Semenjak sekolah malam diberlakukan, satu per satu orang hilang secara misterius. Semua orang mengira kalau menghilangnya para murid itu karena kuntilanak penghuni pohon beringin belakang sekolah.
Zara sendiri sebagai anak indigo, tahu kalau menghilangnya murid-murid itu bukan karena hantu.
Lalu siapa yang benar? Rumor itu atau Zara?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 35 - Fakta Tentang Reza
Romy segera mendekat. Dia memastikan kalau ada alamat Ita dalam identitas yang tercantum di data Reza. Lelaki itu ternyata adalah saudara kandung gadis yang hilang, yaitu Ita.
Di sisi lain, Reza mengajak Zara pergi memasuki gang. Reza berjalan memimpin di depan, cowok itu melangkah memasuki sebuah pekarangan rumah.
"Apa ini rumah lo?" tanya Zara.
"Ya. Masuklah!" Reza membukakan pintu untuk Zara.
Zara awalnya ragu untuk masuk, terlebih dia merasakan aura gelap dan sesak di rumah itu. Akan tetapi dirinya penasaran kenapa rumah tersebut punya aura begitu, jadi Zara memutuskan masuk.
"Sebenarnya apa yang mau lo katakan? Sampai harus bicara di rumah lo," ucap Zara.
"Nanti ada deh. Gue bikinin minum dulu," sahut Reza sembari beranjak ke dapur.
Saat itulah Zara menggunakan waktu untuk melihat-lihat rumah Reza. Tidak ada yang bisa dilihat di rumah itu sebenarnya, selain dari foto keluarga. Namun justru itulah yang menarik perhatian Zara. Di dalam foto itu, dia melihat wajah tidak asing lain selain Reza di sana.
"Bukankah dia... Ita..." gumam Zara.
"Kau sepertinya benar-benar bisa melihat hantu..." ujar Reza seraya meletakkan secangkir teh ke atas meja.
"Apa dia saudara lo?" tanya Zara memastikan. Matanya terbelalak tak percaya.
"Iya. Dia kakak gue," ungkap Reza.
"Tapi kenapa lo..."
"Gue nggak ada di rumah itu? Dan nggak ada yang tahu tentang gue? Ya karena gue ikut nyokap gue. Bokap dan nyokap kami bercerai. Kak Ita ikut bokap. Tapi meskipun begitu, hubungan kami selalu baik. Dan saat Kak Ita menghilang, gue tinggal di kampung," jelas Reza panjang lebar.
"Lo pasti kaget pas dengar dia menghilang," imbuh Zara sambil tertunduk sedih. Ia mengambil teh buatan Reza dan menyesapnya.
"Banget. Apalagi pas tahu dengan yang terjadi sama bokap gue..." ucap Reza.
"Terus arwah kakak lo yang cowok itu..." ujar Zara.
"Makanya gue bingung. Gue nggak pernah punya kakak cowok, Ra! Itu juga yang jadi alasan gue nggak percaya kalau lo punya mata batin," sahut Reza.
"Jadi gue asal menyimpulkan ya? Sorry... Gue pikir dia kakak lo. Wajahnya soalnya mirip banget." Setelah sekian lama, Zara bisa melihat lagi sosok yang wajahnya mirip Reza.
"Mungkin kebetulan mirip aja kali," pungkas Reza.
"Benar. Tapi gue lihat, dia masih ada di sekitar lo."
"Benarkah? Biarin lah. Selama dia nggak ganggu gue kan?"
"Tapi dia hantu bunuh diri. Dia memberi pengaruh buruk, Za. Lo butuh bantuan buat ngusir dia?"
"Udahlah, Ra. Lo lihat gue baik-baik saja kan? Jadi nggak perlu ada yang harus dicemasin."
Zara mengangguk saja dan kembali menyesap tehnya. Namun entah kenapa dia merasa kalau matanya perlahan terasa berat sekali. Rasa kantuk tiba-tiba menyerangnya.
"Kenapa, Ra? Lo nggak apa-apa kan?"
"Gue... Gue... Ngantuk..." ucap Zara lirih. Perlahan dia jatuh ke sofa dan penglihatannya seketika menggelap.
Di waktu yang sama, Lukman sudah berkali-kali menghubungi Zara. Namun tidak ada satupun teleponnya yang diangkat.
"Dia kemana sih? Bikin khawatir aja," gumam Lukman. Alhasil dia tak punya pilihan selain menemui Zara ke rumah panti. Setibanya di sana kedatangannya disambut oleh Bu Nida.
"Kamu telat, Luk. Zara udah dibawa cowok yang satunya. Harusnya kau lebih cepat!" ujar Bu Nida.
"Itu loh. Teman dia yang satunya. Namanya Eza atau apa gitu..." Bu Nida mencoba mengingat.
"Maksudnya Reza, Bu?" Lukman memastikan.
"Nah itu!"
Lukman semakin dibuat panik. Dia bergegas pergi dengan motornya.
🙏🙏🙏
Kata² hari ini untuk Author..
"Manusia memang tidak bisa sempurna. Tapi, bukan berarti jadi alasan untuk enggan berusaha.
Kekuatan tidak datang dari kemampuan fisikal, tetapi ia datang dari semangat yang tidak pernah mengalah.
Jangan biarkan satu kegagalan membuatmu terpuruk dan merasa seluruh yang kamu lakukan tidak berarti. Lihatlah bahwa telah banyak keberhasilan yang telah kau raih dan rintangan yang telah kau lewati".
Menurut saya ceritanya sangat menarik, jangan terlalu merendahkan diri Thor.
Kehilangan orang² tercinta adalah hal yang menyedihkan dan membuat hati sangat terpukul.
Akan tetapi tidak ada jalan yang lebih baik selain mengikhlaskan mereka. Apabila kamu mengikhlaskan maka mereka akan lebih tenang di alamnya. Sesungguhnya kita semua hanyalah milik Allah dan hanya pada Allah lah kita akan kembali serta berpulang.
Tinggal tugas menguak siapa sebenarnya Zara...❎
Untung tersangkanya cuman satu, kalau banyak bisa² mati konyol...🤒🤕😭