Livian Caleste Armand,ia mengira bahwa sebuah pernikahan dengan sahabatnya membuatnya dia bahagia meski ia tidak lagi mempunyai keluarga,ia mengira bahwa ia sudah benar-benar mengenal sang sahabat yang kini menjadi suaminya,ia mengira bahwa ia memiliki keluarga yang harmonis sampai hari tua.
tanpa di sangka setelah 6 bulan pernikahan mereka,suaminya malah meminta cerai karena tidak memiliki perasaan padanya.
namun ia juga tidak bisa menolak pria yang ia cintai itu,oleh sebab itu ia meminta sang suami memberikan waktu seminggu baginya sebelum menandatangani surat cerai.
suaminya menyetujui nya tanpa tau bawa Livian sedang menyusun rencana dalam seminggu untuk mengambil sesuatu darinya untuk menemani masa hidup livian ketika berpisah nanti.
setelah livian berhasil mendapatkan apa yang ia mau ia pergi lenyap dari negara itu dan 6 tahun kemudian ia kembali sebagai seorang model dengan dua anak kembar.
siapakah dua anak kembar itu?? apakah livian sudah menikah??atau malah........
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12
Livian sampai di tempat shooting.
"pagi kak sofia,pagi kak Damian"ucap livian menghampiri Damian dan sofia yang berada di ruangan shooting.
"pagi Livian"ucap damian
"pagi Livian,si kembar kamu yang antar yah??"ucap Sofia.
"hum,kalau ada sedikit waktu luang aku ingin meluangkan semua cinta dan kasih sayang ku kepada mereka"ucap Livian.
"kau ibu yang hebat,aku dan damian bahkan belum mempunyai anak"ucap Sofia murung.
"kak,jangan sedih berjuang terus,pasti suatu saat kalian akan memiliki nya"ucap Livian sambil memeluk sofia.
"hum,aku berharap begitu tapi untuk saat ini aku rasa hidup ku berwarna dengan kehadiran si kembar"ucap sofia.
"livian boleh bantu aku mengarahkan mereka?"ucap Damian
"tentu saja serahkan pada ku"ucap Livian.
"sayang bisa kamu ikut dengan ku??aku ingin membicarakan sesuatu"ucap Damian.
Sofia menatap ke arah livian dan Livian langsung mengisyaratkan agar sofia pergi mengikuti Damian sedangkan Livian membimbing anggota tim untuk mempersiapkan ruangan shooting iklan yang akan di gunakan oleh aktor yang akan shooting sebelum dirinya nanti.
saat sedang sibuk mengarahkan dan membantu tim tiba-tiba seorang pria masuk.
"hello semua apa kabar??aku membawakan banyak makanan untuk kita"ucap pria itu.
"eh hey, Livian"ucap pria itu saat melihat livian menghampiri nya.
"hello Julian,ruangan sudah siap tinggal make up dan Menganti pakaian saja"ucap Livian.
"tentu saja cantik,apa kabar dengan si kembar?? berapa hari tak bertemu dnegan mereka membuat hati ku menjerit"ucap Julian.
"kabar mereka baik"ucap Livian.
"kalau kabar baik dari mu?? apakah mau menjadi istri ku??"ucap julian sambil mengedipkan sebelah matanya.
"sudahlah,kau ini suka sekali bercanda.pergilah tim makeup sudah menunggu"ucap Livian.
"hahaha ketahuan yah kalau aku bercanda,baiklah bos"ucap julian lalu pergi ke ruang makeup.
Namun saat menuju ruang makeup wajah yang periang tadi berubah sedih.
"Livian andai kau tau aku sebenarnya memang mencintai mu,tidak kah ada tempat luang bagi ku??"gumam julian.
*******
Setelah pulang sekolah dengan di jemput supir pribadi,pak Jhon.
Lili dan Leon langsung menuju meja belajar mereka masing-masing untuk mempersiapkan diri menyambut olimpiade internasional di London.
"abang"panggil Livi setelah cukup lama belajar.
"hum??"
"apa abang sudah menemukan papa??"ucap Livi.
Leon mengerti tangannya yang sedang menghitung ia membuka mulutnya ingin mengatakan nya namun ia mengurungkan niatnya karena teringat janjinya dengan sang mama.
"aku belum mendapat informasinya,mungkin sedikit lebih lama"ucap Leon.
"ohh begitu, baiklah"ucap Livi.
Leon lalu kembali melanjutkan materi pembelajaran nya namun ia terusik tentang topik yang di mulai oleh Livi tadi.
