NovelToon NovelToon
Time Travel Raja Perang Memburu Istrinya

Time Travel Raja Perang Memburu Istrinya

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita / Agen Wanita / Tamat
Popularitas:991.9k
Nilai: 5
Nama Author: Lily Dekranasda

Novi adalah seorang wanita seorang agen mata-mata profesional sekaligus dokter jenius yang sangat ahli pengobatan dan sangat ahli membuat racun.

Meninggal ketika sedang melakukan aktivitas olahraga sambil membaca novel online setelah melakukan misi nya tadi malam. Sayangnya ia malah mati ketika sedang berolahraga.

Tak lama ia terbangun, menjadi seorang wanita bangsawan anak dari jendral di kekaisaran Dongxin, yang dipaksa menikah oleh keluarga nya kepada raja perang Liang Si Wei. Liang sangat membenci keluarga Sun karena merasa mencari dukungan dengan gelar nya sebagai salah satu pangeran sekaligus raja perang yang disayang kaisar.

Tepat setelah menikah, Novi melakukan malam pertama, ia menuliskan surat cerai dan lari. Sayangnya Liang, selalu memburu nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pegunungan

Cahaya matahari pagi menelusup pelan dari balik celah pepohonan, menyinari desa Baihe dengan hangat yang lembut. Embun pagi masih menggantung di ujung dedaunan, dan aroma tanah basah setelah hujan semalam membuat udara segar menusuk hidung.

Di depan sebuah rumah tua yang terletak agak jauh dari pemukiman warga, duduklah seorang pria muda bersandar santai pada tiang kayu berlumut. Pria itu mengenakan pakaian berwarna cokelat, tubuhnya tegap, gerak-geriknya tenang dan penuh wibawa. Di bawah sinar mentari, parasnya tampak begitu bersih dan memikat.

"Ah.. Segarnya udara pagi di desa ini. Kalau di dunia modern, udara seperti ini sangat sulit di temukan. Penuh dengan polusi!"

Sun Yu Yuan meneguk teh hangat dari cangkir tanah liat yang dibawanya dari ibu kota. Matanya menerawang jauh ke arah pegunungan yang menjulang di belakang rumah. Dari tempatnya duduk, suara burung dan hembusan angin terdengar jelas.

"Aku masih heran, bisa-bisa nya aku melintasi waktu di saat yang tidak tepat. Mana masuk dalam novel si Raja Perang, tapi.. Harusnya si Sun Yu Yuan ini, mati kan, jadi aku buat akhir ceritaku sendiri. Hah, Liang itu sungguh pria menyebalkan. Biarkan saja dia mencari istrinya, lagipula istrinya sudah meninggal. Aku hanya numpang di raga wanita ini. Mana nih Wanita kebanyakan racun. Hah, entah salah apa pemilik tubuh ini dengan keluarga Sun."

Tak lama, langkah kaki terdengar dari arah jalan setapak.

"Xie Gongzi!" seru suara berat dan akrab.

*Gongzi ini sebutan / sapaan untuk pemuda kaya raya, terhormat atau pemuda yang tampan.

Sun Yu Yuan menoleh. Kepala Desa Han datang bersama istrinya, Nyonya Han, membawa keranjang besar di pundak dan kantong-kantong kain di tangan.

"Kepala Desa," sapa Sun Yu Yuan sembari bangkit. Suaranya sengaja dibuat sedikit berat dan datar, khas suara lelaki muda yang tenang.

"Maaf sekali," ujar Kepala Desa Han sambil meletakkan keranjang. "Kemarin kami terlalu terburu-buru. Rumah ini belum sempat dibersihkan, dan perlengkapan juga belum lengkap. Ini ada selimut tambahan, beberapa peralatan dapur, dan sedikit makanan."

"Tidak perlu meminta maaf," kata Sun Yu Yuan sambil membungkuk sopan. "Saya sudah sangat berterima kasih. Rumah ini jauh lebih dari cukup. Saya suka tempat tenang seperti ini. Malah saya yang terlihat merepotkan kepala desa Han."

