Seorang Pelacur bernama Ayuna yang secara tak sengaja jatuh cinta kepada Dokter tampan sang pemilik dari rumah sakit ternama.
Ia terus mengejar cinta nya Dokter tampan itu meskipun sang dokter terus menolak nya bukan lah mustahil jika ada dokter yang mau sama pelacur?
“Dok mau tidak beri saya anak,gratis juga tidak apa-apa asal jika tak bisa memiliki dokter saya bisa memiliki anak dari Dokter”-Ayuna-
“Dasar wanita gila! pelacur bahkan membayar mu saja saya tidak sudi untuk tidur dengan wanita banyak penyakit seperti kamu!”_Kiano_
Tapi suatu hari entah keberuntungan dari mana Ayuna berhasil tidur bersama Kiano dan setelah malam yang panjang itu Ayuna memutuskan untuk tak lagi menganggu Kiano dan pergi dari kota ini.
beberapa tahun kemudian Alina melahirkan seorang putra yang ia beri Revano
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon I.d, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kenapa Dokter Daniel Begitu Baik
Alina tak habis pikir kenapa dokter Daniel memberikan rumah mewah ini secara gratis untuk nya padahal hubungan seperti keluarga pun tak ada antara ia dan juga dokter daniel.
Rumah seperti ini terlalu luas kalau hanya untuk 3 orang saja termaksud dirinya Wulan bahkan Revano yang masih kecil pun masih tidur dengan Alina.
Sedangkan di dalam rumah ini terdapat 2 kamar di lantai bawah dan dua kamar di lantai atas serta fasilitas ruangan lainnya seperti ruang belajar,dapur dll semua lengkap di dalamnya.
“Mommy...”Revano memanggil Alina yang masih berdiam duduk sofa.
“Iya sayang..sini kemari lah...”Sahut Alina.
“Mommy, kenapa rumah kita berbeda dari rumah yang sebelumnya”Ujar Revano penasaran.
Alina hanya tersenyum seraya mengangkat tubuh kecil Revano untuk Duduk di pangkuan nya.“Ini rumah baru kita sayang dan kita akan tinggal di untuk waktu yang lama terlebih mommy sudah pindah kerjaan”
wajah bocah kecil itu tiba-tiba murung seperti ada yang ia tenga pikirkan.“Tapi di sini aku jauh dari teman-teman mi,dan juga di sini tidak ada warung jajanan beda dengan rumah kita dulu yang banyak sekali warung jajanan”
“Kalau masalah teman Revano tidak perlu khawatir kan bentar mommy akan sekolahi Revano di sini dan mommy pastikan kamu akan mendapatkan teman”
“Untuk es kim,wafer,coklat bagaimana dengan itu?”
“Mbak Alina ini ada telpon”Seruh Wulan berjalan sambil memberikan ponsel kepada sang pemilik.
“Dari siapa?”
“Saya tidak tau mbak,tapi mbak coba Angkat saja”
[Hallo selamat malam apa benar ini dengan Alina]Kata suara seorang pria di sebrang sana.
[Yah Dengan saya sendiri] Jawab Alina.
[Perkenalkan nama saya dokter Alamsyah pasti dokter Daniel pernah membicarakan tentang siapa saya yang sebenarnya kepada mu]
[Oh jadi anda dokter Alamsyah, astaga maaf yah dok saya tidak tau]
[Oke oke tidak masalah Alina lagi pula ini pertama kalinya saya menelpon kamu sekalian memperkenalkan diri sebagai seorang dokter Alamsyah]
[Tentu dok saya pastikan akan menyimpan nomor dokter di ponsel saya]
[Baiklah, tapi Alina bisa tidak besok kamu datang langsung ke rumah sakit sekitar jam 10 pagi]
[Jadi saya sudah mulai bisa bekerja dok]
[iya kau sudah mulai bisa bekerja besok.Tapi Alina tugas mu di sana bukan lah sebagai suster biasa melainkan kau akan saya tugaskan menjadi asisten dokter]
Alina terdiam bukan kah menjadi asisten dokter itu tidak mudah apalagi dengan posisi nya yang sebagai perawat biasa.tapi apapun tugasnya Alina hanya pasrah asal ia mampu melakukan nya.
pada akhirnya tak ada lagi percakapan antara Alina dan dokter Alamsyah namun yang terdengar kali ini suara deru nafas Revano yang tiba-tiba tertidur dengan posisi kepala di paha Alina.
“Bagaimana dengan rencana kita yang akan mendaftarkan sekolah Revano mbak?”Tanya Wulan saat Alina mulai mengangkat tubuh Revano.
“Dokter Daniel yang telah mengatur semua Wul, dia sudah mendaftarkan sekolah nya Revano”
“Woh dokter Daniel itu baik sekali yah mbak beruntung sekali mbak Alina bertemu dengan dokter sebaik Dokter Daniel. Tapi kapan Revano Mulai sekolah mbak”
“Senin depan wul”
“oh begitu nah terus nanti yang antar jemput mbak Alina sama Revano siapa?”
“Oh iya, lalu apa saya harus membeli motor
saja wul?”
“Ha motor?”
“Emangnya mbak Alina bisa bawa motor?”
...----------------...
Dinner makan malam romantis terjalin antara sepasang kekasih yang saling mencintai di sebuah cafe ternama. Mereka berdua adalah Kiano dan Sheina.
“Tentang keputusan dokter Alamsyah apa itu. tidak berlebihan,sebenarnya untuk apa beliau mencari perawat lagi padahal perawat di rumah sakit mu itu sudah terlalu banyak”
“Aku tidak tau Shen tapi kata papa perawat itu memiliki otak yang cerdas seperti dokter pada umumnya”
“Chiihh..”Sheina tertawa meremehkan.“Mana ada sih sayang perawat yang pintar melebihi seorang dokter aneh sakali”
“Yah aku mengira nya juga begitu tapi apa boleh buat dan tidak ada yang berani menentang keputusan papa Shen”
“Yah termasuk keputusan dokter Alamsyah yang Masih meragukan aku menjadi kekasih mu Iya kan?”
getir ketar ketirr dong secara kiano... 🤣🤣🤣
layak di tunggu lanjutan ceritanya
sangat tidak sabar menunggu kelanjutannya