NovelToon NovelToon
Menikahi Tetangga

Menikahi Tetangga

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: @Caramel_Machiato

Tak pernah terbayangkan oleh Nabila saat ini, saat ini ia tengah bersanding dengan seorang laki laki yang mengisi hidupnya selama beberapa tahun

Rian Rivaldo, laki laki yang kini yang akan menjadi suami Nabila

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Caramel_Machiato, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14

Pagi hari sebelum berangkat ke kantor Aurel dan Roi menyempatkan untuk menjenguk Nabila, mereka membawa buah untuk Nabila.

" Gue titip kerjaan gue yah " kata Nabila

" hmm , jangan lama lama lo " jawab Roi dan Nabila tersenyum sambil mengangguk

" Oya Nab, gue mau ngomong penting sama lo " kata Aurel

" Ngomong apa ? Ngomong aja " ucap Nabila

" Soal Rian, gue minta maaf banget. Gue lupa Nab, waktu itu Rian jelasin ke gue soal Jogya. Perempuan yang kita lihat itu saudara dia, dan dia itu udah dianggap adik kandungnya si Rian. Rian berani sumpah ke gue Nab " ucap Aurel menjelaskan

" Lo emang kayaknya harus ngomong baik baik deh Nab, kalau menurut gue kalian itu masih sama sama sayang " jawab Roi

" Makasih ya saran kalian berdua, nanti gue akan coba ngobrol "

" Yaudah kita tinggal dulu ga apa apa kan ? Kalau lo butuh apa apa hubungin kita yah " kata Aurel dan Nabila mengangguk

Aurel dan Roi pun berpamitan, Setelah keduanya pergi kini hanya Nabila sendiri di ruangan tersebut.

Saat Nabila tengah melamun, pintu ruangannya terbuka. Rian masuk bersama dengan seorang perawat untuk memeriksa dirinya.

" Selamat pagi Ka Nabila, gimana sudah membaik ? " tanya seorang perawat dengan lembut

" Lumayan sus, cuma masih mual, pusing sama sesek " jawab Nabila

" Ini Dokter Rian yang akan memeriksa Ka Nabila ya "

Rian tersenyum dan mulai memeriksa kondisi Nabila

" Sarapannya gimana habis ? " tanya Rian

" Engga, mual "

" Harus dipaksa masuk makanan, kalau kamu ga makan ya kamu tetap akan mual "

" Ya gimana namanya juga mual, kalau muntah gimana ? "

" Ya ga apa apa, tapi kan yang penting ada makanan masuk walaupun sedikit "

Nabila hanya diam mendapati Omelan dari sang dokter..

" Sus, nanti coba ditambah obat mual yah " ucap Rian kepada perawat nya itu

" Baik dok " suster langsung mencatat

" Dok, saya mau bicara sebentar bisa ? " ucap Nabila

" Hmm, sus saya bicara dulu sebentar yah " ucap Rian dan perawat itu keluar dari ruangan Nabila meninggalkan keduanya

Begitu perawat keluar, Nabila mulai memberanikan dirinya untuk berbicara.

" Ada apa ? " tanya Rian

" Gue udah tau semuanya, Aurel dan Mas Bara udah cerita sama gue "

" Ooo terus ? "

" Ya gue akuin gue salah, saat itu gue bener bener ga mikir panjang "

" Syukurlah kalau lo udah tau, setidaknya gue ga ada beban lagi Bil. "

" Terus sekarang gimana ? "

" Gue harus pergi Bil, sorry "

" Oo gitu, yaudah. Gue minta maaf yah, harusnya gue denger penjelasan lo saat itu "

" Hmm "

Rian pergi begitu saja dari ruangan Nabila, rasanya sakit mendapat respon seperti itu dari Rian.

Karena kondisinya yang kurang baik, Nabila ingin menenangkan pikirannya dulu.

...

Karena merasa kesepian Nabila pun mencoba mencari hiburan dengan membuka sosial medianya.

Namun saat asik membuka sosial media, ia melihat pintu kamarnya terbuka.

" Rian " ucap Nabila melihat Rian yang masuk membawa tentengan ditangannya

" Ga tidur ? " tanya Rian

" ga bisa tidur, pusing banget "

Rian duduk di kursi samping ranjang Nabila, ia meletakan beberapa cemilan dan buah yang ia beli.

