Shapire tanpa sengaja telah menabrak calon istri Axel hingga tiada. Karena kesalahannya Saphire terpaksa menikahi seorang mafia kejam. Pria itu menghukum Saphire dengan pernikahan yang tidak pernah ia bayangkan. Pernikahan yang membuat hari-harinya seperti di neraka.
"Aku akan menghukummu dengan sebuah pernikahan. Akan kubuat hari-harimu seperti berada di dalam neraka" ucap Axel.
"Hari-hariku seperti di neraka sejak aku menikahi pria kejam itu" Shapire mencoba menahan air mata yang sejak tadi berontak ingin keluar dari tempatnya.
Akankah Saphire berhasil menaklukkan hati sang Mafia? Atau ia yang akan terjerat oleh cintanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda FK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Sesuai permintaan Junior semua anggota keluarga Axel pindah sementara ke rumah besar Axel. Mereka bahkan merekayasa terjadi penyerangan yang membuat mansion rusak demi menyelidiki apa yang disembunyikan oleh Axel. Mereka tahu Axel bukan orang yang bodoh tidak mungkin ia mau percaya begitu saja oleh karena itu mereka memanipulasi semuanya.
Bukan Felix atau Junior saja yang merasa ada yang janggal dari pernikahan dadakan ini. Mereka sangat tahu apabila Shapire akan menikahi Dino dan mengapa tiba-tiba menjadi ingin menikah dengan Axel. Dan Axel pun bukan tipe pria yang mudah untuk jatuh cinta kepada wanita asing.
"Setidaknya aku selalu berusaha membahagiakan dan memberikan yang terbaik untuk istriku. Tidak menyakitinya atau melukainya." Ucapan Junior sungguh menohok bagi Axel.
Ya, Axel belum melakukan yang terbaik untuk Shapire bahkan ia selalu menyakitinya. Namun memang pernikahan ini untuk menjerat ia menghukumnya bukan untuk membahagiakannya pikir Axel. Namun entah mengapa Axel tidak menyukai perkataan itu.
"Kalian pilih sendiri kamar mana yang kalian mau, asal jangan menggangguku dengan Shapire" kata Axel dengan nada datar.
"Iya, bahkan tadi kami melihat mereka berciuman," celetuk Jasmine lalu membungkam mulutnya.
Shapire melihat Axel yang tidak pernah melihat Jasmine dengan kebencian seperti kepada Junior dan ayahnya. Pria ini sepertinya memiliki luka yang ia pendam sendiri membuat Shapire penasaran dengan suaminya ini.
"Apa yang sebenarnya terjadi antara Axel dan Junior?" Saphire bertanya pada dirinya sendiri, merasa bahwa ada sesuatu yang tidak biasa tentang hubungan mereka.
"Pantas saja kita tidak boleh mengganggu, mereka sedang sibuk membuat cucu untuk kita Dad!" sahut Mom Keyzia menimpali.
Axel tersenyum tipis, tapi matanya terlihat sedikit berbeda ketika memandang ibunya. Saphire merasa bahwa Axel memiliki rahasia yang tidak ingin dibagikan kepada orang lain.
Mom Keyzia dan yang lainnya masuk ke dalam kamar masing-masing, mereka membawa barang bawaan mereka dengan bantuan para pelayan.
"Apa karena ini kau memasak banyak?" tanya Axel yang sempat mengira Shapire memasak banyak untuk Felix.
"Tapi sungguh bukan aku yang mengajak mereka, aku hanya mengetahuinya dari Jasmine. Itu sebabnya aku memasak banyak untuk mereka semua" jawab Shapire lalu tersenyum.
"Kau bercerita apa saja dengan Jasmine?" tanya Axel penasaran.
"Rahasia wanita."
"Dasar wanita penggosip!" cibir Axel.
Saphire tertawa kecil mendengar cibiran Axel, "Dasar wanita penggosip!" katanya dengan nada yang sedikit meninggi. "Aku hanya berbagi cerita dengan Jasmine, tidak ada yang spesial," kata Saphire dengan senyum.
