NovelToon NovelToon
Di Ujung Borneo

Di Ujung Borneo

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Anak Yatim Piatu / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Mata-mata/Agen
Popularitas:349
Nilai: 5
Nama Author: Hanah Shakila

Entah untuk alasan apa Gladys memilih kembali ke sebuah pulau di ujung negri. Dia memiliki banyak kenangan masa kecil yang indah disana. mungkin jejak kenangan itu yang bisa menyembuhkan luka yang entah sejak kapan mulai terbentuk.

berbekal ingatan masa lalu yang sudah puluhan tahun, dia pun nekat untuk memulai petualangannya. .....

mencari sisa kenangan bersama keluarganya, teman dan orang lain yang dahulu sangat akrab dengan nya. berharap disana juga kelak dia bisa membuat kenangan yang sama seperti yang dia rasa di masa lalu.

dapat kah Gladys mewujudkan nya ?

Apakah semua akan berjalan seperti pengharapan nya?

ikuti kisah nya.......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanah Shakila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pulang atau tidak

Satu minggu lagi sebelum Gladys akan pulang seperti keinginan kakak nya, tapi dia sudah merasa sangat tidak bersemangat untuk apapun. Bahkan saat ingin berangkat kerja, dia terlihat sangat lesu.

"kenapa wajah nya ditekuk begitu ?"seseorang yang entah sejak kapan berjalan beriringan dengan nya, terdengar memberi pertanyaan. Sambil masih melangkah, Gladys sedikit melirik orang di sampingnya. Sepertinya dia tidak lagi terkejut, karena ini bukan kali pertamanya ditemui seperti ini. Yang suka tiba-tiba muncul entah dari mana.

"kamu ngapain masih pagi sudah disini ? "Gladys malah balik bertanya.

"yah, nungguin kamu. Mau nemenin kamu ketempat kerja. Kamu kenapa galau gitu? Kemarin juga gak ada kabar seharian, bikin khawatirkan saja."

Rupanya orang itu adalah bima

"kelihatan sekali kamu orang yang santai tanpa beban. Tidak ada juga beban untuk selalu masuk kerja."

"kata siapa ?"

"kata ku barusan."

"pekerjaan ku khusus, tidak semua orang bisa. Aku akan bekerja,Hanya jika ada yang harus dikerjakan. Jadi kalau sedang tidak ada kerja bisa santai begini. Tapi kalau ada kerjaan, bisa seminggu gak boleh di ganggu. "

Gladys mengangguk saja. Mungkin memang bima punya usaha yang membuat nya tidak harus masuk kerja setiap hari. Tapi bekerja sesuai pesanan pelanggan. Wajar saja jika dulu dia suka tiba-tiba hilang, mungkin tiga hari sampai semingguan sebelum akhirnya dia akan muncul lagi. Ternyata dia bekerja sesuai permintaan yah, wajar saja sih..

Walau Gladys merasa, masih banyak hal yang tidak dia ketahui tentang bima. Tapi dia juga enggan untuk bertanya. Jika bima memang bersungguh-sungguh dengan nya, pasti nanti dia juga akan tahu apa pekerjaan bima. Jika sekarang masih merahasiakan nya, berarti memang bima belum seserius itu dengan nya.

"masih belum siap untuk cerita, atau mau aku menebak ?" tanya bima berusaha mencari tahu penyebab Gladys nampak murung. Walau sebenarnya dia sudah tahu semuanya.

"apa aku boleh bertanya sesuatu?"

"yah, silahkan ?"

"menurut mu jihan orang nya seperti apa ?"

"hemmmh... Yah begitu. aku bingung juga mau jelasinnya. Terkadang kita tidak bisa langsung menyimpulkan akan sifat seseorang, hanya karena melihat bentuk fisik nya. "

"tapi kalau dilihat secara fisik gimana ?"

"yah, cantik."

"tapi kamu kok sepertinya tidak tertarik dengan nya.?"

"tipe ku bukan yang seperti itu, lagi pun sudah sejak lama hati ku ini tertawan oleh seseorang. Jadi tidak akan mudah untuk ku kembali jatuh hati. Bukan tidak mudah, tapi seperti nya mustahil "

"kenapa tidak dicoba dulu ?"

"coba apa ?"

"coba kenal, dekat, dan mungkin memiliki suatu hubungan begitu ."

"sekarang juga sedang ku usahakan ."

"benarkah?" Gladys terdengar antusias. Dia sampai menghentikan langkahnya dan berbalik menatap bima yang berdiri tepat disampingnya. Walau harus sedikit mendongak sebab ukuran tubuhnya yang sedikit mungil berada di dekat bima.

Bima mengangguk sambil mencolek sedikit ujung hidung nya. Gemas sekali rasa nya.

"kamu lagi dekat sama Jihan?" Gladys bertanya lagi dengan wajah antusias.

"kenapa kamu begitu bersemangat ingin menjodohkan ku dengan jihan ? Aku sudah bilang tidak tertarik dengan nya." kini bima kembali memperlihatkan wajah tanpa ekspresi nya

"lalu yang sejak tadi kamu bicarakan itu siapa ?" terdengar Gladys juga sedikit mengangkat nada bicara nya. Terlihat wajah sumringah nya tadi juga berubah kembali ditekuk lagi.

"jika kita bersama, aku tidak ingin membahas orang lain. Kita bahas saja tentang kita ? Hubungan kita. Sana masuk. Udah sampai tuh."

