NovelToon NovelToon
Anjani Istri Yang Diremehkan

Anjani Istri Yang Diremehkan

Status: tamat
Genre:Poligami / Janda / Selingkuh / Tamat
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: SOPYAN KAMALGrab

Uang miliaran di rekening. Tanah luas. Tiga ratus pintu kontrakan.

Anjani punya segalanya—kecuali harga diri di mata suaminya dan keluarganya.

Hari ulang tahunnya dilupakan. Status WhatsApp menyakitkan menyambutnya: suaminya disuapi wanita lain. Dan adik iparnya dengan bangga menyebut perempuan itu "calon kakak ipar".

Cukup.

"Aku akan tunjukkan siapa aku sebenarnya. Bukan demi mereka. Tapi demi harga diriku sendiri."

Dan saat semua rahasia terbongkar, siapa yang akan menyesal?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SOPYAN KAMALGrab, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 3

Setelah kepergian keluarga mertuanya, Anjani duduk sendirian di ruang tamu. Rumah itu terasa hampa. Sunyi. Sesunyi hatinya yang perlahan retak. Jam di dinding berdetak pelan, seolah mengolok-ngolok waktu yang bergerak lambat. Ia melirik ponselnya. Tak ada pesan. Tak ada kabar dari Riki.

Malam mulai turun perlahan. Udara makin dingin, dan kesepian mulai merambat ke tulang. Ia menggigit bibirnya. Ingatan tentang ucapan ibu mertuanya siang tadi kembali menggema di kepalanya.

"Yah, tapi sampai kapan kamu jadi beban suami? Kalau kamu ibu rumah tangga terus, lama-lama bosan juga dilihat orang."

Anjani menghela napas panjang. Ia membuka aplikasi m-banking. Sebuah notifikasi baru muncul—uang masuk sebesar lima puluh juta rupiah. Ia mengecek saldonya: Rp1.350.000.000.

Ia menatap layar ponselnya lekat-lekat.

“Haruskah aku tunjukkan semua ini? Supaya mereka tahu, aku bukan beban…” bisiknya lirih.

Namun hatinya ragu. Ia terdiam lama. Tapi tekadnya mulai tumbuh.

“Baiklah. Besok aku akan bongkar siapa aku sebenarnya. Biar mereka berhenti merendahkan. Aku punya tanah, aku punya 300 pintu kontrakan. Cukup!” desisnya pelan namun pasti.

Lalu ia membuka WhatsApp. Matanya terbelalak. Di status Nina, tampak foto Riki dan Lusi duduk berdekatan, tertawa. Di foto berikutnya, Lusi menyuapi Riki dengan mesra. Anjani membeku.

Air matanya menetes tanpa bisa dibendung.

“Jadi ini alasannya…” bisiknya, getir.

Ia menatap layar itu lama. Lalu melihat status WA Nani: “Selamat ulang tahun calon kakak ipar.”

Tangannya hampir mengetik balasan. Tapi ia urungkan.

“Buat apa?” gumamnya pelan. “Kalau mereka tidak bisa menghargai aku, aku juga tidak akan memaksa diriku tetap tinggal.”

Memilih Riki bukan keputusan mudah bagi Anjani. Itu adalah sebuah pengorbanan besar—bukan hanya hati, tapi juga harga diri. Ia masih ingat betul bagaimana ia harus berdebat sengit dengan Reno dan Rini, kakak-kakaknya yang begitu menyayanginya. Mereka menolak keras saat tahu Anjani ingin menikah dengan Riki.

“Dia dari keluarga yang suka merendahkan orang lain, Jan. Kamu pantas dapat yang lebih baik,” tegas Rini saat itu.

Tapi Anjani bersikeras. Ia percaya bahwa cinta bisa mengubah segalanya. Ia percaya Riki bukan seperti keluarganya. Ia melihat sisi dewasa dalam diri Riki yang tak ia temukan pada lelaki lain.

Pikirannya melayang. Senyum kecil muncul di sudut bibirnya saat mengingat Rizki—teman Reno—yang pernah menyatakan cinta padanya di pematang sawah. Saat itu para buruh tani sedang panen, dan Rizki berdiri kikuk dengan setangkai bunga liar di tangan.

Anjani terkekeh sendiri. “Norak banget,” gumamnya.

Tapi kenangan itu hangat. Tulus. Rizki memang pecicilan, terlalu riang dan sering bercanda. Beda dengan Riki yang kalem, pendiam, dan terlihat bertanggung jawab... setidaknya dulu.

“Astagfirullah…” Anjani tersentak, buru-buru mengusap wajahnya. Kenapa ia jadi membayangkan lelaki lain? Ia masih istri Riki. Meski disakiti, dilecehkan, ia masih terikat janji. Tapi luka ini… sudah terlalu dalam untuk terus disangkal.

Ponsel Anjani tiba-tiba berdering. Nama Reno, kakaknya, tertera di layar. Ia segera mengangkat.

“Halo, Bang,” sapanya pelan.

