Hanni adalah seorang gadis yatim piatu yang gigih bekerja dari pagi hingga malam demi membiayai pengobatan kanker darahnya..ia bukan hanya guru honorer Dan guru les..tapi juga pelatih tiga beladiri..semua dilakukan demi bertahan hidup dan menebus penyesalan masa lalu.
namu takdir berkata lain..bukan penyakit yang merenggut nyawanya.. melainkan sate kambing berlemak di hajatan warga.
saat Hanni membuka mata..dia tak lagi berada di tubuhnya..ia kini hidup sebagai Alicia Nathania joe istri arogan dari seorang CEO dingin yang sangat tampan yang selama ini ia kenal lewat berita infotainment..dan sering ia hujat lewat televisi murahnya.
dan yang lebih mengejutkan.. suami barunya langsung menyodorkan surat cerai dengan kompensasi 2 triliun rupiah..jiwa miskinnya seketika meronta-ronta.
akan habis berapa keturunan 2T itu?.. pikirnya.
penasaran dengan kehidupan baru Hanni..yuk buruan baca..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simnuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pasar
"oh ya..dan untuk mobil mu sudah papa ambil dari kakak ku.."ucap tuan Joe.
"papa sudah mengambilnya?.."tanya Alicia.
"iya..anak itu rupanya sedang berlibur ke bali bersama teman-temannya..papa langsung menariknya saat itu juga.."ucap tuan Joe.
"dia pasti marah besar.."gumam Alicia.
______________________
"setelah mengambilnya..papa langsung menjual mobil itu disana.."ucap tuan Joe.
"oh ya..untuk mobil mu..apa ingin membeli yang sama?.."tanya tuan Joe.
"ehmm.."ucap Alicia ragu.
"pa.. apakah aku boleh meminta uang hasil penjualan mobil saja..tidak usah beli mobil lagi.."ucap Alicia.
"kanapa nak?.."yang tuan Joe heran.
"aku tiba-tiba berfikir pa..bukankah mengendarai mobil itu sangat berbahaya bagi ku.. bukankah lebih baik di supiri saja.."ucap Alicia.
"oh begitu.. baiklah papa akan mencarikan supir untukmu sekalian..jadi kau tetap bisa memakai mobil baru mu.."ucap sang papa.
"bukan begitu maksudku pa..aku tidak ingin membeli mobil..mobil milik Leo saja sudah sangat banyak.. bukankah menambah mobil lagi hanya membuat rumah sempit saja.."jelas Alicia.
"mending aku di supiri dengan mobil Leo saja.. setidaknya mobil-mobil disana ada fungsinya..tidak hanya terpajang saja.."ucap Alicia.
"lagi pula aku tidak tau cara mengendarai mobil..rugi saja aku membelinya kalau tidak di kendarai sendiri..mending aku beli sepeda listrik saja dengan uang itu..lebih murah dan mudah mengendarainya.. pastinya uang itu masih sisa banyak.."batin Alicia tersenyum senang.
"baiklah kalau itu mau mu nak..papa nanti akan mengirim uangnya ke rekening mu.."ucap tuan Joe.
"pa..bolehkan aku di buatkan tabungan yang baru?.."tanya Alicia.
"memang rekening mu yang sekarang kenapa?.."yang tuan Joe.
"itu milik Leo..kalau nanti-nanti dia memintanya bagaimana?..aku bisa rugi pa.."ucap Alicia.
"mana ada Leo seperti itu nak.."ucap tuan Joe tertawa kecil dengan pemikiran sang putri.
"mana tau pa..kita kan juga harus berjaga-jaga.."ucap Alicia.
"baiklah baiklah.. apapun untukmu.."ucap tuan Joe yang membuat Alicia tersenyum senang.
"terimakasih pa..aku menyayangimu.."ucap Alicia memeluk pria paruh baya itu.
"papa juga menyayangi mu nak.."balas tuan Joe.
.
.
setelah berkunjung ke perusahaan sang ayah..Alicia dan bik Tuti pamit untuk menuju ke pasar.
Pasar terlihat ramai pagi ini..tapi tidak terlalu ramai seperti pagi tadi..pajak ini biasanya banyak dikunjungi oleh pembeli pada pagi hari..alicia sampai di pasar sekitar jam sepuluhan..jadi pasar tidak terlalu padat.
"bi..kita akan memborong banyak sembako di pasar ini.."ucap Alicia sambil memeriksa shoulder bag merk channel nya yang terisi penuh dengan lembaran merah.
"untuk apa nyonya?..bukankah stok bahan makanan di mansion masih banyak?.."tanya bik Tuti heran.
"bukan untuk kita bik..tapi untuk orang lain.."jelas Alicia.
"hah?.. maksudnya nyonya?..saya tidak mengerti.."tanya bik Tuti bingung.
