NovelToon NovelToon
LORA_Terjebak Jerat Papa Tiri

LORA_Terjebak Jerat Papa Tiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Keluarga / Harem / Pembaca Pikiran / Dark Romance
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nuna Nellys

- Lora sadar bahwa hidupnya telah hancur Karena jebakan kenikmatan sesaat yang di berikan oleh papa tirinya.
-
Dia mencoba untuk kembali ke jalan yang benar, tapi sudah terlambat
-
Lora Jatuh Lebih Dalam dan Lora semakin terjebak dalam kehidupan liar dan kehilangan semua yang dicintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuna Nellys, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25. Hukuman nikmat

0o0__0o0

Jam 14.00 Siang di dalam kamarnya Lora terpekik kuat, Saat melihat notifikasi di ponselnya yang hampir dua hari tidak dia sentuh. Paska acara kabur dari mansion.

Disana Grub Kelompok Lora meneror dengan banyak pesan untuk acara kerja kelompok yang seharus-nya di lakukan di jam pagi ini. Tapi Lora malah melewatkan'nya.

Lora langsung loncat dari atas ranjang, Dia berlari keluar dari kamar dengan kaki telanjang. Lora panik dia berteriak kencang memanggil nama sang Papa.

"Papa..." Teriak Lora di sela Larinya, dia memanggil Rico yang berada di tengah-tengah tangga hendak turun ke bawah.

Rico langsung menoleh ke arah Lora, Seketika Rico panik saat melihat Lora lari kencang tanpa memperhatikan jalan'nya.

"Berhenti disana Lora, Nanti kamu bis____" Ucapan Rico terhenti kalah melihat Lora yang hampir terguling di tangga.

Jantung Rico rasanya mau copot, Untung Ada Mike yang menarik cepat kerah kemeja Lora dari belakang.

"Lo Bosen hidup ? Gue bisa bantu lempar Lo dari sini" Ucapan'nya dengan dingin. Mike masih menahan kuat kera belakang Lora. Sekali lepas Lora bisa langsung terguling di tangga.

Lora memutar kepala ke belakang, Dia menatap mata Mike dengan wajah ketakutan "Mike, jangan lepasin Lora ya..? Lora masih mau hidup" Katanya memohon dengan suara gemetar.

Wajah Mike tetap datar, Dia menatap Lora dengan dingin. Sampai tiba-tiba Mike menyeringai "Gimana kalau gue mau Lo mati ?" Bisik-nya di samping telinga Lora dengan datar.

Mike mendorong Tubuh Lora ke depan, Seakan berniat menjatuhkan'nya. Wajah Lora seketika Pias, Dia melihat tingginya tangga dari atas. Tubuhnya langsung bergetar hebat dengan kaki lemas seperti jelly.

"Mike Lora mohon jangan, Lora janji akan kabulkan apapun yang Mike Mau" Ucapan'nya mencoba memberikan penawaran.

Mike langsung menarik kembali ke belakang kerah baju Lora "Ok..!" Jawabnya Singkat. Tanpa banyak drama Mike langsung menyetujui-nya.

Penawaran menarik yang tidak mungkin Mike lewatkan begitu saja. Dia bisa mendapatkan banyak ke untungan dari penawaran Lora.

Kini Lora sudah berdiri dengan benar, Setelah Mike melepaskan-nya "Gue tunggu nanti malam di kamar" Bisiknya Datar. Lalu Mike melewati Lora begitu saja.

Lora masih terdiam syok, Jantung-nya masih berdegup cepat dengan tangan Tremor. Sampai akhirnya dia merasakan pelukan hangat.

Rico memeluk tubuh Lora dengan tangan mengusap lembut kepala'nya "It's oke..! Tarik nafas lalu buang perlahan" Ucapan'nya dengan lembut.

Lora mengikuti instruksi Papa Tirinya, Dia menarik nafas dalam-dalam lalu membuang-nya perlahan Samapi dia merasa lebih lega.