“Apa kabar adikku sayang?” suara Reno terdengar hangat, seperti biasa.

“Baik, Bang,” jawab Anjani mencoba terdengar ceria.

“Kenapa, kayaknya kamu sedang bersedih? Apa karena transferan dari Abang kurang? Sekarang hasil panen lagi berkurang, nih,” jelas Reno.

“Enggak kok, Bang,” ucap Anjani cepat.

“Jangan bohong, kamu. Apa Riki menyakitimu?” suara Reno berubah serius.

“Enggak, Bang. Suamiku baik, kok,” jawab Anjani lirih. Ia ingin sekali membuka luka di hatinya, tapi memilih bertahan. Bukan malam ini.

“Ya sudah, kalau kamu baik-baik saja. Sudah malam, cepet tidur ya,” ucap Reno lembut.

“Iya, Bang,” balas Anjani. Suaranya nyaris pecah.

Air mata menetes diam-diam. Kakaknya tak pernah berubah—selalu menjaga, selalu menyayanginya, meski jarak memisahkan mereka.

Anjani terus menatap jam dinding. Jarum panjang dan pendek menari pelan menuju angka sepuluh. Rumah masih sepi. Riki dan keluarganya belum juga pulang. Hatinya mulai resah, tapi ia tetap menunggu.

Tepat pukul sebelas malam, suara gerbang terbuka, disusul deru mobil yang tak asing lagi. Mobil itu—mobil yang DP-nya diam-diam Anjani bantu. Riki hanya setor lima juta, katanya promo dealer. Mana ada promo seperti itu? Sisanya, tiga puluh juta, Anjani tambahkan dari tabungannya sendiri. Tapi mobil itu malah dipakai untuk menghadiri pesta ulang tahun Lusi, wanita yang kini mengisi status WhatsApp dengan foto-foto mesra bersama suaminya.

Anjani membuka pintu.

"Belum tidur kamu?" tanya Riki singkat.

"Belum, Bang. Nunggu abang pulang kerja," jawab Anjani, mencoba tetap hangat.

"Pestanya mewah banget ya," komentar Nina sambil melepas sepatu.

"Mewah dong, orang kaya begitu," sahut Mirna, matanya berbinar.

"Mudah-mudahan jadi, ya," celetuk Nani dengan senyum menyebalkan.

Riki melirik tajam ke arah adik-adiknya.

"Sudah malam. Sebaiknya kalian tidur," tegur Adi.

Anjani meraih tas Riki dan menatanya dengan rapi. Ia juga merapikan sepatunya, lalu menggantung jas suaminya. Namun saat itu juga, aroma parfum perempuan menyengat hidungnya. Wangi yang sama dengan yang dipakai Lusi di foto.

Dadanya sesak. Tapi ia tahan.

"Bang, mau makan dulu atau mandi?" tanyanya lembut.

"Aku sudah makan. Mau langsung istirahat," jawab Riki dingin.

Anjani menghela napas panjang.

"Bang... emang abang nggak inget ini hari apa?" tanyanya pelan.

"Hari Rabu. Kenapa sih kamu nanya hal-hal nggak penting kayak gitu? Sudahlah, aku mau tidur!" sahut Riki ketus.

Anjani terdiam. Bibirnya bergetar.

“Bang, kamu rayakan ulang tahun wanita lain… dan melupakan ulang tahunku sendiri. Kamu tega, Bang,” ucap Anjani dalam hati, menahan isak yang nyaris pecah.

Anjani tak bisa memejamkan mata. Malam makin larut, tapi hatinya semakin gaduh. Ia bangkit dari ranjang, mencoba mencari kesibukan. Tangannya mulai memilah-milah pakaian kotor yang akan dicuci esok hari. Satu per satu ia sortir, sambil bergumam pelan.

Besok akan jadi hari yang panjang. Pekerjaan rumah tak pernah ada habisnya—menyapu, mencuci, memasak, merapikan semuanya. Tapi tak pernah ada yang melihat itu sebagai kerja. Karena tak menghasilkan uang, pekerjaan ibu rumah tangga seperti dirinya dianggap remeh. Itulah nasib sebagian perempuan yang memilih mengabdi di rumah.

Saat merogoh kantong celana Riki, tangannya menemukan selembar struk belanja dari sebuah butik ternama. Matanya langsung membulat.

“Dua juta rupiah? Gila... ini baju siapa? Apa mungkin kado ulang tahun buat aku?” Anjani memaksa dirinya berpikir positif. “Kalau iya, aku akan sangat berterima kasih. Tapi kalau itu buat Lusi… awas saja kamu, Bang,” ucapnya dalam hati.

Ia menggenggam struk itu erat, lalu kembali ke kamar. Riki tampak sudah tertidur pulas. Tapi satu hal membuat Anjani mengernyit—ponsel Riki yang biasanya tergeletak di nakas, kini tersembunyi di bawah bantal.

