Lanjutan Miss Gesrek dan Mr Elsa
- Sora, sulung dari kembar tiga Chen, tidak bisa bekerjasama dengan arsiteknya, Kim Yoon a yang super kaku dan keras kepala. Keduanya menjadi dekat ketika ada kompetitor dari Chen Ltd berusaha mencuri blueprint desain Yoon a. Sora baru tahu, arsitek nya ini menyimpan banyak rahasia.
- Amura, tengah dari kembar tiga Chen, sudah naksir Yudho sahabat sepupunya sejak SMP. Amura belajar giat demi bisa diterima di UI karena Yudho kuliah disana. Amura yang plek ketiplek sang ibu sifatnya, harus jatuh bangun membuat Yudho mau dengannya.
- Yura, bungsu dari kembar tiga Chen, tidak suka cowok sebaya atau brondong. Dia suka pria yang matang dan jatuh cinta dengan rekan bisnis ayahnya yang lebih tua sepuluh tahun dari usia Yura. Daniel Hensley, pria blasteran Amerika dan Korea itu, menganggap Yura sebagai putri rekan bisnisnya tapi jangan remehkan Yura soal niat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jurit Malam Di Polda
"Jiaaah ... Tuyul teriak tuyul... " ejek Tole. "Bedanya adalah gue itu botak man, elu elu semua macam gue tapi berambut hitam plus uban. Ingat chuy, elu elu itu semua kagak ada yang bisa mengalahkan the real original of the tuyul!"
Longga hanya menggelengkan kepalanya karena Tole memang banyak belajar dari Nonik sebelumnya.
"Heh! Dengar ye, elu elu semua bakalan gue bikin jiper disini ! Elu semua di jalanan boleh seenaknya tapi disini, area kekuasaan gue dan teman-teman gue !" Tole memperlihatkan giginya yang tajam-tajam.
"Kagak takut! Kita bacain ayat kursi, elu bakalan kepanasan!" teriak Fahrul.
"Yakin elu masih ingat ayat kursi? Sholat aja kagak!" ejek Tole yang semakin menjadi. "Emangnya kalau elu malak di jalan, ingat sholat? Oke anggap saja elu habis maksiat sholat ... Repeat! Allah bakalan capek sama elu ! Malaikat juga mengcapek nyatet dosa lu yang ular naga panjangnya bukan kepalang !"
Fahrul pun membaca ayat kursi namun dirinya semakin merinding saat ada yang berdiri di sebelahnya.
"Yakin masnya ingat bacaan ayat kursi?"
Sontak Fahrul berteriak kencang saat melihat sosok arwah dengan kondisi seperti korban kecelakaan berdiri di sebelahnya.
Tole pun tertawa terbahak-bahak dan tak lama di sel itu muncul banyak arwah dengan berbagai macam bentuk membuat keempatnya histeris ketakutan sementara sel sebelah merasa bingung karena tidak bisa melihat apapun disana.
"Itu empat brown wereng kenapa teriak-teriak?" tanya seorang napi ke temannya.
"Kena hukum karma mungkin. Gue tahu tuh yang teriak macam banci. Pernah nilang gue tapi endingnya, uang buat beli susu anak gue melayang," jawab temannya.
"Lha elu di sel kenapa ?" tanya napi pertama.
"Nonjok dia ! Seenaknya saja rampas uang susu anak gue dan bawa motor gue hanya karena gue lupa menyalakan lampu sein!" ucapnya sambil menunjuk ke Fahrul. "Gue udah seminggu disini."
Ternyata percakapan dua orang didengar oleh Longga dan arwah berbentuk manusia pohon itu akan mengatakan pada Shea agar bisa membantu pria itu.
Keempat polisi yang ditakuti di sel itu pun langsung lemas dan dua diantaranya pingsan karena tidak kuat ketakutan. Tole pun mendekati Kombes Danny Kamala dengan wajah menyeringai.
"Jika elu kira akan selamat, jangan harap ! Elu tahu, dosa elu banyak ! Termasuk anak elu ! Lihat pria yang bentuknya berantakan? Dia adalah korban yang elu tabrak saat elu ngebut habis mabok ! Dan elu peti eskan dengan mengancam keluarganya ... Ckckckck ternyata nggak bapak nggak anak hobinya nabrak orang ya?" ejek Tole.
"Pergi ! PERGI !" teriak Kombes Danny Kamala.
"Gue sih pergi tapi ... Tidak dengan mas Aang. Dia akan mengikuti kamu kemana kamu pergi !" seringai Tole dan Aang pun mendekati Kombes Danny Kamala.
"Anda dengan dinginnya membiarkan saya mati di pinggir jalan seperti seekor kucing. Kucing saja masih mending harus dikubur biar tidak sial ... Tapi anda sial sekarang karena saya akan menempel pada anda ... " Aang tersenyum smirk.