"Papa..! Lora hampir jantungan" Katanya mengadu dengan Lirih. Lora Bahkan memeluk erat tubuh Rico dengan tubuh yang masih gemetar.

Rico menghela nafas panjang, Dia sendiri hampir jantungan menyaksikan Lora yang nyaris Celaka "Apa perlu aku hancurkan tangga ini ?" Guman'nya membatin geram.

"Kenapa Dia suka sekali pakai tangga, padahal mansion ini sudah ada lift yang siap pakai" Sambung'nya membatin.

"Kenapa tadi Lari-lari Hem ?" Tanyanya lembut dengan tangan yang masih setia mengelus lembut kepala Lora.

Lora langsung melepas pelukan'nya saat teringat dengan tujuannya. Dia menatap Rico dengan tatapan mata serius.

"Papa, Lora Lupa kalau hari ini harus kerja kelompok untuk menyelesaikan tugas buat besok. Lora bolehkan kan bawah teman Lora kesini ?" Katanya meminta ijin dengan serius.

Karena selama ini Lora belum pernah mem-bawah teman sekolah datang ke mansion. Biasa-nya kalau ada tugas kelompok Lora yang datang ke rumah temannya dengan di antar Mama Maya.

Rico membalas tatapan mata Lora dengan Tenang, semakin tenang justru semakin berbahaya. "Kamu lari-lari hanya untuk meminta ijin ? Nyawa kamu nyaris melayang Baby" Ucapan'nya datar.

Rico rasanya ingin marah, Dia pikir ada hal penting apa yang membuat Lora berteriak panik memanggil namanya. Ternyata hanya masalah tidak penting.

"Kerja kelompok sialan macam apa, Yang lebih berharga dari pada nyawanya" Guman'nya geram dalam hati.

Lora langsung cemberut, Tangan'nya mengusap lembut dada bidang Papa Tirinya. "Daddy..Jangan marah ya ?" Katanya lembut mencoba merayu Rico dengan panggilan yang Rico sukai.

Rico menyeringai, Tatapan mata'nya tidak lepas mengamati ekspresi wajah Lora "Sekarang sudah pintar merayu Hem" Katanya dengan suara rendah.

Lora memberikan senyuman manisnya sambil mengangguk malu-malu "Khusus untuk Daddy, Lora tidak pernah melakukan buat orang lain" Katanya dengan suara yang nyaris berbisik.

"Baiklah, sekarang kamu tetap harus di hukum Ora sayang. Dan Simpan Rayuan kamu Untuk nanti malam" Ucap'nya Tegas.

Rico langsung membawa Lora ke kamarnya, Lora hanya pasrah mengikuti tarikan tangan Papa'nya meskipun perasaan takut mulai menghantui'nya.

Hukuman ? Itu terdengar mengerikan di telinga Lora Karena selama ini Papa Tirinya tidak pernah memberikan Lora hukuman.

Kini ke-dua nya sudah ada di dalam kamar, Rico mengambil sebuah Lingerie merah yang terlihat sangat sexy, Apalagi jika di pakai oleh Lora.

Lora tampak bingung dengan baju kurang bahan yang Rico genggam "Dad, Baju apa itu ?" Tanyanya pada akhirnya.

Rico menyeringai misterius "Baju untuk menghukum Mu, Baby " Bisiknya serak.

Rico menaruh baju itu ke tangan Lora "Cepat ganti, sebelum teman kamu datang. Kamu tidak akan keluar dari sini sebelum kamu selesai di hukum" Ucapnya dengan suara rendah yang terdengar mendesak.

Lora melotot panik, Dia langsung lari ke arah kamar mandi Papa'nya dan segera mengganti cepat bajunya. Entah dimana Mama'nya saat ini berada, Hanya Rico yang tau.

