Cerita ini menceritakan seorang gadis culun yang berpenampilan sederhana yang bernama Keysah.Meskipun ia adalah seorang designer terkenal namun ia tetap tidak mau merubah penampilannya dan dengan alasan itu orang tuanya memaksanya menikah dengan anak sahabatnya dan ternyata orang itu adalah pria yang paling di benci Keysah dimuka bumi ini.
Keysah sudah berusaha untuk menolak, namun kedua orang tuanya tidak menerima penolakan.
Entah bagaimana Keysah menjalani hidupnya setelah menikah?...
Akankah rumah tangganya akan bahagia?...
Apa semuanya akan baik-baik saja setelah ia menikah?..
Yuk ikuti kisahnya...
jangan sampai ketinggalan ya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rill Ridho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak ingin bertemu lagi
"Ini kaca mata nya" ucap Dafa dengan menyodorkan kaca mata milik nya, Keysah pun meraih Lo kaca mata itu dari tangan Dafa dengan begitu kasar. Dafa menarik paksa tangan Keysah untuk masuk kembali ke dalam kamar apartemen milik nya."Lepas kan tangan ku!" teriak Keysah meronta, namun Dafa tidak melepaskan nya.
"Apa kau tuli, lepas kan!"teriak Keysah lagi.
"Diam!" teriak Dafa tak kala keras.
Keysah pun terdiam, ia sangat ketakutan saat ini.
"Ganti baju dulu, setelah itu gue antar pulang." ujar Dafa.
"Gak perlu, aku bisa pulang sendiri!" tolak Keysah.
"Gue gak suka ditolak!" Seru Dafa dan ia pun mencari kan Keysah baju yang bisa di pakai gadis itu.
Saat Dafa sibuk mencari pakaian ganti buatnya, Keysah mengguna kan kesempatan itu buat kabur.
"Ini... Shit! "Dafa melempar pakaian itu dan dengan cepat ia menggunakan pakaian nya kemudian mengejar Keysah.
Keysah dengan cepat masuk kedalam lift dan menutup nya dengan cepat. Ia benar-benar tidak ingin melihat pria itu sekarang. Hati nya benar - benar sakit sekarang.
Keysah menyandar kan punggung nya ke dinding lift, air mata nya kembali menetes. Kenangan masa lalu nya kembali melintas di benaknya.
"Kenapa aku harus mengalami nya kembali"Gumam nya.
Setelah sampai di lantai dasar, Keysah keluar dari Lift. Semua mata tertuju pada nya, semua orang menatap Keysah aneh. Bagaimana tidak, ia sangat berantakan sekarang dengan baju basah nya.
Keysah berlari keluar dan mencari Taxi, Dewi ke beruntungan sedang berpihak padanya. Tidak perlu menunggu Keysah sudah mendapatkan taxi dan melaju pergi meninggal kan gedung apartemen itu.
Tak lama Dafa pun sampai di lantai dasar dan ia melihat Keysah masuk ke dalam taxi.
"Brengsek!" umpat Keysah kesal. Ia tidak peduli dengan tatapan pengunjung lain yang sedang menatap nya.
***
Tak lama Keysah pun sampai di rumah, ia masuk ke dalam rumah tanpa melihat kiri dan kanan ia hanya fokus dengan jalan nya saja.
"Key... Keysah!" panggil ayah Henri. Namun Keysah tidak menggubris ayah nya tersebut karena ia masih kesal terhadap Dafa.
"Keysah berhenti! Kenapa kamu tidak sopan? Di sini ada orang tuamu nak!" teriak Ayah Zian dengan begitu keras, Keysah pun menghentikan langkah kaki nya dan menunduk kan pandangan nya.
"Maaf, ayah, bunda , bini. Key tidak tahu kalau ada kalian disni. Kalau gitu key ke kamar dulu permisi!" ucap Keysah kemudian melanjutkan langkah nya yang sempat terhenti.
Tak lama kemudian Dafa pun datang, ia menyalami para orang tua dan bertanya apakah Keysah sudah sampai di rumah.
"Maaf om, Tante... Apa cul eh Keysah sudah pulang?"tanya Dafa.
Semua orang pun mengernyit kan dahi nya, kenapa Dafa tiba-tiba datang dan menanya kan Keysah.
"Ada apa nak Dafa, kenapa kamu mencari Keysah?"tanya ayah Henri.
"Hmm... Itu om.. Hmm.."
"Kenapa kamu seperti orang sedang gugup, Dafa?"tanya Anita yang menatap Dafa curiga.
