Disabilitas merupakan bagian dari keberagaman, yang sama-sama butuh toleransi. Namun kita juga sama-sama tahu bahwa bahwa tidak semua orang punya toleransi, That's the bitter fact.
USAI bercinta tentang Aira seorang single parents yang memiliki anak berkebutuhan khusus bernama Chelsee, dalam perjalanan hidupnya ia bukan hanya berjuang melawan stigma negatif akan status single parentnya, namun ia juga berjuang untuk melawan stigma negatif anak penyandang disabilitas agar mendapatkan hak asasi yang sama layaknya anak pada umumnya.
Bagaimana lika-liku perjalanan kisah hidup Aira dan putri kecilnya?
Semuanya hanya ada di USAI.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 16
"Morning baby." Sapa Reza kepda Aira yang baru saja membuka matanya, ia duduk di lantai samping tempat tidur Aira, memandangi wajah Aira sambil membelai lembut rambut Aira.
"A'Reza." Aira terkejut melihat Reza berada tepat dihadapannya, ia langsung menarik selimutnya kemudian menutup wajah bantalnya.
"Telat kamu, aku sudah dari tadi duduk disini memandangi wajahmu. Sarapan bareng yuk mumpung Chelsee sedang tidur, sekalian video call dengan adikku." Ucap Reza sambil menarik selimut yang menutup wajah Aira.
"Aku cuci muka dulu." Aira beranjak dari tempat tidurnya, kemudian berlari ke kamar mandi.
Didalam kamar mandi Aira membersihkan wajahnya di wastafel, ia nampak risau memikirkan perkataan Reza yang ingin mengenalkannya pada adiknya, ia masih trauma dengan perlakuan Aruna yang menentang kedekatannya dengan Raditya.
Aira khawatir jika adik kandung Reza juga menentang hubungan kakaknya dengan dirinya dan juga Chelsee. Bahkan keluarga besar Ayah kandung Chelsee dan keluarganya pun menolak kehadiran Chelsee saat mengetahui jika dokter mendiagnosa microcephaly.
"Byy, are you okay?" Tanya Reza mengelus lengan Aira dari belakang.
"Yeah, I'm good." Aira terkejut dengan kedatangan Reza.
"Aku sudah banyak cerita tentang kamu dan Chelsee kepada keluargaku, jadi kamu tidak perlu khawatir, justru mereka ingin mengenalmu." Ucap Reza.
"Benarkah?" Tanya Aira, Reza menganggukan kepalanya.
"Kata mamah, kita ke Bandungnya menunggu mamah pulih, mamah ingin mengajak kamu dan Chelsee jalan-jalan, ya mungkin mamahku ingin mengajakmu ke Tangkuban Parahu tempat favoritnya." Ucap Reza, Aira menganggukan kepalanya.
"Ya sudah yuk kita sarapan, nanti keburu siang katanya mau cari Daisy Livingstone." Reza menggandeng tangan Aira keluar dari kamar mandi, mereka duduk di sofa menikmati sarapan pagi sambil melakukan video call bersama Dara, adik kandung Reza.
"Ini Teh Aira? Ih, meni geulis pisan." Puji Dara.
"Pake Bahasa Indonesia dek, Teh Aira enggak ngerti." Protes Reza.
"Aku ngerti kok sedikit." Ucap Aira kepada Dara.
"Teh Aira terima kasih atas bantuannya, mamah jadi bisa operasi. Sekarang mamah udah pulang tapi lagi istirahat di kamarnya habis minum obat tadi." Ucap Dara.
"Sama-sama dek, semoga mamah lekas sembuh ya."
"Dek Chelsee kemana? aku mau lihat atuh A'Reza."
"Masih tidur, next time ya dek." Jawab Reza.
"Udah atuh ajak ke Bandung ngapain juga malah liburan ke Singapore. Aku kan mau cepet-cepet punya keponakan." Ucap Dara.
'Apa Dara dan orang tua A'Reza benar-benar mengetahui tentang kondisi Chelsee?' Gumam Aira dalam hati.