Rico duduk di atas ranjang'nya, Hanya membayangkan Lora memakai Lingerie. Pusaka'nya langsung berdiri tegak.

"Sial..''Umpat Rico kalah merasa tubuhnya panas, Ia langsung membuka kasar kaos dan menyisakan boxer ketatnya saja.

Rico bahkan mengabaikan tangan'nya yang masih dalam kondisi di perban. Rasa sakit di area selangkangan-nya tidak sebanding dengan rasa sakit pada lengannya.

Ceklek..!

Pintu kamar mandi terbuka dari dalam, Lora keluar dengan langkah kakinya yang ragu-ragu. Dia menundukkan kepalanya dengan wajah merah padam.

Lora merasa tidak nyaman dengan baju yang dia pakai saat ini "Baju apa ini bolong-bolong kayak jaring ikan aja" Guman'nya membatin sebal.

Rico yang melihat Lora langsung berdiri dari duduknya, Pemandangan pertama yang dia lihat adalah bentuk tubuh Lora yang berkali-kali lipat lebih sexy dengan lingerie merah yang melekat di tubuhnya.

"Sesuai dugaan, Kamu sangat sexy dan begitu menggoda baby" Bisiknya sensual. Wajah Lora langsung bersemu semakin merah.

"Papa jangan menggoda Lora, Kan Lora jadi malu" Katanya dengan polos yang di akhiri kekehan kecil.

Rico langsung menarik tubuh Lora dan di dorong pelan ke atas ranjang. Rico mengukung tubuh ramping Lora dengan tatapan tak lepas menatap kedua bola mata jernihnya.

"Sekarang kamu bilang malu, Nanti setelah punya Papa memasuki Mu..." Katanya serak, Rico menjeda ucapan'nya sejenak dengan tangan mengusap lembut bagian intim milik Lora.

"Kamu akan terus meminta tanpa tau malu" Sambung'nya dengan penuh keyakinan.

"Ah..Daddy" Lora mendesah lirih Saat tangan Rico semakin bergerak Liar di bawah sana. Seketika tubuh Lora meremang dengan sensasi aneh, Namun begitu memabukkan.

Mendengar desahan manja Lora, membuat gairah Rico semakin meningkat pesat. Rico langsung melumat bibir ranum Lora dengan penuh hasrat yang menggebu-gebu.

Mmpt..!

Lora mulai kelabakan mengimbangi ciuman panas Rico yang semakin menggebu-gebu. Tangan Lora meremas kuat rambut Rico sebagai pelampiasan hasratnya.

Lora Menarik kuat rambut Rico kalah merasakan pasokan oksigennya mulai menipis. Bukan'nya berhenti Rico malah menelusup-kan lidahnya ke dalam mulut kecil Lora.

Lidah Rico terus masuk semakin dalam menjelajahi rongga mulut Lora dan mengabsen Setian deretan gigi kelinci-nya.

Mmpt..! Mmpt..!

Lora semakin kuat memukul-mukul punggung kokoh Rico, Dia sudah sangat kelabakan dengan oksigen yang setipis tisu. Tangannya bahkan mencakar punggung polos Rico.

Rico melepas ciuman'nya sejenak lalu mulai menyerang Leher jenjang putih mulus milik Lora. Tangan'nya tetap aktif bergerak di bawah sana.

"Aah..Daddy...Lora merasa mau pipis" Katanya dengan polos. Lora tidak paham dengan hubungan intim orang dewasa karena dia hanyalah gadis polos ciptaan Mama'nya.

Rico semakin mengusap cepat klitoris milik Lora yang menjadi titik rangsang'nya "Keluarkan sayang jangan di tahan" Ucap'nya dengan suara serak.

Enggh....!

Lora melenguh dengan tubuh blingsatan di atas rajang.Bibir dan tangan Rico bekerja sama menciptakan sensasi baru, yang membuat Lora semakin mengerang dan mendesah keras.

Aaaah...!

