NovelToon NovelToon
KESEMPATAN KEDUA

KESEMPATAN KEDUA

Status: tamat
Genre:TimeTravel / Cintapertama / Perjodohan / Balas Dendam / Time Travel / Selingkuh / Mengubah Takdir / Keluarga / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:13.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Maya Melinda Damayanty

Kaina Syarifah Agatha. Gadis cantik yang cerdas. Mengetahui dirinya dijodohkan dengan pria pujaannya. Sam.

Samhadi Duardja Pratama. Pria yang diidolai Kai, begitu nama panggilan gadis itu. Sejak ia masih berusia sepuluh tahun.
Sayang. Begitu menikah. Berkali-kali gadis itu mendapat penghinaan dari Sam. Tapi, tak membuat gadis itu gentar mengejar cintanya.

Sam mengaku telah menikahi Trisya secara sirri. Walau gadis itu tak percaya sama sekali. Karena Trisya adalah model papan atas. Tidak mungkin memiliki affair dengan laki-laki yang telah beristri.

Kai menangis sejadi-jadinya. Hingga ia terkejut dan mendapati kenyataan, bahwa ia mendapat kesempatan kedua.

Gadis itu kembali pada masa ia baru mengenal Sam selama dua minggu, sebagai pria yang dijodohkan dengannya.
Untuk tidak lagi mengalami hal yang menyakiti dirinya. Gadis itu mulai berubah.

Bagaimana kisahnya? Apakah Kai mampu merubah takdirnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya Melinda Damayanty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

GALA DINNER

Kai datang bersama Sam. Kedatangan keduanya langsung jadi sorotan..Media banyak mengabadikan kebersamaan mereka. Dari baju yang keduanya kenakan hingga sepatu Kai.

"Gila, itu sepatu dari perancang ternama dan hanya ada lima puluh pasang di dunia!" decak kagum para wartawan melihat benda yang membungkus kaki jenjang Kai.

"Ya, dengar-dengar harus memiliki kotak deposit senilai seribu euro atau memiliki akses kartu emerald, baru bisa memesan sepatu itu. Itu pun harus mengantri. Sepertinya, Tuan Samhadi menggunakan kekuasaannya untuk mendapatkan sepatu fenomenal itu!" jelas salah satu pengamat busana.

"Gaunnya juga bukan gaun sembarang. Memang sangat sederhana tapi terbuat dari sutra terbaik nomor satu dan rancangan salah satu designer ternama di Indonesia. Tas tangan yang dipakai Kai juga bukan tas sembarangan. Tas tangan itu terbuat dari kulit sintetis warna pink selaras dengan kalung berlian yang dikenakan Kai!"

Pujian menyeluruh didapat oleh gadis itu. Semua mata memandangnya kagum. Para gadis konglomerat langsung mencari barang-barang yang dikenakan putri dar Umar Agatha itu.

Sosok Sam juga tak luput dari sasaran komentator pengamat busana. Jas mahal yang membalut tubuh kekar pria itu menambah karisma yang menguar. Pribadi Sam memang sangat kuat. Sepak terjangnya dalam bisnis telah dikenal banyak orang terutama kaum pengusaha.

Sepasang insan muda itu memasuki ballroom hotel yang menyediakan tempat gala dinner berlangsung. Di sana tersebar kaula pebisnis, baik dari pemula hingga tingkatan senior seperti Umar dan Suryo.

Ada yang membuat Kai heran. Ayahnya tak membawa serta ibunya. Ia sangat ingat sekali, kejadian ini pernah dilaluinya. Bahkan sang Ibu selalu menjauhkan Umar dari putrinya saat itu.

"Jangan dekati Ayah. Kau hanya membuat malu!" begitu larang Arin saat itu.

Kai ingat sekali. Baju yang ayahnya pakai pun sama. Matanya mengedar mencari sosok ibunya.

'Apa Ibu di toilet?' tanyanya dalam hati.

Umar tahu, siapa yang putrinya cari. Pria berusia nyaris lima puluh tahun itu mendatangi Kai.

"Ibumu tak Ayah ajak. Ia di rumah menemani Trisya," jelas Umar.

"Kakak sakit? Sakit apa?"

"Entah. Tadi dia ngotot untuk ikut. Ayah melarang. Ibu mengancam tidak ikut jika Trisya dilarang. Jadi Ayah tinggalkan saja dia di rumah," jelas Umar enteng.

Kai melongo. Sejak kapan ayahnya jadi cuek dengan ibunya. Seumur hidup, wanita yang melahirkannya ke dunia itu, sangat Umar hormati dan cintai seumur hidupnya. Bahkan apa kata Arin itulah kata Umar. Begitu menurut pandangan Kai.

Namun, setelah Kai mendapat kesempatan kedua. Semua berubah, bahkan kejadian memalukan yang semestinya terjadi tadi tak terulang.

Kai ingat, bagaimana duku dia harus bersitegang dengan para pelayan yang menghidangkan minuman, karena menumpahkan sirup merah di gaun putihnya.

