Perjalanan hidup Gaman julang yang tidak pernah tuntas menyelesaikan pendidikan di sekolah maupun di pesantren.
Ia tidak bisa mengimbangi waktu dengan hobinya bermain musik,sehingga sekolahnya terbengkalai.
meski demikian, dia seorang yang cerdas.
Hingga suatu ketika dia harus bergelut dengan problematika hidup dan beban moral menghadapi gunjingan keluarga dan tetangga.
Semua sepupunya terbilang telah hidup sukses dan sudah punya keluarga sendiri,tinggal ia seorang yang masa depannya tak tentu arah.
Ditengah kehidupannya yang relatif carut marut secara ekonomi ,dia jatuh cinta dengan putri seorang Kyai besar pengasuh pondok pesantren.
Tantangan terberatnya harus bersaing dengan dua orang lain yang juga ingin melamar putri sang Kyai.
Mereka berdua mapan secara ekonomi dan punya gelar akademik S2 lulusan Universitas Al-azhar Kairo,Mesir.
Upaya apa yang akan dilakukan Jul untuk menghadapi tantangan tersebut demi menaklukkan hati sang Kyai agar menerima ia sebagai menantu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bungdadan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENGHIBUR LUKA
Hatiku terus berkecamuk bak reruntuhan yang terkena puting beliung ,porak poranda ,mobat mabit tak karuan ; "Oh Tuhan ,godaan apa lagi ini ?."
Sambil bersandar di pundakku, dia mulai mencurahkan semua problematika yang dialaminya.
Di pipinya terus berurai air mata , dia tumpahkan keluhan masalahnya kepadaku ; "hiks ..hiks...hiks...Aku sudah memberikan seluruh hatiku, tapi dia hanya memberiku luka. Apakah cintaku tak cukup berharga? Hah ? ."
"Padahal aku udah percaya pada setiap janji yang dia ucapkan. Ternyata, semua itu hanya kebohongan belaka."
"Ternyata, kepercayaan yang aku berikan padanya, dia balas dengan pengkhianatan !"
"Sakit tau ! sakitnya melebihi luka fisik."
"Aku merasa bodoh telah begitu mempercayainya."
" Sumpah sakit bangeeet ! Aku benci banget sama dia !."
"Aku udah kasih semuanya ! Kenapa ??? Kenapa harus terjadi padaku ???."
"Dia nyata - nyata selingkuh di hadapanku ! dan seenaknya saja ninggalin aku tanpa rasa berdosa. Padahal udah hampir tiga tahun aku temenin dia ! dalam susah maupun senang ! aku juga udah terima dia apa adanya."
" Tapi dia begitu teganya memperlakukan aku kayak gini ! dasar cowok nggak punya hati ! nggak punya perasaan ! ."
Dia curhat sambil menarik - narik kerah kemejaku. Sementara aku kebingungan, mau memintanya agar tidak bersandar tapi berat rasanya.
Sebelum menenangkan dia, kucoba menenangkan diriku sendiri.Kembali ku tarik nafas untuk rileksasi.
Setelah kurasa lebih rileks ,baru kucoba berbicara padanya.
"Iya iya mbak ,saya mengerti apa yang mbak alami ,tapi mohon maaf ini baju saya jangan ditarik - tarik ,nanti beniknya lepas he he...."
Aku mencoba sedikit bercanda ,barangkali bisa menjadi hiburan dan membuatnya sedikit lebih tenang.
Perlahan dia mengangkat tubuhnya dari pundakku dan berganti bersandar kebelakang pada dinding kursi.
Aku memberinya tisu untuk mengelap air matanya ; " mohon maaf ini itu lap dulu mbak ,tadi juga ingus mbaknya netes di baju saya he he...."
"Ooh iya maaf maaf mas "; ujarnya yang masih sedikit sesegukan.
Aku juga mengelap - elap bajuku yang terkena air matanya.
Tangisannya perlahan mulai reda , kucoba menghibur dia sebisa mungkin.
"Begini mbak...,dengan mbak berpisah dari pacar mbak ,barangkali ini adalah cara Tuhan untuk menyelamatkan mbak dari buaya darat."
"Mungkin jika mbak masih bersama dia ,nanti kedepannya bisa lebih berat lagi masalahnya."
"Oleh sebab itu ,lebih baik mbak tau sekarang siapa sebenarnya dia."
"Jangan sedih berlarut-larut ya ! Ingat, patah hati itu seperti main layangan, putus sekali bukan berarti gak bisa terbang lagi."
"Justru ini saatnya mbak mengepakkan sayap lebih tinggi dan mencari layangan yang lebih seru."
"Jangan lupa, kamu itu seperti berlian !semakin tergores semakin berkilau. Jadi, bangkitlah ! perbaiki diri, dan siap-siap buat terbang lebih tinggi! ."