“Ini… benar-benar ciri orang yang sedang selingkuh,” pikirnya. “Di HP-ku ada uang miliaran, aku santai saja. Sedangkan kamu, paling isinya sepuluh juta, tapi disimpan seperti menyembunyikan emas. Kamu bukan takut hartamu hilang, tapi takut rahasiamu terbongkar.”

Anjani menatap bayangannya di cermin. Ia menyentuh pipinya, menyapu rambutnya pelan.

“Apakah aku sudah tidak cantik lagi, Bang? Aku ini dulu kembang desa, loh. Banyak pemuda kaya antre melamarku. Tapi aku memilih kamu, karena aku pikir kamu tulus…”

Ia menahan napas. Matanya mulai berkaca-kaca.

“Aku selalu berusaha jadi istri yang terbaik. Tapi kenapa sekarang aku mencium bau-bau pengkhianatan ini?”

Anjani menarik napas panjang, menepuk pipinya sendiri pelan, lalu mencoba tidur, meski matanya masih basah. Malam itu terasa sangat panjang.

1
gedang Sewu
jadikan bergedel saja itu siteven pk jamal😄
Endang Supriati
nikah dihotel mau saya ksh spil, di hotel per pack undang berapa 200 artinya jd 400. catering nya ada banyak level 1 pack 250 ribu,300 ribu, 400 ribu,500 ribu,600 ribu,800 ribu atau 1 juta dst per pack. jd klu 300 x 300 ribu 900 juta careing nya, pelaminan 200 juta, mua. 50 juta. baju pengaten tergantung klu sewa 20 juta, buat sendiri bisa 150 juta.
Mbak Ind
tercium aroma wangi seperti di foto lusi???
Endang Supriati
aneh anjani ngapain punya uang kaya belaga miskin,! ya biasa aja. yg miskin belaga kaya. terus si rizky msu naik pangkat dism aja tdk berbuat apa2 lola banget loadingnya.
Endang Supriati
tolol, mau aja jd babuuuu, diam aja begitu,labgsung suruh pecat si rizky! coba mau apa si lusi.
Ermila Ermila
sangat menarik ceritanya, walau ending nya masih agak gantung sih..
Nur Lela
luar biasa
Ayu
Thor.. sdh tamat kah. blm jg 5 naga di tangkap.Riki kshn di penjara. kahn jg mirna Bram jg Adi dpt karma nya. thor bkn kah istri baru Adi Siksa ya kok jdi susi. kbr Raka.Viona jg lusi blm ada kepastian nya. tapi slmt dan sukses ya thor. crita nya bagus dan seru
Ayu
Thor..heran jg. si Anjani kan di culik. psti kan gk bw apa2 .mgkn jg barang2 nya di ambil penculik nya. kok bs ya waktu di slmtkan Anjani msh pegang map yg berisi dokumen nm2 oak jamal jf pak Gunawan. dunia novel mmg the best. Semua bs di kbulkan. kita ikut author nya aja ya
Ayu
Firman ketemu istei nya yg ternyata wanita yg di jodohkan kakek nya. sungguh lucu dan buat tegang pembaca thor. smgt trs
Ayu
Pertemuan yg penuh haru antata kakek dan cucu2 nya. ternyata Reno sm Anjani cucu orang yg sgt berkuasa
Mazree Gati
ga di kasih ucapan selamat ultah aja nangis,,jijik
Ayu
Berita mengejutkan lg. ternyata Anjani anak lukas. lukas anak piter yg menghilang. Alhamdullillah Anjani bs terselamatkan oleh kakek kandung nya yg tersembunyi
Ayu
Firman ternyata cucu piter. dan ternyata nikah jg sm wanira yg sm2 di jodohkan
Ayu
Thor.. tk kirain dr awal bc crita nta tentang seorang istri yg terabaikan. ujung2 nya crita nya smpai politik mafia dan kekuasaan. crita nya bagus bgt thor. pemeran crira bnyk bkn mentok ke peran utama Anjani aja. cm 1 kesalahan thor. nm kk Raka kan Tiara knp jadi nm laras. maaf thor
Ayu
Smg Anjani slmt. sl ada yg membantu nya
Ayu
Kshn Anjani.. hanya krn pupuk organik nta jdi rebutan. semua orang yg dkt sm dia di tangkap. di mn keadilan buat orang2 yg serakah. siapa lg yg bs menolong Anjani. smg Rizky atau anak buah pak Jamal dpt menolong nya
Ayu
Diko watak nya mirip dgn Raka. smg Anjani kukuh dgn prinsip nya. pak Jamal sl ada di saat dia dlm bahaya. jgn krn orang baru knl lgsg percaya dgn menjelek kan nm irang lain. smg Anjani sl waspada
Ayu
Ternyata pak Jamal bekas pasukan Elit. pembaca semua mengira mantan mafia. smg pak Jamal bs sl melindungi Anjani
Ayu
Kok bs tau ya si Diko klau pak Jamal bekas Mafia. smg Anjani gk terhasut dgn omongan Diko. krn sejati nya pak Jamal sl menolong dan menyelamatkan nyawanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!