Game Of The Earth, When Others Become Players I Become God

Dalam waktu 7 jam lebih di dala Dungeon, Andi dan Shadow Aldebaran telah bertarung tampa henti dan pada akhirnya Andi berhasil mengalahkan Shadow Aldebaran setelah hampir mati ribuan kali. Kemudian setelah Shadow Aldebaran di kalahkan “Srrahk…” sebuah permata hitam muncul di depan Andi, dan ketika Andi mengambil permata hitam itu dia terlihat sedikit terkejut dengan apa yang dia dapatkan.

.

.

.

Skill : Taurus Star Technique

Tingkat : Rainbow

Keterangan : Skill spesial yang di ciptakan oleh Taurus Aldebaran, skill ini di bagi menjadi 12 tingkatan dan setiap tingkat tertentu maka pengguna dapat menggunakan sebuah tehnik unik. Note : semakin sering di gunakan maka semakin meningkat pula kekuatan skill ini.

.

.

.

Dan bukan hanya itu saja, ketika Andi berjalan kedalam ruangan yang mana ada di belakang Shadow Aldebaran, di sana dia melihat banyak perlengkapan bagus beserta koin-koin emas yang merupakan benda berharga bagi Shadow Aldebaran. Notifikasi sistem kemudian muncul di hadapan Andi dan disana dia menunjukkan beberapa informasi penting pada Andi.

“Selamat telah menjadi player pertama yang berhasil menaklukan 4 Dungeon agung, dengan ini kami akan memberikan 1.250 koin kepada player yang mana koin-koin tersebut dapat anda gunakan untuk meningkatkan statistik milik anda”

“Cara penggunaan koin akan segera di beritahukan kepada seluruh player yang ada di muka bumi setelah ke 3 Dungeon agung lainnya di taklukan”

Setelah melihat notifikasi tersebut “Tringgs…” Andi kemudian langsung di pindahkan keluar dari Dungeon tersebut, di sana dia merasakan kalau dirinya telah mendapatkan sesuatu yang lain selain benda dan skill di dalam Dungeon tersebut.

“Sekarang sudah berbeda, aku tidak akan bertarung untuk mati lagi… aku akan bertarung demi rekan-rekanku dan juga orang-orang yang telah percaya pada diriku” pikir Andi.

Reza yang melihat rupa Andi hanya tersenyum melihat perkembangan dirinya, dan dengan santai Reza kemudian berkata.

“Akhirnya dia dapat melengkapi kepingan-kepingan story itu, hanya menunggu masalah waktu sampai dia mendapatkan story yang berikutnya”

“Kau tampaknya kelihatan sangat senang dengan avatar milikmu itu, sudah aku duga kau sangat berbeda dengan Dewa Superior yang ada” kata Dewi Keadilan dan Hukuman.

Dewi Keadilan dan Hukuman terlihat sedang duduk santai di depan Reza, mereka terlihat sedang memainkan catur kayu antik yang mana mengandung kekuatan misterius di dalamnya. Lalu Reza pada saat itu membalas perkataan dari Dewi Keadilan dan Hukuman.

“Terimakasih atas pujian anda, dan juga selamat karena avatarmu telah mendapatkan bawahan baru… dia pasti akan menjadi sangat kuat dengan bantuan monster manusia ular itu”

“Benar jika bukan karena bantuanmu aku mungkin tidak akan bisa mewariskan story itu sepenuhnya kepada anak itu… sekarang dia hanya perlu mengumpulkan 10 monster lainnya agar dia dapat mewarisi seluruh story milikku” balas Dewi Keadilan dan Hukuman.

Sebelumnya Reza mendatangi wilayah atau Domain milik Dewi Keadilan dan Hukuman, dan di sana saat Reza mengetahui tentang Story macam apa yang di wariskan Dewi Keadilan dan Hukuman kepada avatar miliknya, Reza langsung menawarkan sebuah perjanjian kepada Dewi Keadilan dan Hukuman. Mendengarkan isi perjanjian itu membuat Dewi Keadilan dan Hukuman hanya tersenyum dan langsung setuju dengan perjanjian yang di tawarkan oleh Reza.