Gladys tidak menjawab lagi, dia meninggalkan bima tanpa melihat lagi kearahnya. Hati nya kembali dongkol dibuat nya. Namun dia harus profesional jika sudah berada ditempat kerja. Harus fokus dan tetap bisa melakukan semua pekerjaannya dengan baik .

***

Entah kenapa akhir-akhir ini zarah dan qilah lebih banyak menghabiskan waktu di kamar Gladys . Hal itu membuat mereka menjadi semakin akrab.

"menurut mu aku pulang atau tidak yah ?" tanya Gladys .

"pulang" kata qilah

"tidak" kata zarah.

Kedua orang itu bahkan menjawab di waktu yang bersamaan . Membuat Gladys memutar bola matanya malas. Sudah pasti ini akan berakhir menjadi perdebatan panjang lagi.

"kenapa tidak?" protes qilah.

"kenapa harus menyiksa diri dengan kembali? Sudah tahu penuh duri, kenapa memaksa harus di injak ? emangnya mereka sadar, kalau perbuatan mereka itu melukai? Pokoknya, kalau aku, gak setuju."

"tapikan ini keluarga nya, disana semua."

"keluarga macam apa yang tidak saling perduli satu sama lain ?"

Dengarkan, mereka sudah mulai berdebat.....

"keluarlah jika ingin berdebat, aku lelah. Ingin istrahat .""_ ucap Gladys memperbaiki posisi tidur nya .

Zarah dan qilah malah saling sikut, bahkan sempat saling bisik untuk menyalahkan satu sama lain. Sebelum akhirnya, mereka keluar kamar seperti permintaan Gladys .

"Gimana ?" tanya regi bersemangat.

"aku kedepan yah, bye.!!!" kata zarah. Dan di angguki oleh regi dan qilah. Kemudian mereka bergeser kearah dapur untuk melanjutkan bercerita .

"jadi bagaimana?" tanya regi .

"apa nya yang bagaimana?"

"kata mu Gladys mau pulang nikah "

"nikah sama siapa ?"

"yah mana ku tahu, kata mu Gladys mau menikah "

"kakak nya di kampung yang mau nikah. Bukan dia "

"terus ?"

"dia dilema, mau pulang atau tidak."

"kok dilema. bukan kah seharusnya gak usah mikir lagi. Kan cuma itu saudaranya. Ayah, ibu nya juga gak ada. Kalau bukan kakak nya, lalu siapa lagi yang dia punya."

Tumben banget nih, omongan regi bener.

"masalahnya, hubungan nya dan kakak nya itu tidak terlalu baik. Gak tau juga lah, itu masalah mereka. Sepertinya juga bukan hanya itu yang mengganggu fikiran nya."

Benar dugaan qilah, Gladys uring-uringan memang dilema akan pulang atau tidak. Tapi, ada hal yang terlalu mengganggu isi kepala nya. Dia khawatir, jika dia pulang. Nanti malah tidak di izinkan untuk kembali ke sini lagi.

Kekhawatiran nya itu bukan tanpa alasan, anggota keluarga yang lain, terutama dari pihak ayah pasti akan marah besar jika tahu dia pergi tanpa pamit. Tapi dia juga tidak berani untuk pamit. Sebab dia tahu, mereka mana ada yang mendukung apapun keputusan nya.

Bagi keluarga Gladys , perempuan itu baik nya dirumah saja. menunggu jodoh nya datang. Setelah menikah maka akan ikut dengan suami. Tapi banyak juga, saudara sepupunya yang malah di jodohkan dengan saudara sepupu yanh lain. Hanya agar keluarga mereka tidak bercerai berai. Sesungguhnya itulah yang paling Gladys hindari.

***

"saaah..!!!!

Suara seluruh anggota keluarga dan kerabat yang datang menggema di gedung balai desa.. Acara akad nikah nya berlangsung khidmat, dan sebentar lagi mempelai wanita akan di tuntun keluar oleh keluarga nya untuk menemui laki-laki yang kini sah menjadi suaminya.

Gladys terlalu shok dengan perjodohan ini, dia tidak menangis, bahkan berontak. Dia hanya diam, perasaan nya seperti mengambang. Sejak awal firasat nya buruk soal kakak nya yang mengabari meminta nya untuk segera pulang. Dan semua kekhawatiran nya berubah menjadi kenyataan.

Dia berjalan dengan di tuntun dua Tante nya. Sisi sebelah kanan, adalah Tante dari pihak ayah, dan sisi sebelah kiri adalah tante dari pihak ibu. Yang sebenarnya kedua Tante ini juga masih bersepupu.

Malang nya Gladys yang ternyata harus berakhir seperti sang ibu, di jodohkan oleh keluarga. Menikah dengan ayah nya, yang juga sepupu ibu nya. Yang berarti, nenek dari pihak ayah dan pihak ibu itu masih bersudara.

Tapi, suami nya ini dia tak tahu. Apakah sepupu nya atau orang lain ? Dia tidak bertanya sebab tidak tertarik sama sekali.

1
Innaa
semangat berkarya 😘
emili19
Gemesin banget si tokoh utamanya.
Mama Beby: yok terus ikutin kisah mereka🤗
total 1 replies
Black Jack
Ingin membaca lagi dan lagi.
Mama Beby: yuk, dibaca lagi. udah update nih🤗
total 1 replies
Tình nhạt phai
Cerita yang bikin baper, deh!
Mama Beby: terimakasih 🥰🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!