Axel memandang Saphire dengan mata yang sedikit skeptis, "Aku tidak percaya," katanya dengan nada yang datar.
Saphire hanya tertawa lagi, "Kau tidak perlu tahu, itu rahasia wanita," katanya dengan nada yang penuh misteri.
Axel menggelengkan kepala, "Aku tidak akan pernah mengerti wanita," katanya dengan nada yang sedikit lelah.
"Bagaimana dapat mengerti, kau selalu dingin dan tertutup kepada semua orang."
Axel memandang Saphire dengan mata yang sedikit terkejut, seolah-olah tidak menyangka Saphire akan mengatakan hal seperti itu. "Aku hanya seperti itu karena aku tidak ingin terlalu dekat dengan orang lain," kata Axel dengan nada yang datar.
Saphire memandang Axel dengan mata yang penuh pengertian, "Tapi itu membuatmu terlihat tidak peduli dengan orang lain," katanya dengan lembut.
"Kau lihat kedua orangtuamu sudah tua, selagi ada kesempatan bahagiakanlah mereka. Sebelum kau menyesal nantinya. Kau tidak tahu seperti apa tidak memiliki orang tua," imbuhnya lagi.
Axel memandang Saphire dengan mata yang sedikit berbeda, seolah-olah ucapan Saphire telah menyentuh hati nuraninya. Ia tidak menjawab, tapi ekspresi wajahnya menunjukkan bahwa ia sedang memikirkan ucapan Saphire.
Untuk sejenak, Axel terlihat lebih lembut, lebih manusiawi. Saphire merasa bahwa ia telah berhasil menyentuh hati Axel, walaupun hanya untuk sejenak.
Tapi kemudian, Axel kembali menunjukkan ekspresi wajah yang biasa, dingin dan tidak bisa ditebak. "Aku akan memikirkan itu," kata Axel singkat, Axel lalu bangkit berdiri.
"Kau bekerja tidak? Temani aku di kamar" ajak Axel lalu pergi begitu saja.
"Aku shift malam hari ini," jawab Shapire lalu mengikuti suaminya.
Ketika mereka sampai di dalam kamar Axel terlebih dahulu duduk di atas tempat tidur. Pria itu memberi kode agar Shapire duduk di sampingnya.
"Kemarilah, aku ingin kau memijatku seperti semalam rasanya enak sekali!" pinta Axel.
Saphire memijat kepala Axel dengan lembut, merasakan kelembutan dan kehangatan di antara mereka. Ia memandang Axel dengan mata yang penuh kasih sayang, melihat sisi manja suaminya yang jarang terlihat.
"Apa yang terjadi pada masa lalumu, Axel?" Saphire bertanya pada dirinya sendiri, mencoba untuk memahami apa yang membuat Axel menjadi seperti ini. Ia merasa bahwa Axel memiliki luka yang dalam, luka yang tidak pernah disembuhkan.
Saphire terus memijat kepala Axel, mencoba untuk memberikan kenyamanan dan kasih sayang kepada suaminya. Ia berharap bahwa dengan cara ini, Axel bisa merasa lebih nyaman dan terbuka. Shapire tersenyum ketika melihat Axel tertidur, pria itu bahkan tidak menyadari apabila ia memeluk Shapire saat ini.
Tanpa terasa Shapire pun ikut tertidur dalam pelukan suaminya. Beberapa jam kemudian terdengar suara dering ponsel milik Axel, Axel membuka kedua matanya. Ia bergegas melepaskan pelukannya dan mengambil ponsel lalu menerima panggilan tersebut.
Axel menerima panggilan telepon dengan cepat, suaranya berubah menjadi lebih dingin dan profesional. "Ya, apa yang terjadi?" katanya singkat.
Saphire terbangun dari tidurnya, ketika mendengar pembicaraan Axel dan seseorang di sana. Ia memandang Axel yang sedang berbicara di telepon, mencoba untuk memahami apa yang sedang terjadi.
