NovelToon NovelToon
DI CINTA PRIA-PRIA TAMPAN

DI CINTA PRIA-PRIA TAMPAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Berondong / Duda / CEO / Sugar daddy / Satu wanita banyak pria
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Afriyeni Official

Dicintai empat orang pria tampan dan kaya adalah keberuntungan seorang perempuan cantik bernama Tania.

Keempat pria berbeda profesi itu bersaing melakukan segala cara untuk merebut perhatian dan mendapatkan cinta Tania.

Persaingan cinta keempat pria itu semakin memanas, saat mereka mengetahui, Tania menyukai salah satu dari mereka.

Hingga suatu hari, Tania yang sudah didesak ibunya untuk segera menikah, buru-buru mengambil keputusan yang terbaik untuk dirinya.

Yuk, baca gimana seru, romantis dan bucinnya para pria ini dalam mengejar cinta Tania.

Kira-kira, siapa yang Tania sukai ya?
Bosnya yang berstatus duda, atau brondong rekan kerjanya? atau Dokter cinta pertamanya ataukah sang mantan kekasih yang aktor terkenal?

Jangan lupa, tinggalkan jejak yang baik dengan like, komen, subscribe dan beri vote serta ⭐⭐⭐⭐⭐ jika kamu suka.
UPDATE KARYA TIAP HARI PUKUL 7.00 WIB dan PUKUL 19.00 WIB. Tetap stay disini, jangan kemana-mana okey 🤭 MAKASIH 😍 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afriyeni Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DI CINTA PRIA-PRIA TAMPAN 15

Tania menatap Chiko dan Zyan bergantian. Ekspresi kedua pria berwajah tampan dan rupawan itu sama-sama tegang dan saling menatap nyalang satu sama lain.

Hawa panas seakan mengalir ditubuh Tania, padahal cuaca sore itu mulai terasa dingin dan sejuk. Satupun dari mereka tampaknya tak ada yang ingin mengalah.

Apalagi saat Chiko dan Zyan mulai saling adu kekuatan, menarik tangan Tania yang jelas nyata punya tubuh ramping dan langsing tanpa bobot yang berat. Tania mulai kesal karena kedua tangannya seperti tali yang di tarik ulur ke kanan dan ke kiri tanpa perasaan oleh kedua pria itu.

"Hentikan Chiko! Zyan!" Teriak Tania geram.

Sekuat tenaga Tania menarik kedua tangannya kuat dari pegangan kuat mereka berdua. Saking kuatnya, Tania kehilangan keseimbangan diri dan nyaris terbalik kebelakang andai Chiko tidak sigap menangkap tubuhnya.

"Lepaskan!" Sentak Tania kuat.

Bukannya berterimakasih pada Chiko yang menyelamatkannya, Tania justru mendelik tajam dan membentak Chiko.

"Kamu tuh selalu saja menganggu setiap urusanku. Aku benci kamu Chiko!" Amarah Tania meluap.

Diapun bergegas meninggalkan Chiko dan Zyan saking kesalnya pada Chiko, sehingga Zyan yang tidak bersalah ikut terkena imbasnya. Zyan ingin berlari mengejar Tania yang pergi begitu saja mengabaikan dirinya. Namun, Chiko keburu menghalanginya sehingga Zyan tak bisa mengejar Tania.

"Biarkan dia!" Tahan Chiko tak mau melepaskan Zyan begitu saja.

"Maumu apa!? Apa hakmu melarang aku pergi dengan Tania hah!?" Zyan geram, tangannya jadi gatal ingin meninju pemuda congkak yang dari awal kenal seolah sudah menebar permusuhan dengannya.

"Jangan dekati Tania lagi! Dia milikku!" Jawab Chiko, mengakui bahwa Tania adalah miliknya.

"Hahaha...! Minggirlah! Kamu bermimpi! Tania itu bukan milikmu, ia milikku!" Tukas Zyan tak mau kalah.

"Brengs*k!"

BUGH!

Chiko tak terima, langsung memukul wajah Zyan yang spontan kaget dan tak sempat menghindar dari pukulan Chiko. Satu pukulan Chiko yang tepat mengenai bibirnya, membuat bibirnya terluka. Zyan tak mau kalah, diapun membalas pukulan Chiko sehingga mereka akhirnya berkelahi di pinggir jalan.

