NovelToon NovelToon
Pasangan Pengantin Misterius

Pasangan Pengantin Misterius

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Pengantin Pengganti / Identitas Tersembunyi / Kaya Raya / Roman-Angst Mafia / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Seorang wanita muda bernama Lydia dipaksa menikah dengan mafia kejam dan misterius, Luis Figo, setelah kakaknya menolak perjodohan itu. Semua orang mengira Lydia hanyalah gadis lemah lembut, penurut, dan polos, sehingga cocok dijadikan tumbal. Namun di balik wajah manis dan tutur katanya yang halus, Lydia menyimpan sisi gelap: ia adalah seorang ahli bela diri, peretas jenius, dan terbiasa memainkan senjata.
Di hari pernikahan, Luis Figo hanya menuntaskan akad lalu meninggalkan istrinya di sebuah rumah mewah, penuh pengawal dan pelayan. Tidak ada kasih sayang, hanya dinginnya status. Salah satu pelayan cantik yang terobsesi dengan Luis mulai menindas Lydia, menganggap sang nyonya hanyalah penghalang.
Namun, dunia tidak tahu siapa sebenarnya Lydia. Ia bisa menjadi wanita penurut di siang hari, tapi di malam hari menjelma sosok yang menakutkan. Saat rahasia itu perlahan terbongkar, hubungan antara Lydia dan luis yang bertopeng pun mulai berubah. Siapa sebenarnya pria di balik topeng

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Rumah besar keluarga Figo kembali berjalan dengan ritme yang berbeda. Setelah malam di mana Lydia mengunjungi penjara rahasia dan meninggalkan Sofia dalam kondisi tak berdaya, suasana rumah seolah menemukan kedamaian baru. Tidak ada laporan serangan mendadak, tidak ada kabar provokasi, bahkan Rafael yang biasanya selalu waspada terlihat sedikit lebih rileks.

Namun, hanya Lydia yang tahu ini bukan akhir. Sofia hanyalah satu pintu yang ditutup, sementara koridor gelap di baliknya masih panjang dan penuh jebakan.

Pagi itu, ruang makan keluarga terasa asing. Luis duduk di ujung meja, jas hitamnya rapi, sementara Lydia di sisi lain mengenakan gaun santai berwarna krem. Di antara mereka hanya ada bunyi denting sendok dan garpu.

Luis memperhatikannya lama. “Kau lebih tenang sekarang,” ucapnya akhirnya.

Lydia menoleh sekilas, senyum tipis menghiasi wajahnya.

“Karena satu duri sudah kubuang dari taman ini. Aku tidak suka berjalan di atas rumput dengan duri yang menusuk.”

Luis terkekeh pelan. “Kalau Sofia mendengarmu berbicara seperti itu, dia akan mati dua kali.”

“Dia sudah mati sejak aku menyentuhnya,” balas Lydia datar.

Mata mereka bertemu. Ada percakapan tanpa kata di sana. Luis yang selama ini dikenal sebagai pria yang selalu memegang kendali, mulai menyadari bahwa ada kekuatan lain di rumahnya kekuatan yang tak bisa ia kendalikan, tapi juga tak bisa ia tolak.

Rafael dan Bisikan Baru

Beberapa hari setelahnya, Rafael datang dengan laporan yang membuat Luis mengerutkan kening.

“Bos,” ucap Rafael sambil meletakkan map hitam di meja kerja, “kami menangkap pesan dari jaringan luar negeri. Ada seseorang yang menanyakan tentang keadaan Sofia. Mereka menyebut nama sandi ‘Orion’.”

Luis menyalakan rokok, menarik asap dalam-dalam. “Orion… sudah lama aku tidak mendengar nama itu.”

Lydia, yang duduk membaca buku di sofa, menutup bukunya perlahan. “Siapa Orion?” tanyanya dingin.

