NovelToon NovelToon
Perjodohan Yang Tidak Diinginkan

Perjodohan Yang Tidak Diinginkan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cintapertama
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: mommy Almira

Sagara begitu terluka dan sakit hati saat gadis yang baru saja dinikahinya beberapa jam lalu yang bernama Thania memintanya untuk menalaknya.Iya, Thania gadis yang dia cintai secara diam- diam sejak lama dan berhasil dia nikahi dengan cara dijodohkan oleh orang tua mereka, ternyata tidak mencintai Sagara. Dengan berdalih ingin melanjutkan kuliah, tepat di malam pertama Thania meminta Sagara untuk menceraikannya.

Apakah Sagara akan rela melepaskan Thania, gadis yang begitu dia cintai dan merupakan cinta pertamanya...? Yuk baca cerita selengkapnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Almira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14. Ingin Mencari Ibu

Malam harinya Shaina sudah berada di kamar kost. Dia lalu mengambil ponselnya karena ingin menghubungi sang ayah.

"Tut...tut..."

"Hallo Assalamualaikum...." suara pak Wahyu di sebrang telpon.

"Waalaikumsalam... Ayah apa kabar...?''tanya Shaina.

"Ayah baik- baik saja... Justru ayah mengkhawatirkanmu Shaina. Bagaimana pekerjaanmu...?" sahut pak Wahyu.

"Ih ayah, katanya mengkhawatirkan Shaina, tapi kenapa yang ditanyakan malah pekerjaan...?'' tanya Shaina.

"Iya, ayah tahu , dari suara mu, kamu pasti sedang baik- baik saja. Makanya ayah tanya soal pekerjaan kamu...." jawab Shaina.

"Kerjaan Shaina baik- baik saja ayah...." jawab Shaina.

"Ya syukurlah... Apa bosmu baik...?'' tanya Shaina.

Shaina menghela nafas karena dia langsung terbayang lagi saat bos nya mencium bibirnya.

"Aarrkk,...dasar pria ber*ngs*k...!" ucap Shaina.

"Apa kamu bilang...! Berani sekali kamu bilang ayah br*ngs*k...! Mana sopan santun kamu terhadap orang tua , hah...! Apa karena sudah tinggal di kota, kamu sekarang berani bicara tidak sopan sama ayah...!'' ucap pak Wahyu marah.

"Bu..bukan...bukan ayah, aduhhh...." sahut Shaina lalu memukul bibirnya sendiri.

"Kalau bukan ayah lalu siapa...? Kamu kan sedang bicara sama ayah...! '' tanya pak Wahyu kesal.

"I..itu ayah.. Maksud Shaina yang br*ngs*k itu atasan Shaina.... Iya atasan Shaina..." jawab Shaina.

"Memangnya kenapa dia...?'' tanya pak wahyu.

"Iya dia suka seenaknya menghukum Shaina..." jawab Shaina.

"Kenapa bisa dihukum...?'' tanya pak Wahyu.

Gara- gara pekerjaan Shaina selesainya tidak tepat waktu..." jawab Shaina.

"Oh begitu.... Ya baguslah, itu artinya atasanmu itu orangnya disiplin..." sahut Pak Wahyu.

"Ih ayah kenapa jadi membela atasan Shaina sih..." Shaina bete.

"Ayah kan tahu kamu ini anaknya suka ceroboh dan keras kepala, wajar saja kalau sering dihukum sama bosmu..." ucap pak Wahyu.

"Ah... Sudah dong yah... Jangan membahas pekerjaan Shaina...." ucap Shaina.

"Ada hal penting yang ingin Shaina sampikan pada ayah..." sambung Shaina.

"Soal apa...?'' tanya pak Wahyu.

"Ayah... Boneka Shaina yang dari ibu hilanggggg...." rengek Shaina.

"Kenapa bisa hilang...?'' tanya pak Wahyu.

Iya, pak Wahyu tahu betul jika boneka itu adalah boneka kesayangan Shaina dari kecil. Satu- satunya benda kenang- kenangan dari sang ibu ketika dia akan pergi dari rumah.

"Ini semua gara- gara pria br*ngs*k itu ayah...'' jawab Shaina.