"Saya kira, kalian akan marah kalau saya datang menemui Keysah, tan" ucap Dafa ber alasan.
Ayah Henri tersenyum, "Kenapa kami marah, malahan kami sangat senang nak."Ucap ayah Henri.
"Iya nak Dafa, tidak akan ada yang marah. Duduk lah dulu, biar Tante panggil kan Keysah nya dulu" kata bunda Ayu.
"Eh tidak usah tan, biarkan saja. Mungkin Keysah nya capek" ucap nya gelagapan.
"Loh kenapa, bukan nya tadi kamu menanyakan nya?"tanya Bunda Ayu, mereka pun mengernyit kan dahi nya.
"Baiklah semua nya, Dafa permisi pulang ya. Maaf mengganggu waktunya" pamit Dafa, ia pun mencium tangan semuanya dan berlalu pergi.
"Kenapa dia malah pergi? Aneh banget!"seru Anita menatap Dafa yang sudah masuk ke dalam mobil nya.
*
Keysah masuk kedalam kamar dan menutup pintu kamarnya dengan sangat keras
. Ia membuang tas selempang milik nya ke sembarang arah dan ia membuka kunciran rambutnya yang masih basah karena terkena air tadi dan ia juga melepas kan kaca mata nya kemudian ia menjatuhkan tubuh nya ke atas tempat tidur. Untung tadi saat dijalan ia mampir dulu ke sebuah toko pakaian dan membeli pakaian yang sama dengan yang di pakai nya. Jika tidak seperti itu, maka ia tidak akan bisa lepas dari pertanyaan kedua orang tuanya , apalagi bibi anita. Wanita itu tidak akan melepas kan nya sebelum Keysah mengatakan semua nya dan bibi Anita termasuk orang yang paling sulit di tipu.
Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu tak lama terdengar kembali suara pintu terbuka. Terlihat Khaira berjalan menghampiri kakak nya tersebut.
"Kakak!"panggil nya, Keysah yang mendengar suara adik nya itu, ia pun langsung membuka mata dan mengusap air mata yang sempat terjatuh di samping pelupuk mata nya tersebut.
"Kakak kenapa?"tanya Khaira dengan nada khawatir.
"Kenapa, kakak nggak kenapa-kenapa?"jawab Keysah.
Khaira menatap Keysah dengan tatapan penuh selidik.
"Jangan berbohong padaku! Apa aku harus panggil bibi agar kakak bicara?" ucap nya.
Keysah tersenyum, dia lupa kalau dia tidak terlalu pandai berbohong.
"Serius, kakak gak apa-apa" kila nya lagi.
"Baiklah, kalau kakak tidak mau mengatakan nya "Ujar Khaira.
"Ada apa kamu kesini?"tanya Keysah.
"Tidak ada, tadi aku mendengar kakak membanting pintu. Maka nya aku kesini"jawabnya.
"Hmm... Maaf, kalau itu mengganggu mu"
"Tidak apa-apa, tapi lain kali jangan seperti itu lagi. Kecuali kakak mau menghancur kan rumah ini"ujar Khaira.
Keysah tersenyum, "Mana mungkin aku melakukan itu, kamu ini"
"Baiklah, tidurlah kak. Kau terlihat sangat lelah, istirahat lah!"seru Khaira lagi.
"Iya, selamat malam "ucap Keysah. Khaira mengangguk kemudian keluar dari kamar sang kakak dan tidak lupa ia juga menutup pintu kamar Keysah kembali.
Khaira adalah adik yang sangat sayang dengan Keysah, tapi itu di rumah. Jika diluar gadis itu terkesan sangat tidak peduli dengannya, bahkan tidak banyak orang yang tahu kalau mereka itu kakak adik. Dafa pun baru mengetahui nya kemarin saat acara pertunangan.
Kaget? Itu pasti, tapi pria itu tidak peduli dengan itu. Siapa pun Keysah tidak penting baginya, dia hanya sibuk memikirkan bagaimana cara agar pernikahan nya dengan Keysah di batal kan .
"Rasa nya aku benar-benar tidak ingin melihat wajahnya lagi"gumam Keysah menatap langit-langit kamar nya.
.
.
.
Kita lanjut di episode selanjutnya ya teman-teman, jangan lupa kalau kalian suka tolong di like👍 kalau ada masukan ataupun kritikan kalian bisa komen✍️ dan kalau mau tahu lanjutannya jangan lupa di fav ya🥰