Kombes Danny Kamala berteriak kencang dan langsung pingsan meninggalkan Fahrul yang masih bisa bertahan.
"Ampun ... Ampun ...." Fahrul bersujud minta ampun pada pasukan arwah.
"Sorry jek, tidak ada maaf bagimu !"
"Sepertinya kita macam divisi gabut, hanya jadi penonton dan pom pom ghost melihat para arwah yang dendam sedang mengeluarkan uneg-unegnya," ucap Darussalam ke Longga dan pak Sakera.
"Tidak ada yang ambil potato chips di ruangan divisi gabut?" tanya Pak Sakera.
"Bukannya itu tugasnya Tole?" balas Darussalam.
Sementara pak Longga yang diantara mereka berdua, hanya bisa menggeleng.
"Ampun deh kalian itu! Ketularan divisi gabut!" ucap arwah berwujud manusia pohon itu.
***
Di Sel Crissy
Mbak Lilis memegang dagunya sambil tengkurap menunggu Crissy sadar.
"Kok yo suwi tho pingsanne? Aing bosan cuk! ( kok ya lama pingsannya ? Gue bosan chuy ). Eh, lah kok Sesundaan mix jowo mix suroboyoan? Yok opo aku rek?" monolog Mbak Lilis super gabut. "Ya mosok aku Kon glundang glundung nganti Munyer binti lieur?"
"Mbak, aku tuh urang Sunda tapi mudeng apa yang kamu bilang. Ya kale aku disuruh gelinding sampai pusing binti pusing?" ucap Susi sambil menggaruk kepalanya.
"Tunggu. Ada yang aneh ya? Lha Sus, bahasa Jawa dan Sunda jangan diterjemahkan ke bahasa Indonesia bersamaan dong! Wong artinya sarua!" protes Mbak Lilis.
Susi cekikikan. "Mbak, seru ya sama keluarga pak Lachlan dan mbak Shea."
"Banget! Kita itu para Arwahngers itu tugasnya apa sih? Nakutin kan? Pak Lachlan dan mbak Shea minta tolong kita apa? Nakutin kan? Yo mangkat rek! Wong ini tugas mulia ... Selama kamu tidak disuruh ambil nyawa manusia lho," jawab Mbak Lilis dengan wajah serius.
Tak lama terdengar suara dari Crissy dan Mbak Lilis pun menunggu sampai gadis itu bangun. Perlahan mata Crissy terbuka dan dirinya merasa disorientasi tempat.
Aku dimana? Crissy memegang kepalanya yang sedikit pusing akibat tadi terjatuh. Tunggu, aku tidak berada di kamarku ... Ya Tuhan aku tidak mimpi! Aku dipenjara!
"Papa ? Mama ?" ucapnya ketakutan. "Tolong Crissy ...."
"Mau minta tolong sama siapa nak Crissy?"
Crissy menoleh dan melihat mbak Lilis sambil tersenyum yang dibuat manis.
"AAAAAAHHHHHHH ! SEEETAAAANNNN!" Crissy pun pingsan lagi.
"Lha ? Kok pingsan maning ? Iiiisshhhh, ga seru lu neng !" sungut Mbak Lilis kesal. "Gak patut, gak patut ...."
***
RS Bhayangkara Jakarta
Dokter Lucky menatap sebal ke arah AKP Victor dan Iptu Steven karena datang tanpa Shea.
"Mana Shea, Steven?" tanya Dokter Lucky sambil manyun. "Gara-gara pengawalnya dia, aku dapat lima pasien super histeris ! Memang bukan bidang aku tapi kuping ini lho berisik kena polusi ribut si Tole lah, mbak Lilis lah !"
AKP Victor tertawa terbahak-bahak karena bukan maunya Shea tapi permintaan Yura.
"Bukan Shea lagi yang minta," ucap AKP Victor. "Tapi Yura ! Dia juga indigo tapi bedanya dia hanya bisa mendengar dan berkomunikasi tapi tidak bisa melihat."
"Hah?" Dokter Lucky melongo.
"Selamat Pagi," sapa Yura yang datang bersama Sora. "Ada apa ini?"
Dokter Lucky tidak menjawab tapi langsung menarik tangan Yura ke ruang IGD.
"Lho? Adikku mau dibawa kemana?" tanya Sora bingung.
"Urusan jurit malam," senyum AKP Victor.
Sora hanya tersenyum smirk. "Sukses kah?"
***
Yuhuuuu up Siang Yaaaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
Daniel oppa udah tau bakalan sering pusing ngadepin anaknya pak Jo, udah lgs mikir persiapan stok aspirin ya 😅😅
Smnggtt.....
sekalian bisa modus juga, kan Mura juga keturunan nyunyun 😂😂😂