Transmigrasi Jendral Feng Ming Yao

Anderson membalikkan badan gadis itu untuk menghadap padanya.

Bola mata hijau itu berkaca-kaca bulir-bulir bening yang berada di kelopak matanya perlahan jatuh mengalir membasahi pipinya.

"Ada apa my little cat kau menangis apakah aku memelukmu terlalu keras maaf j...."

Belum sempat Anderson habis menyelesaikan ucapannya Angeline menubruk kearah dada bidangnya meletakkan kedua tangan kecil itu di pinggangnya wajahnya bersembunyi.

Bisa Anderson rasakan sensasi dingin air mata gadis itu membasahi dada bidangnya tubuhnya bergetar hebat Isaknya terdengar lirih Anderson melihat itu merasakan sakit melihat gadis itu.

Dielus nya rambut panjang keemasan nya dengan lembut angin malam berhembus menjadi saksi bisu sepasang kekasih yang berbeda usia menikmati momen itu.

Setelah beberapa saat dirinya masih dengan posisi memeluk gadis itu perlahan Angeline mendongak menatapnya dengan mata sembab.

"Kau tidak meninggalkan ku karena menunjukkan sisi lemah... "

Ucapan itu terpotong

Shuut....

Jari telunjuknya menempel sempurna pada bibir merah itu.

Anderson mendorong tubuh Angeline sedikit dan meletakkan kedua tangannya meremas lembut pundak gadis itu.

"Tidak apa-apa kau menunjukkan sisi lain dari dirimu pada ku aku adalah pacar percobaan mu ingat.... Dan jangan pernah kau menunjukkan sisi dirimu pada orang lain kau harus kuat dan tangguh jadilah wanita cantik yang anggun diluar namun tidak mudah ditindas oleh orang lain!"

Kata Anderson menyalakan api dalam diri Angeline.

Tidak ada orang yang tak punya sisi lain dirinya semua orang punya sisi itu tapi tidak untuk mengambil belas kasih orang kita harus kuat untuk menjalani kehidupan ini jika semua orang memiliki itu mungkin tidak akan terjadi pembullyan dan kekerasan terhadap yang lemah dan rapuh.

Berusahalah menjadi satu dari sekian banyaknya coretan dinding yang berlumut tapi bukan menjadi lumut tapi pembersih yang mengandung banyak kebaikan dan kebenaran.

—karya sendiri hehe —🙂

"Hiks... Kenapa... Hiks kenapa aku harus berjuang keras seorang diri setelah ayah tiriku menikah kembali aku menyangka bahwa dirinya akan baik pada ku mereka jahat mereka menyuruh ku melakukan pekerjaan rumah sendiri tanpa bantuan. Dan harus berjuang mencari uang untuk membayar biaya sekolah ku sendiri. Sedangkan kakak tiriku hiks...."

Gadis itu mengeluarkan semua unek-unek nya yang selama ini menjadi beban berat yang tidak ada habisnya.

Dengan cepat Anderson menarik tubuh Angeline yang pingsan masuk dan menggendongnya dan meletakkan tubuhnya perlahan dan mengambil selimut menutupi tubuhnya.

"Sekarang kau tidak sendiri ada aku yang selalu menjaga dan menjadi satu dari sekian banyak orang yang melihat mu dengan tatapan jijik dan benci aku akan berada didepan melindungi mu!"

Ucap Anderson menggenggam erat tangan Angeline dan diletakkan tangan kirinya menyentuh wajahnya menghapus air mata gadis itu lalu menyempatkan diri mengecup keningnya.

"Istirahatlah aku akan pergi dari sini selamat tidur my little cat."

Pamitnya pergi punggung kokohnya menghilang dari balkon kamar.

Melompat atau menghilang?

Hanya langit malam yang dingin menerpa udara terbuka membawa aroma kehidupan baru yang akan datang menyinari nya.

********

Pagi harinya

Suara ketukan pintu kamar yang ditempati oleh Angeline.

Tok...

Tok...

Tok...

Suara burung berkicau yang hinggap pada dahan pohon yang masih berembu di pagi hari sinar matahari menyelinap masuk kedalam celah-celah selimut yang membungkus Angeline.

Angin lembut pagi hari membawa aroma bunga yang bermekaran di taman belakang .

