NovelToon NovelToon
Elianezha

Elianezha

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Bad Boy / Idola sekolah
Popularitas:19.6k
Nilai: 5
Nama Author: Riria Raffasya Alfharizqi

Dipisahkan karena sebuah kesalahan membuat dua remaja mengakhiri hubungan mereka tanpa kejelasan.


Hilangnya Anezha Shepira setelah malam tak terlupakan di antara mereka menyisakan luka bagi Elian. Namun siapa sangka gadis yang ia cari selama ini tiba-tiba muncul disaat ia pasrah dengan keadaan dan mencoba move on dari hubungan masa lalu mereka, lantas akan seperti apa kisah yang sebenarnya belum usai itu?

"Gue udah lupain semuanya, dan anggap kita nggak pernah saling kenal"


"Setelah malam itu? hebat banget." Elian terkekeh sinis, lalu mendekat dan berbisik sinis.


"Dimana dia?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terjebak Ucapan Mantan

Entah apa yang ada dipikiran Nezha, ia mengiyakan permintaan Luna untuk menjenguk Elian karena segan untuk menolak, kini ia dilanda rasa ragu juga khawatir, tidak sanggup jika harus bertemu dengan cowok itu. Meski tadi sempat ada rasa ingin tahu keadaan cowok itu, tetapi disaat ada kesempatan seperti sekarang ini, tiba-tiba ia meragu. Apa boleh buat, Nezha tetap harus masuk pada akhirnya.

"Ayo sayang, El sendirian kok, kebetulan teman-temannya baru pulang mau ambil baju katanya."

Nezha tersenyum tipis. Ia berpikir teman yang dimaksud oleh Luna itu teman-teman Elian yang ia lihat kemarin, atau gadis yang ia lihat juga tadi di depan pintu ruang inap Elian.

Pintu ruang inap Elian dibuka oleh mamanya-Luna. Sementara Nezha berjalan di belakang Luna. Seketika ia menjadi sangat gugup saat menginjakan ruang inap Elian. Dadanya sudah berdebar bahkan ketika Luna membuka pintu tersebut. Aroma khas rumah sakit di ruangan tersebut tidak terlalu kentara, bahkan malah dominan aroma seorang Elian. Nezha masih sangat mengingatnya.

"Sayang, tebak siapa yang datang sama mama?" ujar Luna seketika membuat Elian yang tadinya sedang fokus dengan layar ponsel di tangannya mengalihkan pandang. Menatap mamanya sekilas lalu mencoba mencari tahu siapa yang mamanya maksud, namun karena persis berada di belakang Luna, tubuh mungil Nezha tidak terlihat.

"Nggak mau tebak?" goda mama Luna seketika membuat Elian berdecak.

"Ma," suara Elian terdengar tidak semangat.

Dengan senyum yang masih terpatri di wajah canti mama Luna. Beliau langsung bergeser, memperlihatkan Nezha yang sempat terkejut karena tidak terhalang oleh apa-apa lagi.

Elian terdiam seraya menatap Nezha yang terlihat tidak nyaman, sudut bibirnya sedikit tertarik ke atas setelah sadar jika Nezha benar-benar berada di depannya, dan mungkin memang akan menjenguknya, setidaknya itu yang Elian pikir sekarang.

"Ehem, sepertinya kalian butuh bicara berdua deh, mama keluar dulu ya? Mau beli minum juga."

"Zha, tante keluar bentar ya? Kamu duduk dulu atau kalau mau marahin El juga nggak papa, dia masih bandel suka berantem, mukulin orang, marahin aja Zha."

Setelah mengatakan itu, beliau benar-benar keluar meninggalkan keduanya yang langsung terasa canggung.

Nezha masih saja diam di tempatnya, sementara Elian menatap Nezha dan kembali menahan senyumnya.

"Mau berdiri di situ aja?"

Nezha mendongak lalu menggeleng. "Gue mau pulang aja." Nezha membalikan tubuhnya akan pergi, namun segera Elian cegah.

"Zha, stop." Elian beranjak dari ranjang, berniat untuk menghampiri Nezha, namun infus di tangannya menyusahaknnya.

"Aissh, sial," umpatnya.

Nezha yang paham karena itu akhirnya membalikan badan menatap Elian yang ternyata ingin mencabut jarum infus. Melihat itu jelas Nezha tidak bisa membiarkannya, gadis itu mau tidak mau menghampiri Elian, membantu Elian agar tidak melakukan hal bodoh seperti tadi.

"Jangan konyol," ujar Nezha mencegah aksi Elian.