Axel berbicara dengan nada yang singkat dan tegas, tidak menunjukkan emosi apa pun. Saphire tidak bisa mendengar apa yang dikatakan oleh orang di ujung telepon, tapi ia bisa merasakan bahwa ada sesuatu yang penting.
Axel mematikan sambungan teleponnya lalu menatap Shapire dengan wajah serius.
"Bisakah kau tidak bekerja hari ini?" tanya Axel.
"Apa ada masalah?" Shapire berbalik bertanya.
"Ada yang perlu aku urus, temani Mom jangan sampai Mom banyak bertanya kemana aku pergi. Aku tidak ingin ia khawatir!" pinta Axel.
"Kau mau kemana Axel? Lukamu belum sembuh"
"Sepertinya aku tidak perlu memberitahu siapa aku karena kau pasti mengetahuinya. Ada banyak orang menyerang markas Black Devil dan aku harus segera ke sana!" ucap Axel sebelum beranjak pergi.
"Tapi kau akan kesulitan dalam keadaan seperti ini? Lukamu belum sembuh," Shapire bersikeras menahan Axel.
Axel menatap wajah Shapire, wanita yang begitu ia benci terlihat sangat mengkhawatirkannya. Sebelumnya belum pernah ada yang seperti ini kepadanya, bahkan Safia dan Jasmine pun tidak pernah berani melarang Axel seperti ini. Namun Shapire berani melawannya hanya karena begitu mencemaskan keadaan Axel.
"Bukankah ini bagus, bila aku tidak kembali kau dapat pergi?" ucap Axel lalu pergi meninggalkan Shapire yang membeku karena ucapan Axel.
Nahh lohhh .. jd selama ini km ngk cerita siapa ayahh Jessika
Semogga ketemu tuhh Mimi mu sama pipi mu.. berasa Anang dan KD 🤣🤣
Sorry othorr baru mampirr... othorr sehatt kann masih tetep oleng bukann🤣🤣🤣
Siska di culik...
tunggu hukumanku dari by Liliana Justin
salah paham dehh🤣🤣
lakukan jebakan seperti yg dulu Siska lakukan ,
dari dendam membawa cinta
eaa..eaa
jejee ,..papi mu datang jejeeee
musim lagi ngga bersahabat
jaga kesehatan semua nya
andalkan jiwa mafiaa mu justin ,
lakukan seperti mafia lainnya
tes DNA ,ambil rambut Jeje diam2
dan bawa ke lab ,
klo perlu minta bantuan dr saphire
spy Yaqin ,tanpa membuat rusuh keadaan 😅
fighting....💪💪💪💪💪
cinta lama belum kelarr 😅😅
justin papa jeje
dan itu rahasiaa mimi ,
aahhh mimii , jeje juga pengen punya papaaa kan yaa ,
CLBK kapan yaa justin sama siska
🤣🤣
kabooorrr🏃♀️🏃♀️🏃♀️
akhirnyaa ketemu juga justin sama siska
itu dino mantan nya saphire dulu bukan ya
Wehhhh masih bocill cemburuann
moga segera ketemu sama Justin dahh
dia belom tau dia punya anakk
kasihan juga kelamaan itu justin
nganggur ,bisa mengkerut pistol nya
di sarungin trs ,
apa jadinha andai dia tahu
orang di sekitarnya menyembunyikan kenyataan ttg siska ,
trs martin beneran lenyap ??
juragan onta juga blm nambah koleksi lagi ,😅😅
kebanyakan gaya sii bikin nya
tokcer juga justin ,
lalu menikah dgn siapa itu nanti nya siska ,
jgn di biarkan anaknya tanpa bapak
biarkan kisah mereka sampai disini saja
terlalu berbahaya membiarkan ular betina itu kembali lagi
berbeda arah tujuan
selesai smpai disini
kemesraan mereka