"bibi ikut saja perintah ku.."ucap Alicia.
"hehehe aku akan membuatmu pusing tujuh keliling karna kehabisan uang Leo.."batin Alicia senang.
"aku akan melakukan seperti yang di tiktok itu.."batinnya lagi.
Dia mulai memasuki toko beras..disana Alicia memborong banyak beras isi 5 kilo..mungkin ada 100 karung beras isi 5 kilo yang wanita itu beli..yang mana membuat sang penjual beras tersenyum senang.
"terimakasih telah berbelanja di toko kami nyonya..kami tunggu kunjungan berikutnya.."ucap seorang pria paruh baya tersenyum manis pada Alicia.
"tentu saja pak.. pelayanan kalian terbaik.."ucap Alicia mengacung dua jempolnya.
Para pekerja disana mulai membantu untuk menaikkan beras itu ke mobil yang Alicia gunakan..mereka sesekali berbisik sambil menatap Alicia..saat Alicia sudah menjauh dari toko mereka..para pekerja itu mulai berkumpul.
"bos..kau tau dia siapa?.."tanya seorang pemuda yang bekerja disana.
"tidak..tapi aku sedikit familiar dengan wajah nyonya itu.."ucap sang bos.
"dia Alicia..putri konglomerat Joe..dan istri dari CEO adrian corp yang problematik itu.."jelas pekerja itu.
"ah benar..dia wanita yang sering muncul di berita pagi yang biasa istri ku tonton.."ucap sang bos.
"tapi dia sangat berbeda.."ucap sang bos heran.
"apa sikap aslinya memang berbeda?.."tanya sang pekerja.
"entahlah.."ucap pekerja yang lain.. akhirnya mereka hanya bisa kembali bekerja dengan perasaan bingung.
.
.
Alicia mengunjungi toko sembako lainnya..dia membeli banyak minyak..gula dan telur..dia menghabiskan uang 10 JT lebih untuk membeli sembako itu..dia benar-benar memborong sembako itu tanpa tawar menawar seperti yang dulu dia sering lakukan di kehidupan pertamanya.
"wah..aku menghabiskan uang sebanyak ini.."ucap Alicia melihat semua bon belanjanya.
"gila..10 JT ini mungkin bisa menghidupi ku selama 6 bulan..tapi hari ini aku menghabisi nya hanya sehari.."ucap Alicia sedikit ngeri..tanpa di sadari shoulder bag yang di pakai itu berharga ratusan juta.
"nyonya semuanya sudah masuk mobil.."lapor bik Tuti.
"oh..baik bik..ayo kita jalan.."ucap Alicia..bik Tuti hanya mengangguk patuh.
"pak.. jalannya lambat saja ya.."ucap Alicia pada sang supir saat sudah memasuki mobil.
"baik nya.."ucap sang supir..Mobil Mereka mulai berjalan pelan menelusuri pasar itu..saat melihat seorang bapak tua penjual keranjang anyaman keliling yang ada di pinggir jalan.. membuat Alicia mengeluarkan kepalanya dari jendela mobil.. tindakan Alicia itu membuat sang supir melambat dan kemudian berhenti..Alicia turun dan mendekati sang kakek penjual.
"kek.."panggil Alicia pada penjual keranjang anyaman itu..kakek itu langsung menyambut panggil Alicia dengan senyum ringkih nya.
"wah bagus sekali keranjangnya kek.."ucap Alicia memperhatikan keranjang anyaman yang di buat berbagi bentuk itu.
"ini semua hasil anyaman kakek dan Istri.."ucap pria tua itu..kakek itu terlihat lelah.. keringat membasahi wajah tua itu.. apalagi dia berdiri di bawah terik matahari dengan mendorong gerobak jualannya.
"wah kakek hebat sekali.."ucap Alicia..dia dulu teringat bahwa dia juga pernah ikut menganyam keranjang di desanya untuk menghasilkan uang..tapi karna keranjang anyaman nya jelek..sang bos memecatnya.
"sudah ada yang terjual kek?.."tanya Alicia.
"belum nak..mungkin nanti ada kalau rezekinya.."jawab kakek itu.
"bik..tolong suruh sopir untuk belikan nasi Padang yang ada di seberang sana ya..kakek ini sepertinya belum makan.."ucap Alicia pada bik Tuti..bik Tuti langsung melaksanakan tugas dari Alicia.
"aku ambil satu yang ini ya kek.."ucap Alicia menunjuk sebuah keranjang cantik yang mungkin bisa untuk keranjang buah di meja makan.
"baik..akan kakek bungkuskan.."ucap sang kekek..setelah di bungkus Alicia membayar keranjang anyaman itu.
.
.
.
TO BE CONTINUE....
ak gk berhenti ngakak ada anomali segala😂
lanjut up lagi thor