Luna Alexandra, gadis cantik berumur 20 tahun, seorang Mahasiswi semester 5 di Universitas XX.
Putri dari Wyman Alexander seorang pengusaha restoran yang sukses.
Ia tidak menyangka ayahnya meminta izin untuk menikah lagi setelah 10 tahun hidup menyendiri sepenigggal ibunya.
Apakah Luna mengizinkan Ayahnya untuk menikah lagi? Lalu siapa wanita yang ingin dinikahinya? bagaimana pula dengan kehidupan cinta Luna?
ikuti kisahnya.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syauqi Namaria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15
Luna yang sedari tadi membantu bik Idah di dapur, kemudian kembali ke kamarnya untuk mandi dan berganti pakaian. Saat akan keluar kamar tiba-tiba ponselnya berdering, ia membalikkan badan guna mengambil ponselnya
yang ia taruh di atas kasur dan mengangkat telepon yang ternyata dari Cheryl.
“Halo Cher” jawab Luna.
“Lo ada di rumah kan?” tanya Cheryl.
“Iya gue di rumah nggak kemana-mana, emang kenapa?”
“Gue lagi di jalan nih mau ke tempat lo” Luna tersentak, selama ini Cheryl tidak tahu kalau Saga tinggal di rumahnya.
“Lo ada dimana sekarang” Luna mulai gelisah.
“Nih udah sampai di depan rumah lo” Luna ternganga, secepat kilat ia berlari turun ke lantai bawah.
Di ruang tamu Saga yang sedang duduk bersama Tommy heran melihat Luna yang berlari keluar tanpa memperhatikan ada orang yang sedang melihatnya.
Cheryl keluar dari mobilnya, saat dia akan masuk ke rumah Luna matanya melihat mobil yang tidak asing “itu kan mobilnya Mas Saga, yang disampingnya kayak mobil cowok yang tadi nolongin gue” gumamnya, ia berhenti
memperhatikan kedua mobil yang ada di parkiran rumah Luna.
“Cher” panggil Luna, ia melihat sahabatnya berdiri mematung.
Cheryl menoleh menatap Luna “Lun itu kan mobilnya Mas Saga, dia ada disini?” Cheryl memicingkan matanya kearah Luna.
“Iya” jawabnya singkat.
“Sejak kapan?” tanya Cheryl lagi.
“Sejak ayah dan tante Sonya pergi bulan madu” Luna menggaruk kepalanya walau tak gatal, selama ini ia memang tidak memberitahu sahabatnya kalau Saga tinggal bersamanya.
“Hah udah hampir 3 minggu lo tinggal berdua sama Mas Saga, pantesan aja lo sering di anter jemput sama dia, tapi gue nggak kepikiran sampai situ” Cheryl menggelengkan kepalanya heran.
“Bertiga sama bik Idah” jawab Luna santai.
“Gimana tinggal bareng sama cowok ganteng” goda Cheryl, Luna enggan menjawab ia menarik tangan Cheryl dan mengajaknya masuk ke dalam rumah.
Saat di ruang tamu Cheryl terkejut melihat cowok yang tadi membantunya ada di dalam rumah Luna.
“Eh ini kan Mas yang tadi nolongin gue” Cheryl menatap Tommy, di susul Saga dan Luna yang juga menatap Tommy.
“Oh jadi ini cewek yang kamu tolongin gantiin ban mobilnya” Saga melirik kearah Tommy yang terlihat grogi.
“I…iya” jawabnya terbata.
“Kenalin ini Tommy asisten aku” Tommy hanya mengangguk dan tersenyum saat ia di perkenalkan dengan Luna dan Cheryl. Luna memang sekilas pernah melihat Tommy saat ayahnya menikah tapi dia baru tahu kalau Tommy adalah asisten Saga.
Bik Idah datang menghampiri mereka yang sedang berkumpul di ruang tamu.
“Eh ada non Cheryl”
“Iya bik” jawab Cheryl.
“Ayo makan dulu, bibik udah siapin makanannya di meja makan” kemudian bik Idah kembali lagi ke dapur.
“Wah…baru datang udah di suruh makan, bik Idah tahu aja gue lagi laper” ucap Cheryl, kemudian mereka semua berjalan menuju ruang makan.
Setelah selesai makan, Luna mengajak Cheryl ke kamarnya sedangkan Saga dan Tommy kembali ke ruang tamu menyelesaikan pekerjaannya.
Di dalam kamar Cheryl yang sedang berbaring di atas ranjang merengek kepada Luna agar menemaninya jalan-jalan.
“Ayo Lun kita pergi keluar, cuma muter-muter doang juga nggak apa-apa, gue pengen jernihin pikiran” wajah Cheryl terlihat murung dengan mata yang sayu.
“Masih kepikiran orang tua Lo” Luna mengusap lembut puncak kepala sahabatnya itu.
“Gue cuma takut Lun meraka pisah, terus gue mau ikut siapa?” Cheryl menitikkan air mata.
Saga yang sedang berjalan menuju kamarnya tidak sengaja mendengar percakapan Luna dan Cheryl dari luar kamar, ia berhenti sejenak kemudian membalikkan badan dan kembali berjalan menuju ruang tamu.
“Tom ayo kita keluar sekalian survei lokasi pembangunan apartemen Luxury yang ada di tepi pantai XX” Saga berjalan mendekati Tommy dan menyuruh Tommy membereskan berkas-berkas yang berserakan di atas meja.
“Baik Tuan”.
Cheryl dan Luna turun ke bawah mereka terlihat sudah berdandan cantik bersiap untuk pergi, Luna memakai tshirt hoodie lengan panjang yang di padupadankan dengan celana jeans, sedangkan Cheryl memakai mini dress warna biru.
“Mau pada kemana” tanya Saga kepada Luna dan Cheryl.
“jalan-jalan aja” sahut Luna.
“kalau kalian perginya nggak punya tujuan mendingan ikut kita”
“kemana Mas?” tanya Cheryl semangat karena di ajak pergi dua orang ganteng.
“Udah ikut aja ntar juga tahu” Saga memberikan kunci mobilnya pada Tommy kemudian mereka berempat pergi keluar dan menaiki mobil Saga.
Saga dan Luna duduk di kursi belakang sedangkan Cheryl duduk di samping kursi pengemudi menemani Tommy.
“Berasa mau double date” gumam Cheryl dalam hati.