Leon beralih ke laptopnya dan dengan lincah tangan nya bergerak di atas keyboard laptop nya.
Leon memanipulasi data nya dan mengubah lokasinya sehingga terdata di Amerika.
leon mengetik nama seseorang dan menekan tombol untuk melihat data diri dari orang itu namun indentitas orang itu di lindungi oleh sistem keamanan yang ketat.
"keamanan indentitas nya begitu kuat,tapi tak bisa menghalangi ku" batin Leon.
Lalu leon mengirim virus untuk meretas data pribadi seseorang.
"1....2.....3......"gumam leon lirih.
Sedangkan di perusahaan AL group perusahaan IT terbesar yang di pimpin oleh keturunan keluarga Montrevier.
Brak.
"tuan ada yang berusaha membobol data perusahaan dan data-data keluarga Montrevier"ucap Edgar.
"apa??"ucap pria yang tak lain adalah Alaric.
"staf kita tidak bisa mengendalikan virus yang orang itu kirim,bahkan kemungkinan sekarang data-data itu sudah tersalin 50%"ucap Edgar.
Alaric langsung membuka laptopnya dan memulai pertarungan antara orang yang berani menerobos sistemnya.
tangan Alaric bergerak lincah di atas keyboard menyerang balik pengguna itu dengan virus.
Alaric melebarkan matanya saat melihat virusnya di tangkalkan.
"huh,berani sekali orang ini,kalau begitu aku tidak akan segan-segan"ucap Alaric lalu mengirim virus yang lebih kuat lagi.
Pertarungan antara kedua nya begitu hebat bahkan kini laptop Alaric sudah memunculkan asap.
Ting
Mr.L
"hello Mr.Montrevier bagaimana kabar mu??aku hanya ingin tau tentang diri mu,tenang saja aku tidak melakukan hal yang berbahaya kok"
Alaric langsung membalas pesan itu.
"siapa kamu??kau tau aku bisa saja menemukan dan membuat mu menderita"
Ting
Mr.L
"tidak peduli,waktu kita sudah berakhir.kata-kata terakhir dari ku,berani sekali kamu melukai hati wanita yang ku sayang,jika bertemu dengan mu suatu saat nanti aku akan menghukum mu atau aku memaafkan mu itu tergantung situasi.Sampai jumpa Mr.Montrevier"
Setelah membaca pesan itu layar laptop Alaric pecah bahkan kini laptop itu mengeluarkan api.
melihat api itu Edgar langsung mengambil laptop itu dan memasukkannya ke dalam air.
"menarik,baru kali ini ada orang yang menantang ku dan setara dengan ku di dunia IT"ucap Alaric tanpa tau bahwa yang menyerangnya itu adalah darah dagingnya sendiri.
sedangkan di tempat Leon,livian terkejut saat mendengar suara ledakan kecil dari meja abangnya.
Dan saat melihat ke meja abangnya laptop Leon sudah hancur.
"bang,ini adalah laptop yang baru mama beli 2 bulan yang lalu loh,memang siapa lagi orang yang abang retas??"ucap Lili.
"hanya bosan saja,jadi aku meretas pemilik penyelenggara olimpiade di London agar mengamati apakah tidak ada hal yang membahayakan kita"ucap Leon.
Leon dengan santai mengambil bangkai laptopnya itu dan membuangnya ke bak sampah.
"lalu apa alasan abang saat mengatakan nya kepada mama??"ucap Lili.
"seperti biasa,aku mengatakan kualitas laptopnya mungkin kurang baik dengan keseimbangan materi pelajaran yang ku cari"ucap Leon.
"anak durjana emang,dosa mu banyak bang"ucap Lili.
"ya diam saja kunti bogel"ucap leon mengingatkan lili yang pendek.
"abanggg!!!kenapa sih terus-menerus ngejek Lili,liat aja kalo Lili tiba-tiba lebih tinggi dari abang,ku kentutin abang"ucap Lili sambil menggembungkan pipinya nya marah.
"hahaha tidak mungkin,itu tidak mungkin terjadi Lili"ucap leon sambil tertawa kecil.
Tok
Tok
"tuan,nona,saya membuat cemilan untuk kalian,mari datang menikmatinya"ucap Bibi Ane Art di rumah itu.
"baiklah, terimakasih bibi.kami akan segera ke sana"ucap Leon datar sambil membuka kan pintu.
TBC
congratulation Thor...
terimakasih sudah bisa membaca cerita nya ini.. sukses selalu untukmu 😘🤗🤗🤗