NovelToon NovelToon
PUTRI YANG TERTUKAR

PUTRI YANG TERTUKAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Putri asli/palsu
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nurul Senggrong

Setelah kematian kedua orang tuanya, Farhana baru tahu jika mereka bukanlah orang tua kandungnya.

Mereka berdua meninggal akibat kecelakaan. Dan ternyata yang menabrak adalah putri kandungnya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Senggrong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DZAKI DAN KENZO MEMBANTU FARHANA

Dzaki mendorong kursi roda Farhana hingga depan penjaga gerbang sesuai dengan instruksi Farhana. Ia tidak segera beranjak dari sana. Namun menunggu apa yang akan dilakukan Farhana selanjutnya.

"Selamat sore Pak, " sapa Farhana dengan sopan.

"Selamat sore Neng. Mau ambil kopernya ya? "

"Betul Pak. "

"Kalau boleh Bapak tahu, kopernya mau dibawa kemana? "

"Dibawa ke asrama Pak, " jawab Farhana dengan jujur.

"Apa mau Bapak bantu? "

"Biar Kami saja Pak. Lebih baik Bapak tetap berjaga disini, " kata Kenzo yang ternyata juga masih ada disana. Lebih tepatnya di samping Dzaki. Farhana menoleh kearahnya dengan terkejut. Baru tahu jika anak itu belum pergi.

Sebenarnya Kenzo tidak berniat untuk mengikuti Dzaki dan Farhana . Namun langkah kakinya tanpa sadar mengikuti Dzaki yang mendorong kursi roda Hana.

"Kamu masih ada disini?"

"Baru tahu Neng," goda Kenzo sembari menaik turunkan alisnya. Farhana tidak langsung menjawab godaan kenzo saat mendengar ucapan penjaga. Bahkan ia tidak sempat menolak.

"Oh.... baguslah kalau begitu. Sebentar Saya ambilkan. "

Penjaga itu masuk kedalam pos kemudian kembali lagi sambil membawa koper Farhana.

"Ini dia. Silahkan. "

Kenzo langsung mengambil koper itu tanpa ragu. Farhana cukup terkejut melihatnya. Namun ia tak banyak berkomentar. Baguslah kalau Kenzo ikut bareng mereka.

Jadi Farhana tidak akan berduaan dengan Dzaki. Dari sikapnya bisa dilihat jika Dzaki pasti akan mengantarnya sampai asrama.

Ia menerima bantuan mereka bukan karena murahan , namun menyambut baik mereka yang tanpa diminta sudah mau membantunya. Jarang ada orang yang seperti mereka. Meski Farhana sendiri tidak tahu niat mereka membantunya.

"Apa mau langsung ke asrama? " tanya Dzaki.

"Apa tidak merepotkan Kalian berdua? "

"Tidak masalah. "

"No problem. "

"Ok."

Setelah mendapatkan persetujuan dari Farhana, Dzaki langsung mendorong kursi roda Farhana ke Asrama putri yang ada di samping sekolah sebelah kanan. Sedangkan Asrama putra ada di samping sebelah kiri.

Mereka langsung menuju kantor administrasi untuk mengurus prosedurnya. Farhana meminta kamar yang ada di lantai satu. Untungnya masih ada satu kamar kosong yang masih tersedia.

Tidak banyak siswa yang tinggal di Asrama. Setiap kamar diisi oleh dua orang. Kebetulan kamar yang akan ditempati Farhana belum ada siapapun yang menempati. Letaknya juga tepat di samping ruang administrasi.

Sebenarnya para siswa tidak begitu suka tinggal disebelah ruang administrasi. Ruang gerak mereka serasa dibatasi. Jadi tidak ada yang mau tinggal disana. Satu keuntungan yang diperoleh Farhana. Jadi Ia bisa menempati kamar ini seorang diri.

"Kamu yakin mau tinggal disini? " tanya Dzaki sambil membuka pintu kamar yang akan ditempati Farhana.

Sebenarnya siswa cowok tidak boleh masuk kesana, namun karena kondisi Farhana dan juga tempatnya dekat ruang administrasi jadi petugas yang berjaga memberikan izin buat Dzaki dan Kenzo membantu Farhana.

"Hmmm... "

Setelah pintu dibuka ketiga orang itu bisa melihat isi kamarnya. Ada satu buah ranjang bertingkat, dua lemari, dua meja rias beserta kursinya dan satu kamar mandi. Ruangannya juga cukup luas.