Nyonya Han memandangi wajah Xie Yuan sesaat. Matanya sedikit menyipit. "Gongzi, maaf jika saya lancang, tapi wajahmu begitu... halus. Kulitmu lebih mulus dari gadis desa mana pun yang pernah saya lihat. Apa kau benar-benar pengembara?"

Sun Yu Yuan terkesiap kecil, namun segera tersenyum samar. "Ah, saya memang sering sakit dulu. Jadi kulit saya agak pucat. Ibu tak perlu terlalu memperhatikan hal kecil seperti itu."

Nyonya Han tertawa kecil, lalu menepuk tangan suaminya. "Lihat, Han Lang, pemuda ini sopan sekali. Andaikan putri kita belum dijodohkan, mungkin bisa kupertemukan dengan dia."

"Ibu Han!" seru Kepala Desa sambil tertawa keras. "Gongzi ini baru saja menyewa rumah, jangan buru-buru dijodohkan!"

"Jodoh dari Hongkong, aku wanita Bu... Ah sudahlah, lagipula aku sedang menyamar." ucap Sun Yu Yuan dalam hati.

"Ah, bagaiman suamiku, aku hanya bercanda. Lagipula banyak gadis di desa yang masih sendiri." ucap Nyonya Han.

Sun Yu Yuan ikut tertawa pelan, lalu membungkuk lagi dengan sopan. Setelah beberapa basa-basi, pasangan tua itu pun pamit meninggalkan rumah.

Begitu mereka pergi, senyum di wajah Sun Yu Yuan memudar. Ia menarik napas dalam-dalam dan menatap ke arah gunung.

"Waktu untuk naik gunung, sepertinya akan banyak tanaman berharga." gumamnya. Ia masuk sebentar ke dalam rumah, mengambil kantong kain besar dan sebilah belati kecil, lalu berangkat menuju jalur mendaki gunung.

Hutan di kaki Gunung Baihe tampak hijau subur. Pohon-pohon besar tumbuh berjajar, dedaunan lebat menaungi jalan tanah. Sun Yu Yuan berjalan pelan, matanya awas mengamati sekeliling. Ia mencari tanaman obat, yang langka, kuat, dan berkhasiat menetralisir racun yang sudah mengendap lama di tubuhnya.

Ia berjongkok di antara semak, memetik daun berwarna ungu tua, lalu menciumnya.

"Ini daun huangqin." gumamnya pelan. "Bisa membantu memperkuat daya tahan tubuh. Tapi belum cukup."

Ia menyelipkan daun itu ke dalam kantong, lalu melangkah lagi ke jalur samping yang agak curam.

Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki dari balik semak-semak. Sun Yu Yuan waspada, tangan meraih belati di pinggang.

Dari balik pohon, muncullah seorang gadis muda membawa keranjang bambu di punggung. Wajahnya polos, pipinya merah muda karena udara dingin. Rambutnya dikepang dua dan matanya membulat saat melihat Sun Yu Yuan berdiri di hadapannya.

"A-ah!" Gadis itu terperanjat. "Kau, siapa?"

Sun Yu Yuan segera menyembunyikan belatinya. "Maaf jika mengejutkan. Namaku Xie Yuan."

Gadis itu tetap terpana. Matanya menyapu wajah Xie Yuan dari atas ke bawah. Pakaian itu sedikit terbuka di bagian leher, memperlihatkan kulit putih yang kontras dengan warna tanah di sekitarnya.

"Aku... aku Li Rou." gumamnya sambil menunduk. "Aku sedang mencari jamur di hutan ini, tapi aku belum pernah melihatmu sebelumnya. Kau bukan orang desa, ya?"

"Benar. Aku baru pindah kemarin. Menyewa rumah di dekat kaki gunung."

"Ooh..." Li Rou mengangguk pelan. Tatapannya tak henti-hentinya tertuju pada mata pria di hadapannya, hingga ia diam sangat lama.

"Kau baik-baik saja?" tanya Sun Yu Yuan, menyadari gadis itu melamun.

"Ah! I-iyah!" Li Rou tersentak. Ia mengangkat keranjang di punggungnya gugup. "Kalau begitu... aku pergi dulu... selamat tinggal, Xie Gongzi!"

"Hati-hati."