Bahkan Umar waktu itu sangat malu dengan Kai yang marah besar pada semua pelayan. Hingga pria itu pun menggunakan kekuasaannya untuk memberi pelajaran pada pelayan yang membuat malu putrinya.

Kai menangis sejadi-jadinya saat itu. Kini, berbeda. Ia pun tidak mengenakan gaun putih melainkan gaun dari rancangan terbaik. Bahkan Sam tak pernah bergeser dari sisinya. Tangannya setia menggenggam tangan gadis itu.

"Kalian memang pasangan serasi," puji Suryo pada Sam dan Kai.

Keduanya tersenyum. Bahkan Kai tak mampu menyembunyikan rona merah pada pipinya karena malu.

"So you two are lovers?" tiba-tiba Richard datang dengan raut kecewa.

Kai mengigit bibir bawahnya. Ia sebenarnya ingin melepaskan diri dari pria yang ingin dijauhinya. Mencari pria lain. Tetapi, sepertinya Sam tak mengijinkan gadis itu berjauhan dari sisinya.

"Yes, this girl is my fiancé." aku Sam.

"Eh?" Kai ingin menyangkal, tetapi sebuah rangkulan posesif Sam labuhkan di pinggang ramping Kai.

Richard mengucap selamat. Kai jadi kesal sendiri. Ia melirik sinis terhadap Sam. Pria itu malah merapatkan tubuh gadis itu dalam dekapannya. Musik berjalan.

"Kita berdansa, sayang," ajak Sam.

Mereka pun berdansa. Kai tak berkutik dalam genggaman pria itu. Dua pasang mata tengah menatap mereka dengan binaran kebahagiaan. Umar dan Suryo.

Acara besar itu disiarkan oleh sebuah stasiun televisi. Trisya menjerit kalap ketika semua pujian tersemat pada Kai. Terlebih sepatu yang Kai kenakan. Ia ingin menjadi model produk itu, tetapi. Pihak perancang menolak semua model mengenakan rancangan limited edition mereka.

"Maaf, sepatu ini spesial jadi tidak ada satu model pun yang boleh memakainya!" begitu ungkap kepala pengawas produk mereka.

Sepatu itu di taruh dalam box kaca. Bahkan yang memegangnya harus menggunakan sarung tangan. Benda itu di foto tanpa kaki yang memakainya.

"Kenapa Sam malah beliin sepatu itu untuk Kai, Bu!" bentak Trisya.

"Ibu tidak tahu, Nak!" sahut Arin juga kesal.

"Bahkan gaunnya dari sutra terbaik yang dirancang oleh desainer ternama!" teriak Trisya lagi.

"Ini sudah keterlaluan! Aku nggak terima!" teriaknya lagi.

Trisya melempar semua koleksi sepatunya. Sepatu-Sepatu mahal itu jadi sepatu biasa dibanding sepatu yang dikenakan Kai saat ini.

"Trisya hentikan! Jangan kau lukai dirimu, gara-gara sepatu!" bentak Arin.

"Tau apa Ibu. Hah! Sepatu itu hanya ada lima puluh pasang di dunia, Bu! Mestinya sepatu itu aku lah yang memakainya bukan Kai!" sentak Trisya tak terima.

"Sudah Nak. Jangan begini," rayu Arin menenangkan putri kesayangannya.

"Lagian kenapa sih, Ibu pake ngancam nggak mau ikut segala! Mestinya ibu di sana, merusak sepatu atau gaunnya!"

"Bagaimana ibu bisa melakukannya! Lihat, dari tadi Sam tak lepas dari Kai!" bentak Arin lagi.

"Aarrghh! Kai berengsek!" maki Trisya..

"Bu, kenapa jadi begini Bu. Kenapa sekarang Sam malah dekat dengan Kai. Dan Ayah tidak lagi sayang padaku. Kenapa!"

Trisya pun meraung seperti anak kecil yang tidak dapat mainan. Gadis itu menangis sejadi-jadinya. Arin menenangkan putrinya itu.

Tiba-tiba Trisya menghapus kasar air matanya. Gadis itu pun kembali menyusun rencana.

"Aku tidak boleh kalah. Kai harus disingkirkan, dia harus dibenci semua orang. Gadis bodoh yang arogan dan sombong harus melekat dari sosoknya," ujarnya bermonolog.

Trisya mengambil ponselnya. Ia pun menghubungi seseorang.

"Halo, kau masih di sana?" tanyanya pada orang itu.

".....!"

"Cepat lakukan apa yang aku suruh. Bayaranmu akan kukirim ketika aku melihat tayangannya di televisi!" titahnya lalu menutup ponselnya.

Seringai sinis tercetak di wajah cantiknya. Ia menatap layar, menanti sebuah momen di mana Kai dibuat malu di depan umum.

Matanya masih belum lepas dari layar segi empat 32". Kejadian yang ia tunggu belum didapatkannya.