Elian bergeming, ia menatap Nezha dengan jarak yang sangat dekat sekarang, bagaimana cara Nezha mencegahnya dengan menjauhkan tangan Elian dari jarum infus, juga Nezha yang berusaha membuat Elian agar kembali pada posisinya di ranjang.

"Makasih," ujar Elian yang kini duduk di atas ranjang.

Nezha tidak langsung menjawab, gadis itu duduk di sofa dekat ranjang, lalu beranikan diri menatap Elian yang ternyata juga sedang menatapnya. Merasa tidak nyaman, Nezha langsung memalingkan wajahnya. Terdengar hembusan napas yang cukup panjang dari gadis itu.

"Gue ke sini karena permintaan tante Luna."

"Gue tau."

Nezha mengangguk pelan, lalu menatap Elian yang ternyata masih sama seperti tadi, masih menatapnya berang sedikitpun.

"Kenapa harus berantem?" tanya Nezha lagi.

"Kalau gue bilang karna cemburu, lo percaya?"

Deg

Jantung Nezha terpompa dengan sangat cepat mendengar ucapan Elian, entah itu sebuah pengakuan atau hanya ucapan semata. Gadis itu kembali mengalihkan pandangan matanya, rasanya semakin tidak mampu saja berhadapan dengan cowok di depannya ini.

Elian terkekeh melihat reaksi Nezha. Ada rasa kecewa karena Nezha tidak menjawab apa-apa. Atau setidaknya Nezha katakan saja "tidak".

"Lupakan kalau lo ngerasa nggak nyaman."

Elian tidak akan memaksa, ini bukan waktu yang tepat membahas masa lalu mereka. Namun meski begitu Elian akan berusaha membuat Nezha kembali seperti dulu, karena munculnya sosok Nezha yang sekarang jelas sangat berbeda.

"Zha, lo sekarang tinggal dimana? Gue lihat rumah lo yang dulu masih sepi."

"Lo ke sana?" tanya Nezha diangguki langsung oleh Elian.

"Always, setiap hari pasti gue ke sana, berharap lampu di kamar lo menyala."

Elian tidak bohong ketika mengatakan itu, ia memang kerap datang ke sana, berdiri di depan gerbang rumah Nezha yang selalu tampak sepi, terkadang juga hanya berdiam diri di dalam mobil dengan harapan tiba-tiba lampu kamar Nezha yang dapat dilihat dari depan rumah bisa menyala. Tetapi selama 2 tahun lebih, Elian belum pernah beruntung, nyatanya itu hanya harapannya saja.

"Kenapa?" tanya Nezha yang mulai gelisah mendengar ucapan Elian. Dadanya semakin berdebar saja rasanya.

Elian tersenyum tipis. "Gue rasa lo tau jawabannya."

"Bukan itu yang gue maksud El."

Kini gantian dada Elian yang berdebar ketika Nezha menyebutkan namanya, meski sangat singkat, tetapi itu cukup berpengaruh untuknya.

"Lalu?"

"Lupakan," ujar Nezha pada akhirnya.

Awalnya ia ingin menanyakan perihal 2 tahun lalu, dimana Elian tega mengambil mahkotanya. Nezha tahu Elian sedang mabuk, tetapi Elian sempat tahu jika itu adalah dirinya, apakah Elian benar-benar berniat menghancurkan hidupnya hanya untuk kenikmatan sesaat? Atau Elian diantara sadar dan lupa. Ah, mengingat itu membuat Nezha kembali gugup, ia tidak pernah bisa tenang setiap kali mengingat malam kelam itu.

"Apa itu tentang 2 tahun lalu?"

Pertanyaan Elian seketika membuat Nezha menoleh, menatap cowok itu dengan tajam. Namun justru yang ditatap tajam olehnya terkekeh pelan, seakan menertawakan nasib mereka.

"Gue nggak benar-benar ingat malam itu, tetapi gue sangat yakin, bukan dia yang tidur bareng gue, tapi-"

"Berhenti, gue nggak tau apa maksud lo."

Elian menaikan sebelah alisnya. Lalu mengangguk pelan.

Dia, yang dimaksud Elian ialah gadis suruhan Alvaro, karena ketika gadis itu datang Elian sudah tidak semabuk ketika Nezha yang masuk ke kamar.

"Nggak tau ya? Ah sial, padahal gue berharap itu benar-benar lo Zha, selama 2 tahun ini gue dibayang-bayangi rasa bersalah, tapi kalau itu bukan lo, apa yang harus gue lakukan selain mencari gadis itu?"

Tidak tahan mendengar ucapan Elian, Nezha mengepalkan tangannya kuat. Ia menatap Elian tajam.

"Memangnya apa yang mau lo lakuin kalau lo temui dia?"

