NovelToon NovelToon
Dalam Cengkeraman Iblis

Dalam Cengkeraman Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Matabatin / Iblis / Kutukan / Hantu
Popularitas:96.8k
Nilai: 5
Nama Author: novita jungkook

Meri menjadi berubah seratus persen setelah kematian Mama nya satu bulan yang lalu, anak bungsu ini menjadi sangat menakutkan bagi para saudara nya. tidak bisa lagi mereka mau tidur dengan tenang, di tambah kematian Mama mereka yang masih jadi misteri.

Ada apa kah dengan Meri?

Apa penyebab kematian Mama Meri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16. Hampir celaka.

Kembali lagi Mela harus menarik nafas sendirian di dalam kamar karena pikiran nya yang begitu galau dan juga gundah untuk mengambil keputusan yang akan ia buat, kenapa bisa seperti ini semua nya dan kenapa adik mereka mengalami hal yang tidak bagus. soal omongan Om Burhan pun sudah dia pikirkan, mungkin kah memang orang tua mereka punya pesugihan.

Tapi rasa nya itu tidak mungkin juga, Mama Ajeng sama sekali tidak pernah melakukan ritual atau pun hal hal aneh lain nya ketika di rumah ini, jadi rasa nya mana mungkin akan ada ritual pesugihan agar mereka tetap kaya raya seperti sekarang ini.

"Sayang sudah lah, jangan terlalu di pikirkan sekali." Ernan menatap istri nya yang ruwet.

Mela hanya diam saja karena tidak mungkin tidak di pikirkan, ini mau pulang kerumah sendiri pun masih bingung harus bagai mana. Inara sudah pindah dengan anak anak nya karena dia takut pada Meri, tapi kalau Mela ikut pulang juga maka Meri akan sendirian di sini.

Bisa jadi tambah parah saja nasib nya Meri di gencar habis habisan dengan iblis yang ada di kamar itu, setidak nya harus ada yang jaga agar semua urusan enak dan ada yang melihat secara langsung. membayangkan kisah adik nya saja membuat Mela sesak nafas, terasa beban di hati kian berat saja.

"Aku pusing sekali, Bang." Mela mengusap wajah nya kasar.

"Bawa tenang dulu ya, semoga Sadewa membawa kabar bagus." Ernan merangkul istri nya.

"Meri semakin tidak karuan begitu, pasti ada sesuatu yang tidak beres sudah terjadi." lirih Mela mulai menangis lagi.

Ernan juga bingung dengan nasib nya Meri yang berubah drastis semenjak kematian Mama Ajeng, semua masalah ini mulai nya dari kematian mertua dia yang secara misterius dan kemudian lanjut dengan Meri yang terus terusan diam tidak berkutik sedikit pun karena tidak bisa menerima kematian sang Mama yang secara tiba tiba.

"Aku mau buat kopi dulu, kamu mau tidak?" Mela ingin menenangkan pikiran nya.

"Boleh, aku mandi dulu ya terus nanti nyusul kamu." angguk Ernan.

"Iya, aku tunggu di taman belakang nanti." Ernan tersenyum agar Mela sedikit plong hati nya.

"Yang enak kopi nya ya, sayang." sahut Ernan lagi usai tersenyum.

Mela cuma mengangguk kan kepala nya saja dan segera menuju dapur, Ernan sendiri segera mandi agar bisa menghibur hati istri yang gundah gulana. kasihan kalau di biarkan begitu saja terus, tertekan hati nya sehingga tidak tau lagi harus mengambil langkah apa agar semua masalah hilang dari rumah mereka yang sekarang ini.

"Bau amis!" Mela menatap kanan kiri saat hidung nya mencium sesuatu.

Di cari nya asal muasal bau yang sangat tidak sedap, keadaan rumah sudah sepi karena memang sudah malam. Om Burhan dan juga Tante Rindu pulang kerumah masing masing, hanya ada Mela dan Mai yang menemani Meri di rumah ini.

"Apa tadi Bibi masak ikan ya terus lupa buang sampah nya, amis sekali bau ini." keluh Mela menutup hidung.

Braaaaak.

"Allahu Akbar!" Mela terkaget kaget karena ada cap tangan di jendela dapur.

Bukan cap tangan biasa karena cap tangan tersebut di sertai darah yang sangat kental, mungkin saja itu adalah asal muasal bau amis dan anyir ini. tapi cap tangan siapa yang datang dari luar, Mela tidak melihat akan ada nya orang lain.

"Tidak jadi lah aku mau buat kopi." Mela berbalik ingin masuk kamar lagi.

"Astagfirullah!" Mela kembali dapat kejutan karena Meri sudah berdiri di belakang nya.

"Kenapa?" tanya Meri seolah tanpa dosa sedikit pun.

"Kakak kaget lah, Mer! kenapa kau berdiri tanpa suara seperti itu?" Mela memegang dada nya.

"Jangan takut begitu, aku kan adik mu." Meri memegang pipi Mela dengan tangan dingin nya.

"Kau dingin sekali, Mer!" Mela agak ketakutan ini namun tidak bisa mau melepaskan diri.

"Mer apa yang kau lakukan pada Kakak?!" Mai juga keluar dari kamar dan melihat adegan itu.

Di tanya begitu malah Meri kian menyeringai sehingga Mai tersurut mundur karena ketakutan, dengan gerakan yang sangat cepat tiba tiba saja Meri naik keatas pundak nya Mela. Mela sempat menjerit karena kaget namun tidak bisa mau melepaskan diri, kaki Meri sudah menyilang di leher nya.