Dua puluh menit sudah Aira dan Reza berkomunikasi dengan Dara melalu sambungan video call akhirnya Reza pun menyudahinya.
"Byy apa kamu cerita tentang kondisi Chelsee kepada Dara dan orang tuamu?" Tanya Aira.
"Ya tentu saja aku cerita semuanya." Jawab Reza menyuapi Aira.
"Jadi Dara dan kedua orang tuamu menerima Chelsee?"
"Ya, kamu lihat sendirikan Dara menanyakan keberadaan Chelsee dan meminta kalian untuk ke Bandung. Sudah nih habiskan sendiri ya, chelsee sudah bangun, aku mau ke sana dulu." Reza memberikan piring makanannya kepada Aira kemudian ia beranjak dari tempat duduknya menghampiri Chelsee.
Dari sofa Aira melihat kedekatan dan perhatian yang di berikan Reza kepada putrinya, ia tersenyum kemudian berjalan bergabung bersama Chelsee dan Reza.
"Kamu dan Chelsee mandi duluan, kita siap-siap jalan-jalan." Reza menyuruh Aira bersiap-siap, Aira pun menganggukan kepalanya menuruti Reza, ia mengajak Chelsee ke kamar mandi untuk bersiap-siap.
Layaknya sebuah keluarga kecil, Reza membantu Aira menyuapi Chelsee ketika Aira tengah sibuk mengeringkan rambutnya.
"Good girl." Reza mengelus kepala dan mencium pipi chelsee ketika Chelsee menghabiskan suapan pertamanya.
Setelah semuanya siap Reza menggendong Chelsee dengan tangan tangan kanannya, serta menggenggam tangan Aira dengan tangan kirinya.
Pagi itu Reza mengajak Aira mengunjungi Gardens by the Bay, taman yang memiliki luas 101 hektar yang terdiri dari tiga bagian yaitu Bay South Garden, Bay East Garden, Bay Central Garden. Masing-masing bagian memiliki ciri khas dan keindahan tersendiri, Kebun terbesarnya terdapat di Bay South Garden dengan luas 54 hektar yang dirancang oleh Grant Associates.
"Semoga bisa memberikan inspirasi untukmu." Ucap Reza, saat chelsee tak melihat ia mencuri kesempatan untuk mengecup kepala Aira kemudian Reza menurunkan Chelsee dari gendongannya, ia membiarkan Chelsee berlarian sesuka hatinya, namun masih tetap dalam pengawasannya.
Sedangkan Aira tengah fokus melihat-lihat berbagai macam bunga untuk menambah pengetahuan dan mencari inspirasi, karena di Garden by the Bay terdapat 30.000 jenis bunga dan 150 spesies tumbuhan yang diambil dari seluruh dunia.
"Byy aku lihat tulip disana sebentar ya." Aira meminta izin kepada Reza untuk melihat bunga yang lainnya.
"Ia aku sama Chelsee di sini saja, Chelsee masih ingin melihat bunga yang di sini." Reza menunjuk hamparan bunga-bunga, hiasan dan ornamen-ornamen.
"Oke." Aira melangkah meninggalkan Reza dan Chelsee namun baru saja Aira hendak melangkah, Reza menarik tangan Aira kembali.
"Jangan lirik-lirik yang lain ya." Bisik Reza, Aira tersenyum mendengar ucapan Reza.
"Ya enggaklah byy." Aira pergi meninggalkan Chelsee dan Reza untuk melihat bunga tulip dengan visualisasi taman yang terispirasi dari seniman ternama Vincent Van Gogh dan lukisan-lukisannya.
Dua puluh menit kemudian Aira kembali menghampiri Reza dan putrinya dengan membawa dua buah ice cream, dari kejauhan Aira melihat Chelsee sedang bermain kejar-kejaran bersama Reza.
"Tertangkap." Reza memeluk Chelsee kemudian ia menggendong sambil berputar-putar, Chelsee pun tertawa riang bermain bersama Reza di alam terbuka.
"Mamah bawa ice cream." Aira memberikan ice cream kepada putrinya.
"Bilang apa sama mamah?" Tanya Reza kepada Chelsee.