Luis menatapnya, lalu memutuskan untuk jujur. “Orion bukan orang sembarangan. Dia otak di balik beberapa sindikat senjata besar di Eropa Timur. Jika Sofia bekerja di bawahnya… berarti semua yang terjadi selama ini hanyalah permainan kecil. Dalangnya bukan Sofia, tapi Orion.”

“Jadi, selama ini kau biarkan Sofia hidup karena berharap bisa menarik benang menuju dia?” Lydia menebak tajam.

Luis mengangguk. “Tapi sepertinya Orion terlalu berhati-hati. Bahkan sekarang, dia tidak langsung datang… hanya mengirim bisikan.”

Lydia menyilangkan kaki, wajahnya tanpa ekspresi. “Kalau begitu, biarkan dia datang. Kita butuh pemancing.”

Rafael menatap Lydia dengan heran, lalu ke arah bosnya. “Bos, apa maksudnya nyonya—”

“Aku mengerti maksudnya,” potong Luis. Ia memandang Lydia dengan tatapan penuh pengakuan. “Dia ingin menjadikan Sofia sebagai umpan.”

...----------------...

Sementara itu, di penjara rahasia, Sofia tergeletak di kursi besi dengan tubuh lemah. Matanya terbuka, tapi tak ada cahaya kehidupan di sana. Nafasnya berat, dan setiap gerakan kecil seolah butuh tenaga besar.

Namun satu hal tak berubah kebencian di matanya.

Rafael yang rutin memeriksanya terkadang bergidik. “Wanita ini… sudah lebih mirip mayat, tapi matanya masih seperti ular.”

Lydia yang datang suatu malam hanya berdiri di depan jeruji. “Kau masih mencoba melawan bahkan dengan tubuh rapuh? Kau seharusnya belajar menyerah, Sofia.”

Mata Sofia menatapnya, samar tapi penuh benci. Bibirnya bergetar, mencoba mengucapkan kata-kata yang sulit keluar. “...Orion… akan… datang.”

Lydia tersenyum dingin. “Biarkan dia datang. Aku akan menyambutnya.”

Di balkon rumah besar, malam itu, Lydia dan Luis berbicara lebih dalam.

“Jika Orion benar-benar akan turun tangan, maka kita tidak bisa hanya menunggu,” kata Lydia sambil menatap langit malam.

Luis menyandarkan tubuhnya di kursi panjang. “Kau ingin menyerangnya lebih dulu?”

“Tidak. Aku ingin menyiapkan panggung. Kau tahu gaya mereka orang seperti Orion tidak pernah bergerak tanpa memastikan pertunjukan berlangsung sesuai keinginannya. Maka aku akan menulis naskahnya sendiri,” jawab Lydia mantap.

Luis mengangkat alis. “Dan apa peranmu dalam naskah itu?”

Lydia menoleh, matanya dingin namun berkilau. “Peran pemangsa.”

Luis tertawa pendek. “Kau memang berbeda, Lydia. Aku terbiasa jadi orang paling berbahaya di ruangan. Tapi sekarang… aku merasa seperti penonton.”

“Karena kau tidak terbiasa punya sekutu, Luis,” balas Lydia. “Tapi denganku, kau tidak perlu berdiri sendiri.” Ucapan itu menghantam sesuatu di dalam diri Luis. Bukan sekadar rasa kagum lebih dalam, lebih rumit.

-----

Rafael membawa kabar baru dua hari kemudian. “Bos, ada bocoran dari salah satu informan. Katanya Orion sudah mengirim orang ke kota. Mereka menyusup dengan kedok investor baru. Aku khawatir mereka akan mencoba menculik Sofia.”

Luis menatap Lydia. “Sepertinya waktunya lebih cepat dari dugaanmu.”

Lydia hanya tersenyum samar. “Bagus. Itu artinya panggungku akan segera dimulai.”

Malam itu, mereka menyiapkan jebakan. Sofia sengaja ditaruh di ruangan dengan penjagaan minimal, seolah mudah dicuri. Rafael menyebar orang-orangnya di luar, sementara Lydia duduk di ruang pengawasan, matanya tajam mengawasi setiap gerakan kamera.