"Pria br*ngs*k siapa maksud kamu....?'' tanya Pak Wahyu.

"Ya itu, bos nya Shaina...'' jawab Shaina.

"Kok bisa...?" tanya pak Wahyu.

Shaina lalu memberitahu sang ayah jika bonekanya tertinggal di mobil bosnya. Tapi oleh bosnya boneka itu dibuang karena katanya boneka itu dekil dan jelek.

"Ya itu salah kamu sendiri, kenapa bisa ceroboh meninggalkan boneka itu di mobil bosmu..." sahut pak Wahyu.

"Ih ayah... Namanya juga lupa.." ucap Shaina.

"Eh ngomong- ngomong... Ngapain kamu naik mobil bosmu....? Kamu dibawa ke mana sama bosmu...? Kamu tidak berbuat macam- macam kan sama bosmu itu....?'' tanya pak Wahyu.

"Dengar ya Shaina.. Kalau sampai kamu berbuat yang aneh- aneh sama bosmu, ayah akan datang ke kota dan seret kamu pulang ke kampung..." ucap pak Wahyu.

"Ih ayah ini bicara apa, mana mungkin Shaina macam- macam sama bos. Bosnya Shaina itu sudah punya istri...." jawab Shaina.

Lalu Shaina menjelaskan pada sang ayah jika dia naik mobil bosnya karena akan pergi meeting dan dia tidak hanya berdua, ada sekertaris bosnya juga.

"Ya ayah hanya mengingatkan kamu supaya jangan berbuat macam- macam di sana..." ucap pak Wahyu.

"Iya ayah..." jawab shaina.

"Oh ya ampun... bagaimana kalau ayah tahu kalau Shaina pernah dicium sama tuan Sagara....aaarrrrkkkk... Bisa- bisa leher saya digorok...." ucap Shaina dalam hati.

"Ayah..." ucap Shaina.

"Ada apa...?'' sahut pak Wahyu.

Shaina lalu memberitahu sang ayah jika kemarin malam saat di tempat meeting, dia melihat seorang perempuan paruh baya yang mirip sekali dengan ibunya.

Mendengar penuturan Shaina, pak Wahyu menghela nafas.

"Dia mirip sekali sama ibu Yah... Tapi punya suami, orang kaya. Suaminya itu pemilik perusahaan besar dan penanam modal di perusahaan bos nya Shaina..." ucap Shaina.

"Apa mungkin dia ibu yah...? Atau hanya mirip saja...? Tapi kalau dia ibu kenapa dia tidak mengenali Shaina...? Kenapa dia menikah dengan orang kaya...? Kan ibu masih istrinya ayah...? ." sambung Shaina.

"Tapi wajar saja sih kalau ibu tidak mengenali Shaina, kan ibu pergi saat Shaina masih kecil..." lanjut Shaina.

Sedangkan di ujung telpon, pak Wahyu hanya diam mendengarkan apa yang dikatakan oleh Shaina.

"Ayah... Ayah tahu tidak di mana alamat tempat tinggal ibu...? Kata ayah ibu kerja di rumah orang kaya kan...?'' tanya Shaina.

"Sudahlah nak, kamu tidak usah repot- repot mencari ibumu..." sahut pak Wahyu.

"Ih ayah... Kan sebelum Shaina pergi ke kota Shaina sudah bilang sama ayah kalau Shaina mau mencari ibu di kota..." ucap Shaina.

"Ya sudah kamu cari saja sendiri ibumu sampai ketemu. Ayah tidak tahu alamat ibumu..." sahut pak Wahyu.

"Ayaaahhhh.... " rengek Shaina.

"Masa sih ayah sama sekali tidak tahu alamat ibu. Bukannya ayah pernah bilang, kalau ibu beberapa kali mengirimi ayah uang untuk biaya kuliah Shaina. Bagaimana mungkin ayah tidak tahu alamatnya...?" tanya Shaina hampir menangis.

Di ujung telpon sana Shaina kembali mendengar helaan nafas dari sang ayah.

"Ibumu tinggal di rumah keluarga Chaniago. Seorang pengusaha sukses di kota..." ucap pak Wahyu.

"Hanya itu yang ayah tahu, selebihnya ayah tidak tahu lagi..." sambung pak Wahyu.