"Chi-Ko! Hentikan!" Tangan kekar milik Pak Rudi segera melerai Chiko yang punya sifat sedikit brutal jika berkelahi.

"Minggirlah! Atau kau juga ikut sekalian gabung! Biar seru!" Ujar Chiko dengan emosi tak terkendali mendorong tubuh Pak Rudi agar menjauh.

Pak Rudi yang ikut ditantang Chiko untuk berkelahi, jadi gusar dan melayangkan tinjunya hingga tepat mengenai hidung Chiko hingga berdarah.

"Kau memang keras kepala! Tak bisa diatur! Aku akan beritahu papi tentang semua kelakuanmu ini!" Pak Rudi akhirnya hilang kesabaran. Dia sudah kewalahan menghadapi sifat Chiko yang sudah kelewatan.

Chiko mengusap hidungnya yang berdarah dengan sakit hati yang tak bisa ia balaskan pada Pak Rudi. Apalagi saat Pak Rudi menyebutkan Papi. Chiko terlihat sangat kesal dan segera pergi dari hadapan Pak Rudi dan Zyan tanpa bicara lagi.

Pak Rudi menghembuskan nafas kuat, ancamannya berhasil membuat Chiko menghentikan ulahnya. Dia menatap Zyan yang meringis perih karena luka dibibirnya. Pak Rudi tak mengenal Zyan, tapi ia sempat melihat Chiko dan Zyan memperebutkan Tania tadi dipinggir jalan.

"Maafkan adikku. Wataknya memang agak keras dan sulit diatur." Ujar Pak Rudi mewakili Chiko untuk minta maaf pada Zyan.

"Dia adikmu? Tolong ajarkan dia sopan santun agar bisa menghormati orang yang lebih tua. Dan satu hal lagi, jangan suka ikut campur urusan orang lain! Permisi!" Zyan makin gusar ketika Pak Rudi mengakui dirinya sebagai kakak Chiko.

Dia pun bergegas pergi dan masuk kedalam mobilnya membawa sakit hatinya pada Chiko dan rasa kecewanya akan sikap Tania yang pergi begitu saja tanpa mempedulikan dirinya. Mobil yang ia kemudikan itupun melesat kencang meninggalkan Pak Rudi yang termangu dipinggir jalan.

Pak Rudi mendesah berat selepas kepergian Zyan. Lagi-lagi, dia bertugas menjadi penengah dan menyelesaikan masalah Chiko yang selalu saja suka mencari masalah.

Sementara itu, Tania yang akhirnya memilih pergi, terpaksa pulang naik grab yang ia pesan lewat ponselnya. Rencana kencannya dengan Zyan kembali gagal, karena ulah Chiko. Tania mengutuk kelakuan Chiko sepanjang jalan pulang kerumahnya.

Pas turun dari angkot, Tania melangkah gemulai masuk pagar rumahnya. Langkahnya tertegun melihat seorang pria tampan berpenampilan keren yang sudah menunggu sedari tadi di teras rumahnya dengan wajah terlihat masam menyambut kedatangan Tania yang baru pulang.

"Aku sudah lama menunggumu pulang." Ucapnya datar.

Tania tampak acuh membuka pintu rumahnya seolah tak mendengarkan pria itu bicara.

Saat pintu rumah terbuka, Tania melenggang masuk diikuti pria itu dari belakang. Tania berbalik memandang pria itu tajam.

"Siapa suruh kamu ikut masuk?" hardik Tania kurang senang.

"Tan, aku mau bicara denganmu." Jelas pria itu terlihat kecewa dengan sikap Tania.

"Nggak ada yang perlu dibicarakan lagi Mike. Kita sudah lama putus!" Sahut Tania gusar.

Pria yang ternyata adalah Mike menghembuskan nafas kuat. Tangannya berusaha menahan pintu rumah yang didorong Tania, agar tidak bisa ditutup Tania.

"Pergilah Mike, aku nggak mau bicara apapun denganmu." Usir Tania jengkel merasa suasana hatinya makin memburuk dengan kehadiran Mike.

"Dengarkan aku dulu Tania. Apa yang terjadi di masa lalu itu cuma salah paham. Aku ingin kamu mengerti, itu semua bukan salahku Tania." Tukas Mike mengungkit masa lalu mereka.