"ERVAAAANN...TOLONG KAKAK, VAN!" Mai berteriak ketakutan melihat tingkah Meri.

"Hahaaaaaa...." Meri tertawa senang melihat tingkah dua kakak nya yang takut itu.

"Lepaskan aku, Meri! kau kenapa jadi begini, apa mau mu?" Mela berusaha untuk membuang adik nya dari atas pundak.

Greeeeep.

Kepala Mela di pegang erat sehingga dia tertahan tidak bisa mau lepas, gerakan tangan Meri kian kencang saja dan dia memang ingin mencopot kepala Mela dari tubuh nya. Mela berteriak histeris karena leher sudah terasa sakit mencekam, mau melawan pun tidak punya tenaga.

Praaaaak.

"Lepaskan Kakak, Meri!" Mai memberanikan diri memukul punggung adik nya menggunakan panci.

Namun Meri tidak peduli akan hal itu karena dia mau mencopot kepala Kakak nya memang, rasa leher Mela seolah mau koyak sudah ini di kulit dan dia butuh pertolongan yang sangat cepat agar nyawa tidak sampai lepas, apa bila kepala lepas maka nyawa nya sudah pasti akan lepas juga dari badan.

"Apa yang kau lakukan, Meri?!" Ervan mendengar suara istri nya dan segera keluar dari kamar.

"Tarik dia dari tubuh Kak Mela, Bang!" Mai panik sekali.

"Hahaaaaa...aku tidak akan pernah melepaskan kalian semua, kalian akan merasakan penderitaan yang luar biasa!" Meri begitu lebar tertawa.

Buaaaaak.

Mai pun kalap di buat nya karena nyawa Mela sungguh terancam akan musnah apa bila tidak cepat ada tindakan, memang sekarang kepala Meri yang harus bocor karena di pukul dengan tongkat besi. gadis itu pingsan tidak sadarkan diri lagi, Mai juga takut kalau adik nya mati.

"Aaaaah!" Mela menarik nafas panjang sambil memegangi leher nya.

"Bangun, Kak." Ervan membantu Kakak ipar nya yang berguling di lantai.

"Minum, Van! aku minta minum." Mela lemas karena baru lepas dari maut.

"Ini Meri bagai mana? Ya Allah maafkan aku, maafkan Kakak yang memukul mu!" Mai panik juga karena dahi Meri bocor.

"Kita kerumah sakit sekarang, ayo aku akan gendong dia!" Ervan menggendong adik nya untuk di bawa dan di obati.

Pukulan Mai sangat kencang sehingga sampai membuat dahi Meri bocor, kalau tidak di obati maka bisa bahaya juga untuk Meri, yang mereka inginkan adalah tidak ada korban di antara mereka semua.

Selamat siang besty, jangan lupa like dan komen nya ya sayang ku.

1
Nureliya Yajid
lanjut thor
ρυтяσ✨
malam thor...hais, mata masih sepet di paksa bangun, jadi ilang ngantuk ku 🤧🤧🤧untung tadi udah merem lah ini nengok cerita NJ karna g ngantuk
K & T K & T
MET mlm Thor..
aduh Arya jgn gegabah deh,,soalnya mba pur jg lg tempur sm si asu jd blm bs bantu,,nurut aja apa kata Maharani,,🙁
ALVERA NA USER FACEBOOK INDONESIA 07//09//19
ini kyak kuburan di tengah rmh kisahnya, iblisnya yg turun temurun itu ya gak sih k thor
Eli Rahma
pasti kamu bisa aryaaaaa...semangat mas dudaaaa
Ela Jutek
Ran, kenapa gak pake ilmu menghilang mu deh buat ngintai tu iblis
ρυтяσ✨
malam thor... nyicil baca'y🙏🙏ciang riweh dan ini pun mata sudah sepet banget dan pedes g bisa si paksa
YuniSetyowati 1999
Semoga urusan sate cepat kelar dan bisa membantu Arya dikota
Wanita Aries
Arya sering ragu dlm bertindak. Semangat yaaa aryaaa
YuniSetyowati 1999
Lukas suami Lita?
Wanita Aries
Duhhh kok ni iblis gercep bgt geraknya
tse
bener2 di ledek sama iblis...
semakin penasaran...
ko Maharani sampai ragu gitu ya ..
apa bener2 bahaya resikonya ya...
semoga Arya bisa mengatasinya sendiri ...
seperti dulu dia memnasmi juragan adi sendirian saat mba Purnama melawan Nino apa ya.
ayo semaangat Arya..
heran ya hantu aja bisa nguping...
Sarah
semoga arya bisa ,, semangat arya💪
Hana Rulisti
ayo arya semangat /Good/
Bu sry Devi
sambil nunggu iblisnya muncul ,aku tak nonton timnas dulu thor
Raffaza Direzky87
arya butuh kepastian dan dukungan,tapi semua ragu takut arya gak mampu mengatasi semuanya
Alik Puspita Wati
Kurang ajar nih iblis , berani berani nya mengejek Pangeran Ular. sebenarnya aku juga deg degan sih takut pas pemanggilan arwah ada iblis jahat kuat ikut ikutan. tapi kita kasih semangat untuk pangeran ular supaya bisa menyelesaikan masalah ini.
Apriyanti
semoga Arya bisa,,Ayuk Arya semangat 🙏💪😘
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Zuhril Witanto
semangat Arya...semoga berhasil rencanamu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!