"Keluarga Chaniago...? Lalu Shaina harus mencari rumah Chaniago di mana kalau alamatnya saja tidak ada...?'' tanya Shaina.

"Makanya kamu tidak perlu mencarinya. Ayah takut kamu kecewa nak....'' sahut pak Wahyu.

Shaina mendengus kesal. Lalu Shaina mengakhiri sambungan telponnya dengan sang ayah.

"Jadi ibu bekerja di keluarga Chaniago....? Siapa dia...? Di mana saya harus mencari alamat keluarga Chaniago...?'' ucap Shaina sambil mengacak rambutnya.

🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓

Sementara itu di tempat lain di sebuah kamar rumah mewah seoarang wanita berusia lima puluh lima tahun nampak duduk di pinggir tempat tidur sambil memegangi boneka teddy bear dan selembar foto ukuran 4R sambil menetaskan air mata.

Dalam foto tersebut nampak ada tiga orang yang sedang berdiri. Yaitu seorang perempuan dan laki- laki . Dan di tengah- tengah mereka ada seorang gadis kecil tomboy berusia sepuluh tahun berdiri sambil memegang boneka teddy bear. Mereka bertiga seperti keluarga kecil, yaitu ayah ,ibu dan anak.

"Apa boneka ini milikmu nak...?" ucap perempuan paruh baya itu sambil menggenggam boneka teddy bear yang dia temukan beberapa hari lalu. Iya boneka yang dia temukan sangat mirip dengan boneka yang ada di foto.

"Apa kamu sekarang ada di kota ini nak...? Ibu kangen... Ibu kangen sama kamu nak... Maafkan ibu nak... Maafkan ibu karena sudah meninggalkan kamu hik...hik...." permepuan itu menangis sambil memeluk foto dan boneka tersebut.

"Ehem..." tiba- tiba terdengar seorang laki- laki berdehem mendekat ke arahnya.

"Pa... Papah....papah sudah pulang...?'' tanya perempuan itu segera menghapus air matanya dan dengan segera dia menyembunyikan foto dan boneka itu di bawah selimut.

Perempuan itu segera mendekat ke arah sang suami yang berdiri di depannya. Kemudian dia membantu suaminya melepas jas dan dasi. Kemudian sang suami lalu duduk di kursi meja rias. Dan dengan penuh perhatian sang istri berjongkok di depan suami kemudian membukakan sepatu yang dipakai oleh suaminya.

"Saya siapkan air hangat untuk papa mandi ya...'' ucap sang istri setelah dia membukakan sepatu.

"Apa yang kamu tangisi...?'' tanya sang suami tanpa menjawab perkataan sang istri terlebih dulu.

"Oh... Ti..tidak...sa...saya tidak menangis..." jawab sang istri.

"Kamu pikir saya bodoh..." sahut sang suami.

Sang suami lalu bangun dari duduknya kemudia berjalan ke arah tempat tidur di mana sang istri menyembunyikan sesuatu di bawah selimut.

"Pah...ja..jangan...i..itu..." ucap sang istri.

Namun sang suami tidak memperdulikan ucapan sang istri. Dia mengambil foto dan boneka tersebut.

"Jadi kamu masih menyimpan barang- batang ini...! Lancang kamu ya...! Bisa- bisanya kamu menyimpan foto laki- laki itu...!'' seru sang suami lalu menyobek foto itu menjadi beberapa bagian dan melemparkannya ke lantai bersama dengan boneka teddy bear. Kemudian dia menginjak- injak sobekan foto dan juga boneka tersebut.

Melihat apa yang dilakukan oleh sang suami, sang istri hanya bisa menangis sedih.

"Saya sudah bilang sama kamu kan... Kalau kamu memilih hidup denganku, kamu harus menghapus kenangan kamu bersama mereka...! Apa kamu sudah lupa akan janji kamu itu...!'' bentak pria itu.

"Dan tanpa sepengetahuan saya, ternyata kamu masih menyimpan barang- barang ini....! Kamu berani main- main di belakang saya...!'' seru sang suami sambil menarik krah baju sang istri.