"Lumayan, " kata Farhana dengan pelan.

"Baru kali Aku masuk kedalam kamar Asrama. Cukup nyaman juga. Tahu gini Aku tinggal diasrama saja. Apa Kamu tidak tertarik Dzaki? "

"Nggak."

"Terimakasih atas bantuan Kalian berdua. Sebagai ucapan terimakasih besok saat istirahat Aku traktir deh, " kata Farhana dengan tulus.

"Kenapa tidak hari ini saja? " tanya Dzaki. Bukan tanpa alasan Dzaki mengajak sekarang. Karena jika saat ini ia dan Kenzo pulang kemungkinan besar Farhana tidak akan makan malam.

Sejak melihat jejak tangis diwajah Farhana tadi pagi , ia sudah merasa tidak tenang. Hatinya terasa sakit tanpa alasan.

"Kamu tidak pulang? " tanya Farhana heran.

"Pulang nanti juga bisa."

"Benar tuh kata Dzaki. Makan bareng yuk! "

"Memangnya boleh sama petugasnya? "

"Boleh-boleh saja. Hanya saja sebelum jam delapan sudah harus kembali. Karena Asrama tutup jam delapan."

"Baiklah kau begitu."

Farhana tidak bisa menolak permintaan mereka yang sudah dengan tulus membantunya. Jadi Mereka bertiga kembali keluar lagi. namun Farhana meminta izin pada petugas terlebih dahulu.

"Saya mau cari makan dulu boleh kan Bu? " tanya Farhana pada petugas Asrama.

"Boleh.Tapi sebelum jam delapan harus sudah kembali. Setelah ini kalian berdua tidak boleh lagi masuk ke sini. Apa kalian mengerti? " kata petugas itu pada Dzaki dan Kenzo.

"Tenang saja Bu. Kami patuh aturan kok. Tadi Kamu bantu Farhana bawa koper. Kasian dianya."

"Bagus."

Dzaki tetap setia berdiri dibelakang Farhana sambil mendorong kursi rodanya. Sebenanrnya Farhana cukup bingung dengan kelakuan Dzaki hari ini . Padahal meskipun duduk satu bangku , tapi dalam kenyataanya mereka jarang berkomunikasi.

"Kita mau makan dimana nih?" tanya kenzo dengan antusias.

"Masakan padang juga boleh."

"Bagaimana Han?"

"Boleh juga."

"Didepan kampus ada restoran padang yang cukup enak. Aku sering makan disana.Gimana kalau kita makan disana?"

"Boleh juga."

"Ok."

Saat hendak melangkah tiba-tiba ada yang berdiri di depan Farhana. Tampilannya membuat mereka terkejut.

"Senior!" seru Kenzo terkejut.

"Bang Reza!"

Reza lah yang menghentikan langkah mereka. Penampilannya tidak seperti biasanya. Bajunya tetap seperti yang dipakai tadi pagi. Namun penampilannya sangat jauh beda dari sosok yang ditemui Farhana tadi pagi..

Pakaiannya nampak kusut masai dan ternoda tanah. Rambutnya acak-acakan dengan mata yang memerah. Tanpa aba-aba ia langsung berlutut dihadapan Farhana dan meletakkan kepalanya diatas pangkuan Farhana tanpa permisi.

Tingkahnya benar-benar membuat ketiga orang itu sangat terkejut. Bukan hanya mereka bertiga saja, Namun orang-orang yang ada disana.

"Apa yang Abang lakukan?"

Farhana hendak mendorongnya namun mendengar tangisannya ia tidak sanggup melakukannya. Kenzo dan Dzaki saling pandang.

Dzaki sudah tahu jika Bang Reza merupakan kakak Farhana tetapi Kenzo belum tahu. Kenzo pikir Farhana telah menolak cinta Bang Reza yang membuat pemuda itu frustasi dan melakukan hal gila seperti ini.

Di pinggir jalan seperti ini kalau bukan orang gila terus mau disebut apa. Kenzo sampai bingung sendiri. Padahal menurut pandangannya Bang Reza itu mendekati sempurna. Bukan hanya tampan tetapi juga jago dalam akademik. Kok bisa-bisanya ditolak. Itulah yang ada dipikirannya.