Angeline menggeliat pelan dan bangkit dari tempat tidur lalu merenggangkan otot ototnya kedua matanya masih terlihat sembab mengucek matanya perlahan dirinya menurunkan kakinya menapak lantai yang dingin karena udara pagi.

Memakai sendal jepit berbentuk kelinci berwarna merah muda melangkah menuju pintu.

CKLEK...

Terlihat seorang wanita tua memakai baju pelayan berdiri dengan nampan berisi makanan kecil.

Kedua mata Angeline membulat sempurna melihat sosok itu.

Bibi cinta adik kandung bibi Celine

"Bibi b.. benar ini bibi cinta ak.. aku tidak sedang bermimpi kan?"

Ucapnya terbata-bata dirinya masih tidak percaya dengan wanita yang masih berdiri didepannya dalam ingatan pemilik tubuh sebelumnya kedua bibi yang selalu menjaganya diusir oleh manusia biadab itu (ayah tirinya).

"What"

Angeline masih terlihat loding.

Tanpa tahu bahwa bibi cinta telah masuk kedalam kamar gadis itu.

"Non apa kabar..."

Suara itu begitu mirip dengan bibi cinta dengan cepat Angeline memeluk wanita tua itu.

"Ini benar bibi hiks kenapa bibi tega meninggalkan eline dengan mereka bibi jahat hiks..!"

"Bibi bukan meninggalkan nona muda tapi mereka menyuruh saya untuk pulang kampung non sebab mereka memberitahu anak bibi sedang sakit tapi saya juga berpesan kepada tuan besar untuk mengatakan bahwa pulang untuk mengurus anak bibi."

Bibi cinta menjelaskan tentang kejadian yang terjadi padanya tanpa satupun yang ditutupi olehnya.

1 tahun lalu

"Bibi cinta kemari "

Panggil Josef.

Bibi cinta datang menghampiri sang tuan rumah lalu berjongkok sambil menunduk kan kepalanya memberi hormat .

"Ada apa tuan?"

Kata bibi cinta yang telah berada di depan Josef.

"Pulanglah anak mu dikabarkan tengah sakit keras..!"

Seperti petir disiang bolong bibi cinta terdiam bisu mendengar berita yang disampaikan oleh tuan Josef.

"Apa!!.. anak saya sakit tuan?"

Tanya nya bergetar saat ini.

"Ya"

Singkat jawaban itu.

"Dan besok pagi-pagi sekali kau TIDAK perlu memberitahu Angeline... "

"T.. tapi tuan...."

"Biar aku yang akan menyampaikan pesan mu bahwa kamu pulang kampung."

Ucapnya santai sambil tersenyum misterius.

*********

"Begitu ceritanya non bibi tidak tahu bahwa tuan besar tidak memberitahu Anda tentang kepulangan saya."

Jawab wanita itu dirinya pun tidak menyangka bahwa tuan besar tidak memberitahu anaknya itu ya walaupun Angeline adalah anak tirinya.

"Huff sudahlah bibi cinta tidak perlu kita membahas itu. Dan biar aku yang meminta penjelasan dari si tua yang bau tanah itu bibi!".

Ucap Angeline mengalihkan pembicaraan.

"Dasar tua bangke itu beraninya kau membohongi ku lihat saja nanti pertunjukan yang akan aku berikan kepada mu "

Batin Angeline geram

"Ya no... Aduh sampe lupa ini saya buatkan makanan kesukaan nona muda...."

Kata bibi cinta sambil tersenyum tipis dirinya sampai lupa membawa makanan kesukaan nona mudanya saking kesalnya mendengar penjelasan tentang keberangkatan dirinya yang tidak diberitahu kepada nona mudanya itu.

"Wah bibi cinta yang paling tahu deh kalo aku lagi kesal atau marah bibi selalu membuatkan aku makanan kesukaan ku hehe."

Dirinya tidak menyangka bibi cinta masih ingat dengan kue kesukaan .

"Iya non "

Setelah beberapa lama Angeline sarapan bibi cinta telah pergi ke dapur lagi.

********

Sementara itu di sebuah perusahaan besar yang terlihat beberapa orang yang bergosip saling berbincang mengenai kedatangan bos besar mereka dengan nyonya besar.

Tidak seperti biasanya mereka mendatangi perusahaan jika bukan keperluan penting.

"Selamat pagi tuan nyonya"

Alex menyambut baik kedatangan orang tua bos mudanya sekaligus teman.

🌹🌹🌹🌹🌹