"Ma..maaf...maafkan saya... Saya salah... Saya tidak akan mengulanginya lagi... Mohon maafkan saya...." ucap sang istri dengan rasa ketakutan dan air mata mengalir di kedua pipinya.

"Sekarang katakan...! Apa kamu mau kembali sama mereka...!'' seru sang suami.

"Kalau kamu mau kembali pada mereka, saya tidak akan menghalangimu. Tapi ingat, kamu harus pergi dari rumah ini tanpa membawa apapun...! Karena kamu datang ke rumah ini juga tidak membawa apa- apa... Apa kau mengerti...! Silahkan kalau kamu mau pergi...! Silahkan...!'' sambung sang suami dengan penuh amarah.

"Ti..tidak...saya tidak akan pergi... Saya istrimu ... Saya akan selalu mendampingimu sampai akhir hayatku...." jawab sang istri sambil menangis.

"Saya mohon.... tolong maafkan kesalahan saya. Saya janji... Saya tidak akan membuatmu marah lagi..." sambung sang istri.

"Saya pegang kata- katamu...'' sahut sang suami kemudian dia masuk ke dalam kamar mandi.

Sang istri pun kembali menangis sambil merosot ke lantai kamarnya.

Kemudian dia memunguti sobekan foto yang berserakan di lantai dan juga boneka teddy bear.

"Nyonya..." tiba- tiba seorang asisten rumah tangga rumah tersebut datang.

"Ada apa bi...?'' tanya nyonya rumah sambil menghapus air matanya.

"Ada tamu, dia ingin bertemu tuan..." ucap asisten rumah tangga.

"Suruh tunggu ya bi... Tuan sedang mandi..." ucap nyonya rumah.

"Baik nyonya, kalau begitu saya permisi..." ucap asisten rumah tangga.

"Tunggu bi...." ucap nyonya rumah.

"Ya nyonya..." asisten rumah tangga membalikkan badannya.

"Tolong buang ini ke tempat sampah..." ucap nyonya rumah.

"I..ini boneka siapa nyonya...?'' tanya asisten rumah tangga.

"Kamu buang saja..." jawab nyonya rumah.

"Baik nyonya..."

Setelah tuan rumah itu selesai mandi, dia segera berganti pakaian dan menemui tamu yang sedang menunggunya di ruang tamu. Mereka berbincang beberapa saat mengenai pekerjaan.

"Kalau begitu saya pamit tuan..." ucap tamu tersebut.

"Baiklah... salam buat tuan Sagara... Besok saya akan datang menemuinya jam sebelas siang..." ucap tuan rumah.

"Baik..."

Tamu itu segera keluar dari rumah itu dan berjalan ke mobilnya yang terparkir di halaman rumah. Namun sebelum dia naik ke mobil ada satu benda yang menarik perhatiannya yang tergeletak di atas tempat sampah yang tertutup rapat.

Tamu itu diam beberapa saat memperhatikan benda tersebut sambil mengerutkan keningnya.

🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓

Sagara sedang berada di ruang kerjanya yang ada di rumah. Dia nampak sedang sibuk dengan pekerjaannya yang dia bawa pulang ke rumah karena tadi dia tidak sempat mengerjakannya di kantor. Entah kenapa seharian ini di kantor Sagara tidak bisa fokus dengan pekerjaannya. Bahkan tadi di saat meeting pun dia nampak melamun. Ketika ditegur oleh sekertaris Jo dia malah terlihat bingung dan gugup.

Namun walaupun dia membawa pekerjaannya ke rumah, Sagara masih belum bisa fokus juga. Beberapa kali dia mengusap wajahnya dengan kasar.

"Aarrkkhh....saya ini kenapa sih..." Sagara mengacak rambutnya.

Iya, tadi ketika di kantor setelah sekertaris Jo memberitahunya bahwa Sagara telah mencium bibir Shaina, dia menjadi tidak fokus dalam bekerja. Dia terus memikirkan dan mencoba mengingat- ingat saat dia mencium bibir Shaina.

Iya, sekilas Sagara mengingatnya samar- samar saat dia menarik tangan Shaina hingga dia terjatuh di atas tubuhnya. Namun selanjutnya dia tidak bisa mengingatnya lagi karena pengaruh alkohol yang membuatnya mabuk berat.

