Leo adalah seorang Ceo ternama Di Asia, ia sangat kaya dan juga tampan, Dia terkenal kejam pada setiap lawannya yang menjadikan ia menududuki perusahaan No 1 dinegaranya.
Dia memiliki seorang kekasih yang bernama Salsa namun saat detik-detik menuju hari pernikahanya sang kekasih menghilang bagaikan ditelan bumi.
Karena takut Leo marah, pa Anwar memaksa Sisil untuk menikah dengan Leo, Leo berjanji akan membalas dendam pada Salsa melalui Sisil.
Bagaimanakah kehidupan Sisil selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eneng Selly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 14
Sementara Di Amerika Serikat Salsa segera membereskan barang-barangnya kedalam koper dengan segera saat mengetahui pernikahan akan segera Leo gelar tanpa Dia.
Ada rasa sakit hati dan penyesalan yang Ia rasakan saat ini ketika apa yang Ia rencanakan tak sesuai dengan apa yang Ia harapkan
Salsa langsung bergegas menuju bandara sambil membawa koper segera melakukan penerbangan menuju Indonesia.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Tepat pukul Empat subuh tiba-tiba terdengar suara bel berbunyi lalu dengan sigap Bik Iyem membukanya pintu.
" Pa Renal, ada yang bisa saya bantu " ucap sang bibi membukakan pintunya
" Saya disuruh sama Tuan Leo agar membawa Nona Sisil ke Hotel dan mendandaninya " ucapnya
" Sebentar saya sampaikan terlebih dahulu, silahkan bapak masuk " ucap sopan ya
Bik Iyem mengetuk pintu kamar Sisil dan segera memberitahukan apa yang disampaikan Pa Renal, Lalu Sisil segera mengganti bajunya dan berjalan ke bawah menuju Pa Renal.
" Pagi Pa Renal " sapa-nya
" Pagi, Nona " ucapnya
" Kita berangkat sekarang " Ajak Renal
" Sebentar Saya ijin dulu sama kedua orang tua Saya " jawabnya
" Baik Nona silahkan " ucapnya
...****************...
Sisil segera pergi kekamar kedua orang tuanya dan mengetuk pelan kamar tersebut
" Berisik sekali siapa Sih " ucap marah sang Mamah
" Ada apa " bentaknya
" Maf Mah menggangu, Sisil mau ijin sama Mamah untuk pergi ke hotel duluan " ucapnya
" Ya udah kalo mau pergi ya pergi aja " bentaknya lagi
Sisil langsung pamit dan segera mengikuti langkah Renal menuju mobil dan segera pergi ke hotel tersebut
Sesampainya di hotel Ia pun langsung menuju ruangan yang sudah disediakan lalu dengan segera Lili memakaikan Gaun pengantin kepada Sisil, dan seorang makeup profesional mendandani Sisil agar terlihat lebih cantik dan memukau.
...****************...
Sementara Renal menghubungi Leo dan memberitahukan bahwa Sisil sudah berada di hotel dan sedang sibuk didandani oleh Lili dan tim yang lainnya.
Tut.... Tut.... Tut.... mencoba menghubungi Leo
Karena tidak ada jawaban ia pun menulis pesan diaplikasi WhatsApp nya. setelah selesai ia pun mengecek semua persiapan pernikahan Tuannya tersebut dengan teliti.
🍁🍁🍁🍁🍁
Sementara ditempat lain setelah Sisil meminta ijin padanya, sang Mamah mencoba tidur kembali namun Ia sadar akan sesuatu membuatnya tak bisa tidur hingga Ia memutuskan untuk pergi kedapur dan mengambil minum.
" Sial... apa yang harus kulakukan..... Salsa ya Aku harus menghubunginya " ucapnya dengan gugup
Tut.... Tut.... Tut....
Tut.... Tut.... Tut....
Tut.... Tut.... Tut....
" Kamu kemana sih Salsa, angkat teleponnya " ucapnya dengan panik
" Kenapa tadi Ku ijinkan Dia pergi duluan, harusnya aku menahannya tadi, bodoh.. bodoh.. bodoh... " ucap kesalnya
" Nyoya ada yang bisa saya bantu, atau kah Nyoya mau sarapan sekarang " Bi Iyem melirik jam didinding
" Apa... sekarang jam setengah Enam.... ampun Aku harus lakukan sesuatu " ucap paniknya berlari menuju kamarnya
Sementara dikamar Ia melihat sang suami masih terlelap pulas dalam tidurnya.
" Papah bangun gawat ini " ucapnya
" Apa Sih mah masih pagi udah ngomel-ngomel " jawabnya dengan mata terpejam
" Sisil Pah " ucapnya paniknya
" Sisil kenapa " ucapnya masih dengan rasa kantuknya
" Sisil pergi duluan kehotel A, apa yang harus Kita lakukan " ucapnya masih dengan rasa paniknya
" Apa " kaget dan langsung bangun melirik jam didinding
" Mah kita terlambat " ucap sang suami
" Tidak Pah masih ada waktu untuk membatalkan pernikahannya " keceplosan sang Istri
" Apa maksud Mamah, pernikahan itu tidak akan batal Mah, sebaiknya Mamah bersiap-siap untuk segera mandi dan dandan, kalo tidak Papah akan tinggalkan Mamah disini " langsung bagun dan pergi ke kamar mandi
Sementara sang Istri masih dengan raut wajah paniknya, ia takut bawa Salsa tak jadi datang dan tak bisa menggagalkan rencananya, namun untuk meredam rasa paniknya ia segera mandi dan siap-siap takut sang suami akan marah padanya.
meskipun cerita ini udh end mohon direvisi kembali thor