bisa tidur kalau kamu sendiri tidak bisa tidur dengan nyenyak," ucap Sean masih memeluk Sonia.

"Aku hanya demam, nanti juga sembuh kok. Kamu tidur aja ya, nanti kamu sakit," ujar Sonia dengan suara lemahnya.

"Oke, kita tidur ya, aku akan temani kamu di sini," sahut Sean lalu menggendong Sonia dan menidurkannya di atas kasur.

"Apa kamu tidak jijik lagi denganku?" tanya Sonia yang saat ini tidur dalam pelukan Sean, pria itu tidak menjawab namun mengeratkan pelukannya.

"Tidurlah, Sayang!?" ujar Sean tanpa ingin menjawab pertanyaan Sonia.

Sonia membenamkan wajahnya di leher Sean, rasanya begitu tenang dan nyaman. Pelukan yang selama ini dia rindukan akhirnya dia dapatkan juga.

Sonia tertidur, dengan tubuh yang masih dingin. Sean menarik selimut.

Sean tidak memejamkan mata sama sekali, dia memainkan rambut Sonia.

“Endro? Apa yang sudah dia lakukan padamu sampai kau seperti ini? Aku tidak pernah melihatmu begini sebelumnya, Sonia.” Sean terus bertanya-tanya, walau pun demikian, dia tidak akan mendapat jawaban dari Sonia karena wanita itu terus bungkam.

Sean ingin menghubungi Kenzo tapi ponselnya tertinggal di kamar, tadi dia cukup panik hingga tak membawa ponsel ke kamar Sonia.

Sonia menggeliat kecil dan Sean langsung waspada, dia takut istrinya akan histeris lagi.

“Ayah, Sonia takut Yah,” gumam Sonia pelan, Sean mencium lembut kepala Sonia dan mengusap pipi bengkak itu.

“Maaf, Sonia. Maafkan aku yang sudah membuat kamu setakut ini. Sebenarnya apa yang terjadi padamu?” bisik Sean tapi tak ada jawaban karena Sonia Sedang tidur.

...***...

Vanno kembali diajak oleh Laura untuk makan pecel di warung Mbak Nem, dia sangat menyukai masakan di warung itu. Mereka duduk di tempat biasa dekat dengan kipas angin, saat sedang ngobrol biasa, fokus mereka teralihkan ketika seseorang menyapa Vanno.

“Vanno,” sapa perempuan yang sangat Vanno kenal suaranya.

“Sonia!?” Vanno berdiri menyambut Sonia, dia begitu antusias melihat wanita cantik itu, Laura merasa tidak nyaman dengan sikap Vanno yang langsung berdiri ketika ada Sonia, dia tahu kalau Vanno sangat mencintai wanita itu.

Laura menggandeng lengan Vanno menandakan kalau Vanno adalah miliknya. Sonia hanya tersenyum melihat hal itu.

“Apa kabar kamu? Semenjak kamu berhenti dari kantor dan menikah dengan Sean, aku tidak pernah mendengar kabarmu lagi, Son.”

“Alhamdulillah aku baik Van, kamu sendiri gimana?” tanya Sonia balik.

“Aku baik juga, Sean mana?”

“Dia lagi beli rokok, nanti juga ke sini.”

“Oh bahagia banget pastinya kamu menikah dengan orang yang sangat kamu cintai.”

“Alhamdulillah Van.”

“Oh iya kenalin, ini Laura, pacarku.” Vanno sudah resmi menjalin hubungan dengan Laura.

“Oh aku Sonia.” Sonia mengulurkan tangannya namun dengan malas Laura menyambut uluran tangan Sonia.

Vanno yang posisinya berhadapan dengan Sonia, menatap lekat wajah wanita yang pernah dia cintai itu, Sonia makin terlihat cantik tapi sedikit kurus dari biasanya dan wajah Sonia juga pucat.

“Kamu sakit ya Son?” tanya Vanno.

“Enggak, kenapa memangnya?”

“Kok wajah kamu pucat dan kamu juga agak kurus sekarang.” Sonia sedikit gelagapan.

“Oh ini ya, masa sih? Mungkin karena aku lagi diet,” jawab Sonia asal yang membuat Laura berdecak sinis.

“Aku duduk dulu ya Van, kamu lanjut aja sama Laura.”

Saat Sonia membalikkan tubuhnya, dia hampir menabrak pelayan yang akan mengantarkan pesanan Vanno, untung dengan sigap Vanno merangkul Sonia, baju Sonia sedikit tersingkap di bagian pundak dan tanpa sengaja Vanno melihat bekas luka dan juga lebam di pundak serta punggung Sonia.

“Ah maaf mas,” ucap Sonia pada pelayan.

“Iya mbak nggak papa.”

1
Annissa Riani
Kalau aku jadi si Anna sih malu ya udah diperlakukan begitu sama Seab🤣
Annissa Riani
Saingan Sean ternyata si Andre🤣 dan Sonia malah si Anna🤣🤣🤣
Rina Meylina
Udah berani pegang2 ya sekarang🤭
Rina Meylina
Iyalah soalnya di hati sean udh penuh ama sonia doang
Anita Lare
Perbuatan kamu dulu emang sangat terkutuk loh Sean
Anita Lare
Nah saling ungkapin dan saling paham begini kan enak, gak perlu rahasia2an kan, kalau merasa apapun itu ya bilang
Anita Lare
Aduh aduh abang meleleh aku bg😍
Anita Lare
Amarah sean benar2 ngeri ya
Veer Kuy
Penyesalan selalu datang diakhir ya sean
Veer Kuy
Gak tau malu banget mereka berdua ini, gak inget umur
Veer Kuy
Ide bagus daripada minta jawaban si Bram, lagian udh dibunuh duluan sama sean
Veer Kuy
Sean benar2 mengerikan kalau udah menyentuh ranah pribadi dia ya
Lira Cantika
Dia gak pake neko2 buat balas dendam ya
Lira Cantika
Si kenzo ini seru juga orangnya😄
Natasha
Sana jadikan Sonia sepenuhnya istri, jangan sampai terlambat loh kamu
Natasha
Ya elah yg modelan kalian ini bakalan hancurin rumah tangga sean sonia? Gak mempan deh kayaknya, soalnya mereka saling cinta dan Sean juga posesif akut, bandar narkoboy aja dia bikin metong dengan mudah
Natasha
Bikin metong aja soalnya Sonia ampe digituin dia trauma loh itu
Natasha
Gini gini dia cuma punya satu wanita dlm hidupnya
Syifa Mahira
Makanya sean abis ini istrimu ya dijaga ya
Syifa Mahira
Udh icip2 mending nikahin aja si Anna, ngapain juga masih ngincar sonia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!