Gadis cantik berambut pirang terlihat begitu terpukau mendengar kata - kata mutiara yang ku sampaikan.
Melihat air matanya sudah reda ,aku teruskan untuk mengeluarkan jurus penenang wanita patah hati yang kumiliki.
"Patah hati itu seperti naik gunung, capek tapi pemandangannya indah. Jadi, jangan lupa foto-foto buat kenang-kenangan."
Si pirang mulai sedikit tersenyum mendengar kalimat yang ku katakan .Melihatnya begitu ,otakku jadi semakin encer ,lalu ku teruskan lagi.
"hmmm...,mantan itu seperti daging kulkas, semakin lama semakin nggak enak. Buang aja, cari yang baru yang lebih segar!"
Penawar mulai ampuh ,kali ini senyumnya makin lebar ,akhirnya kulanjut lagi.
"Cinta itu kayak WiFi, kadang koneksinya kuat, kadang putus nyambung. Tapi, kalau putus terus, cari WiFi lain aja yang lebih stabil."
Kali ini bukan hanya senyum ,tapi dia menepuk pundakku dan tertawa sedikit manja.
" iiiih....itu menghibur apa ngeledek ? ; ujarnya sambil senyum - senyum.
"Jangan sedih, jodoh itu seperti parkiran. Kalau gak ketemu yang pertama, jangan khawatir, masih banyak yang lain. Tinggal cari yang pas!"
Kali ini kata - kataku sepertinya agak garing ,jadi dia cuma manggut - manggut aja. Aku teruskan lagi jurusku.
"Patah hati itu kayak main PS, kalau kalah tinggal pencet restart. Nah, sekarang waktunya reset hati dan mulai petualangan baru!"
Dia menimpali kata - kataku disertai senyuman manja ; " masa ??? Terus mana tombol restart nya ?."
Aku sedikit kebingungan menanggapi komentarnya ; "yaa..hmmm ,yaa...hmmm ,tombolnya di sini", sambil ku pegang dadaku.
Akhirnya Mbak rambut pirang mulai ketawa ; " ha ha...,malah ngegombal."
Motivator tak kasat mata kembali datang memerintahkan otakku ; " lanjut terusss broooo...."
"Kamu itu kayak cokelat, manisnya bikin nagih. Jangan biarkan satu orang aja yang bisa menikmati kebaikanmu."
"Gombal teruuussss...."; kata si pirang.
Dia menutup bibirnya dan mulai tertawa betulan melepaskan semua masalahnya.
Jurus ampuh masih berlanjut ,ini masih belum seberapa ,pamungkasnya belum aku keluarkan .Jurus pamungkas hanya untuk keadaan darurat.
"Lebih baik jomblo bahagia daripada pacaran tapi kayak orang susah. Mending jadi ratu sehari-hari daripada jadi pembantu cinta!"
Dia mulai tertawa lepas ; " Iiih...apaan maksudnya tuh ? nggak paham aku ha ha ha"
"Jangan terlalu serius mikirin mantan, dia aja udah move on dari kamu. Mending mikirin diskon akhir tahun, itu lebih jelas keuntungannya wkwkwkwk ."
"Ha ha ha ha ,kamu tuh ya ? ada- ada ajah !"; dia kembali menepuk pundakku sekali lagi.
"Patah hati itu seperti naik roller coaster, kadang bikin takut, kadang bikin ketagihan. Nikmati aja sensasinya, bentar lagi juga nyampe!"
"Ha ha ha " ; kami berdua tertawa bersama ,air matanya sudah tak mengalir lagi dan berganti dengan tawa ria.
Masih belum cukup dengan yang tadi ,aku tambahkan satu jurus lagi.
"Jangan buang air mata untuk orang yang salah. Air mata itu berharga, lebih baik simpan saja buat acara kondangan !"
"Ha ha ha hap " ;Tawanya semakin gurih ,dia terlihat sangat terhibur ,sampai -sampai penumpang yang lain terbangun dari tidurnya.
"Hiisss....jangan keras - keras ketawanya ,itu orang jadi pada bangun "; aku mengingatkan dia sambil menempelkan jari telunjuk pada bibirku.
" iya kan gara - gara kamu yang bikin aku ketawa hi hi "; dia melirihkan suaranya namun masih sambil menahan tawa.
Jurus terakhir ku keluarkan kata - kata yang agak serius.
"Ingat ! kamu kuat, kamu berharga, dan kamu pantas mendapatkan yang terbaik. Jangan biarkan patah hati menghentikan langkahmu. Tersenyumlah, perbaiki diri, dan siapkan dirimu untuk petualangan cinta yang baru! "
" Hmmm...so sweeeet....,Namaku wulan "; sambil tersenyum manis ,dia mengulurkan tangannya mengajak aku berkenalan.
Aku pun mengulurkan tanganku dan berjabat tangan dengannya ; "namaku Jul , Gaman Julang."