Lora mendesah keras, Dia tidak peduli apapun. Otaknya seketika jadi kosong. Dia memejamkan matanya menikmati sensasi yang di ciptakan oleh Papa Tirinya.

Jika boleh jujur Lora begitu menyukai sensasi saat di mobil maupun di kamar ini. Tangan Lora mencengkram sprei saat Lidah Rico menghisap kuat puting-nya dari balik Lingerie tipisnya.

"Ah..Daddy ini enak sekali, Jangan berhenti Dad. Lora sudah tidak kuat ingin pipis" Racau'nya sambil mencengkram kuat sprei.

Rico tidak menjawab, dia asik dengan kegiatan-nya yang membuat Lora kelimpungan dan terus menyerukan namanya dengan desahan manja.

Hingga akhirnya Lora mencapai puncaknya untuk yang pertama. Rico menyeringai tipis karena berhasil membuat Lora mengerang dan mendesah lepas.

Aaaah..!

Lora mendesah keras, Dia merasa lega karena berhasil mengeluarkan sesuatu yang sedari tadi dia tahan-tahan. Nafasnya memburu naik-turun dengan mata terpejam rapat.

Rico mengukung tubuh Lora dengan wajah yang berjarak Nol koma sekian. "Gimana enak bukan hukuman dari Daddy ?" Katanya menggoda Lora dengan suara seraknya.

Rico sendiri sebenarnya sudah sangat bergairah, Namun dia menahan hanya untuk memberikan Lora kepuasan yang belum pernah dia rasakan.

Bahkan Pusaka'nya sudah sangat membengkak di balik boxer mahal'nya. Lora membuka mata'nya membalas tatapan Rico dengan mata sayu.

"Daddy itu tadi sangat nikmat, Lora ingin terus merasakan seperti itu." Katanya dengan polos. Tangannya kini mengusap lembut dada bidang Rico yang terekspos gagah.

Penampilan Lora saat ini sungguh berantakan dengan bibir bengkak, Leher penuh kissmark dan Lingerie yang bolong di bagian tertentu.

Rico menyeringai tipis "Daddy bisa memberikan banyak hal yang membuat merasakan kenikmatan. Tadi itu hanya sebagian kecilnya saja.'' Bisiknya serak.

Kini ke-dua nya berakhir beradu tatapan dengan dalam, mereka sama-sama menyelami tatapan bola mata'nya. Seakan mencari sesuatu yang tersembunyi di sana

Tok..! Tok..! Tok..!

Suara ketukan dari luar pintu membuat tatapan kedua'nya buyar dalam seketika. "Kita lanjut nanti malam, Daddy". Bisiknya Lora menggoda.

Cup..!

Di akhiri dengan kecupan singkat di jakun Papa Tirinya.

0o0__0o0

1
Sisiliya Mimin
Awas kecantol sama lora Mike,
Jefan Javon
mike sama lora, kayak kucing sama tikus aja kalau ketemu
Daryati Idar
lanjut thor
Jefan Javon
Ajaran sesat itu mah
Jefan Javon
memang agak ngeri ya, kalau punys papa tiri
Jefan Javon
Bagus cerita, aku suka thor
Sisiliya Mimin
setuju sama note nya
Sisiliya Mimin
aku selalu suka sama note yang othor bikin
Gesel Pecest
lora, kamu jangan jadi anak gadis polos donk
Gesel Pecest
bener, sih Rico tidak ingat umur woy
Gesel Pecest
aku suka sama setiap note nta
Gesel Pecest
setuju
Sisiliya Mimin
Lora ku yang polos, sungguh kasihan kamu/Sob//Sob//Sob/
Sisiliya Mimin
papa tiri sesat/Sob//Sob//Sob/
Sisiliya Mimin
emak bapaknya agak laen emang
Sisiliya Mimin
kisahnya menarik
Sisiliya Mimin
bagus,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!