NovelToon NovelToon
Karsa : Antara Kode Dan Rasa

Karsa : Antara Kode Dan Rasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Sci-Fi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Hada Kamiya

Ayla adalah pembaca webnovel paling sinis yang pernah ada. Baginya, novel "Algoritma Hati Sang CEO" adalah sampah klise dengan plot hole yang menganga dimana-mana.

Apalagi soal CEO dingin yang tiba-tiba jatuh cinta pada pandangan pertama, dan villain yang otaknya tumpul setumpul pisau yang berkarat.

Stress dengan pekerjaannya sebagai CS entry level yang monoton, melampiaskan kekesalan pada novel adalah satu-satunya pelarian yang dimilikinya.

Tapi kutukan menimpanya!
Di tengah caci makinya pada sebuah plot hole konyol, Ayla mendapati pantulan dirinya di cermin perlahan berubah menjadi wajah asing yang tak ia kenali, seragam magang, dan sebuah kartu identitas yang menggantung dilehernya bertuliskan KARSA - RANI - INTERN.

Ayla bertransmigrasi kedalam novel yang paling ia benci sebagai Rani, seorang anak magang sial yang ditakdirkan dipecat karena alasan sepele.

Alya bertekad untuk membuktikan bahwa dirinya lebih pintar dari takdir bodoh yang penulis novel itu berikan untuknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hada Kamiya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Intervensi Tak Terduga

Suasana di ruang rapat kecil mendadak beku. Ketegangan antara Ayla dan Bima begitu pekat hingga terasa mencekik.

Bima terlihat merah padam, antara marah karena ditantang dan panik karena nama Arjuna disebut. Matanya melirik tajam ke arah pintu yang sedikit terbuka, seolah mengonfirmasi kehadirannya.

Ayla berdiri tegak, membalas tatapan Bima tanpa gentar. Jantungnya berdebar kencang bukan karena takut, melainkan karena adrenalin. Ini adalah momen krusial.

Tiba-tiba, suara derit pintu terdengar. Arjuna melangkah masuk, memancarkan aura dingin yang langsung mengisi ruangan. Ia tak menatap siapa pun secara khusus, matanya hanya menyapu ruangan itu dengan cepat sebelum berhenti pada Bima.

"Ada masalah, Bima?" tanya Arjuna, suaranya tenang, namun memiliki nada yang tak bisa dibantah.

Bima tergagap. "Arjuna! Ah, tidak. Hanya... sedikit diskusi tentang laporan bug sistem log divisi." Ia mencoba terlihat santai, tapi keringat dingin mulai terlihat di pelipisnya.

Arjuna mengangguk tipis. "Saya mendengar nama saya disebut. Dan juga tentang bug itu. Kebetulan saya sedang memeriksa laporan yang sama. Saya mendapati ada beberapa anomali." Ia kemudian menoleh ke arah Ayla, tatapannya menyiratkan sesuatu yang Ayla belum bisa definisikan bukan marah, bukan simpatik, hanya... murni rasa ingin tahu yang dingin. "Rani, bisa tunjukkan detail anomali yang kamu maksud?"

Ayla merasakan tengkuknya meremang. Arjuna tidak hanya mendengar, tapi dia sudah tahu. Dia melihat log yang sama. "Dia melihat log yang sama? Dia... ingin aku bersekongkol dengannya? Atau hanya ingin memanfaatkan ku?"

Meski kaget, Ayla bergerak cepat. Ia segera membuka laptopnya, menarik file log yang telah ia tandai. Layarnya menghadap ke Bima dan Arjuna. "Di sini, Pak Arjuna. Beberapa timestamp aneh, dan ini, IP eksternal yang tidak dikenal. Aktivitasnya terjadi di luar jam kerja, bahkan saat sistem seharusnya tidak diakses." Ayla menjelaskan dengan jelas, singkat, tanpa detail teknis yang rumit, melainkan lebih pada pola dan anomali, seperti saat ia menjelaskan masalah pengiriman pada pelanggan.

Bima mencondongkan tubuh, mencoba melihat layar, wajahnya semakin tegang. "Itu... itu pasti kesalahan sistem, Arjuna! Atau, mungkin Rani yang salah membaca datanya!"

Arjuna tidak menghiraukan Bima. Matanya terpaku pada layar, namun sesekali melirik Ayla, mengukur sesuatu. Sebuah seringai tipis, nyaris tak terlihat, melintas di bibirnya. "Menarik. Ini bukan bug biasa, Bima. Ini... signature yang familiar."

"Familiar?" Bima terlihat semakin panik. "Apa maksudmu, Arjuna?"

Arjuna tidak menjawab Bima. Ia kembali menatap Ayla, kali ini pandangannya lebih lama, lebih dalam. "Kamu menemukan ini sendiri, Rani?"

"Saya hanya melakukan tugas saya, Pak," jawab Ayla, sedikit defensif. Ia tidak ingin terlihat terlalu menonjol, ini terlalu berbahaya.

Arjuna menghela napas pendek. "Baiklah. Bima, laporan ini perlu penyelidikan lebih lanjut oleh tim R&D. Rani, kamu sudah melakukan pekerjaan yang bagus dengan menemukan anomali ini. Jangan diotak-atik lagi. Saya akan mengambil alih."

Sebelum Bima bisa memprotes, Arjuna sudah mengambil laptop Ayla. Dengan gerakan cepat, ia memindahkan semua file log yang dibutuhkan ke drive miliknya, lalu menyerahkan kembali laptop Rani yang kini bersih dari bukti.

"Kamu boleh kembali bekerja, Rani," kata Arjuna, suaranya memberi perintah. Ia menoleh ke Bima. "Kita perlu bicara lebih lanjut, Bima. Di ruangan saya."

Bima menelan ludah, wajahnya pasi. "Baik, Arjuna."

Ayla terdiam, menyaksikan punggung Arjuna dan Bima menghilang di balik pintu. Ia telah berhasil mengubah plot menyedihkan itu. Ayla telah menyelamatkan Rani dari pemecatan.

Tapi di saat yang sama, ia telah menarik perhatian Arjuna, seorang figuran anomali. Permainan ini baru saja dimulai. Dan Ayla, tidak sabar untuk memainkannya.

1
Tóc tém^^~
Aduh, thor bikin jantungku berdetak kencang
Hada Kamiya: hihi bisa aja nih kak😆
makin penasaran sama kelanjutannya ngga sih kak? 😆
cuss langsung baca lanjutannya, chapter terbaru udah update kak, jangan sampe ketinggalan😆🙌
total 1 replies
Ishi
Baper abis!
Hada Kamiya: makin penasaran sama kelanjutannya ya kak? 😆
cuss langsung baca lanjutannya, chapter terbaru udah update kak, jangan sampe ketinggalan😆🙌
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!