Dan benar saja, menjelang tengah malam, tiga mobil tanpa plat berhenti di luar gudang. Sekelompok pria bertopeng turun dengan cepat, bergerak terlatih.

“Mereka datang,” gumam Rafael.

Luis berdiri di samping Lydia, tangannya bersedekap. “Siap?”

Lydia menekan tombol di meja, lalu berkata dingin, “Pesta dimulai.”

Para penyusup berhasil menembus pintu dengan mudah. Dua penjaga yang memang sengaja dibiarkan lengah tumbang dengan cepat. Mereka bergegas menuju ruang penahanan Sofia.

Namun saat pintu dibuka, yang mereka temukan bukan wanita lemah yang bisa dibawa kabur, melainkan Lydia berdiri anggun dengan pisau lipat di tangan.

“Sedang mencari ini?” Lydia menyingkir, memperlihatkan Sofia yang terikat. Tubuh Sofia hanya bisa bergetar, matanya terbelalak.

Para pria itu saling pandang. Pemimpin mereka maju, mengacungkan pistol. “Menjauh, atau kau mati.”

Lydia tersenyum tipis. “Kalian tidak tahu dengan siapa kalian berhadapan.”

Gerakan berikutnya begitu cepat. Dalam sekejap, Lydia sudah menjatuhkan dua pria dengan jarum tipis yang ia sembunyikan di antara jarinya. Satu lagi diserang dengan tendangan presisi ke leher, membuatnya terbatuk keras.

Luis dan Rafael yang menonton lewat layar monitor hanya bisa saling pandang. Rafael berbisik, “Bos, nyonya lebih berbahaya dari semua pasukan kita.”

Luis tidak menjawab. Namun di matanya, ada rasa bangga yang tak bisa disembunyikan.

Pertarungan berlangsung sengit. Darah berceceran di lantai. Lydia bergerak seperti bayangan, cepat, tenang, dan mematikan.

Ketika semuanya selesai, hanya pemimpin kelompok itu yang masih hidup, terikat dan berlutut di depannya.

Lydia menatapnya dingin. “Kirim pesan pada Orion. Katakan padanya, jika ia ingin mengambil sesuatu dariku, ia harus datang sendiri. Dan saat dia datang… aku akan menutup permainan ini selamanya.”

Pria itu gemetar. “Kau… kau bukan manusia.”

“Benar,” jawab Lydia. “Aku bukan manusia bagi musuhku.”

----

Pagi harinya, Luis menemukan Lydia duduk di balkon dengan secangkir teh. Rambutnya tergerai, wajahnya tenang seakan tidak baru saja membantai sekelompok pria.

“Kau tidak tidur?” tanya Luis sambil menuangkan kopi untuk dirinya.

“Tidur untuk orang yang merasa aman. Aku tidak pernah merasa aman,” jawab Lydia ringan.

Luis duduk di sampingnya, memperhatikan garis wajahnya yang dipenuhi keteguhan. “Kau tahu, Lydia… aku pernah berpikir tidak ada orang di dunia ini yang bisa membuatku berhenti merasa sendiri. Sampai aku bertemu denganmu.”

Lydia menoleh, sedikit tersenyum. “Kau tidak pernah sendiri, Luis. Kau hanya terlalu keras menolak siapa pun masuk ke duniamu. Sekarang, mau tidak mau, aku sudah di dalam.”

Mata mereka bertemu. Untuk pertama kalinya, Luis tidak mencoba menyembunyikan apa pun. Ada penghormatan, kekaguman, dan sesuatu yang lebih dalam.

Namun sebelum suasana itu semakin larut, Rafael datang dengan wajah tegang. “Bos, pesan dari Orion sudah sampai. Dia… menerima tantangan Lydia. Dan dia bilang, pertemuan akan terjadi dalam tujuh hari.”