Li Rou berjalan cepat sambil mencuri pandang beberapa kali. Setelah cukup jauh, ia menepuk-nepuk pipinya sendiri. "Astaga, tampan sekali dia! Ah tidak, dia terlalu cantik untuk jadi seorang pria?"

Sementara itu, Sun Yu Yuan menghela napas panjang, menatap arah gadis itu menghilang. "Ada apa dengan gadis itu? Apakah aku aneh? sepertinya tidak." Lalu menggelengkan kepala nya.

Namun ia tak punya waktu untuk terlalu memikirkan hal itu. Ia harus menemukan tanaman penawar. Racun dalam tubuhnya bukan jenis biasa. Sudah bertahun-tahun mengendap, perlahan menghancurkan sistem dalam dirinya.

"Aku harus cepat-cepat pulih dan harus segera berlatih, agar kemampuanku kembali, aku takut suatu ketika bertemu dengan si gila itu, aku bukan tandingannya. Kan bahaya."

Langkah Sun Yu Yuan melewati akar-akar pohon besar dan semak-semak liar mulai melambat. Udara di bawah kanopi pepohonan semakin lembap dan segar. Namun di tengah keheningan itu, telinganya yang terlatih menangkap suara samar...

“Ugh! ahh! Tolong.. Tolong...”

Vote Ya reader, jangan lupa. Maaf kemaren GK update, lagi ada tamu 😁. Follow IG dan Tiktok @lilydekranasda ya.. Nanti di follback. Thanks 🙏🏻

1
Anonymous
cerita nya bagus Thor.. Apalagi kalau ada ekstra part, hehehe 🤭🙏❤️
Mursidahamien
yah udh tamat aja...bonchapnya thor
Anonymous
Terima kasih Thor sudah memberikan cerita yang bagus dan menarik.🙏❤️
Nurhasanah
klu ada S2 nya juga di jabanin sih ... asli seseru itu masih kurang rasanya 🥰🥰 mksh ya thor udah ngasih karya terbaik nya .. padahal biasanya aku klu baca novel kepanjangan suka bosen di tengah jalan tapi karya mu ini bikin ketagihan thor
vj'z tri
apa apa an Thor main tamat tamat ajj 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🎉🎉🎉🎉🎉🎉 di tunggu karya wokeh selanjut nya 🫰🫰🫰🫰🫰🫰
vj'z tri
biarpun dunia menolak ku tak takut tetap kukatakan kucinta padamu ooooooo 🤭🤭🤭🤭🤭
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣 rapalan mantra langsung di ucapkan di depan yang bersangkutan 🤣🤣🤣🤣🤣🤣sabar ya papa macan
MommyRea
terima kasih Thor... ceritanya keren dan happy ending 😀
OKEY
Extra part kak buat kehebohan si kembar 3 dan kakak2nya, please...
T o R a 21
top bngt dah
Musdalifa Ifa
luar biasa seru👍
Mommy Ayu
waaaa koq udah tamat Thor....
terima kasih Thor.....
ada bonchap atau sekuel dari anak anak mereka gak Thor......
Eka Haslinda
owalaahhh dah habis.. novel othor semuanya selalu keren.. tengkyu othoorr.. nunggu cerita2 othor yg selanjutnya.. sii yuuuuuu
Kavina
Thank you Thor 😘😘 novel² luar biasa, di tunggu ya Thor karya terbaru nya 🤗
Ester Natalia
ceritanya gk ngebosenin
Ester Natalia
jgn tamat dulu donk
Eka Haslinda
peri dari masa depan 😅😅😅
༻♛A̷͙ͭͫ̕ḑ̴̞͛̒ỉ͔͖̜͌r̴̨̦͕̝a̤♛༺
ceritamu sangat seru 😆
ceritamu membuat semua orang penasaran hingga sampai ending cerita itu masih menarik tidak membosankan dari awal sampai tamat 😃
aku akan menunggu karya terbaru 😀
semangat selalu berkarya jangan lupa jaga kesehatan kalian semua 😁
Retno Palupi
yah tamat, terima kasih kak ceritanya bagus
Atik Kiswati
yah....dah tamat.....gk ada part 2 ni....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!