Sedang di ruang pesta. Sepasang mata mengawasi gerakan Kai. Gadis itu selalu di sisi Sam, atau ayahnya.

"Hei, apa yang kau lakukan. Jangan melamun!" tegur salah seorang rekannya.

"Ah, iya. Maaf," ujarnya lalu beringsut menjauh.

Pelayan itu memutar otak. Sebuah bayaran tinggi membutakan matanya. Ia lupa akan berhadapan dengan siapa jika berbuat ulah pada Kaina Syarifah Agatha.

Satu gelas sirup ia bawa dalam satu nampan. Sengaja mendekati Kai. Bermaksud menawarkan minuman yang telah ia campur dengan obat keluar dahak.

"Hei kemarikan minuman itu!" titah salah seorang pebisnis.

Wajahnya pucat pasi. Ia pun mendekati orang yang memanggilnya dengan langkah gemetar. Hingga.

Bruk! Prank! Gelas jatuh dan pecah. Semua menatapnya. Manager hotel memandangnya horor.

"Ma-maafkan saya, Tuan," ujarnya buru-buru membersihkan pecahan kaca.

Pria itu pun mengambil minuman lain. Usai membersihkan kaca, pelayan itu dipanggil manager hotel.

"Kau ke bagian cuci piring saja!" titah manager dengan tatapan garang.

Pelayan itu pun bersyukur. Ia tak dipecat karena kesalahan memecahkan kaca. Tetapi, ia yakin jika gajinya akan habis dipotong untuk mengganti gelas kristal itu.

bersambung.

ah ... next?

1
Duwie Sartika
nah... muncul satu NPD lagi....
Duwie Sartika
27.....
Duwie Sartika
NPD kah Sam sam ini /Hey/
pipi gemoy
👍🏼👏🏼🙏🏼
Ana Rusliana
Luar biasa
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
hwaiting
Dapur IMMA
bagus ceritanya.
alurnya rapi, meskipun terlihat sekali fiksinya
menghibur dan happy ending 👍
Nartadi Yana
katanya dijaga bodyguard kok sampai diganggu preman ealah piye to umar
Nartadi Yana
setuju Thor bawa kaina pergi jauh dan sukses dapat yang lebih baik dari sam
Nartadi Yana
oh Trisya sudah bosan hidup pingin masuk hotel prodeo , merasa iri kurang banyak menghabiskan harta ayahnya keina
Nartadi Yana
itu karena kau terpikat dengan lonthe yang kau angkat derajatnya
Nartadi Yana
wah rahasia aa yang dibisikkan Trisya pada ibunya , apa dulu ibunya selingkuh dan punya trisya
Nartadi Yana
biar saja sam sama Trisya biar di plorotin terus hartanya
Nartadi Yana
kalau akumjadi kai.juga ogah sama pria modelan kamu sam orang yang mudah dihasut tanpa mau cari tau kebenarannya hanya dikasih bibir saja sudah tunduk sama orang yang iri
Nartadi Yana
mampus lho Sam cuma dijadikan ATM sama Trisya
Nartadi Yana
nggak salah tu dam,bukannya yang mstre Trisya cewek Lo, tiga ratus juta kok dibanding nggak nyampe satu juta dibilang matre otakmu yang bodoh dan keblinger sam
Nur Alifa
sangat bagus
Endang Supriati
laki2 bodoh tdk waras si umar masa sama snsk kandungnya benihnya sendiri kok benci sama anak tiri sayang ! engga waras. hrsnya sadar artinya airin tdk cinta sama dirimu dgn cara arin benci dgn darah dagingmu. gobloggggggggggg
Endang Supriati
ya namanya ibu sama anak kandungnya padtinya sayang dan tdk akan mudah di hasut.lah hamil,ngandung 9bln dgn susah payah, blom lagi di susui. mana bisa benci, sebejad2 senakal nakal ansknya pasti ibu akan memaafkan anaknya, namanya ibu punya anak 5 dr laki2 berbeda tetap semua amak dan disayang. apalagi ini anak kandung dan bpknya kaya dan ngangkat drajat dia dan ansk bawaannya. klu sy malah tak pulangin sitrisya ke bpknya klu tdk bisa diatur. umar juga hrs tegas, klu airin ydk bisa sayang sama snak loe artinya istri loe tdk sayang dsn cinta sama loe. ngapain dipiara ! ceraikan aja bodohhhhhhh
Endang Supriati
umar bodoh ya, artinya si arin istrinya lebih cinta kemantan suaminya! saya katakan begitu kenapa krn dia lebih sayang ke trisya. ke anak dr suami barunya tdk saysng artinya dia tdk cinta dan sayang sama anak dr suami keduanya. kok bucin ankut si umar. anak kandungnya ditelantarkan kok diam aja malsh ikut2 aneh banget. coba kita yg ngalami klu kita tdk cinta dan sayang sama suami otomatis sama turunannya juga sebel kpu perlu diracun biar mati.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!