"Oh astaga... Kenapa wajah gadis berandal itu terus membayangiku..." lagi- lagi Sagara mengusap wajahnya dengan kasar.

Sagara lalu berdiri dari duduknya kemudian berjalan ke arah jendela. Sagara menatap ke arah luar jendela. Kemudian Sagara menghela nafas.

"Apa benar saya mencium bibir gadis berandal itu...? Kenapa saya tidak bisa mengingatnya sama sekali...? Aarrkkhh... Sial...." Sagara kembali mengacak rambutnya.

"Aahh... Ini tidak bisa dibiarkan... Kalau begini terus, bagaimana saya bisa fokus kerja...? Aaarrkkhh... gadis berandallll...." ucap Sagara kembali menghela nafas.

Kemudian Sagara mengambil ponselnya untuk menghubungi seseorang.

"Hallo tuan..." ucap seseorang di ujung telpon.

Iya, dia adalah sekertaris Jo.

"Jo... Kamu sudah pulang ke apartemen...?'' tanya Sagara.

"Sudah tuan..."

"Jo, saya tidak bisa fokus kerja. Tolong kamu kerjakan pekerjaan saya. Nanti saya kirim file nya lewat email..." ucap Sagara.

"Kenapa seharian ini tuan tidak bisa fokus...? Ada apa tuan...? Apa ada yang mengganggu pikiran tuan...?'' tanya sekertaris Jo.

"Iya, dia terus mengganggu pikiran saya seharian ini...." jawab Sagara.

"Dia siapa tuan...?'' tanya sekertaris Jo.

"Ya dia... Seharian ini saya terus membayangkan...

"Membayangkan apa tuan...?'' tanya sekertaris Jo.

"Aarrkkhh... Sudahlah... Kamu tidak akan paham Jo..." jawab Sagara kemudian dia memutus sambungan telpon secara sepihak.

Bersambung.....

1
Wang
Sagara masih cinta ngak sih sama Thania, apa cinta Thania sama Shaina?
partini
coba Thania lihat pas lagi gdebruk pasti seru Thor
Mommy Almira: Nanti ya , skrng belum waktunya, belum sehari jd anak magang nanti dia malah pingsan 😁
total 1 replies
Asmara
Lah kirain mau dikokop lagi 😄
Mommy Almira: sabar belum waktunya 😁
total 1 replies
Asmara
Sagara galau 😅
Salsa
Ahhh so sweety 😍😍
Salsa
Merong" mulu babang Sagara 🤭
partini
kasih garam dikit Thor ,,ada Thania untuk saga untuk Nia ga ada ini kasih lah pls biar seirama Seiya dan sekata
partini: kasih konflik maksudnya Thor ini kan ada Thania satu lagi boleh lah like teman nya saga atau partner kerja gitu
total 2 replies
partini
wah istri tercinta udah mudik rupanya
partini: like jelangkung dong,,ihhhh siapa tau udah kangen berat tuan CEO
total 2 replies
Asmara
Tuh kan mantannya datang... alemong deh 😄
Mommy Almira: Shaina dibuat hamsyong 😄
total 1 replies
Salsa
ja gan main pilih" aja kamu Sagara, beresin dulu tuh perceraianmu😄
Salsa
Shaina bisa menenangkan Sagara, semoga mereka berjodoh
Salsa
Sagara masih cinta nggak sih sama Thania. Jgn sampai terjadi cinta segi tiga ya, kasih amp Shaina
Wang
Sagara ngak mah jujur, soalnya sama masa lalunya belum selesai, jangan permainkan Shaina lho ya
Wang
Sagara py trauma masa lalu, kasihan
Asmara
vie jatuh cinta ni yeee.... ingat tuan Sagara, ... km belum resmi cerai 😅
partini
sehhhh mulut laki laki kaya ibu ibu komplek,,
memilih mu la hemmmm
Wang
udah sih Sagara kamu urus perceraian dulu sana
partini
ohhh belum toh ,jadi masih sah suami istri la hemmmm
partini: ah pantas ,, cinta sangat muat yah udah lama masih setia
total 2 replies
Asmara
Pak Tua bokapnya Sagara bukan sih..?
Salsa
keren 🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!