Lydia meletakkan cangkir tehnya, wajahnya tanpa ragu. “Bagus. Akhirnya, dalang keluar dari balik tirai.”

Luis menghela napas panjang, lalu menatap istrinya. “Ini akan jadi perang yang berbeda, Lydia. Bukan hanya tentang bertahan… tapi tentang siapa yang terakhir berdiri.”

Lydia tersenyum dingin. “Kalau begitu, pastikan kita yang terakhir berdiri.”

Sofia yang terbaring lemah di penjara hanya bisa menatap langit-langit ruangan. Air matanya jatuh, bukan karena penyesalan, tapi karena sadar bahwa permainan sudah di luar kendalinya. Orion akan datang, tapi bukan untuk menyelamatkannya melainkan untuk menyelesaikan apa yang tersisa.

Dan di rumah besar keluarga Figo, dua jiwa yang berbeda Luis sang penguasa dingin dan Lydia sang pemangsa elegan bersiap menghadapi musuh yang lebih besar.

Mereka tahu, tujuh hari ke depan bukan sekadar waktu. Itu adalah hitungan mundur menuju pertarungan yang akan menentukan segalanya.

Bersambung…

1
Evi 060989
up
Tiara Bella
wow ceritamu luar biasa Thor....
Noey Aprilia
Tiap bca,pst tgang....tkut bgt ssuatu trjdi sm lydia.....btw,mreka pst bkln dtng lg buat bls dndam....jd msti siap2 buat perang lg.....smnggtttt....
Tiara Bella
mantap....
Jenong Nong
luis udah mulai cinta ya... 😄😄❤❤🙏🙏
Noey Aprilia
Brsa ikutn perang....
tp kl bnrn,aku orng prtma yg bkln kabooorrrr.....😁😁😁
Jenong Nong
deg2 an... 😁😁❤❤🙏🙏
Jenong Nong
tegang.... 😁😁❤❤🙏🙏💪
🔴≛⃝⃕|ℙ$ Fahira Eunxie💎
Jadi ikut deg-degan bacanya... ayo Lydia kalahkan Ventresca beserta sekutu-sekutu nya/Determined//Determined/
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
thor mau nanya ya..di bab awal kan yg nongol klg kandung lydia..klg wijaya, emaknya namanya ratna..berarti kemungkinan org indonesia ya..lha kan terus si lydia diangkat anak sm mafia yg bernama moretti, trus kira2 lydia besarnya sama klg angkat atau klg kandung? apalagi beda negara...

bingung eike 🤔🤔🤔😁
inda Permatasari: Lydia sempat hilang waktu kecil hingga dewasa, setelah itu Lydia kembali kenegaranya setelah sukses dia juga di cari keluarga nya untuk menggantikan kakaknya menikah dengan Luis
total 1 replies
Wahyuningsih
semangat author qu d tnggu upnya thor yg buanyk n hrs tiap hri sehat sellu n jga keshtn
lope2 sekebon buat author /Determined//Determined//Kiss//Kiss//Rose//Rose/
Wahyuningsih
mantap lope2 deh byat authornya 🥰🥰/Kiss//Rose//Rose/
Noey Aprilia
Nmanya jg khdupan....tumbang 1,pst dtng lg yg lain....tp ykin bgt kl lydia bs mnghdpi dn mnghncurkn mreka.....
Smngtttt...😘😘😘
Tiara Bella
berasa nnton film² mafia,...
Jenong Nong
benarkah kamu mencintai lidya figo... ❤❤🙏🙏
Jenong Nong
makin seru... 😁😁❤❤🙏🙏
Evi 060989
up lg kak
Jenong Nong
wooowww amazing lidya... 👏👏❤❤🙏🙏
Jenong Nong
ternyata lidya sangat mengerikan... ❤❤🙏🙏
Lukman Lukman
waww luar biasa semangat 💪💪💪💪💪💪👍 Kaka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!