"Aku nggak peduli. Salah paham atau enggak, kita udah putus! Nggak usah ganggu aku, aku mau hidup tenang!" Jawab Tania makin gusar.

"Aku nggak terima Tania. Aku nggak rela kita putus begitu saja!" Jerit Mike frustasi.

"Lalu kamu mau apa!? kamu mau kita balikan lagi? Itu yang kamu mau?" damprat Tania marah.

"A-aku masih sayang kamu Tania. Aku mau kita kayak dulu lagi." Mike menatap Tania sendu.

"Hahaha... Itu nggak gampang Mike, Aku belum lupa rasa sakit yang kamu berikan dulu. Tarik lagi kata-katamu barusan. Aku jijik mendengarnya." Tania tertawa sengau seraya mencibir menatap Mike sinis.

"Tan, please. Beri aku kesempatan untuk bersamamu lagi. Aku bakal buktikan, bahwa aku nggak seburuk yang kamu duga." Pinta Mike memasang wajah memelas, sedih dan penuh harapan.

Tania memandang Mike nyalang. Rasa sakit itu belum bisa ia tepis dengan mudah. Rasa cinta yang dulu begitu besar pada Mike, sudah sirna terkikis waktu. Yang tersisa hanya kebencian. Tania benci pada Mike.

Tapi sedikit belas kasihan yang terselip di dadanya, membuat Tania jadi bingung untuk bersikap apa pada Mike. Apalagi setelah mendengar pengakuan Mike kemarin didepan pagar wartawan. Hati Tania sempat terguncang, Tania baru tahu kalau Mike telah dijebak Raisa.

"Tania, Aku masih mencintaimu Tania." Rayu Mike lagi sembari menggenggam tangan Tania yang hanya diam membisu tanpa kata.

Hati Tania seketika jadi gundah. Tatapan Mike yang penuh luka, senyuman Mike yang penuh kepedihan. Rasa iba dan kasihan menyelinap dihati tania. Haruskah dia memberi Mike satu kesempatan lagi? Tania bingung.

*****

BERSAMBUNG

Apa yang dilakukan Tania setelah mendengar ungkapan cinta Mike?

Cusss... KEPOIN terus ceritanya guys...

Jangan Lupa LIKE, KOMEN, VOTE, GIFT DAN ⭐ ⭐ ⭐ ⭐ ⭐

MAKASIIIHHH... 🥰😍❤️🌹

1
Drezzlle
Kalau aku udah aku sentuh Tania
Drezzlle
aw aw /Facepalm/ aku menunggu hal yang tidak terpuji
Drezzlle
Entah kenapa? Menurutku Chiko yang posesif lebih terlihat tulus untuk Tania
Drezzlle
udah kaya bawa karung si Chiko /Slight/
Drezzlle
lah udah sadar itu karena salahmu Mike. /Facepalm/
🖤⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘYΛYΛ
Gass frisco/Chiko langsung lamar aja si Thania /Smirk/
🖤⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘYΛYΛ
cie udah manggil ayang /Awkward/
🖤⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘYΛYΛ
wkwkwk mau keren gak jadi dehh 😅😂🤣
🖤⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘYΛYΛ
jangan insecure Thania kmu punya daya tarik yang wow lohh mknya jadi rebutan/Facepalm/
🖤⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘYΛYΛ
wah seru Kaka Adek saingan, aku sempat ngira klo Chiko & Rudi sepupu-aa
🖤⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘYΛYΛ
pak Rudi mulai curi² kesempatan /Chuckle//Grin/
🖤⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘYΛYΛ
agak prihatin sama pak Rudi, hati emaknya di ambil Chiko, dan akan lebih merana lg klo hati Thania juga /Facepalm/
🖤⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘYΛYΛ
wah tanda-tanda jatuh cintaa
🖤⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘYΛYΛ
pak Rudi gak mau kalah 😌👍
Mr.Arez-Jr
iya ya, mereka berjodoh mungkin /Facepalm/
Mr.Arez-Jr
salah anda juga, anda terlalu nekat nyosor nyosor gak jelas
Mr.Arez-Jr
ngomong aja Tania, biar mereka berdua baku hantam
Mr.Arez-Jr
uhuukk,, Aq terkezuuuttt
Mr.Arez-Jr
kesempatan nih si Rudi /Facepalm/
Mr.Arez-Jr
maklum, pak Rudi mgkn kucing garong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!