"Terima ka..." Reza membimbing Chelsee.
"Ma-asih." Chelsee mengikuti Reza secara perlahan.
"Sama-sama sayang." Ucap Aira, ia sangat bahagia dengan penambahan kosa kata baru yang keluar dari mulut putrinya, baginya satu kata yang keluar dari mulut kecil putri itu benar-benar sangat berharga.
"Untuk A'Reza." Aira memberikan ice cream kepada Reza.
"Loh kok buat aku?" Tanya Reza.
"Aku tidak begitu suka manis, untuk A'Reza saja." Jawab Aira, ia membantu putrinya memakan ice cream agar tidak berantakan.
"Bagaimana kamu mau suka sama yang manis, jika manisnya ice cream kalah dengan manisnya wajahmu." Ucap Reza.
"Iiihhh kamu ini." Wajah Aira bersemu memerah mendengar gombalan Reza.
"Ini enak loh byy, coba sedikit saja." Reza meminta Aira untuk membuka mulutnya, ia menjahili Aira dengan mengenakannya di hidung Aira.
"A'Reza..."
"Maaf-maaf." Reza tersenyum puas sambil mengelap hidung Aira dengan tangannya.
Puas berkeliling Gardens by the Bay, mereka bertiga kembali ke hotel untuk berkemas, dan pukul 20.00 malam mereka bertolak kembali menuju Jakarta.
Tiba di Bandara Internasional Soekarno–Hatta, Chelsee tertidur di gendongan Reza. Tangan kanan Reza menggendong Chelsee dan tangan kirinya membawa koper yang berisi barang-barang dirinya dan Aira, sedangkan Aira membawa koper yang berisi barang-barang keperluan putrinya.
"Tangannya dong byy." Reza memberikan kode kepada Aira untuk memegang lengan tangannya, Aira pun langsung menggandeng lengan Reza.
"Takut nanti kamu di gandeng orang." Ucap Reza. Selama dua hari berlibur bersama Reza, Aira tak hentinya tersenyum mendapatkan berbagai macam gombalan Reza.
Usai mengantar Aira dan Chelsee pulang, Reza langsung kembali ke kosannya di Menteng (Jakarta Pusat).
"Thanks ya byy." Ucap Reza.
"Aku yang terima kasih, A'Reza sudah meluangkan waktu untuk aku dan juga Chelsee."
"You are so precious when you smile, see you." Ucap Reza, ia masuk ke dalam mobilnya kemudian melajukan kendaraannya menuju kostannya.
Jadi cewek kok polos amat dah 🤣🤣
Padahal sebelumnya sudah pernah mengenal sosok pria yg sudah menjadi mantan suami tpi kok ngk dapat belajar dari pengalaman kegagalan dimasalalu sih.
thanks juga sudah mau minta saran dan masukan dari kami... ABC Team.
Sukses terus... semangat nulis karya-karya baru...
author pertama yg berkesan dan kena di hati aku❤ sungguh kisah yg indah dan penuh perjuangan.. lika liku kehidupan seorang aira🌹 bersama chelsea ❤ ahh terharu.. pokonya karya mu the best thor.. gaka ada ungkapan yg lebih indah lagi untuk karya mu ini #realy love you..
kebahagiaan keluarga radit, dan aira.. di tutup dg cerita yg indah.. speechless aku❤❤
sukses selalu, tetap berkarya author irma💋 tetap jd author inspirasi aku❤❤❤
#salam sayang dan cinta dari aku💋💋💋💋
author pertama yg berkesan dan kena di hati aku❤ sungguh kisah yg indah dan penuh perjuangan.. lika liku kehidupan seorang aira🌹 bersama chelsea ❤ ahh terharu.. pokonya karya mu the best thor.. gaka ada ungkapan yg lebih indah lagi untuk karya mu ini #realy love you..
kebahagiaan keluarga radit, dan aira.. di tutup dg cerita yg indah.. speechless aku❤❤
sukses selalu, tetap berkarya author irma💋 tetap jd author inspirasi aku❤❤❤
#salam sayang dan cinta dari aku💋💋💋💋