" Maaf ya tadi gue pergi gitu aja, soalnya gue masih harus visit ke pasien lainnya. "

" Gue pikir lo mau pergi ninggalin gue "

" Jadi sekarang lo udah tau semuanya Bil ? "

" Hmm, Mas Bara dan Aurel udah ngasih tau gue "

" Syukurlah gue lega, jujur dan gue berani sumpah Bil. Gue ga pernah selingkuh, gue ga pernah macem macem, gue ga pernah ada niatan nyakitin hati lo Bil '

Nabila mencoba mengubah posisinya, Rian pun mencoba membantu Nabila.

" Saat itu gue mikir lo selingkuh Ian, lo jarang ada kabar, kalaupun lo ada kabar balesnya lama dan singkat. Ya gimana gue ga kesel dan mikir aneh aneh coba ".

" Gue bener bener sibuk Bil, gue juga salah ko karena harusnya gue jelasin ke lo "

" Yaudah kita sama sama salh deh kalau gitu, terus beneran lo mau pindah Ian ? "

" Mungkin, lagian kan kalau gue pindah Dion bisa jadi Deket sama lo "

" Apaan sih gue sama Mas Dion cuma temen kali, tetangga aja. Gue ga ada rasa sama Mas Dion "

" Ya kalau ada rasa juga ya hak lo Bil "

" Beneran nih ? Nanti ada yang galau "

" Bercanda, udah istirahat istirahat"

Nabila tertawa sambil kembali merebahkan tubuhnya.

" Makan buah yah, gue kupasin " ucap Rian

" Kupasin doang ? " jawab Nabila

" Yaudah gue suapin, khusus Pasien gue yang nyebelin " kata Rian meledek Nabila

" Nyebelin tapi ko masih sayang " jawab Nabila

Rian hanya tersenyum menanggapi ucapan Nabila, ia pun mulai menyuapi Nabila buah apel yang sudah ia kupas.

" Kayaknya enak ya punya dokter pribadi" ucap Nabila sambil memakan apel yang Rian suapi

" Mau bayar berapa emang sih Bil "

" Maunya berapa ? "

" Hmmm berapa yah, gausah pakai uang deh bayarnya "

" Terus pakai apa ? Jalan lagi ? "

" Masih kurang itu, masa cuma jalan aja "

" Terus apa ? "

" Ya minimal sih balikan Bil, atau maksimal nikah lah "

Nabila tersenyum, ia pun memukul pelan lengan Rian.

" Modus " ucap Nabila

" Ya namanya usaha Bil, bentar gue cuci tangan dulu "

Rian bangun dari kursi dan pergi untuk mencuci tangannya, setelah selesai Rian kembali duduk.

Tak lama makan siang Nabila pun datang.

" Permisi dokter Rian " ucap perawat

" Taruh disini aja " kata Rian

Perawat itu meletakkan makanan milik Nabila, sambil tersenyum perawat itu memperhatikan keduanya.

" Saya permisi ya dok " ucap perawat itu dan Rian mengangguk

Begitu perawat pergi, Rian langsung mengambil nampan yang berisi makanan milik Nabila.

" Ayo makan dulu, gue suapin deh " ucap Rian

" Engga mau, mual. Lagian ga ada rasanya ga enak Ian "

" Ya namanya juga makanan buat orang sakit, nanti kalau lo udah sembuh gue belii. Apapun makanan yang lo mau '

" Bener ya ? Janji ? "

" Iyah Janji, sekarang makan dulu dikit aja yang penting masuk "

Nabila mengangguk dan Rian mulai menyuapi makanan kedalam mulut Nabila.

" Dikit dikit Rian " ucap Nabila karena Rian menyuapi dirinya cukup banyak

" Iyah sayang, ini dikit nih " jawab Rian membuat Nabila salah tingkah

Setelah beberapa suap Nabila pun menolak karena ia merasa kembali mual.

" Lo ga pulang? Ga istirahat? " tanya Nabila

" Engga, gue mau nemenin lo. Kan gue dokter pribadi gimana sih lupa lo "

" Ga ah bayarannya mahal dok "

" Ya di cicil aja dulu, jalan dulu kalau oke kita pacaran"

" Gombal banget "

" Ga apa apa, sama lo ini Bil "

Nabila tersenyum begitu juga dengan Rian, kini sudah tak ada lagi salah paham diantara mereka.

Rian berharap ia bisa kembali bersama dengan Nabila seperti dulu.

1
Beatrys Abbas
Kenapa juga suka-suka hati bawa kelaki masuk dalam rumah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!