"Jangan nangis disini dong Bang. Memangnya Abang nggak malu?"

"Maafin Abang."

"Kalau Abang gini aku malah malas bertemu bang Reza lagi loh," bujuk Farhana dengan lembut. Entah kenapa melihat Bang Reza seperti ini pertahanan yang sudah ia buat seakan mau runtuh.

"Mau ke tempat Aku tidak. dekat dari sini kok," kata Dzaki. Dia agak risih dilihat banyak orang seperti ini .

Kebetulan Dzaki memang memiliki apartemen yang dekat dengan sekolah. Jika malas pulang ia sering tinggal disana.

"Baiklah. Ayo Bang Kita ke tempat Dzaki saja ketimbang disini. Kalau Bang Reza tidak malu , Aku yang malu."

"Kita pulang aja yuk."

"Sudah Aku bilang , Aku mau tinggal di asrama. Kalau bang reza tetap ngeyel _"

"Oke...Bang reza ikut katamu."

"Good boy!"

Dzaki membawa mereka ke apartemennya yang butuh waktu lima belas menit perjalanan. Ia meminta kenzo untuk membungkus makanan di restoran padang yang hendak mereka datangi tadi. Sebelum pergi ia menyebutkan nomer apartemennya pada Kenzo .

Entah kenapa dua pemuda yang belum pernah berinteraksi ini bisa kompak. Jangankan Farhana, bahkan mereka sendiri merasa bingung.

Apartemen Dzaki ada dilantai delapan . Untuk sampai kesana mereka harus naik lift.

Setelah tiba di apartemen Dzaki meminta bang Reza untuk membersikan tubuhnya terlebih dulu agar lebih segar. Kebetulan ia memiliki pakaian bersih yang belum pernah ia pakai. Ukuran tubuh mereka juga tidak beda jauh.

Saat Bang Reza selesai mandi, Kenzo juga datang dengan beberapa kotak makanan yang ia beli di tangannya.

Farhana langsung mengajak mereka makan sebelum ngobrol. Sedari tadi perutnya sudah meronta-ronta minta didiisi.

"Enak juga makanannya. Bisa jadi langganan nih ."

"Apa Aku bilang. Kalau nggak enak Aku juga tidak mau makan disana."

"Rumahmu dimana?'

"Aku juga tinggal di apartemen ini unit tujuh."

"Kok bisa kebetulan?"

1
Maria Lina
ud brp hari gk up cuman 1 aj ya thor
kaylla salsabella
syukur in kamu dewi keder sendiri kan
Noey Aprilia
Bgtulh kl orng udh d hnggapi rsa iri dngki...ga ska orng lain lbh baik dr dia,akhrnya mlah kna k dri sndri....
slah nyri lwan sih....
kriwil
racuni saja si dewi ular sampai dia minta kematianya sendiri
kriwil
apa alasan si dewi ular menukar anak sahabat nya
kriwil
kira in si dewi ular kembaran ibu nya hana
kriwil
mak dewi mungki punya kembaran dan waktu melahirkan dia culik tuh emak aslinya hanya di umpetin sama si dewi ular karna mungkin cinta sama si bapan nya hana semoga saja emak kandung hana masih hidup dan bisa ketemu
kriwil
mungkin yang nukar emaknya si farhana sendiri aatau jangan jangan istrinya bapak e hana itu palsu juga 😂
kriwil
kuat berapa bulan si farhana tingal se azap sama ppb nanti kalau ga betah balik lagi saja kerumah media peninhalan orang tua mu
Andi Ilma Apriani
crazy up thoorr
Noey Aprilia
Ni psti tipe2 ortu yg sllu nuntut nlai smpurna buat anknya,ga pduli gmna yg pnting gengsi.....cba aja abis ni skpnya bkln gmna,nyesel atw ttp egois????
Sribundanya Gifran
lanjut
kaylla salsabella
kasihan salsa
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Noey Aprilia
Waahhh.....
hana dn kluarganya pst bhgia bgt....
slain hana udh smbuh,nnek shir jg bkln d hkum mti....
Andi Ilma Apriani
lanjuuutt thoorr
kaylla salsabella
semoga putri dan hana bisa akur nantinya
Chen Nadari
kapan makan nasi padang/Sleep/
kaylla salsabella
lanjut Thor
Andi Ilma Apriani
crazy up thoorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!