Lalu satu minggu telah berlalu, selain Dungeon yang mana Andi taklukan 3 Dungeon lainnya juga telah berhasil di taklukan oleh player dari berbagai kelompok. Akan tetapi berbeda dengan yang di lakukan oleh Andi, para player itu membuat sebuah kelompok besar dan beramai-ramai menyerang Dungeon tersebut.

Karena game yang terjadi, para Dewa/i terbagi menjadi 2 buah kubu, yang pertama adalah kubu yang menyukai akhir game ke 2 kali ini, dan yang kedua adalah kubu yang lebih menyukai akhir yang di penuhi kehancuran dan juga darah di mana salah satu Dungeon gagal di taklukan dan boss monster serta para bawahannya keluar ke muka bumi. Namun para saat itu pihak Biro tidak menunjukkan gerak-gerik apapun, mereka hanya diam dan bersiap untuk memulai game ke 3.

Satu bulan setelah game 2 berakhir, banyak player yang tewas karena mencoba untuk menaklukan Dungeon ataupun di serang oleh para player lainnya, karena hal itu banyak orang yang bersedih dan berduka atas kematian mereka. Namun beberapa orang dapat sembuh dari luka itu dan menjadi lebih kuat, sementara yang lainnya terpuruk akan keadaan dan mulai melarikan diri dari kenyataan, dan sementara mereka berusaha untuk mulai membangun kembali tempat tinggal mereka game ke 3 telah di mulai.

“Pinggs….”

Layar notifikasi raksasa muncul di seluruh dunia dan di perhatikan oleh seluruh orang yang ada di dunia, pada saat itu orang-orang terlihat gugup karena mereka tidak tahu game seperti apa yang akan mereka hadapi kali ini. Dan pada saat itu sosok mahluk berbulu yang setinggi anak kecil dengan jas dan dasi yang rapih muncul di hadapan mereka, sosok mahluk berbulu tersebut memiliki sebuah tanduk berwarna hitam pekat di dahinya dan dengan senyuman licik dia kemudian berkata.

“Salam para player dan para Dewa/i yang sedang menonton, kali ini kita akan memulai game ke 3… yang berjudul The True Lord atau penguasa yang sebenarnya”

“Di dalam game kali ini seluruh player dapat berpartisipasi dan membuat kelompok mereka sendiri, dan saat mereka telah membuat kelompok dan bergabung kedalam game mereka akan di pindahkan kedalam labirin raksasa di mana mereka harus berkompetisi dengan kelompok lainnya”

“Di dalam labirin tersebut terdapat banyak benda berharga dan juga koin emas yang bisa meningkatkan status kalian, dan hadiah utama dari labirin ini adalah mahkota penguasa yang mana memiliki kekuatan untuk mengklaim sebuah wilayah… dengan mahkota itu kalian bisa menjadi penguasa yang sebenarnya dan mengatur wilayah kalian sendiri”

Mendengarkan hal itu para Dewa/i mulai bersemangat di wilayah mereka, dan para Dewa/i yang merupakan Dewa perang mulai tersenyum dengan sangat lebar karena mereka bisa mulai membagikan story mereka pada para player yang mereka anggap berbakat. Di sisi lain Reza terlihat tidak suka dengan game ke 3 kali ini, dia kemudian berjalan ke ruangan penyimpanan Story miliknya dan melihat beberapa Story tingkat Mitologi miliknya.

Dengan wajah serius Reza kemudian berkata.

“Di game kali ini, mungkin saja mereka berdua memerlukan bantuan, karena sebentar lagi mereka akan mulai melakukan pertumpahan darah”

“Tapi bisa saja aku tidak perlu menggunakannya… yah lagi pula ini adalah sebuah kisah gila yang hanya bisa di gunakan olehnya, Shadow… saatnya bagimu menunjukkan jati dirimu yang lain”

.

.

.

Bersambung……