"Gue mau tanggung jawab, ada atau nggak seorang anak diantara kita karna kejadian itu, gue tetep bakal tanggung jawab," balas Elian tidak kalah serius.

Bahkan kini Elian dapat melihat perubahan pada raut wajah Nezha, sangat mudah sekali untuk Elian menebak, hanya saja ia tidak ingin gegabah, yang Elian lakukan saat ini ialah mengikuti alur yang Nezha ciptakan, dan menunggu sampai Nezha benar-benar siap untuk berterus terang.

"Lo mau tanggung jawab? Dengan status lo yang masih pelajar? Gue nggak yakin."

"Memangnya kenapa kalau gue masih pelajar? Gue bakal usahain jadi ayah dan suami yang baik untuk mereka."

"Lo ngomong kayak yang pernah ngerasain gimana jadi orang tua ya? nggak mudah El, nggak mudah jadi orang tua diusia kita sekarang ini."

"Oh iya? Dan kata-kata lo itu seperti pernah menjadi orang tua Anezha."

Telak, Nezha tidak bisa lagi untuk menjawab, ia diposisi terpojok karena ucapannya sendiri, dan sialnya Nezha baru sadar kalau itu memang niat awal Elian.

"Kenapa? Lo nggak bisa jawab kan? Itu karena lo belum ngerasain jadi orang tua."

"Gue-" Nezha menggantung ucapannya, ia menatap tajam Elian, mengambil tas kecil miliknya dan bersiap untuk langsung pergi jika saja Luna tidak tiba-tiba muncul.

"Sayang," panggil Luna diambang pintu.

Nezha terdiam, menatap Luna yang kini mendekatinya, namun entah kenapa sorot mata Luna saat ini terlihat berbeda.

"Tante besok ke rumah ya? Ada yang harus kita bicarakan dan luruskan."

1
Aam Siti
wah papi muda dn mami muda
dobel up kk
💥💚 Sany ❤💕
Kairo Mesir ternyata tau semua ya tentang Ian. Yg laen gemana ceritanya?.
💥💚 Sany ❤💕
Iiihhhh.... gemesnya...., kalo deket dah ku cubit kecil si Galen.
💥💚 Sany ❤💕
Selamat ya Elianezha, moga SAMAWA. Benar2 dech nama kalian. Berharap gak da yang ganggu hubungan kalian. Jauh dari ulat bulu n pebinor.
💥💚 Sany ❤💕
Part ini bikin haru biru...., senengnya...., sampe senyum2 sendiri gak jelas. Untung gak da yg liat, bisa2 dikirain oleng nanti 🤣🤣🤣
💥💚 Sany ❤💕
Bila ini lama2 bikin emosi jiwa juga dah. Seharusnya jdi cewek jangan terlalu agresif Bil. Budayakan malu.
💥💚 Sany ❤💕
Jangan tertelalu kepedean Bil..., kamu dulu deket dg Ian cuma sebagai temen Olimpiade, bukan sebagai pasangan n kamu juga gak tau apa2 tentang Ian. Jadi jangan sksd (sok kenal sok deket) dech.
💥💚 Sany ❤💕
Gak nyangka ya, Bila itu berani banget dh kayak ulat bulu pada umumnya
💥💚 Sany ❤💕
Good job Zha, orang seperti Nabila gak usah ditanggepin pnjang kali lebar. Biar aja dia cari jawabannya sendiri. Kamu harus kuat Zha n kamu harus memperjuangkan Ian, demi Anak kalian.
Ayesha Almira
selamat bt El ma nezha...bahagia selalu ..
Ritha Tyas
makin seru ceritanya kak
next up kak
nonoyy
Aaaa terharuuu
bahagia slalu kaliannn
gemusshh dgn bayik lucu galen
Fery Susanty
ahh akhirnya udh sah
YL89
hayukkk kita liat gmn bucinnya ABG elian SM neng nezha STLH nikah y😁
Dian Rahmawati
akhirnya sah
Ritha Tyas
next up kak
Lutfi Emaknya Naura
kok kesel ya sama si nabila ini dasar sok iye banget jd cewek
💥💚 Sany ❤💕: iya, sama. Padahal dia gak tau apa2 tentang Ian.
total 1 replies
Ayesha Almira
benar kata nezha,tanyakn langsung sama elian,jgn terlalu meremehkan seseorang...nabila
It's me💓💓: hei nabila yg sok pintar tanyakan saja sma su el biar loe tw. sebelum kenal m loe si el udh kenal dan ad hubungan m neza
total 1 replies
dwi alfiah
ibu dari anaknya el &calon istrinya knp emang nad
nonoyy
wkwkwk kepo banget kau nabila
nezha itu kehidupan nya elian
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!